Apakah yang dimaksud rukun wudhu

Dikalangan umat Islam, kata wudhu sudah tidak asing lagi, karena wudhu bagian penting dalam pelaksanaan ibadah sholat. Aturan Islam mewajibkan kepada setiap orang yang melaksanakan sholat untuk berwudhu atau menghilangkan hadas kecil. Hal ini merupakan aturan baku, yang harus dipatuhi oleh orang Islam. Sebelum orang melakukan sholat , mereka harus lebih dulu memahami wudhu atau juga disebut bersuci.

Di dalam wudhu, ada 5 komponen yaitu rukun ( fardu ), syarat , Sunnah dan makruh serta perkara yang membatalkan wudhu. Dari 5 komponen ini, hanya rukun dan syarat yang akan saya bahas di tulisan ini.

Adapun syarat sahnya sholat ada 10 yaitu Pertama, Islam Maka tidak syah wudhunya orang kafir atau orang murtad. Kedua Tamiyiz yang dimaksud dengan Tamiyiz adalah seseorang yang memahami daripada percakapan atau bisa makan sendiri, minum sendiri dan membersihkan buang hajat sendiri atau bisa membedakan antara kanan dan kiri ketiga. Bersih dari haid dan nifas. Haid adakad darah yang keluar pada waktu tertentu bagi setiap wanita dewasa. Sedangkan nifas adalah darah yang keluar setelah melahirkan. Keempat Tidak adanya sesuatu yang mencegah sampai nya air ke kulit anggota wudhu contohnya seperti cat atau lem. Kelima. Tidak ada sesuatu dianggota wudhu yang bisa merubah air. Keenam. Mengetahui kefardhuan atau kewajiban dari pada wudhu harus mengetahui bahwasanya dati pada wudhu adalah fardu. Jika dia meyakini bahwa wudhu hukumnya Sunnah maka tidak syah wudhunya. Ketujuh. Tidak meyakini kefardhuan atau kewajiban dari pada rukun-rukun wudhu adalah Sunnah seperti meyakini membasuh kedua tangan adalah sunnah. Ke delapan. Memakai air yang suci dan mensucikan yaitu air yang bersih dari najis dan bukan air yang mustakmal. Air air musta'mal adalah air yang digunakan pertama kali dalam bersuci ( basuhan wajib). Kesembilan. Masuk nya waktu sholat bagi seseorang yang terus menerus hadas seperti beser kencing atau sering kentut. Maka wudhunya harus masuk waktu sholat, di Iuar waktu sholat hukumnya tidak syah. Kesepuluh. Muwalah yaitu tanpa adanya jeda waktu antara setiap wudhu dan sholat. Jadi bagi yang sering hadas diharuskan langsung melakukan sholat. (www.fiqihmuslim.com)

Sedangkan rukun wudhu ada 6 yaitu pertama, niat berwudhu. Niat ini tempatnya dihati dan ketika membasuh wajah, sedangkan mengucapkan niat hukumnya Sunnah. Kedua, membasuh wajah mulai dari bagian atas wajah, batas nya tumbuhnya rambut tipis. Lalu bagian bawah yaitu janggut bawah. Sedangkan kanan kiri wajah, batasnya bagian kecil luar telinga. Ketiga, membasuh kedua tangan sampai siku, disarankan melebihi siku agar tidak terjadi was-was. Keempat, mengusap sebagian kepala, bila diusap semua bagian kepala maka hukum nya Sunnah. Kelima, membasuh kedua kaki sampai tumit disarankan juga melebihi tumit.

Demikian penjelasan tentang syarat sah dan rukun wudhu. Selanjutnya bagaimana perbedaan syarat dan rukun wudhu, yang sama-sama wajib dilaksanakan. Syarat sahnya wudhu adalah sesuatu kewajiban yang dilaksanakan diluar pelaksanaan wudhu, sedangkan rukun adalah sesuatu kewajiban yang dilaksanakan di luar pelaksanaan wudhu.

Mudah mudahan kita dapat menjaga wudhu kita, setelahnya mengetahui syarat dan rukunnya agar tetap sah sesuai syarat dan rukunnya..aamiin

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Liputan6.com, Jakarta Pengertian wudhu tentu perlu dipahami oleh seluruh umat Islam. Pasalnya, salah satu rukun salat ini wajib dilakukan agar Allah SWT menerima salat atau setiap ibadah yang kamu laksanakan dan dianggap sah.

Nabi Muhammad SAW bersabda, yang artinya: "Allah tidak menerima salat salah seorang di antara kamu sampai ia berwudhu." (H.R Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi). Menilik sabda Nabi Muhammad SAW tersebut, telah jelaslah betapa pentingnya berwudhu dalam ibadah.

Wudhu memiliki tata cara dan bacaan tertentu saat melakukannya. Kamu harus menjalankannya sesuai sunah. Utsman bin Affan radiyallahu'anhu berkata: "Barang siapa berwudhu seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu, dan perjalanannya menuju masjid dan sholatnya sebagai tambahan pahala baginya." (HR. Muslim)

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (13/11/2021) tentang pengertian wudhu.

