Bagaimana reaksi orang tuamu jika mengetahui kamu telah berbuat bohong kepada mereka

Tips: Anda dapat berbicara pada ayah, ibu, atay siapapun yang membuat Anda merasa nyaman membicarakan hal tersebut. Dan untuk memulai percakapan, Anda dapat memulainya dengan, “Ayah/Ibu, aku butuh saran, nih.”

3. Pilih waktu dan tempat yang tepat

Meskipun sepele, namun untuk membicarakan sesuatu yang buruk atau akan membuat orang tua Anda kesal, marah, atau kecewa Anda perlu memilih waktu dan tempat yang tepat. Anda tidak dianjurkan unutk membicarakan kabar buruk di saat orang tua Anda sedang ingin berangkat kerja, sedang bekerja, atau melakukan aktivitas tertentu.

Tips: Tunggu saat orang tua Anda sedang bersantai atau saat sedang berkumpul di ruang utama.

4. Katakanlah apa yang perlu dikatakan

Katakan secara jelas untuk membantu orang tua memahami situasi Anda. Jelaskan apa yang Anda pikirkan, rasakan, dan inginkan. Biasakan untuk berbicara jujur pada orang tua Anda, karena berbohong justru akan membuat orang tua Anda sulit mempercayai apa yang Anda katakan.

Dengarkan saat orang tua Anda berbicara; dan jika Anda tidak menyetujui pendapat mereka, katakanlah dengan cara yang sopan dan halus. Hal ini dapat membantu mereka untuk mengetahui apa yang Anda pikirkan.

Tips: Anda memang boleh berbicara saat tidak setuju dengan pendapat orang tua, namun Anda tetap perlu mendengarkan dengan seksama saat orang tua Anda berbicara, agar mereka tahu bahwa Anda memahami apa yang mereka bicarakan. Jangan sampai Anda beradu argumen yang justru membuat suasana menjadi kacau.

Bagaimana reaksi orang tuamu jika mengetahui kamu telah berbuat bohong kepada mereka

Bagaimana reaksi orang tuamu jika mengetahui kamu telah berbuat bohong kepada mereka
Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi anak

KOMPAS.com – Banyak orangtua menganggap anak-anak adalah malaikat kecil yang tak akan bisa melakukan perbuatan tercela seperti berbohong.

Padahal, berdasarkan kajian psikologi, berbohong bisa saja dilakukan oleh anak-anak sejak usia 3-4 tahun, bersamaan dengan munculnya hati nurani.

Namun, berbohon yang dilakukan anak-anak pada usia ini memiliki alasan khusus dan mereka belum memahami mengapa berbohong termasuk perilaku yang buruk atau tidak benar.

Baca juga: Ini 11 Efek Buruk dari Suka Marah Selain Bikin Darah Tinggi

Bentuk anak berbohong

Ada beberapa bentuk berbohong oleh anak yang dapat dikenali.

Berikut ini yang terjadi:

1. Memutarbalikkan keadaan

Contoh kasus:

Seorang anak yang membaca buku hingga larut malam dan akhirnya terlambat bangun pagi.

Karena takut dimarahi, sang anak kemudian berbohong kepada orangtuanya, bilang jika sudah mandi sebelum berangkat ke sekolah.

Sang anak khawatir jika harus mandi lebih dulu akan terlambat tiba di sekolah.

bantu jawab banhj ☝​tengs kamlohj dahj jamwab banhj

yang ngapus punya masalah apa sih, mau gw bunuh irl? (krinj)yang imnihj jamnganhj dihapusj yahj banhjsebutkan jenis jenis mad!​

