Bagaimanakah cara kita sebagai manusia yang taat pada Allah SWT untuk meneladani Asmaul Husna Al Jami?

Dalam menjalani kehidupan sehari hari alangkah baiknya kita mencontoh Arti dari sebuah nama Asmaul Husna, Jika kita melakukan Perilaku – perilaku dalam Asmaul husna dalam kehidupan sehari hari pasti hidup mendapatkan ketenangan. Kali ini penulis akan memberikan Contoh Perilaku Asmaul Husna dalam Kehidupan Sehari – Hari, Mari simak Artikel ini :

7 Contoh Perilaku Asmaul Husna dalam Kehidupan

  1. Perilaku Asmaul Husna yang pertama, Menjadi orang yang dermawan Sifat dermawan adalah sifat Allah Swt. al-Karim (Maha Pemurah), sehingga sebagai wujud keimanan tersebut, kita harus menjadi orang yang pandai membagi kebahagiaan kepada orang lain baik dalam bentuk harta atau bukan. Wujud kedermawanan tersebut, misalnya seperti berikut.
  • Selalu menyisihkan uang jajan untuk kotak amal setiap hari Jum’at yang diedarkan oleh petugas Rohis.
  • Membantu teman yang sedang dalam kesulitan.
  • Menjamu tamu yang datang ke rumah sesuai dengan kemampuan.
  1. Perilaku Asmaul Husna yang kedua, Menjadi orang yang jujur dan dapat memberikan rasa aman Wujud dari meneladani sifat Allah Swt al-Mu’min adalah seperti berikut.
  • Menolong teman/orang lain yang sedang dalam bahaya atau ketakutan.
  • Menyingkirkan duri, paku, atau benda lain yang ada di jalan yang dapat membahayakan pengguna jalan.
  • Membantu orang tua atau anak-anak yang akan menyeberangi jalan raya.
  1. Perilaku Asmaul Husna yang ketiga, Senantiasa bertawakkal kepada Allah Swt. Wujud dari meneladani sifat Allah Swt. al-Wakil dapat berupa hal-hal berikut.
  • Menjadi pribadi yang mandiri, melakukan pekerjaan tanpa harus merepotkan orang lain.
  • Bekerja/belajar dengan sunguh-sungguh karena Allah Swt. tidak akan mengubah nasib seseorang apabila orang tersebut tidak mau berusaha.
  1. Perilaku Asmaul Husna yang keempat, Menjadi pribadi yang kuat dan teguh pendirian Perwujudan meneladani dari sifat Allah Swt. al-Matin dapat berupa hal-hal berikut.
  • Tidak mudah terpengaruh oleh rayuan atau ajakan orang lain untuk melakukan perbuatan tercela.
  • Kuat dan sabar dalam menghadapi setiap ujian dan cobaan yang dihadapi.
  1. Perilaku Asmaul Husna yang kelima, Berkarakter pemimpin Pewujudan meneladani sifat Allah Swt. al-Jāmi’, di antaranya seperti berikut.
  • Mempersatukan orang-orang yang sedang berselisih.
  • Rajin melaksanakan śalat berjama’ah.
  • Hidup bermasyarakat agar dapat memberikan manfaat kepada orang lain.
  1. Perilaku Asmaul Husna yang keenam, Menjadi orang yang bertakwa Meneladani sifat Allah Swt. al-Ākhir adalah dengan cara seperti berikut.
  • Selalu melaksanakan perintah Allah Swt. seperti śalat lima waktu, patuh dan hormat kepada orang tua dan guru, puasa, dan kewajiban lainnya.
  • Meninggalkan dan menjauhi semua larangan Allah Swt. seperti mencuri, minum-minuman keras, berjudi, pergaulan bebas, melawan orang tua, dan larangan lainnya.
  1. Perilaku Asmaul Husna yang ketuju, Berlaku adil Perwujudan meneladani sifat Allah Swt. al-‘Adl, misalnya seperti berikut.
  • Tidak memihak atau membela orang yang bersalah, meskipun orang tersebut saudara atau teman kita.
  • Menjaga diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar dari kezaliman.

 Baca Juga :

Demikian artikel tentang Perilaku Asmaul Husna dalam kehidupan sehari hari, jangan lupa mengamalkan nama – nama asmaul husna setiap hari ya, agar kita mendapatkan lindungan dan berkah dari asmaul husna. Semoga Bermanfaat dan sekian terima kasih.



  • Ijtihad Sebagai Upaya Memahami al-Qur’an dan Hadis 
  • Perkembangan Agama Islam di Australia 
  • Akikah Dan Kurban Menumbuhkan Kepedulian Umat Islam
  • Hukum Riba dan Syarat Syarat Jual Beli Dalam Islam
  • Memahami Makna, Hikmah, Hakikat Beriman kepada Hari Akhir


Jakarta -

Allah SWT Maha Mengumpulkan merupakan arti dari salah satu Asmaul Husna. Dikutip dari situs Jateng Pintar dalam sumber belajar untuk SMK, Asmaul Husna tersebut adalah Al-Jami.

"Secara bahasa, Al-Jami artinya Yang Maha Mengumpulkan atau Menghimpun, yaitu Allah SWT Maha Mengumpulkan atau Menghimpun segala sesuatu yang tersebar atau terserak," tulis Jateng Pintar.