Wudu. (muslimah.or.id)

Menurut bahasa, pengertian wudhu berasal dari kata wadha’ah yang berarti kebersihan dan baik. Sederhananya pengertian wudhu adalah salah satu cara menyucikan anggota tubuh dengan air. Hal ini berkaitan dengan seorang muslim diwajibkan bersuci setiap akan melaksanakan salat. Berwudu bisa pula menggunakan debu yang disebut dengan tayammum.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian wudhu adalah menyucikan diri (sebelum salat) dengan membasuh muka, tangan, kepala, dan kaki. Sementara itu, dilansir dari Wikimuslim, pengertian wudhu secara istilah adalah menggunakan air yang dapat mensucikan pada empat anggota tubuh (Wajah, tangan, kepala, kaki) dengan sifat yang khusus menurut syariat.

Pengertian wudhu merupakan tindakan yang wajib dilakukan oleh umat Muslim, terumata ketika hendak melakukan ibadah salat, thawaf di kakbah dan menyentuh Al-Qur’an. Berikut ayat Al-Qur’an yang mewajibkan seorang Muslim untuk berwudu sebelum hendak melakukan salat. Allah berfirman:

"Wahai orang-orang yang beriman jika kalian berdiri untuk (mendirikan) salat maka cucilah wajah-wajah kalian dan tangan-tangan kalian hingga ke siku-siku dan basuhlah kepala-kepala kalian den (cucilah) kaki-kaki kalian hingga kedua mata kaki..." (QS. Al-Maidah [5]:6)

Rukun dan Sunah Wudhu

Apakah yang dimaksud rukun wudhu

Jemaah mengambil air wudhu di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (22/2/2021). Di bagian dalam renovasi dimulai dari tempat wudhu, pemasangan 3500 lampu LED, dan kipas angin pada pilar serta Mihrab setinggi 17 meter dengan ornamen Asmaul Husna. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Pengertian wudhu tentu harus diikuti dengan pemahaman rukun-rukunnya. Rukun wudhu sendiri sebenarnya ada enam, yaitu niat, membasuh wajah, membasuh tangan, mengusap sebagian kepala, membasuh kaki, dan tertib atau menurut susunan yang disebutkan dalam Al-Qur’an.

Keenam perkara dari rukun wudhu ini harus dilaksanakan dengan berurutan dan tenang. Tidak boleh meninggalkan salah satunya jika ingin ibadah salat kamu sah. Selain rukun wudhu, ada juga beberapa sunah yang bisa dilakukan agar mendapatkan pahala berlimpah.

Berikut beberapa sunah berwudhu yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW:

- Membasuh kedua telapak tangan.

- Menggosok gigi dengan siwak dan berkumur.

- Memasukkan air ke dalam hidung.

- Menyapu air ke seluruh kepala.

- Membasuh kedua telinga (bagian dan luar).

- Mendahulukan yang kanan.

- Menggosok celah-celah jari tangan, kaki, dan janggut jika panjang.

- Melakukan sebanyak 3 kali.

- Berturut-turut, yaitu bersambung dari awal sampai akhir tanpa jeda.

Tata Cara Wudhu

Peserta aksi damai 212 mengambil air wudhu untuk melaksanakan salat jumat dalam Bela Islam III di Monas, Jakarta, Jumat (2/12). Adapun peserta massa aksi damai 212 menggunakan botol air minum untuk berwudhu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pengertian wudhu adalah menyucikan diri (sebelum salat) dengan membasuh muka, tangan, kepala, dan kaki. Namun, tata cara wudhu perlu dilakukan sesuai sunah. Kamu bisa mengikuti tata cara wudhu berikut ini:

1. Memulainya dengan Niat

Niat wudhu artinya sengaja dengan kesungguhan hati untuk mengerjakan wudhu karena melaksanakan perintah Allah SWT dan mengikuti anjuran Rasul-Nya.

“Rasulullah SAW menerangkan bahwa segala perbuatan tergantung kepada niatnya, dan seseorang akan mendapatkan balasan menururt apa yang diniatkannya…” (HR. Bukhari dalam Fathul Baary, 1:9; Muslim, 6:48).

Niat Wudhu

"Nawaitul wudhuu-a liraf'll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta'aalaa"

Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardu karena Allah."

2. Membaca Basmallah Kemudian Berkumur

Setelah melakukan niat dengan kesungguhan hati, kemudian bacalah basmallah. Membaca basmallah ini dilakukan sambil mencuci kedua telapak tangan sebanyak 3 kali hingga ke sela-sela jari. Namun bila lupa untuk membaca basmallah, maka wudhu yang kamu lakukan tetap sah.

Selanjutnya, berkumur sebanyak tiga kali dan membersihkan gigi hingga bersih agar tidak ada bekas makanan yang ada di gigi. Disunahkan juga untuk membersihkan hidung dengan menghirup air dengan sekali hirup dan mengeluarkannya dengan cara memencet hidung dengan tangan kiri, juga sebanyak tiga kali.

3. Mencuci Muka Tiga Kali

Tata cara wudhu selanjutnya adalah dengan mencuci muka sebanyak tiga kali. Mulai dari tempat tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu dan dari telinga kanan hingga telinga kiri.