Perhatikan pernyataan berikut 1 bumi berputar pada porosnya 2 Laila menjadi pintar karena rajin belajar 3 3 matahari terbit dari timur dan tenggelam d … i barat 4 Pak Ahmad menjadi pengusaha sukses karena kerja keras peristiwa yang termasuk Qada ditunjukkan oleh nomor...a. 1 dan 2b 2 dan 3c 1 dan 3d 2 dan 4​

jelaskan ketentuan membaca mad wajib munttasil?​

membaca al Quran dinilai dengan? ​

pada lafaz الذ ين huruf yang dibaca panjang adalah?​

10.lafaz ketika membacanya huruf lam di idgham kan kepada huruf mim dan dipanjangkan secara sempurna sesuai dengan kaidah ilmu tajwid karena pada baca … an tersebut terdapat hukum bacaan​

bualah kalimat sempurna dari kalimat ² tersebut menggunakan fa'il[Tolonginlah ]​

buatlah kalimat sempurna menggunakan kata² berikut menggunakan fa'il[tolongin ]​

Berilah contoh penerapan Alquran dan hadis dalam kehidupan pribadi sebagai pelajarplis mohon bantuannya buat ujian ​

AKURAT.CO, Saat anak mulai berbohong dan sudah menjadi kebiasaan, orangtua jangan buru-buru langsung memarahi dan menghukumnya. Sebab anak-anak, khususnya pada usia 8 tahun ke bawah belum tahu betul perbedaan antara yang benar dan tidak.

Anak yang berbohong biasanya melakukan itu untuk menyembunyikan sesuatu setelah mereka berbuat salah, atau hal yang tidak dikehendaki orangtua agar terhindar dari konsekuensi hukuman.

Setiap orangtua harus membuat anak mereka sadar bahwa berbohong adalah kebiasaan buruk yang akan menjadi masalah kedepan untuknya. Jika mereka sering berbohong, itu benar-benar tantangan yang membuat frustasi orangtua untuk mengatasinya.

  • Ups, Oki Setiana Dewi Pernah Pukul Anak Karena Bohong dan Buang Makanan

Mari cari tahu mengapa anak-anak berbohong dan bagaimana cara agar dapat mengatasinya dengan mudah.

Menjadi model peran kejujuran

Model peran kejujuran berarti menganjurkan setiap orangtua untuk selalu jujur dalam setiap perbuatan. Anak-anak selalu mencoba meniru apa yang mereka lihat dan yang dilakukan orangtuanya.

Jadi, orangtua perlu menanamkan sifat jujur untuk menjadi teladan anak mereka.

Beri penjelasan tentang jujur dan bohong

Jika seorang anak mengetahui perbedaan utama antara mengatakan kebenaran dan kebohongan, maka dia tidak akan pernah berbohong seterusnya. Orangtua harus mengambil langkah dan menjelaskan konsekuensi dari tindakan tidak jujur yang mereka lakukan.

Beri mereka peringatan

Sebagai contoh ketika kamu mengetahui anakmu tengah berbohong, beri mereka satu peringatan atau kesempatan untuk memperbaiki kesalahan mereka. Ketimbang memarahinya, minta mereka jujur untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.

Jelaskan dampak negatif dari berbohong

Ketika anak berbohong, maka biarkan ia tahu tentang konsekuensinya. Jelaskan kepada mereka bahwa jika berbohong maka sulit bagi dia untuk mendapat kepercayaan dari siapapun. Buat dia menyadari bahwa banyak orang tidak menyukai orang yang berbohong.

Jangan sebut dia anak pembohong

Ini sangat penting. Meskipun anak Anda sudah sering berbohong, jangan sebut mereka dengan sebutan pembohong. Pernyataan semacam ini akan berdampak negatif pada kehidupannya.

Jika anak masih sering berbohong dan berulang kali, bahkan setelah mengikuti langkah di atas, bicaralah atau konsultasikan dengan ahli perilaku anak profesional, atau dokter anak sedini mungkin.[]

Bagaimana reaksi orang tuamu jika mengetahui kamu telah berbuat bohong kepada mereka
Bagaimana reaksi orang tuamu jika mengetahui kamu telah berbuat bohong kepada mereka

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Apa jadinya kalau kita bisa tahu ketika seseorang sedang berbohong?