Sesuai makna Asmaul Husna tersebut, Allah SWT Maha Mengumpulkan semua yang dikehendakiNya kapan dan di mana saja. Pengumpulan yang dilakukan Allah SWT bisa dalam berbagai bentuk.

Salah satunya pengumpulan manusia di Padang Mahsyar usai dibangkitkan kembali saat hari kiamat. Contoh pengumpulan ini terdapat dalam Al Quran surat Ali Imran ayat 9:

رَبَّنَآ إِنَّكَ جَامِعُ ٱلنَّاسِ لِيَوْمٍ لَّا رَيْبَ فِيهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُخْلِفُ ٱلْمِيعَادَ

Arab latin: Rabbanā innaka jāmi'un-nāsi liyaumil lā raiba fīh, innallāha lā yukhliful-mī'ād

Artinya: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya." Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.

Allah SWT akan menghimpun manusia di akhirat dalam golongan sesuai kehidupannya di dunia. Artinya, dunia adalah barometer manusia menghadapi akhiratnya termasuk bersama siapa saja.

Manusia yang selama hidup di dunia selalu menuruti hawa nafsunya, maka kelak berkumpul dengan golongan serupa di akhirat. Mereka akan bersama-sama masuk neraka sesuai peringatan Allah SWT.

Sebaliknya, manusia yang selalu memenuhi aturan dan menjauhi larangan Allah SWT akan masuk surga. Mereka akan berkumpul bersama orang yang beriman dan bertaqwa selama hidup di dunia.

Gimana detikers, penjelasan Allah SWT Maha Mengumpulkan merupakan arti dari Asmaul Husna Al Jami sudah jelas? Semoga bisa diambil hikmahnya ya.

(row/erd)

Berdoa. Foto: Adobe Stock

Al Jami adalah salah satu nama dan sifat baik Allah SWT yang terangkum dalam Asmaul Husna. Secara bahasa, Al Jami artinya keterhimpunan. Allah Al Jami berarti Allah Maha Menghimpun seluruh ciptaan-Nya.

Muhammad Syafie el-Bantanie menerangkan dalam buku Terapi Mencerdaskan Hati, Allah Al Jami akan menghimpun langit, bumi, planet-planet, matahari, bulan, bintang, dan seluruh ciptaan-Nya dalam satu jagat raya. Allah juga menghimpun seluruh organ dalam tubuh manusia.

Selain itu, Allah SWT juga akan menghimpun seluruh manusia di padang mahsyar pada hari kiamat. Sebagaimana firman-Nya dalam surat Ali Imran ayat 9 yang artinya: “Ya Tuhan kami, Engkaulah yang mengumpulkan manusia pada hari yang tidak ada keraguan padanya. Sungguh, Allah tidak menyalahi janji.”

Dalam ayat lain juga diterangkan: “Apakah nenek moyang kami yang terdahulu (dibangkitkan pula)? Katakanlah, “(Ya), sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan yang kemudian, pasti semua akan dikumpulkan pada waktu tertentu, pada hari yang sudah dimaklumi.” (QS. Al Waqi’ah: 48-50)

Berdoa. Foto: Adobe Stock

Dikisahkan oleh Abu Alkindie dkk dalam buku Asmaul Husna bahwa Allah SWT akan mengumpulkan umat manusia dan jin pada hari kiamat nanti di sebuah tempat bernama Padang Mahsyar. Tempat tersebut sangat luas, bertahan rata, dan tidak berbukit atau bulat seperti bumi. Kondisinya mirip seperti Padang Arafah di Mekkah, Arab Saudi.

Di sana, matahari bersinar begitu terik dan jaraknya hanya 1 mil dari atas kepala manusia. Saking panasnya Padang Mahsyar, peluh dan keringat umat manusia pun berkumpul menjadi seperti lautan.

Namun, banyak sedikitnya jumlah keringat itu tergantung pada amalan kebaikan masing-masing. Ada yang sampai tenggelam dalam lautan keringat, ada juga yang hanya cuma sebatas setengah mata kaki.

Selain itu, Allah SWT juga akan menghimpun manusia seseuai golongannya. Apabila mereka yang selama hidup di dunia selalu menuruti hawa nafsunya, maka akan di masukkan secara bersama-sama ke dalam neraka.

Sebaliknya, manusia yang selalu memenuhi aturan dan menjauhi larangan Allah SWT akan mendapat perlindungan. Mereka akan berkumpul bersama orang yang beriman dan bertaqwa selama hidup di dunia.

Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya kalian akan dikumpulkan (ke Padang Mahsyar) dalam keadaan berjalan, dan (ada juga yang) berkendaraan, serta (ada juga yang) diseret di atas wajah-wajah kalian." (HR. At-Tirmidzi)

Berdoa. Foto: Adobe Stock

Mengutip buku Rahasia Keajaiban Asmaul Husna oleh Syafi'ie el-Bantanie, umat Muslim juga dianjurkan untuk meneladani nama dan sifat Allah Al-Jami. Caranya adalah dengan menghimpun sifat-sifat terpuji dalam diri agar menjadi seorang Muslim dengan karakter yang baik.

Selain itu, umat Muslim juga harus mampu bekerja sama dalam kebaikan. Menggabungkan potensi-potensi individu dari setiap Muslim untuk menghasilkan kolaborasi yang dahsyat dalam rangka menegakkan kehormatan Islam.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA