Bagaimana karakteristik wilayah perairan di Indonesia?

Dalam dunia internasional, Indonesia dikenal dengan sebutan negara maritim. Hal ini dikarenakan, letak geografis Indonesia yang kaya akan pulau dan memiliki wilayah lautan yang lebih luas dibandingkan dengan daratannya, yakni sekitar 2/3 dari luas negara Indonesia.

Wilayah Kelautan merupakan bagian dari permukaan bumi yang digenangi oleh air. Wilayah lautan Indonesia dapat dibedakan menjadi perairan dangkal yang berupa paparan dan perairan laut dalam. Dimana, paparan merupakan zona di laut terhitung mulai dari garis surut terendah hingga kedalaman sekitar 120-200 meter yang kemudian disusun dengan lereng yang lebih curam ke arah laut dalam.

Kendati demikian, wilayah kelautan Indonesia bukan hanya terbatas pada laut dalam saja tetapi juga bisa meliputi selat, maupun pantai. Untuk lebih jelasnya kita jelaskan yuk satu per satu!

Laut

Laut merupakan sebuah tubuh air asin yang dikelilingi secara menyeluruh atau sebagian oleh daratan. Lautan ini banyak dimanfaatkan oleh manusia sebagai mata penceharian atau sarana perikanan laut.

(Baca juga: Karakteristik Wilayah Daratan Indonesia)

Nama-nama laut di Indonesia juga banyak disesuaikan dengan beberapa nama tempat atau daerah yang ada disekitarnya, misalnya saja Laut Jawa, Laut Sulawesi, maupun Laut Banda.

Disamping itu, ada juga beberapa kumpulan laut, sehingga membentuk lautan yang luas dan biasa disebut dengan Samudera. Dimana, wilayah Indonesia juga diapit dengan dua Samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.

Selat

Selat merupakan lautan sempit yang menghubungkan dua daratan. Selat begitu mudah untuk ditemukan di wilayah kelautan Indonesia karena hampir setiap pulau di Indonesia dipisahkan oleh selat, sehingga sangat umum jika selat dimanfaatkan untuk sarana penghubung atau penyebrangan antar pulau. Salah satu contohnya adalah Selat Sunda maupun Selat Bali.

Pantai

Pantai wilayah lautan Indobesia lainnya. Ini merupakan perbatasan daratan dan lautan yang bersifat basah dan terkena arus pasang surut air laut. Panjang garis pantai ini diukur mengelilingi seluruh pantai yang merupakan daerah teritorial suatu negara.

Pantai juga dimanfaatkan oleh manusia sebagai tempat mata penceharian, dimana bisa sebagai sarana perikanan laut dangkal, tambak garam, tambak rumput laut, maupun area pariwisata.

Karakteristik Wilayah Daratan dan Perairan – Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan kekayaan alam yang melimpah dan letak yang sangat strategis. Lebih jelasnya mari kita pelajari karakteristik wilayah daratan dan peraian Indonesia. Terbentuknya kepulauan Indonesia tidak terlepas dari peristiwa geologi, diantaranya terdapat Lempeng-Lempeng Tektonik yang mengapit wilayah Indonesia, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik, Jalur Pegunungan yaitu Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik, serta Jalur patahan. Lebih jelasnya silahkan lihat gambar berikut.

Bagaimana karakteristik wilayah perairan di Indonesia?

Karakteristik Wilayah Daratan dan Perairan

Karakteristik Wilayah Daratan Indonesia

Wilayah daratan merupakan bagian dari permukaan bumi yang tidak digenangi air dan berbentuk padat. Wilayah daratan Indonesia memiliki ciri-ciri kenampakan yang berbeda, dimana bisa terlihat kenampakan daratan yang berupa pegunungan, gunung, dataran tinggi, dataran rendah, sungai, dan danau.

1. Pegunungan

Bagaimana karakteristik wilayah perairan di Indonesia?
jajaran pegunungan di Dieng

Seperti sudah disinggung di atas, wilayah daratan Indonesia dipengaruhi oleh dua sirkum pegunungan, yaitu sirkum pasifik dan sirkum mediterania. Selain itu, Indonesia memiliki jumlah pegunungan yang cukup banyak misalnya di Jawa terdapat jalur pegunungan Dieng, di pulau Kalimantan ada pegunungan Meratus, dan di bagian timur Indonesia yaitu pulau Papua ada pegunungan Jaya Wijaya. Pada umumnya daerah pegunungan ini dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai daerah perkebunan.

2. Gunung

Bagaimana karakteristik wilayah perairan di Indonesia?
Gunung Semeru, Jawa Timur

Indonesia memiliki kurang lebih 100 buah gunung api dengan tiga golongan, yaitu padam (mati), istirahat, dan masih aktif. Gunung-gunung di wilayah daratan Indonesia ini menjadi bagian dari cincin api pasifik . Dampak positif dari gunung berapi yang tersebar suburnya tanah di Indonesia, menyebabkan curah hujan yang teratur dan bisa dimanfaatkan sebagai tempat berpijak dan sumber kehidupan bagi manusia. Namun, dampak negative dari banyaknya gunung berapi ini adalah tingkat ancaman bencana alam yang cukup tinggi, sehingga mengintai keselamatan masyarakat sekitar.

3. Dataran Tinggi

Bagaimana karakteristik wilayah perairan di Indonesia?
Dataran Tinggi Dieng

Dataran tinggi yang disebut juga dengan plateau atau plato adalah dataran yang luas terletak pada ketinggian 300-600 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi berada di daerah pegunungan atau dikelilingi oleh bukit-bukit, sehingga udaranya sangat dingin dan segar. Dataran tinggi sebagai bagian dari wilayah daratan Indonesia memiliki manfaat bagi manusia, seperti untuk daerah perkebunan teh dan tempat singgah untuk beristirahat. Ada juga beberapa daratan tinggi yang terdapat di Indonesia misalnya, dataran Charles Louis yang terletak di bagian timur Indonesia yaitu Papua.

