Apakah yang perlu diperhatikan ketika menulis huruf hijaiyah

JATENG | 22 Juli 2020 09:45 Reporter : Jevi Nugraha

Merdeka.com - Setiap umat muslim selalu dianjurkan untuk senantiasa membaca kitab suci Alquran. Selain mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT, membaca Alquran juga merupakan upaya untuk mencapai kelapangan hidup agar terhindar dari segala kesempitan.

Dilansir dari laman NU Online, seorang mukmin yang senantiasa membaca Alquran digambarkan dalam hadits Abu Dawud, seperti buah yang wangi dan manis. Sedangkan seorang mukmin yang tidak suka membaca Alquran seolah-olah seperti buah yang rasanya manis akan tetapi tidak memiliki aroma wangi.

Sementara itu, orang fasik yang suka membaca Alquran digambarkan seperti buah yang aromanya wangi namun rasanya pahit. Terakhir, orang fasik yang tidak suka membaca Alquran, digambarkan seperti buah yang tidak beraroma dan rasanya juga pahit.

Sehingga tak heran sejak kecil kita sering dianjurkan untuk selalu belajar membaca kitab suci Alquran. Umumnya, belajar membaca Alquran membutuhkan sebuah proses yaitu mengenal huruf hijaiyah terlebih dahulu. Dengan mengenali huruf-huruf hijaiyah yang ada di Alquran, setiap muslim lebih mudah untuk membaca dan memahami Alquran.

Berikut ini huruf hijaiyah beserta cara bacanya yang wajib diketahui umat muslim agar mempermudah saat proses belajar mengajar Alquran:

2 dari 5 halaman

©Shutterstock

Huruf hijaiyah merupakan huruf alfabet yang berasal dari Arab. Secara umum, huruf hijaiyah memiliki aturan urutan yang berbeda dengan terminologi abjad. Meskipun Alquran diturunkan dengan huruf hijaiyah bukan berarti hanya ditujukan oleh orang-orang saja, namun bagi seluruh umat Islam di dunia.

Huruf hijaiyah juga memiliki peran yang sama seperti huruf alfabet dalam menyusun sebuah kata menjadi kalimat. Adapun jumlah huruf hijaiyah yang terkandung dalam Alquran menurut para ulama ada 29 huruf, yang mana urutan huruf hijaiyah dimulai dari ا (alif) sampai dengan ي (ya).

3 dari 5 halaman

Seseorang yang ingin belajar membaca Alquran, dianjurkan untuk mempelajari huruf hijaiyah terlebih dahulu. Selain untuk mempermudah saat proses belajar, hal ini harus dilakukan agar lebih dapat memahami huruf-huruf hijaiyah yang ada di dalam Alquran. Berikut ini huruf hijaiyah dan cara bacanya.

• ا : alif

• ب : ba

• ت : ta

• ث : tsa

• ج : jim

• ج : kha

• خ : kho

• د : dal

• ذ : dzal

• ر : ro

• ز : zay, zayy atau za

• س : sin

• ش : syin

• ص : shod

• ض : dhod

• ط : tho

• ظ : dzho

• ع : ain

• غ : ghoin

• ف : fa

• ق : qof

• ك : kaf

• ل : lam

• م : mim

• ن : nun

• هـ : ha

• و : waw

• ي : ya

• ء : hamzah

4 dari 5 halaman

Membaca Alquran merupakan salah satu amalan paling mulia bagi umat muslim. Setiap hurufnya akan dibalas dengan sepuluh kebaikan. Tak heran, jika banyak umat muslim yang berusaha untuk bisa membaca dan memahami Alquran.

Membaca Alquran memang membutuhkan proses belajar yang tidak mudah. Oleh karena itu dibutuhkan niat serta tekad yang kuat agar saat belajar Alquran semakin mudah dipahami. Pasalnya, membaca Alquran juga harus disertai dengan tajwid yang benar.

Tajwid berasal dari bahasa Arab yaitu Jawwada ¬–yujawwidu- tajwidan yang artinya membaguskan. Adapun secara istilah, tajwid ialah mengucapkan huruf hijaiyah dari tempat keluarnya dengan benar dan memberikan haqnya huruf serta mustahaqnya. Dalam Alquran ada beberapa jenis bacaan dasar tajwid yang harus dipahami, di antaranya sebagai berikut:

1. Izhar

Izhar merupakan salah satu bacaan tajwid yang dibaca jelas atau terang. Jika ada nun mati atau tanwin (ـًـٍـٌ / نْ) bertemu dengan salah satu huruf halqi (ا ح خ ع غ ه ), maka dibacanya jelas/terang.

2. Idgham

Bacaan idgham dibagi menjadi dua, yaitu idgham bighunnah dan idgham bilaghunnah. Adapun arti dari masing-masing idgham tersebut ialah sebagai berikut:

Idgam bighunnah ialah bacaan tajwid Alquran yang dilebur dengan disertai dengung atau memasukkan huruf nun mati atau tanwin (ـًـٍـٌ / نْ) kedalam huruf sesudahnya dengan disertai dengung, jadi apabila bertemu dengan salah satu huruf yang empat, yaitu: ن م و ي.

Idgham bilaghunnah merupakan bacaan tajwid yang dilebur tanpa dengung, caranya ialah memasukkan atau meleburkan huruf nun mati atau tanwin (ـًـٍـٌ / نْ) kedalam huruf sesudahnya tanpa disertai dengung, jika bertemu dengan huruf lam atau ra (ر، ل).