Kita selalu diingatkan bahwa berbohong adalah hal yang buruk, tetapi itu tidak sepenuhnya benar.

Pada musim pertama serial TV The Good Place, Chidi Anagonye, seorang profesor filsafat etika dan moral, menghadapi sebuah dilema ketika seorang rekannya meminta pendapat tentang sepatu bot barunya. Chidi benar-benar tidak menyukai sepatu bot yang berwarna merah menyala dan berlapiskan kristal itu, tetapi untuk menjaga perasaan rekannya, ia mengatakan bahwa ia menyukainya.

Chidi langsung menyesal karena telah berbohong dan mulai terobsesi dengan kegagalan moralnya, bahkan ketika sang kekasih yang mulai jengkel mencoba meyakinkannya dengan mengatakan, "Terkadang kita berbohong untuk bersikap sopan."

Pada akhirnya, Chidi tak lagi merasa bersalah dan mengungkapkan hal yang sebenarnya kepada sang rekan: "Sepatu bot itu buruk, dan tampak jelek, aku membencinya!" Sang rekan lantas tersinggung atas perkataannya.

Bagi Chidi dan beberapa filsuf, keharusan untuk jujur mengalahkan semua kewajiban moral lainnya, termasuk untuk tidak menyakiti perasaan orang lain. Namun pada kenyataannya, hanya sedikit orang yang benar-benar menjalankan prinsip untuk menjunjung kejujuran.

Berbohong adalah bagian hal yang dimaklumi dalam kehidupan sehari-hari, dari misalnya menjawab "baik" secara otomatis ketika seseorang menanyakan kabar, hingga pujian yang kita berikan ketika seorang teman meminta pendapat tentang potongan rambutnya yang barunya yang jelek (atau mungkin sepasang sepatu bot yang norak).

Meskipun kebohongan kita temui di mana-mana, kebanyakan dari kita tidak mahir dalam mendeteksinya. Namun, apa yang akan terjadi jika kita tiba-tiba bisa mengetahui, tanpa ragu, ketika kita sedang dibohongi?

Mekanisme teknologi atau psikologi yang mampu mengaktifkan keahlian baru yang mustahil ini tidak perlu terlalu dipikirkan. Justru, yang lebih penting adalah peran kebohongan yang sering diabaikan dan tak dianggap dalam hidup kita.

Banyak peneliti yakin manusia mulai berbohong kepada satu sama lain segera setelah mereka menciptakan bahasa, terutama sebagai cara untuk menjadi lebih unggul.

"Berbohong itu sangat mudah dibandingkan dengan cara-cara lain untuk mendapatkan kekuasaan," ujar Sisella Bok, pakar etika Universitas Harvard, kepada National Geographic.

"Jauh lebih mudah berbohong demi mendapatkan uang atau harta orang lain, daripada memukul kepala mereka atau merampok bank."

Sepanjang sejarah manusia, berbohong juga menjadi "suatu kebutuhan yang terus berevolusi untuk melindungi diri kita dari hal-hal buruk," ungkap Michael Lewsi, profesor pediatri dan psikiatri terkemuka dari Universitas Rutgers.

Termasuk perlindungan dari aksi persekusi - sebuah alasan berbohong yang masih digunakan orang-orang di seluruh dunia saat ini. Jika kita tiba-tiba bisa mendeteksi semua bentuk kebohongan, kehidupan di negara-negara di mana pengkhianatan, homoseksualitas atau agama tertentu itu ilegal, akan terancam.

Bagaimana reaksi orang tuamu jika mengetahui kamu telah berbuat bohong kepada mereka
Bagaimana reaksi orang tuamu jika mengetahui kamu telah berbuat bohong kepada mereka

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Berbohong adalah bagian yang tak terpisahkan dalam interaksi manusia - seperti ketika kita mengelak dari apa yang benar-benar kita pikirkan tentang gaya rambut seseorang

Berbohong juga berguna bagi kita ketika risikonya rendah, salah satunya dalam bekerja.

