Bagaimana tanaman anggrek dapat hidup walaupun tidak menempel pada media tanah jelaskan

Sijunjung-MC.  Setiap mendengar kata “anggrek” setiap orang akan langsung terbayang akan keindahan dalam  kemolekan bunganya. Terbayang juga berapa lama merawatnya, berapa uang yang harus dikeluarkan agar  bunga tersebut bisa sampai di pekarangan kita. Media tanam yang spesifik menjadikan masyarakat awam agak enggan untuk menanamnya, karena setiap ke nursery atau toko bunga, media tanam yang sering dipakai adalah moss putih atau cacahan pakis.

Menepis fenomena tersebut, kami mencoba untuk memberikan sedikit informasi tentang bermacam macam media tanam anggrek yang bisa menjadi pilihan sesuai dengan kondisi alam dan lingkungan kita agar kita bisa memilih media apa yang bisa dimanfaatkan dan dapat ditemukan dengan mudah.

Berikut 7 media tanam yang cocok untuk anggrek, sebagai alternatif  sebelum memilih media agar tanaman anggrek  tumbuh maksimal.

Sabut kelapa sebagai media tanam anggrek paling banyak dijumpai. Banyak yang memilih ini karena ia memiliki daya simpan/ daya tampung air yang baik. Di samping itu, sabut kelapa juga mengandung beragam macam unsur hara yang perlu untuk perkembangan anggrek. Namun perlu diingat bahwa sabut kelapa yang baik untuk anggrek sebaiknya berasal dari kelapa tua. Sebelum digunakan, media ini sebaiknya direndam Dengan air bersih selama 1 hari satu malam. Hal ini dilakukan untuk melarutkan lignin (ditandai dengan berubahnya air menjadi warna merah yang terkandung dalam  ke dalam sabut. Lignin bersifat racun bagi tanaman. Selanjutnya sabut direndam dalam larutan fungisida srlama 30 menit agar tidak diserang Jamur. Selanjutnya tiriskan. Penggunaan media tanam ini sebaiknya dipakai pada pertanaman anggrek yang diletakkan di area yang kering dan sejuk, guna mengurangi resiko busuk batang akibat terlalu banyak menyimpan air.

  1. Pecahan batu atau genteng

Pecahan batu atau genteng juga cocok untuk media tanam anggrek. Media tanam ini biasanya diletakkan di bagian bawah pot (basic pot). Kelebihan media ini adalah sebagai area melekat atau menempelnya akar, memelihara kelembaban sekitar akar, dan sebagai area menampung asupan air. Kelebihannya antara lain tidak gampang lapuk,  sistem drainase dan aerasinya menjadi lebih baik. Hanya saja, media tanam ini gampang ditumbuhi lumut, sehingga kalau ini terjadi, segera menggantinya dengan media tanam baru.

Kadaka adalah jenis tanaman marga paku-pakuan, bentuknya menyerupai rumput. Moss Kadaka tumbuh dan melekat pada batang pohon besar yang terkandung di hutan. Kadaka umumnya dijadikan sebagai media tanam bunga anggrek epifit maupun terestrial. Saat lapuk, jaringan tanaman ini mengandung unsur hara yang diperlukan bunga anggrek. Kelebihan lainnya adalah media ini dapat mengatur kelembapan, menjadikan akar pada tanaman bunga anggrek membusuk. Media ini awet, tidak mudah lapuk, sehingga dapat digunakan untuk waktu yang lama. Seperti media tanam lainnya, untuk menahan serangan penyakit, sebelum digunakan, sebaiknya direndam di dalam larutan fungisida.

Pakis sangat cocok jadi media tanam anggrek. Kelebihan jenis ini adalah tidak gampang lapuk, dan tidak terlalu menampung banyak air. Rendam terlebih dahulu akar pakis dengan larutan pupuk NPK sebelum menggunakannya. Pakis sebaiknya dipotong/dicacah tidak benar benar halus, guna menjaga kemampuan aerasi dan drainas media. Pakis yang terlalu halus justru memicu kelembaban tinggi yang membuat akar tanaman dapat membusuk. Agar terhindar dari hama semut dan serangga, celupkan sarana pakis ke  dalam larutan fungisida dan insektisida. Kelemahan dari media ini adalah sangat disenangi oleh semut atau insekt lain untuk bersarang.