4. Mencuci Kedua Belah Tangan Hingga Siku

Berikutnya siram air pada tangan sampai membasahi kedua siku. Hal ini telah sesuai dengan perintah Allah SWT dalam Al-Maidah ayat 6 yang memiliki arti, “Dan basuhlah tangan-tanganmu sampai siku.”

Rasulullah membasuh tangannya yang kanan sampai melewati sikunya, dilakukan sebanyak tiga kali. (Bukhari-Muslim, HR. Daraquthni, I/15, Baihaqz, I/56).

Tata Cara Wudhu

Peserta aksi damai 212 mengambil air wudhu untuk melaksanakan salat jumat dalam Bela Islam III di Monas, Jakarta, Jumat (2/12). Adapun peserta massa aksi damai 212 menggunakan botol air minum untuk berwudhu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

5. Mengusap Kepala

Tata cara wudhu berikutnya adalah dengan mengusap kepala hingga ke belakang. Mengusap kepala ini perlu dibedakan dengan mengusap dahi atau sebagaian kepala. Hal ini sesuai dengan perintah Allah SWT dalam Al-Maaidah ayat 6, yang memiliki arti, “…dan usaplah kepala kalian…”

Rasulullah SAW mencontohkan tentang caranya mengusap kepala, yaitu dengan kedua telapak tangannya yang telah dibasahi dengan air, lalu ia menjalankan kedua tangannya mulai dari bagian depan kepala sampai ke belakang tengkuknya. (HSR. Bukhari, Muslim, no. 235 dan Tirmidzi no. 28 lih. Fathul Baari, I/251).

6. Membersihkan Kedua Telinga

Setelah mengusap kepala dilanjutkan dengan membersihkan kedua telinga tanpa perlu mengambil air baru. Membersihkan telinga dalam tata cara wudhu dan bacaannya ini dilakukan dengan memasukkan jari telunjuk ke dalam telinga, kemudian ibu jari mengusapkan kedua daun telinga. Hal ini dilakukan secara bersamaan antar telinga kanan dan telinga kiri.

7. Membasuh Kedua Kaki Sampai Mata Kaki

Tata cara wudhu sesuai sunah selanjutnya adalah dengan membasuh kedua kaki sampai mata kaki hingga tiga kali. Hal ini sesuai dengan perintah Allah SWT dalam surat al-Maidah ayat 6, yang artinya: “…basuh kakimu sampai dengan kedua mata kaki”.

Untuk membasuh kaki hingga mata kaki ini, Rasulullah SAW mendahulukan kaki kanan hingga tiga kali, kemudian kaki kiri juga demikian. Saat membasuh kaki Rasulullah menggosok-gosokan jari kelingkingnya pada sela-sela jari kaki. (HSR. Bukhari; Fathul Baari, I/232 dan Muslim, I/149, 3/128).

Rasulullah menyuruh umatnya agar berhati-hati dalam membasuh kaki, karena kaki yang tidak sempurna cara membasuhnya akan terkena ancaman neraka. Gosok celah-celah jari dan pastikan tumit yang terlipat kulitnya mengenai air wudhu.

8. Membaca Doa Setelah Wudhu

Setelah bersuci dengan tata cara wudhu yang benar, kamu disunahkan untuk membaca doa wudhu. Saat membaca doa wudhu ini sebaiknya menghadap kiblat sambil mengangkat kedua tangan. Berikut ini doa setelah wudhu beserta artinya:

"Asyhadu Alla Ila Haillallaah Wahdahu Laa Syariika Lahu Wa Asyhadu Anna Muhammadan Abduhu Wa Rasuuluhu, Alloohummaj'alni Minattawwaabiina' Waj'alni Minal Mu Tathahhiriina Waj'alni Min Ibadi Kash Shaalihiin"

Artinya: "Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang shaleh"

Apa yang dimaksud dengan rukun wudhu?

c. Rukun wudhu Rukun wudhu adalah bagian dari wudhu yang menjadi tulang penyangga utama. Adapun rukun-rukunnya adalah: 1) Niat. 2) Membasuh muka. membasuh kedua tangan sampai ke siku 3) Mengusap sebagian kepala.

Apa yang dimaksud dengan rukun wudhu brainly?

Pengertian Rukun Wudhu adalah membersihkan tubuh dari hadast kecil dan besar. Orang melaksanakan Shalat di wajib kan wudhu terlebih dahulu,karena Wudhu syarat sah shalat. Membasuh seluruh muka. membasuh ke dua tangan sampai siku-siku.

Apa saja rukun wudhu dan sebutkan?

Urutan dan Rukun Wudhu Secara Tertib.
Niat. Jika seseorang membasuh anggota wudhu dengan niat untuk mengurangi rasa panas atau untuk membersihkannya, maka tidak dianggap sebagai orang yang berwudhu. ... .
Membasuh Wajah. ... .
Membasuh Kedua Tangan Hingga Siku. ... .
Mengusap Kepala. ... .
Mencuci Kedua Kaki hingga Mata Kaki. ... .
6. Tertib..