Jika kita mengatakan kepada bos kita apa yang benar-benar kita pikirkan tentangnya, atau kenapa kita gagal memenuhi tenggat waktu, kita bisa saja dipecat atau diturunkan pangkatnya. Kita juga berbohong untuk membuat diri kita kelihatan lebih baik dan menjaga profesionalisme.

"Baru-baru ini, saya terlambat datang ke suatu rapat, dan saya beralasan bahwa kereta yang saya tumpangi berjalan lambat," ungkap Kang Lee, profesor psikologi terapan dan perkembangan manusia di Universitas Toronto.

"Sebenarnya, kereta itu tidak membuat saya terlambat - saya telat karena kesalahan saya sendiri - tetapi saya pikir akan buruk bagi profesionalisme saya jika rekan-rekan saya mengetahuinya."

Di sisi lain, terkadang akan menguntungkan juga ketika kita tahu bahwa seseorang sedang berbohong kepada kita di lingkungan kerja, ujar Clark Freshman, profesor hukum di Universitas California, Hastings, dan seorang spesialis dalam deteksi kebohongan.

Dengan menanyakan pertanyaan yang tepat dalam negosiasi kerja dan mendapat kepastian atas jawaban-jawaban yang akurat, karyawan dengan latar belakang minoritas, misalnya, bisa dengan lebih mudah mendapatkan gaji dan jabatan yang setingkat dengan sejawatnya yang berasal dari kelompok mayoritas.

"Bagi saya, dunia di mana orang-orang bisa mengetahui sejujurnya hal-hal yang berarti bagi mereka adalah dunia yang sempurna," ujar Freshman.

"Kita akan melihat lebih sedikit diskriminasi dan lebih banyak kesetaraan."

Kita juga akan merasakan lebih banyak rasa sakit. Bagi sebagian besar di antara kita, dunia tanpa kebohongan akan menyebabkan langsung jatuhnya citra diri, ujar Dan Ariely, profesor psikologi dan ekonomi perilaku di Universitas Duke.

"Hidup dengan kejujuran akan membuat Anda kerap mendapatkan masukan yang lebih jujur dan kejam tentang pekerjaan Anda, cara Anda berpakaian, cara Anda berciuman - hal-hal semacam itu," tuturnya.

"Anda akan menyadari bahwa orang-orang tidak sebegitunya memperhatikan Anda dan Anda tidak sepenting dan secakap yang Anda pikir."

Sementara itu, masukan yang benar-benar jujur akan memberi kita kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri - tetapi apakah hal itu sebuah pertukaran yang bermanfaat? Ariely tidak yakin.

Bagaimana reaksi orang tuamu jika mengetahui kamu telah berbuat bohong kepada mereka
Bagaimana reaksi orang tuamu jika mengetahui kamu telah berbuat bohong kepada mereka

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Berbohong dapat melindungi orang-orang yang tinggal di tempat di mana pilihan gaya hidup atau agama mereka dapat membuat mereka dipersekusi

Tamparan terhadap citra diri ini bermula ketika kita belajar berbicara - merusak perkembangan anak dengan cara yang tidak terduga.

"Bayangkan seorang anak menghampiri orang tuanya sambil berkata, 'Ayah, ibu, lihatlah gambar yang kubuat!' dan Anda menjawabnya, 'Jelek sekali!'", tutur Lee.

"Dampaknya akan langsung terasa."

Sebagian kepolosan anak-anak juga akan hilang, termasuk hal-hal ajaib seperti Santa Klaus, Peri gigi, dan Kelinci Paskah. Sebaliknya, dengan rasa ingin tahu mereka, anak-anak akan lebih awal terpapar kerasnya kenyataan hidup - yang belum tentu merupakan hal yang baik.

"Ada banyak hal yang mana jika anak-anak mengetahuinya, mereka akan sulit memahaminya," kata Paul Ekman, pensiunan profesor psikologi di Universitas California, San Fransisco.

