Bagaimana cara menolak jika ada teman yang mengajak merokok atau menggunakan narkoba

04 Juni 2018

Bagaimana cara menolak jika ada teman yang mengajak merokok atau menggunakan narkoba

  • Hindari berkumpul dengan teman - teman yang sedang merokok
  • Yakinlah,bahwa rokok bukan satu - satunya sarana pergaulan
  • Jangan malu mengatakan bahwa diri kita bukan perokok
  • Perbanyak mencari informasi tentang bahaya rokok
  • Hindari sesuatu yang terkait tentang rokok ( sponsor, iklan, poster, rokok gratis )
  • Lakukan hal - hal positif lainnya, seperti : olahraga, membaca atau hobi lain yang menyehatkan

Baca Juga Apa faktor yang mendorong seseorang merokok ?

Senin, 19 Maret 2018 | 14:00 WIB

HAI-Online.com - Nggak ada salahnya untuk teman dengan siapa saja, tapi lo tentu harus hati-hati. Jangan sampai nih karena rasa solidaritas atas nama teman malah menjerumuskan lo ke jaring penyalahgunaan narkoba. Berani menolak dan bilang nggak tentu lebih mudah ketimbang harus keluar saat sudah jadi pemakai narkoba.

Nah, HAI kasih tahu nih cara jitu menolak ajakan teman untuk pakai narkoba. Tapi, ingat ya ini semua harus dari diri lo sendiri yang kuat.

1. Berani

Yap, lo harus berani bro untuk punya sikap, pendirian, atau prinsip menolak narkoba. Lo harus teguh kalau menghadapi teman, bahkan sahabat dekat yang ajak lo coba-coba narkoba. Di sini pelru pertahanan yang kuat. Jangan mudah tergoda dengan iming-iming hanya sekali, memenuhi rasa penasaran, setia kawan, dan lainnya. 

2. Mental kuat

Meskipun hasutan untuk pakai narkoba nggak sekali dua kali datang, mental lo harus tetap kuat bro untuk nggak mau. Kuatkan tekad lo untuk menolak. Pasti bisa, kok!

3. Nggak apa-apa ditinggal

Kalau teman lo mengancam bakal meninggalkan atau menjauhi lo karena nggak mau ikut pakai narkoba, biarin aja. Lebih baik kehilangan teman yang menjerumuskan, ketimbang diri lo masuk dalam jerat narkokba. Lo juga harus jadi refleksi, sebenarnya mereka mencari teman atau korban? Teman yang baik tentu nggak akan membawa lo ke arah negatif. 

Nah tiga hal itu memang perlu diimbangi juga dnegan cara-cara diri lo sendiri untuk menghindari narkoba. Contohnya sering-sering ngobrol dan diskusi posisif dengan orang tua dan guru terkait bahaya narkoba. Selain itu salurkan hobi atau berkegiatan yang positif, bikin lo semangat dan membangun diri yang baik untuk masa depan. Nggak cuma itu, lo juga bisa jaga kedekatan dengan keluarga karena merekalah yang bakal sadar dengan cepat kalau ada perubahan di diri lo. Hal penting lainnya, yakni pahami secara benar kalau narkoba memang berbahaya yang bisa merusak diri, bahkan menjerumus ke arah kriminal.


Page 2


Page 3

Bagaimana cara menolak jika ada teman yang mengajak merokok atau menggunakan narkoba

Hai Online

ilustrasi

HAI-Online.com - Nggak ada salahnya untuk teman dengan siapa saja, tapi lo tentu harus hati-hati. Jangan sampai nih karena rasa solidaritas atas nama teman malah menjerumuskan lo ke jaring penyalahgunaan narkoba. Berani menolak dan bilang nggak tentu lebih mudah ketimbang harus keluar saat sudah jadi pemakai narkoba.

Nah, HAI kasih tahu nih cara jitu menolak ajakan teman untuk pakai narkoba. Tapi, ingat ya ini semua harus dari diri lo sendiri yang kuat.

1. Berani

Yap, lo harus berani bro untuk punya sikap, pendirian, atau prinsip menolak narkoba. Lo harus teguh kalau menghadapi teman, bahkan sahabat dekat yang ajak lo coba-coba narkoba. Di sini pelru pertahanan yang kuat. Jangan mudah tergoda dengan iming-iming hanya sekali, memenuhi rasa penasaran, setia kawan, dan lainnya. 

