Pencemaran tanah dapat memberikan dampak yang sangat buruk bagi lingkungan dan makhluk hidup yang ada disekitarnya. Tanah yang tercemar dapat mengganggu kesuburan tanah dan membunuh organisme yang ada di tanah. Tanah yang sudah tercemar ditandai dengan kondisi tanah yang tidak dapat lagi digunakan untuk keperluan fisik manusia seperti untuk pertanian. Tanah tidak dapat lagi ditumbuhi tumbuhan karena unsur hara/nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuhan tidak ada lagi dalam tanah. Biasanya tanah yang tercemar terlihat tandus dan gersang serta kurang mengandung air tanah. Besarnya dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah, tentunya perlu dilakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan terhadap hal tersebut sedini mungkin. Adapun cara pencegahan dan penanggulangan pencemaran tanah yaitu sebagai berikut: A. Pencegahan Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran tanah yaitu:
Baca juga mengenai: Apa Itu Pencemaran Tanah dan Penyebab Terjadinya B. Penanggulangan Tanah yang telah terkontaminasi oleh berbagai jenis polutan dapat dipulihkan dengan metode pengolahan yang disebut dengan remidiasi. Remidiasi yaitu kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah. Sebelum melakukan remediasi, hal yang perlu diketahui diantaranya:
Remediasi in situ adalah pembersihan atau pengolahan tanah terkontaminasi di lokasi. Remediasi in situ lebih murah dan lebih mudah dengan konversi biologi dan kimia, pemisahan daerah terkontaminasi agar tidak mencemari lingkungan lainnya. Remediasi ex situ adalah pengolahan tanah terkontaminasi digali dan diolah di suatu unit pengolahan antara lain, dapat dilakukan dengan cara memisahkan bahan pencemar dengan tanah, penguraian kontaminan dengan mikroba, pemanfaatan energi panas yang dapat menguapkan kontaminan dari tanah, dan ekstraksi kontaminan dari tanah. Remediasi ex situ ini jauh lebih mahal dan rumit. Bioremediasi merupakan proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air). Proses bioremediasi harus memperhatikan temperatur tanah, ketersediaan air, nutrien (N, P, K), perbandingan C : N kurang dari 30 : 1, dan ketersediaan oksigen. Sumber: http://rt-bi.nl/social-responsibility/biodegradation/bioremediation/Gambar 1 Proses bioremediasi pada tanah yang tercemar Baca juga mengenai: 5 Dampak Pencemaran Tanah Bagi Lingkungan Sumber: Subardi, Nuryani, Pramono S. 2009. Biologi 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Sulistyorini A. 2009. Biologi 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Suwarno. 2002. Panduan Pembelajaran Biologi. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 17 Mar 2020 - Rachmi
Sebagai masyarakat yang hidup di lingkungan sosial, seharusnya kita sebagai sesama manusia bisa saling mengingatkan dan mencegah pencemaran yang terjadi di lingkungan. Salah satunya adalah pencemaran tanah yakni kondisi tercemarnya permukaan bawah tanah. Akibat dari pencemaran tanah tak hanya bisa memengaruhi struktur tanah dan kesuburannya, tapi juga bisa menimbulkan gangguan kesehatan hingga gangguan ekosistem. Pencemaran tanah bisa terjadi karena ulah tangan manusia atau pun perubahan alam. Contoh pencemaran tanah bisa berupa kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri, penggunaan pestisida, zat kimia dan lain sebagainya. Untuk mengetahui lebih jelas informasi mengenai pencemaran taah, berikut ini terdapat 6 contoh pencemaran tanah dan cara mengatasinya. Simak selengkapnya! Pengertian dan Dampak Pencemaran Tanah Pencemaran tanah adalah tercemarnya permukaan tanah oleh bahan kimia buatan manusia yang masuk dan mengubah lingkungan. Pencemaran tanah dapat berakibat pada kesehatan maupun lingkungan. Selain dapat memperburuk keadaan lingkungan dan alam, juga dapat mengancam keselamatan makhluk hidup. Pencemaran tanah dari berbagai bahan kimia yang merupakan polutan akan menyebabkan tanah terkontaminasi dan tidak murni. Pencemaran menjadi suatu dampak yang kompleks untuk kehidupan sehari-hari. Dampak pencemaran tanah meliputi pengurangan kesuburan tanah, ancaman keselamatan makhluk hidup seperti tumbuhan, binatang dan manusia, serta kerusakan ekosistem yang pastinya akan menimbulkan wabah penyakit. Dampak lainnya yang terjadi karena pencemaran tanah adalah pencemaran udara. Keduanya akan saling terkontaminasi karena zat-zat yang telah mencemari tanah dalam jangka waktu yang lama akan membuat udara di sekitarnya menjadi tidak sehat untuk dihirup. Contoh Pencemaran Tanah Banyak sekali contoh pencemaran tanah yang terjadi di lingkungan sekitar. Kasus-kasus tersebut adalah contoh pencemaran tanah yang dalam kurun waktu lama akan mengganggu kesehatan lingkungan. Pencemaran tanah yang terjadi pun dapat terjadi baik secara alami ataupun disebabkan campur tangan manusia. Berikut ini adalah contoh pencemaran tanah yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Sampah Sampah menjadi contoh pencemaran tanah yang masuk ke dalam kategori permasalahan pelik di Indonesia. Ribuan ton sampah selalu menjadi bencana yang diproduksi setiap