"Semua hal yang disembunyikan itu, terutama oleh orang tua kepada anak-anaknya, tidak bersifat jahat."

Anak-anak sendiri mempelajari nilai sosial dari kebohongan itu sejak dini.

"Seorang ibu mungkin berkata pada anaknya, 'Dengarkan, nenek akan memberimu hadiah untuk Hanukkah, dan kamu harus bilang ke nenek bahwa kamu menyukainya, kalau tidak, ia akan tersinggung," ujar Lewis.

Menurut penelitian, saat berumur tiga atau empat tahun, banyak anak yang telah menguasai seni berbohong demi kesopanan.

Pada eksperimen-eksperimen dalam sebuah artikel yang belum dipublikasikan, Lewis menemukan bahwa semakin cerdas dan dewasa emosi seorang anak, semakin besar kemungkinan ia akan berbohong ketika ditanya apakah ia mengintip mainan yang diminta untuk tak ia lihat.

Kang dan sejawatnya juga menemukan bahwa belajar berbohong memiliki manfaat kognitif bagi anak-anak.

Ketika kita dewasa, kebanyakan dari kita terbiasa berbohong. Dalam sebuah penelitian bersejarah tahun 1996, Bella DePaulo, seorang psikolog sosial di Universitas California, Santa Barbara, mengungkap bahwa mahasiswa berbohong setidaknya satu kali dari tiga interaksi sosial, dan orang yang lebih dewasa berbohong setidaknya satu kali dari lima interaksi sosial.

"Dalam banyak kebohongan sehari-hari, orang berpura-pura bersikap lebih positif dari apa yang sebenarnya mereka rasakan," tulis DePaulo dalam PsychCentral.

"Jika mereka tidak menyukai Anda, mereka akan berusaha menutupinya. Jika mereka bosan dengan omongan Anda, mereka akan berusaha terlihat antusias."

Bagaimana reaksi orang tuamu jika mengetahui kamu telah berbuat bohong kepada mereka
Bagaimana reaksi orang tuamu jika mengetahui kamu telah berbuat bohong kepada mereka

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Menjelang pemilu AS 2016, kandidat capres Partai Demokrat, Hillary Clinton, terbukti jauh lebih sedikit berbohong dibanding pesaingnya, Donald Trump

Tentu saja, dalam hal hubungan interpersonal, "akan menjadi sebuah bencana apabila kita mampu mendeteksi kebohongan dan tipu daya," ujar Lewis.

"Berbohong adalah sebuah kebutuhan yang mutlak diperlukan dalam budaya di mana pemahaman moral yang dianut adalah bahwa Anda tidak mau menyakiti perasaan orang lain."

Kita semua adalah konspirator dalam penyebaran hal yang disebut-sebut sebagai kebohongan demi kebaikan.

"Kebanyakan orang secara tidak sadar bersekongkol dengan si pembohong untuk membiarkan diri mereka diperdaya," kata Ekman.

Contohnya saat pesta makan malam berakhir, kita biasanya mengatakan pada sang tuan rumah bahwa kita merasa senang - meskipun kita sama sekali tidak menikmatinya.

Mereka lantas begitu saja mempercayainya, tanpa niatan untuk mengetahui seburuk apa makanan dan kebersamaan yang mereka berikan.

Efek buruk dari berbohong demi sopan santun ini, menurut Lewis, adalah kita mungkin akan kembali diundang oleh mereka - "namun itulah harga yang harus dibayar demi menjaga perasaan mereka."

Dalam dunia tanpa kebohongan tersebut, hubungan pertemanan akan hancur berantakan, hubungan kerja akan penuh ketegangan, dan pertemuan keluarga akan terasa lebih menakutkan daripada yang seharusnya.

Hubungan romantis dengan pasangan kita juga tak terhindar dari kebohongan.

Dalam sebuah penelitian klasik pada tahun 1989 oleh Sandra Metts dari Universitas Illinois, hanya 33 dari 390 orang yang bisa mengingat situasi di mana mereka "tidak benar-benar jujur" terhadap kekasih mereka.