2. Mental kuat

Meskipun hasutan untuk pakai narkoba nggak sekali dua kali datang, mental lo harus tetap kuat bro untuk nggak mau. Kuatkan tekad lo untuk menolak. Pasti bisa, kok!

3. Nggak apa-apa ditinggal

Kalau teman lo mengancam bakal meninggalkan atau menjauhi lo karena nggak mau ikut pakai narkoba, biarin aja. Lebih baik kehilangan teman yang menjerumuskan, ketimbang diri lo masuk dalam jerat narkokba. Lo juga harus jadi refleksi, sebenarnya mereka mencari teman atau korban? Teman yang baik tentu nggak akan membawa lo ke arah negatif. 

Nah tiga hal itu memang perlu diimbangi juga dnegan cara-cara diri lo sendiri untuk menghindari narkoba. Contohnya sering-sering ngobrol dan diskusi posisif dengan orang tua dan guru terkait bahaya narkoba. Selain itu salurkan hobi atau berkegiatan yang positif, bikin lo semangat dan membangun diri yang baik untuk masa depan. Nggak cuma itu, lo juga bisa jaga kedekatan dengan keluarga karena merekalah yang bakal sadar dengan cepat kalau ada perubahan di diri lo. Hal penting lainnya, yakni pahami secara benar kalau narkoba memang berbahaya yang bisa merusak diri, bahkan menjerumus ke arah kriminal.

Bagaimana cara menolak jika ada teman yang mengajak merokok atau menggunakan narkoba
Ilustrasi Narkoba. Pixabay ©2020 Merdeka.com

TRENDING | 9 November 2020 09:27 Reporter : Tantiya Nimas Nuraini

Merdeka.com - Pencegahan narkoba memang harus dipahami oleh semua elemen masyarakat. Baik itu anak-anak, remaja hingga dewasa. Apalagi di kelompok usia remaja di mana rentan terpengaruh oleh narkoba. Sudah menjadi rahasia umum, narkoba menjadi ancaman serius masa depan manusia.

Tak heran bila banyak sekali sosialisasi anti narkoba yang dikampanyekan oleh sejumlah pihak. Sayang, masih ada saja warga yang terjebak oleh buaian obat-obatan terlarang tersebut. Untuk itu, salah satu cara menghentikannya adalah dengan menjauhkan remaja dari narkoba.

Lantas bagaimana pencegahan narkoba pada remaja? Melansir dari Liputan6.com, Senin (9/11/2020), simak ulasan informasinya berikut ini.

2 dari 5 halaman

Membicarakan terkait narkoba serta alkohol memang harus sering dilakukan pada masyarakat. Tentu saja sudah mempertimbangkan kondisi yang terbaik saat membicarakannya. Tujuannya agar masyarakat bisa lebih paham serta mampu menjauh dari obat-obatan terlarang tersebut. Apalagi pada kelompok usia remaja dan anak-anak.

Bagaimana cara menolak jika ada teman yang mengajak merokok atau menggunakan narkoba

©2020 Merdeka.com/Imam Buhori

Tahapan membicarakan pencegahan narkoba pada remaja:

  1. Menanyakan pandangannya tentang narkoba. Ada baiknya kalian mampu membuat para remaja menyampaikan pandangannya dengan jujur. Kalian juga harus selalu siap mendengarkan perasaan serta pandangan mereka.
  2. Sampaikan alasan yang jelas untuk tidak menggunakan narkoba. Pada tahap ini, hindari menakut-takuti mereka. Kalian bisa menegaskannya melalui dampak dari penggunaan narkoba seperti kesehatan, penampilan serta kemampuan mengemudi.
  3. Meninjau pesan di akun media sosial. Jangan pernah anggap sepele akun media sosial. Sebab, media sosial, program televisi, lagu hingga film terkadang bisa meremehkan dampak penggunaan narkoba. Untuk itu, kalian harus siap serta meninjau perasaan mereka.
  4. Diskusikan cara menolak tekanan dari teman sebaya. Diskusi ini menjadi salah satu hal penting. Sebab, dengan cara ini kalian bisa mengajak para remaja untuk menolak menggunakan narkoba. Sehingga pencegahan narkoba pada remaja bisa membuahkan hasil bagus.