4. Dataran Rendah

Bagaimana karakteristik wilayah perairan di Indonesia?

Dataran rendah merupakan wilayah dataran yang relatif datar, luas dan memiliki ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia, daerah dataran rendah merupakan daerah yang penuh dengan kedinamisan dan kegiatan penduduk yang sangat beragam, sehingga pemanfaatan dataran rendah diutamakan untuk kawasan industry, pusat perdagangan, dan pemukiman penduduk. Seperti hal nya dengan Kota Jakarta, Surabaya, Pangkalan Bun yang terletak di dataran rendah.

Karakteristik Wilayah Perairan Indonesia

Wilayah Indonesia memiliki perairan yang sangat luas, melebihi luas daratan, meliputi 2/3 dari luas negara Indonesia, yaitu 3.257.483 km persegi. Hal ini merupakan modal Indonesia menjadi poros maritim dunia.Wilayah perairan di Indonesia terdiri atas perairan darat berupa sungai, danau/ waduk, dan rawa, serta perairan laut.

1. Sungai

Bagaimana karakteristik wilayah perairan di Indonesia?

Sungai merupakan bagian dari permukaan bumi yang rendah dan aliran air yang mengalir dari dataran tinggi menuju dataran rendah dan bermuara di laut. Sungai pada bagian awal berukuran kecil yang bermula dari daerah pegunungan, mengalir ke tempat yang lebih rendah akhirnya bermuara di danau/laut. Semakin dekat ke arah laut, maka semakin melebar. Sungai di Indonesia bisa dimanfaatkan sebagai sarana transportasi, pembangkit listrik, irigasi sawah, perikanan, olahraga, dan rekreasi serta digunakan untuk pengangkutan kayu hasil penebangan dan pasar terapung.

2. Danau

Bagaimana karakteristik wilayah perairan di Indonesia?

Danau merupakan cekungan daratan yang terisi air. Danau dapat terbentuk karena letusan gunung berapi atau danau vulkanik seperti Danau Kalimutu, Danau Batur, Telaga Warna, dan Danau Kerinci, danau tektonik seperti Danau Singkarak, Danau Poso, Danau Towuti, Danau Tempe, dan Danau Takengon, danau tekto vulkanik seperti Danau Toba, cekungan bukit kapur yang terisi air atau danau karst seperti Lokva Bengdogede di daerah Gunung Kidul, dan danau yang sengaja dibuat oleh manusia atau danau buatan seperti Waduk Jatigede di Sumedang Jawa barat.

Danau terluas di Indonesia adalah Danau Toba di Sumatera Utara. Danau ini terletak 905 meter di atas permukaan laut. Danau Toba merupakan danau terdalam ke-9 di dunia. Danau ini merupakan danau tipe vulkanik kaldera terbesar di dunia. Danau terdalam di dunia adalah Danau Matano di Sulawesi. Danau ini terbentuk akibat patahan tektonik pada masa Pliosen. Danau Matano merupakan danau terdalam di Asia Tenggara dan terdalam ke-8 menurut WWF. Hampir di setiap propinsi di Indonesia memilki Danau baik alami atau Danau buatan yang dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan.

3. Laut

Bagaimana karakteristik wilayah perairan di Indonesia?

Laut adalah kumpulan air asin (dalam jumlah banyak dan luas) yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau-pulau. Seperti telah disampaikan sebelumnya wilayah Indonesia sekitar dua pertiganya merupakan lautan, namun kondisinya kurang terjaga sehingga mudah mendatangkan ancaman sengketa batas wilayah dengan negara tetangga.
Untuk landas kontinen negara kita berhak atas segala kekayaan alam yang terdapat di laut sampai dengan kedalaman 200 meter. Batas laut teritorial sejauh 12 mil dari garis dasar lurus dan perbatasan laut zona ekonomi ekslusif (ZEE) sejauh 200 mil dari garis dasar laut.

Baca Tentang Laut :
1. Karakteristik Fisik Air Laut
2. Morfologi Laut
3. Potensi Perairan Laut Indonesia
4. Perairan Laut

4. Teluk

Teluk adalah tubuh perairan yang menjorok ke daratan dan dibatasi oleh daratan pada ketiga sisinya. Oleh karena letaknya yang strategis, teluk banyak dimanfaatkan sebagai pelabuhan. Teluk adalah kebalikan dari tanjung, dan biasanya keduanya dapat ditemukan pada suatu garis pantai yang sama. Karena Indonesia memiliki puluhan ribu pulau, maka di Indonesia banyak sekali terdapat teluk.

5. Selat

Bagaimana karakteristik wilayah perairan di Indonesia?

Selat merupakan sebuah laut sempit dan membawa arus utama serta memisahkan antara pulau. Selat dimanfaatkan untuk jalur transportasi laut, bahkan menjadi sebuah akses atau jalur strategis masuk ke laut lepas bagi negara- negara lock-land (negara yang tidak memiliki wilayah laut) untuk mendistribusikan hasil sumberdaya ke seluruh dunia.
Bagi negara Indonesia yang dikenal sebagai negara maritim, selat dimanfaatkan sebagai jalur angkutan antar pulau. Alat angkut yang biasa digunakan adalah kapal feri yang termasuk kapal penumpang.

Sekian sedikit pembelajaran hari ini tentang Karakteristik Wilayah Daratan dan Perairan semoga bermanfaat.