Demikian juga, pada tahun 2013, Jennifer Guthrie dan Adrianne Kunkel dari Universitas Kansas menemukan bahwa hanya dua dari 67 peserta penelitian yang tidak memperdaya pasangan mereka dalam kurun satu minggu.

Dalam kedua penelitian itu, sebagian besar peserta mengatakan bahwa mereka berbohong agar tidak menyakiti perasaan pasangan atau merusak hubungan mereka.

Jika hubungan percintaan tiba-tiba melibatkan kejujuran mutlak dalam segala hal, mulai dari bagaimana penampilan pasangan kita di pagi hari hingga apakah kita pernah tidak setia, maka banyak hubungan yang tak akan bertahan.

Bagaimana reaksi orang tuamu jika mengetahui kamu telah berbuat bohong kepada mereka
Bagaimana reaksi orang tuamu jika mengetahui kamu telah berbuat bohong kepada mereka

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Kampanye "The Leave" (pro-Brexit) dituduh bermotif ekonomi dengan mengangkat isu kejujuran menjelang pelaksanaan referendum Brexit tahun 2016 lalu

"Saya sering berkelakar, alasan saya dan istri sudah menikah selama 40 tahun adalah karena kami punya kamar mandi yang terpisah," tutur Ekman.

"Namun, itu sesungguhnya hanya setengah bercanda, karena memang ada hal-hal yang Anda tak ingin orang ketahui, bahkan pasangan Anda sendiri, dan bukan cuma tentang kebiasaan Anda di kamar mandi."

Namun demikian, ada cara-cara agar kemampuan mendeteksi kebohongan menjadi sangat bermanfaat. Salah satunya, ketika kita dapat langsung memergoki pembohong patologis, atau mereka yang melakukan kebohongan secara berseri yang bersifat merusak, serta tidak memberikan keuntungan sosial apapun, ujar Lewis.

Pembohong patologis biasanya adalah orang-orang narsistik yang kebutuhannya untuk memperdaya diri sendiri dipicu oleh rasa gengsi yang ekstrem dan sangat mengakar sampai-sampai mereka memercayai kebohongan yang mereka ciptakan - bahkan jika mereka bertentangan dengan fakta-fakta atau pernyataan yang pernah mereka buat sebelumnya.

Menurut Lewis, Donald Trump adalah contoh klasik hal tersebut. "Tipu dayanya terhadap diri sendiri sangat luar biasa sampai-sampai ia tak tahu ia sedang berbohong," ujarnya.

Berbohong dalam dunia politik, tentu saja, bukan hal baru, ungkap Vian Bakir, profesor komunikasi politik dan jurnalisme dari Bangor University in Wales.

Plato mengakui manfaat dari suatu "kebohongan mulia," ujarnya, sementara tulisan politik klasik "The Prince for deception" berperan penting dalam kepemimpinan politik.

Maka dari itu, "berbohong dalam ranah politik tampaknya telah menjadi sangat menggairahkan dalam beberapa tahun terakhir," ujar Bakir. "Hal yang menjadi sangat buruk saat ini adalah bahwa sejumlah politikus penting seperti Trump, Vladimir Putin dan orang-orang kuat lainnya di seluruh dunia telah berani berbohong karena sudah terbiasa, menjadi sebuah cara, dan tidak peduli jika mereka ketahuan."

Menurut PolitiFact, situs pemeriksa fakta yang dimiliki organisasi nirlaba Poynter Institute for Media Studies, 70% pernyataan Donald Trump kebanyakan salah, bohong atau "ketahuan berbohong", dibandingkan Hillary Clinton yang hanya 32%.

Lembaga-lembaga juga bisa tanpa ragu berbohong, tambahnya. Organisasi kampanye Britain's Vote Leave berulang kali menyatakan bahwa Uni Eropa merugikan Inggris £350 juta setiap minggunya - sebuah klaim yang oleh Otorita Statistik Inggris kemudian disebut sebagai "bentuk penyalahgunaan data statistik resmi."