hari. Di Indonesia, pengelolaan sampah belum terbilang baik. Hal ini disebabkan sampah yang digunakan setiap hari belum mendapat banyak perhatian dari masyarakat. Misalnya saja banyak sampah yang saat proses pembuangannya tidak digolongkan dengan baik berdasarkan jenisnya. Sampah yang tidak gampang terurai banyak ditemukan sudah menyatu dengan sampah-sampah lain. Jenis sampah yang tidak mudah terurai seperti popok, pembalut, kaleng alumunium, kaca, sol sepatu karet dan styrofoam sangat mudah ditemukan. Hal tersebut sudah jelas jika dibiarkan berlama-lama akan menyebabkan pencemaran tanah yang menimbulkan berbagai dampak seperti wabah penyait, merusak estetika lingkungan, merusak ekosistem hingga pencemaran udara. Penggunaan Pestisida Sumber pencemaran tanah yang selanjutnya adalah penggunaan pestisida yang berlebihan. Penggunaan bahan kimia ini sering dilakukan pada industri pertanian, perkebunan dan kehutanan. Penggunaan pestisida yang berlebihan dapat menjadikan pertumbuhan tanaman tidak normal, merusak ekosistem hingga memunculkan hama baru. Penggunaan pestisida yang berlebihan dengan intensitas yang tinggi pun menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan akan merangsak dari lahan pertanian sehingga menyebabkan tanah di sekitar pun menjadi asam. Kebocoran Bahan Kimia Industri Kebocoran bahan kimia industri cukup sering jadi faktor terjadinya pencemaran tanah. Contoh pencemaran tanah ini dalam industri skala besar seperti pertambangan, pabrik produksi dan industri manufaktur dalam waktu yang lama akan membuat bahan kimia mencemari tanah dan ini harus jadi perhatian. Namun sayangnya sudah banyak kasus di Indonesia yang tidak mengelola dengan baik industri tersebut sehingga dapat ditemukan kebocoran yang dapat merusak lingkungan. Biasanya kebocoran bahan kimia berupa zat seperti timbale, benzene, merkuri, sikoldenia dan lain sebagainya yang tentu dapat beresiko untuk menimbulkan penyakit pada manusia. Limbah Buangan Pabrik Limbah pabrik hampir sama dengan kebocoran bahan kimia industri namun biasanya limbah pabrik dapat langsung memberikan dampak yang terlihat jelas. Limbah padat ataupun cair dapat menyebabkan pencemaran tanah bahkan pencemaran lainnya yang serius dan dapat merugikan banyak pihak. Limbah buangan ataupun kebocoran limbah dalam skala yang besar dapat menjadi tragedi yang membahayakan. Baca juga:Penyebab, Dampak dan Cara Mengatasi Pencemaran Air Limbah Rumah Tangga Limbah yang selanjutnya dapat menjadi contoh pencemaran tanah adalah limbah rumah tangga. Limbah ini biasanya terjadi karena penumpukan sampah rumah tangga berupa sisa makanan yang sebenarnya bisa dimanfaatkan. Belum lagi penggunaan barang yang berlebihan seperti tisu dan plastik, yang akan menjadi limbah rumah tangga penyebab pencemaran tanah. Bisa dibilang, limbah rumah tangga sering jadi penyebab pencemaran tanah karena banyak orang yang tidak mempraktikkan konsep 3R yakni Reduce, Reuse dan Recycle. Polutan Radioaktif Pencemaran tanah dapat dibagi menjadi bio polutan (polutan dari makhluk hidup), aktivitas pertanian dan perkebunan, limbah urban, limbah buang industri dan polutan radioaktif. Polutan radioaktif sendiri merupakan pencemaran tanah yang disebabkan oleh jenis polutan dan kontaminan. Polutan radioaktif dapat mencemari tanah dengan berbagai zat beracun seperti radium, thorium, uranium, nitrogen yang dapat masuk ke dalam tanah dan menimbulkan efek beracun. Cara Mengatasi Pencemaran Tanah Setelah mengetahui apa saja dampak dari contoh pencemaran tanah, pastinya kamu merasa ngeri dan ingin mengatasi hal tersebut, bukan? Nah berikut ini adalah cara mengatasi pencemaran tanah yang bisa dilakukan. Sistem 3R atau Reduce, Reuse dan Recycle merupakan salah satu hal yang bisa dilakukan olehmu di rumah. Dengan menerapkan hal ini kamu bisa mengolah dan memilah sampah berdasarkan jenisnya, lalu, kamu pun dapat melihat kondisi sampah yang bisa diolah kembali atau dibuang. Dengan melakukan reboisasi, kamu dapat membantu kesuburan tanah agar kembali terjaga. Dengan penanaman kembali, meskipun dapat memakan waktu yang lama untuk tumbuh, namun pohon yang ditanam akan membantu mengurangi pencemaran tanah sekaligus pencemaran udara.
Mengurangi pestisida secara berlebihan adalah salah satu cara yang bisa kamu lakukan. Terutama jika kamu hidup di lingkungan perkebunan atau pertanian yang selalu menggunakan zat kimia ini. Dengan mengampanyekan pengurangan pestisida yang berlebihan kepada para petani, tentunya hal tersebut dapat mengurangi pencemaran tanah yang menganggu ekosistem.
Membeli produk ramah lingkungan bisa jadi cara dalam mengurangi kerusakan lingkungan terutama pencemaran tanah. Produk ramah lingkungan meliputi korek kuping bambu atau kayu, kapas kain, pembalut kain, tisu basah yang mudah terurai dan lain sebagainya. Itu dia 6 contoh pencemaran tannah dan cara mengatasinya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk menjadi pengingat agar kita terus menjaga kelestarian lingkungan ya! Baca juga:Panduan Lengkap Memahami Jenis-Jenis Lapisan Tanah |