Arang kayu merupakan salah satu media yang mudah diperoleh. Karena tidak ad apembatasan harus berbahan kayu tertentu. Semua jenis arang, termasuk arang batok kelapa dapat digubakan sebagai media tanam. Kemampuan menyimpan air yang baik namun tidak menggenang berlebihan mampu menjaga kelembaban sekitar perakaran. Serangga juga kurang suka bersarang di arang. Selain itu arang juga memilikinumur yang lebih lama dibandingkan sabut kelapa. Sifat yang baik ini akan lebih baik lagi apabila sebelum dipakai sebagai media, dicuci bersih, direndam dengan larutan NPK agar arang mengandung nutrisi lebih baik.

Kelebihan media tanam kulit kayu pinus adalah sistem aerasi dan drainasenya yang baik, sehingga cocok untuk anggrek. Media ini paling cocok untuk jenis anggrek epifit karena sanagt mirip dengan habitat aslinya. Kandungan anti jamurnya sangat membantu menjaga pertanaman tetap sehat. Hanya saja, media ini punya kekurangan yakni terbatasnya unsur hara Nitrogen. Sehingga sebelum aplikasi pencucian serta perendaman dengan puouk.bernutrisi sangat dianjurkan.

Media ini tidak dianjurkan bagi hobiis pemula. Karena sifat media ini yang sangat menyimpan air. Biasanya moss putih dipakai oleh nursery atau pembibit dalam skala besar guna penghematan tenaga kerja untuk menyiram. Resiko busuk akar sangat besar bila tidak tepat dalam pemakaian media moss ini. Biasanya moss putih dipakai dalam media campur bersama cahan kulit kayu pinus dan cacahan pakis.

Macam macam media di atas bisa menjadi pertimbangan pilihan bagi hobiis dalam memilih media yang sesuai dengan karakteristik anggrek serta tingkat ketersediaannya di pasaran/ di lingkungan para penggemar anggrek. Selamat mencoba. Salam satu hobi (NW Utami-Paperi )

Bagaimana tanaman anggrek dapat hidup walaupun tidak menempel pada media tanah jelaskan

Bagaimana tanaman anggrek dapat hidup walaupun tidak menempel pada media tanah jelaskan
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/ELENA BUSLAEVA

Ilustrasi anggrek bulan.

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam budidaya tanaman anggrek, media tanam adalah salah satu hal yang tidak boleh diabaikan begitu saja, karena ini turut memengaruhi proses pertumbuhan.

Jika media tanam untuk anggrek tidak cocok atau tak sesuai, maka hal tersebut bisa membuat pertumbuhannya menjadi tidak maksimal atau mengalami kendala.

Perlu kamu ketahui bahwa media tanam menjadi tempat bagi akar tanaman anggrek untuk mendapatkan nutrisi, aerasi, dan kelembapannya, sehingga pemilihan media tanam yang tepat untuk anggrek itu penting.

Baca juga: Ini Pupuk yang Digunakan agar Anggrek Rajin Berbunga

Lantas apakah media tanam terbaik untuk tanaman anggrek?

Dilihat dari kanal Youtube Fahrul-Fahrul, Senin (12/4/2021), agar anggrek menjadi subur dan berbunga itu harus dimulai dari media tanam.

Untuk kegiatan budidaya atau penanaman media anggrek, ada beberapa media tanam yang bisa kamu gunakan, seperti pecahan batu bata, pecahan genteng, sabut kelapa, moss, arang, serbuk gergaji hingga pakis dan sebagainya.

Terkait media tanam anggrek, dijelaskan bahwa itu bisa kamu pilih dengan apa yang kamu sukai dan menurutmu cocok untuk anggrek milikmu.

Baca juga: Daun Anggrek Berbintik Hitam? Ini Penyebabnya

Kanal Youtube Fahrul-Fahrul menjelaskan bahwa media tanam untuk anggrek itu bisa saja semuanya cocok, hanya saja pengaruh besarnya ada pada cara kamu melakukan penyiraman.

Oleh karena itu, chanel Fahrul-Fahrul menggunakan sabut kelapa sebagai media tanam anggrek.

Akan tetapi, sabut kelapa yang dijadikan media taman anggrek adalah yang kasar-kasar, bukan sabut kelapa yang sudah diolah dan seperti serabut.

Jadi, menjadikan sabut kelapa yang bentuknya kasar-kasar untuk media tanam anggrek dianggap paling bagus dan aman sekali untuk pertumbuhan anggrek.

Sabut kelapa kasar yang dijadikan media tanam juga bisa membuat anggrek subur dan cepat berbunga.

Karena pengaruh besar pertumbuhan anggrek ada pada penyiramannya, maka menjadikan sabut kelapa yang berbentuk kasar-kasar sebagai media tanam anggrek membuat akar tanaman anggrek aman.

Walaupun kamu kebanyakan melakukan penyiraman air ke tanaman anggrek bahkan sampai setiap hari, hal itu tidak akan memengaruhi atau merusak anggrek apabila media tanamnya adalah sabut kelapa kasar.