"Karena klaim tersebut bukan hanya salah namun juga menjadi bagian dari materi kampanye yang penting dan direncanakan matang oleh mereka, maka adil untuk mengatakan bahwa ada niat menipu di sana," ujar Bakir.

Bagaimana reaksi orang tuamu jika mengetahui kamu telah berbuat bohong kepada mereka
Bagaimana reaksi orang tuamu jika mengetahui kamu telah berbuat bohong kepada mereka

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Kita terkadang berbohong dengan mengatakan bahwa moda transportasi yang kita gunakan tertunda, padahal kenyataannya memang kita yang terlambat

Meskipun banyak bukti kebohongan di antara sejumlah politikus dan kelompok politik, dukungan dari pendukung inti cenderung tetap kuat. Bakir menunjukkan bahwa penelitian memperlihatkan bahwa orang-orang yang sangat mempercayai informasi yang salah sangat sulit untuk diyakinkan sebaliknya, ia menambahkan bahwasanya sebagai sebuah spesies, manusia memiliki bias konfirmasi atau kecenderungan untuk meyakini hal-hal yang sesuai dengan cara pandangnya.

Namun, dalam dunia di mana manusia dapat secara otomatis mendeteksi kebohongan, dukungan terhadap politikus yang tidak jujur bisa runtuh begitu saja. "Banyak di antara pendukung Trump berpikir bahwa ia jadi sasaran tuduhan yang salah alamat, bahwa sebenarnya ia tidak berbohong," ujar Freshman. "Namun jika orang-orang dapat mengetahui dengan sendirinya bahwa mereka tengah dibohongi, saya rasa banyak di antara mereka akan berhenti mencari-cari alasan."

Dunia tanpa kebohongan akan membuat hubungan dan diplomasi internasional menjadi kacau, tetapi pada akhirnya, masyarakat dapat diuntungkan oleh keberadaan para politikus dan pejabat yang jujur. Hal yang sama berlaku dalam pembuatan kebijakan dan penegakan hukum.

Tingkat kekerasan dan bias polisi dapat menurun - aparat dapat menanyai tersangka apabila mereka membawa senjata atau bertanggung jawab atas suatu tindak kejahatan - dan persidangan dapat digantikan dengan serangkaian pertanyaan sederhana untuk memvonis bersalah atau tidaknya seorang tersangka.

Bagaimana reaksi orang tuamu jika mengetahui kamu telah berbuat bohong kepada mereka
Bagaimana reaksi orang tuamu jika mengetahui kamu telah berbuat bohong kepada mereka

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Kita terkadang berbohong agar tidak menyinggung perasaan orang lain yang berbuat baik kepada kita

"Saya sangat yakin bahwa hal ini dapat diterapkan dengan baik dalam sistem penegakkan hukum," ungkap Ekman. "Kita ingin pelaku ditemukan dan kita tidak mau salah menghakimi seseorang yang tidak bersalah dan menghukum mereka yang tidak melakukan tindak kejahatan."

Sulit untuk memprediksi apa saja yang keuntungan dan kerugian yang bisa kita dapat jika semua kebohongan terungkap, namun yang pasti bahwa dunia akan menjadi tempat yang sangat berbeda daripada yang kita tinggali saat ini. Namun demikian, manusia adalah makhluk yang bisa beradaptasi, dan "seiring waktu, kita bisa menumbuhkan norma-norma yang baru dan tata perilaku sosial yang bisa diterima," ungkap Bakir.

Di saat yang sama, lanjutnya, kita mungkin akan mencari segala cara untuk mengembangkan cara-cara baru dalam berbohong dan menipu sesama, baik melalui teknologi, obat-obatan, perilaku sosial atau pelatihan mental.

Kang setuju. "Saya yakin 100% bagaimanapun juga kita akan terus membohongi satu sama lain, kita hanya akan menemukan cara lain dalam melakukannya. Itu adalah kebutuhan hidup."