Ciri-ciri perjuangan kemerdekaan sesudah tahun 1908 2. pimpinan perjuangan ditentukan berdasarkan kemauan, kemampuan, kecerdasan dan keterampilan (rasional), tidak lagi berdasarkan kharisma. Show 3. perjuangan berkesinambungan, walaupun pimpinan perjuangan tertangkap atau meninggal, pimpinan perjuangan dapat diganti setiap saat. 4. perjuangan diatur dan dikendalikan oleh organisasi modern sebagai wadah dan alat perjuangan. 5. cita-cita perjuangan sangat jelas, yaitu terwujudnya bangsa dan negara Indonesia merdeka dan berdaulat. 6. perjuangan untuk kepentingan bangsa Indonesia, tidak untuk kepentingan pribadi/golongan. Ciri-ciri perjuangan kemerdekaan sebelum tahun 1908 1. Kurang adanya persatuan 2. Faktor persenjataan 3. Senjata yang dimiliki para pejuang Indonesia masih sangat sederhana 4. Politik Devide et Impera 5. Siasat Belanda mengadu domba antar sesama bangsa Indonesia berhasil 6. Pemimpinnya adalah bangsawan yang sangat bergantung pemimpinsumber : www.sejarahnasionaldandunia.blogspot.com www.iiilmusosial.blogspot.com Jakarta - Perlawanan bangsa Indonesia pada abad ke-19 meletus di nusantara setelah berbagai tindakan pemerintah Hindia Belanda merugikan rakyat Indonesia. Apa saja ciri perlawanan bangsa Indonesia abad ke-19? Pada abad ke-19, pemerintah kolonial Belanda menerapkan sistem tanam paksa, sistem politik liberal, dan sistem politik etis. Setelah menerima kembali kekuasaan dari Inggris, sejumlah utusan Belanda dikirim ke berbagai wilayah di nusantara. Para utusan bertugas memperbaharui perjanjian dengan pemimpin daerah yang berisi pengakuan terhadap kekuasaan kolonial Belanda. Usai pertengahan abad ke-19, penerapan sistem tanam paksa memperlihatkan penyimpangan. Untuk mendapat keuntungan lebih, para pengawas kerap melakukan pemaksaan kerja pada rakyat Indonesia, seperti dikutip dari Sejarah untuk SMP dan MTs oleh Dr. Nana Nurliana Soeyono, M.A. dan Dra. Sudarini Suhartono, M.A. Pengaruh Belanda di abad ke-19 semakin kuat karena intervensi yang intensif dalam masalah internal kerajaan di nusantara. Kontak sosial dan ekonomi dengan Belanda juga melemahkan kekuasaan kepala daerah dan kerajaan serta perekonomian di wilayah tersebut, seperti dikutip dari Explore Ilmu Pengetahuan Sosial Jilid 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII oleh Dwi Sumpani Wati, S.S. Keberadaan Belanda memicu munculnya pihak pro dan kontra terhadap kekuasaan asing di kalangan bangsawan, penguasa, dan golongan lain di masyarakat. Di daerah kerajaan, ajakan perlawanan dari bangsawan maupun ulama disambut rakyat yang mengalami tekanan dari penjajahan. Perlawanan yang dilakukan rakyat sebelum abad ke-20 tersebut berupa kericuhan hingga perang. Berikut gambaran perlawanan bangsa Indonesia di abad ke-19. Ciri Perlawanan Bangsa Indonesia pada Abad ke-19
Perlawanan bangsa Indonesia di abad ke-19 di antaranya yaitu perlawanan rakyat Maluku yang dipimpin Pattimura, Perang Padri yang dipimpin Tuanku Imam Bonjol, Perang Diponegoro, dam perlawanan rakyat Bali yang dipimpin Raja Buleleng dan Patih Ketut Jelantik, seperti dikutip dari Explore Sejarah Indonesia Jilid 2 untuk SMA/SMA Kelas XI oleh Dr. Abdurakhman, S.S., M.Hum dan Arif Pradono, S.S., M.I.Kom. Perlawanan di abad ke-19 melawan penjajah di nusantara juga termasuk Perang Batak yang dipimpin Sisingamangaraja XII, Perang Banjar yang dipimpin Pangeran Antasari, dan Perang Aceh yang dipimpin Teungku Cik Di Tiro, Cut Nyak Dien, Teuku Umar, Panglima Polem IX, Sultan Muhammad Daud Syah, Cut Meutia, dan sebagainya. Kelak pada awal abad ke-20, perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan Belanda tidak lagi dilakukan dengan cara peperangan seperti abad-abad sebelumnya. Ciri perlawanan bangsa Indonesia di abad ke-19 sejak abad ke-17 mengandalkan kekuatan senjata. Namun pada perlawanan di abad 20, bangsa Indonesia bergerak melalui organisasi sosial budaya, ekonomi, dan politik. Organisasi tersebut kelak disebut sebagai organisasi pergerakan nasional. Simak Video "Bertemu NasDem, DPR Ukraina Sebut Parpol Kini Bersatu Wujudkan Perdamaian" [Gambas:Video 20detik] (twu/lus)