3 dari 5 halaman

Selain itu, terdapat strategi-strategi dalam pencegahan narkoba pada remaja. Berikut strategi-strategi yang bisa dilakukan:

  1. Ketahui aktivitas yang dilakukan oleh para remaja. Perhatikan juga lingkungan tempat beraktivitasnya. Ketahui kegiatan-kegiatan dengan arahan orang dewasa. Sebaiknya dengan orang yang disukai oleh mereka dan dorong untuk mengikuti kegiatan tersebut.
  2. Tetapkan aturan serta konsekuensi. Jelaskan para mereka alasan untuk tidak menggunakan narkoba serta tidak bergaul dengan penggunanya. Bila mereka melanggar aturan, berikan konsekuensi yang sudah ditetapkan secara tegak.
  3. Ketahui teman-teman para remaja. Hal ini cukup penting dilakukan. Sebab, jika ada teman yang menjadi pengguna maka memungkinkan bagi remaja untuk ikut menggunakannya juga. Terkadang bahkan mereka merasa tertekan untuk mencobanya.
  4. Mengawasi selalu resep obat. Selain itu ada baiknya membuat inventaris obat-obatan di rumah.
  5. Beri dukungan kuat dari keluarga. Terutama dukungan pada setiap kegiatan positif yang dilakukannya. Agar para remaja bisa terhindar dari bahaya narkoba.
  6. Berikan contoh yang baik. Sebagai orang terdekat mereka, sudah sepantasnya kalian memberikan contoh yang baik. Tujuannya agar diharapkan mereka akan meniru sikap baik yang kalian lakukan tersebut.

4 dari 5 halaman

Apabila mengetahui ada seorang remaja yang menggunakan narkoba, kalian bisa melakukan hal-hal berikut ini sebagai bentuk pencegahan narkoba bagi remaja.


Bagaimana cara menolak jika ada teman yang mengajak merokok atau menggunakan narkoba
©2020 Merdeka.com

  1. Berbicara kepada remaja tersebut. Perlu digarisbawahi, kalian tidak bisa melakukan intervensi terlalu dini.
  2. Dorong para remaja untuk berkata dengan jujur. Pastikan kalian berbicara dengan tenang agar si remaja bisa mengutarakan perasaannya dengan baik pula. Katakan juga bila kalian peduli terhadapnya, meski di satu sisi harus bisa memverifikasi setiap perkataannya.
  3. Amati serta fokus pada tingkah lakunya. Bukan terhadap orangnya ya. Tekankan pula jika penggunaan narkoba sangat berbahaya. Namun tetap jangan menilai mereka sebagai orang jahat.
  4. Periksa si remaja secara teratur. Pemeriksaan bisa dilakukan dari lingkungan aktivitasnya. Kalian juga bisa mulai mengajak bicara mereka setiap pulang dari sekolah.
  5. Datang ke bantuan profesional. Hal ini dilakukan jika si remaja telah menyalahgunakan narkoba dalam jumlah banyak. Kalian bisa segera menghubungi dokter atau penyedia layanan kesehatan untuk membantu mengatasi.

Perlu diperhatikan, tak ada yang namanya 'terlalu cepat' dalam upaya pencegahan narkoba pada remaja. Sebab, percakapan serta perkataan kalian kepada para remaja nantinya mampu membantu mereka menjalankan hidup sehat dan lebih bai di masa depan.

5 dari 5 halaman

Adapun tanda-tanda penyalahgunaan narkoba para remaja sebagai berikut:

  1. Adanya wadah atau perlengkapan obat di kamar. Padahal tidak ada penyakit yang diderita mereka sebelumnya.
  2. Melanggar aturan serta menarik diri dari keluarga.
  3. Menunjukkan perilaku yang tidak bertanggung jawab
  4. Menunjukkan penilaian yang buruk
  5. Menurunkan minat si remaja secara umum
  6. Terjadi perubahan secara mendadak dari teman-temannya
  7. Perubahan pada pola tidur
  8. Perubahan pada kebiasaan makan
  9. Perubahan pada penampilan fisik
  10. Terjadi perubahan pada koordinasi dan prestasi di sekolah
(mdk/tan)