Apakah saraf gigi mempengaruhi saraf mata?

Ada mitos yang beredar bahwa cabut gigi atas dapat membahayakan kesehatan mata. Simak fakta medisnya di sini.

Perawatan yang dilakukan pada gigi tidak hanya dengan tambal, gigi tiruan, kawat gigi, dan pembersihan karang gigi. Tetapi, perawatan gigi juga meliputi pencabutan gigi.

Sebab, tidak semua gigi dapat dilakukan perawatan untuk mempertahankannya. Beberapa kondisi justru menyarankan gigi dicabut demi menghindari komplikasi.

Gigi yang sudah mati atau hanya memiliki sisa akar sebaiknya dicabut dan dilanjutkan dengan perawatan gigi tiruan. Bagaimana bila kondisi ini terjadi pada gigi atas?

Pasalnya, banyak beredar kepercayaan bahwa cabut gigi atas dapat membahayakan kesehatan mata. Apa betul?

Artikel lainnya: 5 Alasan Gigi Harus Dicabut

1 dari 2

Apakah Kesehatan Mata Terdampak karena Cabut Gigi Atas?

Anggapan pencabutan gigi atas dapat berdampak buruk bagi mata atau menyebabkan kebutaan tidak perlu Anda percaya.

Rahang atas dan mata tidak memiliki hubungan kontak langsung. Apabila dilakukan pengambilan gigi, akar gigi yang panjang tidak akan menembus hingga mata.

Karena, di antara mata dan gigi masih tersusun beberapa komponen tulang tengkorak yang menghalangi.

Selain itu, kekhawatiran mengenai pemberian anastesi (obat bius) yang dianggap memengaruhi saraf mata juga tidak perlu dicemaskan.

Proses pencabutan gigi memang sebelumnya diawali dengan pemberian anastesi. Tetapi, anastesi yang diberikan bersifat lokal.

Hanya beberapa saraf yang terhubung dengan gigi dan rahang atas yang teranastesi. Jadi, saraf-saraf mata tidak terkena efek anastesi tersebut.

Artikel lainnya: Cabut Gigi tapi Tak Mau Ompong? Ini Solusinya!

2 dari 2

Pentingnya Pencabutan Gigi Saat Diperlukan

Apakah saraf gigi mempengaruhi saraf mata?

Apabila tidak dicabut, gigi yang hanya tersisa akar atau mati akan memudahkan perkembangbiakan bakteri. Dengan adanya sisa makanan dan tempat pelekatan, bakteri akan semakin banyak hidup di area tersebut.

Jika bakteri sudah memenuhi suatu gigi, maka proses peradangan pada gigi akan terjadi. Proses tersebut akan menimbulkan kondisi bengkak pada gigi dan terasa sakit.

Apabila kondisi tersebut telah terjadi, perawatan gigi tidak dapat langsung dilakukan. Tindakan yang diberikan yaitu pemberian obat untuk meredakan pembengkakan dan membunuh bakteri pada gigi tersebut.

Cara pemberian obat terbukti ampuh. Namun, bila gigi tempat melekatnya bakteri tidak diambil, kondisi serupa akan dapat muncul kembali di kemudian hari.

Oleh karena itu, kalau terdapat gigi yang sudah tinggal tersisa akar atau mati, sebaiknya dilakukan pencabutan dan penggantian dengan gigi tiruan. Tidak perlu khawatir, semua proses cabut gigi akan melewati serangkaian pemeriksaan untuk keamanan pasien.

Bila ingin konsultasi ke dokter gigi lebih mudah, Anda bisa menggunakan Live Chat di KlikDokter.

(FR/JKT)

Kesehatan MataCabut Gigi

Apakah saraf gigi mempengaruhi saraf mata?
Ilustrasi gigi. (freepik)

    Madiunpos.com, MADIUN – Bagi Anda yang memiliki gigi berlubang mungkin akan berniat pergi ke dokter untuk melakukan cabut gigi. Namun, pasti beberapa dari Anda pernah mendengar mitos tentang cabut gigi bagian atas dapat mempengaruhi saraf mata bahkan hingga mengalami kebutaan.

    Mitos seputar bahaya cabut gigi geraham atas hingga kini masih dipercaya beberapa masyarakat. Pencabutan gigi yang dilakukan sembarangan memang bisa membahayakan, namun tidak menyebabkan kebutaan. Efek cabut gigi yang mungkin terjadi adalah timbulnya infeksi yang mengakibatkan bengkak.