Juli 1, 2021 | Soal PAT Sejarah | |
Perhatikan data berikut! 1. dipimpin oleh bangsawan 2. bersifat kedaerahan 3. bersifat reaktif dan spontan 4. bersifat nasional 5. memiliki visi dan misi yang jelas 6. dipimpin oleh kaum terpelajar Dari data di atas ciri khas perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonialisme setelah tahun 1908 ditunjukkan oleh nomor… . A. 1,2 dan 3 B. 1,2 dan 4 C. 2,3 dan 4 D. 3,4 dan 5 E. 4,5 dan 6 Pembahasan: Corak perjuangan bangsa Indonesia dibagi dua yakni sebelum abad 20 dan sesudah abad 20. Batasnya adalah tahun 1908 dimana berdiri organisasi modern pertama di Indonesia yakni Budi Utomo. Dari opsi jawaban di atas:
Untuk materi secara lengkap mengenai Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia serta materi lainnya silahkan klik link youtube berikut ini. Jika bermanfaat, jangan lupa subscribe, like, komen dan share. Terimakasih Kunci jawaban: Dari data di atas ciri khas perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonialisme setelah tahun 1908 ditunjukkan oleh nomor… . E. 4,5 dan 6 Mari berlomba lomba dalam kebaikan. Semoga isi dari blog ini membawa manfaat bagi para pengunjung blog. Terimakasih
KOMPAS.com - Bangsa Eropa berdatangan dan menerapkan kolonialisme serta imperialisme untuk mendapatkan kekayaan alam di Indonesia sejak abad ke-17. Sejak itu, bangsa Indonesia tidak henti melakukan perlawanan guna meraih kemerdekaan dan mengusir penjajah dari Tanah Air. Rakyat Indonesia menggunakan berbagai cara untuk mengusir penjajah. Namun, hingga 1908, usaha yang dilakukan masih terus menemui kegagalan. Akhirnya, setelah tahun 1908, rakyat Indonesia melakukan perubahan dalam perjuangannya dan perlahan meraih keberhasilan. Hal ini karena perbedaan perjuangan Indonesia sebelum dan sesudah tahun 1908, yang dapat dilihat dari pemimpinnya, sifatnya, serta bentuk perlawanannya. Baca juga: Perjuangan Indonesia Sesudah 1908 Sebelum tahun 1908Berikut ini ciri-ciri perjuangan bangsa Indonesia sebelum tahun 1908.
Bentuk perlawanan tersebut masih belum memberikan hasil yang baik. Bahkan, karena kualitas pendidikan dan kesehatan rakyat Indonesia masih terbilang rendah, mereka jadi mudah dikelabui oleh penjajah. Menjelang akhir abad ke-19, kehidupan rakyat pribumi justru semakin menderita, terutama setelah Belanda menerapkan kebijakan sistem tanam paksa. Baca juga: Perjuangan Indonesia Sebelum 1908 Sesudah tahun 1908Pada 1908, mulai muncul berbagai organisasi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Oleh sebab itu, masa ini dikenal sebagai masa pergerakan nasional. Rakyat Indonesia tidak lagi melawan penjajah menggunakan cara tradisional, melainkan lewat organisasi yang sudah jauh lebih modern. Belajar dari kegagalan sebelumnya, bentuk perjuangan akhirnya diubah lewat organisasi dan diplomasi. Perbedaan sifat pergerakan sebelum dan sesudah 1908 adalah, apabila sebelum abad ke-20, perlawanan masih bersifat kedaerahan. Sedangkan setelah abad ke-20, perjuangan bersifat nasional, lebih terarah, terorganisir, dan modern. Berikut ini ciri-ciri perjuangan Indonesia setelah tahun 1908.
Baca juga: Perang Saparua: Penyebab, Tokoh, Jalannya Perlawanan, dan Akhir Pada masa pergerakan nasional ini, perjuangan Indonesia sudah jauh lebih teratur. Hal ini karena kualitas pendidikan sudah jauh lebih baik. Berbagai paham juga bermunculan, seperti nasionalisme dan patriotisme. Paham-paham ini kemudian melahirkan beragam organisasi nasional, yakni:
|