Media tanam serabut kelapa kasar mengikat banyak air. Lalu, di antara ketul sabut kelapa masih ada rongga ataupun celah, sehingga akar anggrek tidak akan membusuk ketika terjadinya penyiraman berlebih, karena udara masih bebas keluar masuk di dalam media tanam.

Baca juga: Anggrek Layu? Periksa Kesalahan dalam Penyiramannya Ini

Jika kamu bertanya-tanya apakah semua media tanam bagus untuk anggrek, dijelaskan bahwa semuanya bagus asal kamu harus bisa mengontrol intensitas penyiraman airnya.

Intensitas dan banyaknya air yang disiramkan ke tanaman anggrek harus tepat, karena kalau berlebihan, maka akan ada banyak sekali air mengendap sehingga anggrek akan mengalami busuk akar.

Akan tetapi, untuk media tanam sabut kelapa yang kamu potong-potong, itu tidak akan membuat akar anggrek milikmu busuk.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Bagaimana tanaman anggrek dapat hidup walaupun tidak menempel pada media tanah jelaskan

Bagaimana tanaman anggrek dapat hidup walaupun tidak menempel pada media tanah jelaskan
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/IGOR KORSUNSKYI

Ilustrasi anggrek di pot.

JAKARTA, KOMPAS.com - Media tanam merupakan sumber unsur hara atau nutrisi utama yang dibutuhkan setiap tanaman, termasuk tanaman anggrek.

Untuk tanaman anggrek, ada banyak media tanam yang bisa dipilih, dari mos putih hingga pecahan bata merah.

Dikutip dari kanal YouTube Kebun Lestari, Kamis (2/9/2021), berikut ini adalah lima media tanam untuk tanaman anggrek. 

Baca juga: Cara Menyiram Bunga Anggrek agar Tidak Busuk

Mos putih

Media tanam mos putih sangat baik untuk tanaman anggrek, khususnya anggrek bulan. Namun, bagi seseorang yang rajin menyiram anggrek, mos putih akan menjadi malapetaka.

Sebab, mos putih dapat menyimpan air sehingga kalau sering-sering disiram akar anggrek bisa membusuk.

Jadi, kalau kamu ingin menggunakan mos putih sebagai media tanam anggrek, cukup siram tanaman sekali sampai dua kali dalam seminggu. 

Baca juga: Ragam Pilihan Pupuk untuk Tanaman Anggrek

Sabut kelapa

Sabut kelapa bisa menjadi pilihan media tanam yang bagus untuk tanaman anggrek, khususnya anggrek dendrobium.

Namun, sebelum digunakan, sabut kelapa harus dijemur dulu selama seminggu agar daya racun yang ada bisa hilang. 

Baca juga: Tips Pemupukan Tanaman Anggrek agar Cepat Berbunga

Pakis cacah

Pakis cacah bisa dikatakan sebagai media tanam yang aman bagi mereka yang rajin menyiram anggrek.

Sebab, pakis cacah bisa menyerap air dan bersifat porous, artinya air dari penyiraman bisa langsung terbuang, tidak banyak tersimpan. 

Baca juga: Mudah Banget, Ini Cara Menanam dan Merawat Anggrek di Pot

Arang juga menjadi media tanam yang cocok bagi mereka yang rajin menyiram anggrek. Namun, bagi mereka yang malas menyiram anggrek, hindari menggunakan arang sebagai media tanam karena anggrek bisa mati kekurangan air.

Media tanam arang bisa digunakan untuk anggrek bulan, anggrek dendrobium, atau aggrek grammatophyllum. 

Baca juga: Tips Menyiram Bunga Anggrek agar Cepat Berbunga 

Pecahan bata merah

Terakhir, media tanama untuk tanaman anggrek adalah pecahan bata merah. Sebelum digunakan sebagai media tanam, ada baiknya pecahan bata merah direndam terlebih dahulu.

Air rendaman pecahan bata merah boleh dicampur dengan larutan pupuk NPK agar tanaman anggrek rajin berbunga.

Pupuk NPK akan terserap ke dalam pecahan bata merah sehingga akar anggrek dapat menempel dengan baik di pecahan bata merah. 

Baca juga: Coba Cara Ini agar Anggrek Subur dan Berbunga

Terkait dengan pilihan media tanam di atas, semua tergantung pada cara kamu merawatnya.

Kalau kamu sering menyiram anggrek, gunakan media tanam yang porous seperti pakis cacah, arang, dan pecahan bata merah.

Namun, bila malas menyiram anggrek, sebaiknya menggunakan mos putih atau sabut kelapa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.