    Dikutip dari alodokter.com, Jumat (6/11/2020), cabang saraf pada gigi dan mata berbeda dan tidak berhubungan langsung. Sehingga tindakan cabut gigi tidak akan memengaruhi saraf di mata.

    Polisi Buru Penyebar Pertama Video Seks “Mirip Gisel”

    Perlu diketahui, baik saraf gigi maupun saraf mata berasal dari saraf otak yang disebut sebagai saraf trigeminal. Namun pada dasarnya tidak terdapat hubungan langsung antara saraf gigi dan saraf mata, sehingga tidak benar bahwa cabut gigi geraham atas dapat menyebabkan masalah pada mata seperti kebutaan.

    Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan dahulu agar dapat menilai perlu atau tidaknya gigi dicabut, dan biasanya, dokter juga akan melakukan perawatan pada gigi yang bermasalah sebelum akhirnya memutuskan untuk mencabut gigi tersebut.

    Selain kelainan pada gigi atau jaringan di sekitarnya, tindakan cabut gigi juga dilakukan untuk pertimbangan estetika, yang biasanya dilakukan pada perawatan kawat gigi, agar gigi seseorang terlihat rapi.

    Diduga Rem Blong, Truk Fuso Sebabkan 8 Kendaraan Kecelakaan Karambol di Batu

    Komplikasi

    Cabut gigi juga sering dipilih oleh pasien karena alasan biaya. Biaya perawatan gigi yang mahal membuat seseorang memutuskan untuk cabut gigi, ketimbang melakukan perawatan tersebut.

    Walaupun cabut gigi tidak dapat menyebabkan kebutaan, ada beberapa gangguan pada penglihatan yang muncul, namun hanya bersifat sementara.

    Selain itu, cabut gigi juga berisiko menimbulkan sejumlah komplikasi. Salah satunya adalah gangguan penyembuhan luka pada jaringan tempat gigi dicabut. Kondisi ini disebut dry socket atau osteitis alveolar, dan membuat penderitanya merasakan nyeri yang hebat.

    Diundang ke Ponorogo, Ganjar Pranowo Bagi Tips Bantu UMKM saat Pandemi Covid-19

    Untuk menurunkan risiko terjadinya komplikasi, prosedur cabut gigi hanya boleh dilakukan oleh dokter gigi. Bila Anda sedang atau pernah menderita penyakit tertentu, informasikan terlebih dahulu kepada dokter gigi sebelum cabut gigi. Penyakit tersebut meliputi.

    • Diabetes, apalagi gula darah belum terkontrol
    • Hipertensi
    • Kelainan jantung bawaan
    • Kelainan katup jantung
    • Penyakit kelenjar adrenal
    • Penyakit liver
    • Penyakit kelenjar tiroid
    • Penyakit endocarditis

    Heboh Boikot Produk Prancis, Hotman Paris Ngotot Enggak Akan Ganti Nama

    Informasikan juga pada dokter bila Anda sedang hamil atau sedang mengkonsumsi obat pengencer darah misalnya aspirin.

    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Baca Juga

    • Sederhana, Ini Bahan Alami untuk Mengobati Sakit Gigi
    • Jangan Anggap Sepele, Karang Gigi Dapat Timbulkan Sakit Gigi

    Apakah saraf gigi berhubungan dengan saraf mata?

    Jaringan saraf antara kedua organ ini tidak terhubung atau terpisah, sehingga ketika gigi dicabut tidak akan mempengaruhi mata. “Percabangan saraf gigi dan mata itu terpisah sehingga tidak ada hubungannya dengan mata,” katanya.

    Apakah sakit gigi bisa ke saraf mata?

    Ternyata, saraf gigi terhubung dengan organ lain. Itu sebabnya, rasa sakit yang muncul ketika mengalami penyakit gigi bisa menjalar sampai ke mata.

    Saraf gigi berhubungan dengan saraf apa saja?

    Saraf Gigi Berhubungan dengan Saraf Otak Sedangkan, saraf gigi keluar dari otak melalui saraf trigeminus yang merupakan saraf otak terbesar.

    Apakah mencabut gigi bisa merusak mata?

    faktanya, saraf gigi dan saraf mata itu berbeda sehingga tidak ada hubungan antara cabut gigi atas dengan kerusakan mata. yang perlu diperhatikan saat pencabutan gigi harus sesuai dengan prosedur dan konsultasikan kondisi kesehatan dengan dokter gigi terlebih dahulu.