3. Iqlab

Iqlab merupakan bacaan tajwid yang memiliki arti menukar atau mengganti. Sehingga jika ada nun mati atau tanwin(ـًـٍـٌ / نْ) bertemu dengan huruf ba (ب), maka cara membacanya dengan merubah bunyi نْ menjadi suara mim (مْ), dengan cara merapatkan dua bibir serta mendengung.

4. Ikhfa

Ikhfa artinya menyamarkan atau tidak jelas. Hukum bacaannya ialah apabila ada nun mati atau tanwin (ـًـٍـٌ /نْ) bertemu dengan salah satu huruf ikhfa yang 15, ta'(ت), tha’ (ث), jim (ج), dal (د), dzal (ذ), zai (ز), sin (س), syin (ش), sod (ص), dhod (ض), tho (ط), zho (ظ), fa’ (ف), qof ( ق), dan kaf (ك).

5 dari 5 halaman

©2019 Merdeka.com/Free Images

Seseorang yang senantiasa membaca Alquran memiliki keistimewaan tersendiri. Banyak sekali keutamaan untuk orang yang menyibukkan diri dengan membaca kitab suci Alquran, tak terkecuali bagi umat muslim yang berhasil mengkhatamkan. Adapun keistimewaan dan keutamaan menghatamkan Alquran di antaranya ialah sebagai berikut:

1. Diberikan Syafaat di Hari Kiamat

Keutamaan mengkhatamkan Al-Quran salah satunya ialah diberikan syafaat pada hari kiamat. Seseorang yang selalu menyibukkan diri membaca ayat-ayat suci Al-Quran maka di hari kiamat akan diberi syafaat. Hal ini termaktub dalam salah satu hadits berikut, Rasulullah bersabda:

"Bacalah Al-Quran. Sebab, ia akan datang memberikan syafaat pada hari Kiamat kepada pemilik (pembaca, pengamal)-nya," (HR. Ahmad).

2. Malaikat Memohonkan Ampun

Keutamaan mengkhatamkan Al-Quran ialah para malaikat akan memohonkan ampun untuknya. Setiap muslim yang senantiasa membaca kitab suci ini hingga mengkhatamkan nya, maka 60 ribu malaikat akan memohonkan ampun untuknya. Hal ini sebagaimana dalam salah satu hadits berikut ini, artinya:

"Ketika seorang hamba mengkhatamkan Al-Quran, maka di penghujung khatamnya, sebanyak 60 ribu malaikat akan memohonkan ampun untuknya," (HR. ad-Dailami).

3. Diberikan Ketenangan

Seseorang yang mengkhatamkan kitab suci Al-Quran akan selalu diberikan ketenangan dalam situasi apapun. Selain itu, para malaikat juga akan melingkari dan memohonkan ampun untuknya. Sebagaimana dalam salah satu hadits Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

"Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah-rumah Allah untuk melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran dan mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, akan dilingkupi pada diri mereka dengan rahmat, akan dilingkari oleh para malaikat, dan Allah pun akan menyebut (memuji) mereka di hadapan makhluk yang ada di dekat-Nya." (HR. Muslim)

(mdk/jen)

Huruf hijaiyah Foo: iStock

Seorang Muslim dianjurkan untuk bisa membaca, memahami, atau menulis huruf hijaiyah. Sebab, huruf hijaiyah merupakan alfabet dalam bahasa Arab yang digunakan untuk penulisan Alquran.

Dalam buku Al-Quran dan Hadis oleh Asep B.R., terdapat 28 jumlah huruf hijaiyah yang perlu diketahui. Dari segi penulisannya, ada huruf hijaiyah yang dapat ditulis dengan disambung dan ada yang tidak dapat disambung pada bagian tengah.

Huruf hijaiyah bersambung biasanya terdiri dari 3 letak penyambungannya, mulai disambung di depan, di tengah, dan di belakang. Kemudian untuk 6 huruf hijaiah yang tidak dapat disambung di tengah, yaitu ا د ذ ر ز و. Karena itu, 6 huruf hijaiyah tersebut terpaksa diputus, lalu membentuk huruf hijaiyah lainnya.

Belajar menulis huruf hijaiyah memang tidak mudah, tetapi dengan pengetahuan dasar tentu akan membantu proses untuk memahaminya. Mengutip buku Imla’ Aplikatif oleh Muhammad Hafidz, S.S., M.Pd.I, berikut cara menulis huruf hijaiyah (Arab):

Cara Menulis Huruf Hijaiyah

Ilustrasi belajar cara menulis huruf hijaiyah Foto: dok Online Quran Teacher

  • Penulisan huruf Arab dimulai dari kanan ke kiri.

  • Jumlah huruf Arab (disebut dengan huruf Hijaiyah) jumlahnya ada 28 huruf.

  • Huruf-huruf itu ada yang dapat menyambung dan disambung, ada yang bisa disambung tetapi tidak bisa menyambung (di tengah). Masing-masing mempunyai bentuk huruf sesuai posisinya (di depan, tengah, di belakang, dan terpisah).

  • Semua huruf Arab adalah konsonan, termasuk Alif, Wawu, dan Ya (Sering disebut huruf illat), maka mereka memerlukan tanda vokal (Syakal).

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA