Apakah patung Buddha tidur di Mojokerto Terbuat dari Emas?

Menjelang Hari Raya Waisak yang akan jatuh pada Minggu (19/5/2019) pukul 04.11 WIB, dilakukan sejumlah persiapan dan pembersihan patung Budha Tidur di Maha Vihara Majapahit Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Berdasarkan pantauan Fuad Radio Maja FM Mojokerto, Jumat (17/5/2019), ritual membersihkan patung Budha Tidur atau (sleeping Budhist) selain agar lebih bersih, juga menjadi simbol membersihkan pikiran dan hati dari hal-hal negatif.

“Filosofi pembersihan patung Budha Tidur ialah sama seperti pribadi manusia, sebelum akan melakukan kegiatan ritual pembersihan dilakukan (pembersihan, red) secara lahir dan batin,” ungkapnya.

Apakah patung Buddha tidur di Mojokerto Terbuat dari Emas?

Pembersihan patung Budha Tidur di Maha Vihara Majapahit. Foto: Fuad Maja FM

Saryono Upasaka Pandita (UP) Dhammapalo Maha Vihara Mojopahit mengatakan, pembersihan patung Budha Tidur yang memiliki panjang 22 meter, lebar 6 meter dan tinggi 4,5 meter ini, masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

Namun ia menambahkan, ada ritual yang dilakukan pada tahun ini tapi tidak dilakukan pada tahun sebelumnya, yakni ritual pembakaran rupang.

“Rupang yang dibuat dari kardus nanti akan dibakar saat akhir pemujaan,” tegasnya.

Pada tahun ini, detik-detik Waisak jatuh pada pukul 04.11 WIB. Namun upacara akan dilakukan sejak pukul 02.30 WIB.

Suryono mengatakan, posisi Sang Budha bukanlah tidur, tapi seperti saat Sidharta wafat, yang posisinya seperti tidur dengan miring ke arah kanan.

Patung Budha tidur di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, dibangun pada 1993 oleh seniman asal Solo Jawa Tengah dan dibantu oleh seniman lokal asal Kecamatan Trowulan. Sedangkan proses pengecatan dengan warna keemasan dilakukan pada tahun 1999. Meski berwarna emas, namun patung ini terbuat dari cor beton.

“Warna itu dianggap sebagai warna dari segalanya,” tegasnya.

Sedangkan pada bagian bawah patung terdapat relief-relief yang menggambarkan kehidupan Buddha Gautama, yakni hukum karmaphala dan hukum tumimbal lahir.(fad/tin/ipg)

Beritainspiratif.com - Ada sejumlah tempat wisata di Mojokerto yang berhubungan dengan relief, landmark, dan penemuan-penemuan bersejarah,  salah satunya adalah patung Budha tidur.

Patung Buddha tidur ini berada di dalam area Maha Vihara Mojopahit, yang terletak di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.

Patung Budha Tidur yang ada di Mojokerto ini merupakan yang terbesar di Indonesia dengan panjang 22 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 4,5 meter. Dan telah mendapatkan penghargaan dari MURI (Museum Rekor-Dunia Indonesia), lansir diparpora.mojokerto.go.id,

Selain terbesar di Indonesia, Patung Budha Tidur di Mojokerto ini juga tercatat sebagai patung terbesar ketiga di dunia setelah Thailand dan Nepal.

Di bawah rupang ini terdapat relief-relief yang menggambarkan kehidupan saat Budha Gotama, hukum Karmaphala, dan hukum Tumimbal muncul.

Di sekitar rupang ini terdapat kolam yang mengelilinginya. Patung Budha Tidur yang banyak dikunjungi oleh wisatawan untuk berswafoto dengan rupang menjadi latar belakangnya.

Selain Patung Budha Tidur, Maha Vihara Mojopahit ini juga menarik untuk dikunjungi. Bangunan khas Jawa dengan atap joglo dan dinding dari relief batu pahat menjadikannya kental dengan beragam budaya.

Selain itu, terdapat juga ruang yang terbuat dari batu pahat dengan tiga altar pemujaan, yaitu untuk mazhab Hinayana, Mahayana, dan Tantrayana (Buddha Sakyamuni, Avalokitesvara Kwan Se Im Pho Sat, Dewi Tara) dalam satu Bhaktisala.

Ada juga altar Maha Brahma She Mien Fuk di belakang Bhaktisala. Di altar Maha Brahma ini tempat untuk memperingati Ulang Tahun Maha Brahma/She Mien Fuk setiap November.

Di sini juga terdapat perpustakaan yang diisi dengan berbagai macam kitab bahasa Sansekerta, India, Tibet, Pali, Mandarin, Inggris, dan Indonesia. Ada juga ruang kelas, aula pertemuan, ruang makan, dan penginapan yang menampung kurang lebih 200 tamu. Maha Vihara Mojopahit cocok dijadikan tempat untuk pelatihan Dharma, Retreat, Meditasi, bahkan Lokakarya.

Banyak foto-foto tempat wisata di Indonesia yang mirip di luar negeri. Dari Monumen Simpang Lima hingga patung singa ala Singapura. Namun yang paling menarik saya untuk menelusuri adalah tentang patung budha tidur (sleeping budha).

Patung Budha tidur identik dengan Thailand. Karena memang patung yang ada disana merupakan yang terbesar di dunia. Panjangnya mencapai 45 meter dengan tinggi 15 meter. Tak hanya itu, patung itu makin mempesona dengan balutan 336 gram emas 18 karat di seluruh tubuhnya.

Patung Budha tidur menggambarkan tingkat kesempuranaan Sang Buddha yang mencapai pencerahan. Karena keistimewaan ini, tidak semua vihara dan negara di dunia memilikinya.

Selain Mojokerto, di Indonesia saat ini ada lima patung budha tidur berukuran raksasa. Meskipun patung Budha itu sebenarnya berada di tempat peribadatan, namun ketenarannya mengundang  wisatawan untuk berkunjung.

Berikut lokasi kelima patung tersebut seperti yang dilansir Antara dan berbagai sumber, yakni:

Apakah patung Buddha tidur di Mojokerto Terbuat dari Emas?

1. Bogor, Jawa Barat

Sleeping Budha di Bogor menempati di komplek Vihara Buddha Dharma & 8 Posat yang beralamatkan di Kampung Jati RT 02 RW 06, Desa Tonjong, Kecamatan Tajur Halang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Panjangnya 18 meter dan tinggi 3,75 meter itu terbuat dari batu alam yang disusun, dicor, lalu dipahat.

Patung ini dibuat pada tahun 2011 dan setahun kemudian diresmikan oleh Dirjen Bimas Agama Budha Departemen Budha, Djoko Wuryanto. Semua orang dengan latar agama apa pun boleh mengunjungi patung ini dengan tujuan wisata. Hanya saja perlu diingat, karena dasarnya memang tempat ibadah, maka perlu memperhatikan aturan yang ditetapkan.

Apakah patung Buddha tidur di Mojokerto Terbuat dari Emas?

2. Mojokerto, Jawa Timur

Patung Budha berikutnya berada di Maha Vihara Mojopahit, Mojokerto, Jawa Timur. Yang ini merupakan patung Budha tidur terbesar ketiga. Ukuran panjangnya 22 meter, lebar 6 meter, dan tingginya 4,5 meter. Patung ini dibuat pada 31 Desember tahun 1989. Lokasi patung Budha tidur berada dalam kawasan obyek wisata Trowulan. Berdekatan dengan kantor BP3 Jatim di Trowulan. Patung ini dicat warna keemasan. jadi ingat dengan patung yang di Bangkok karena sama-sama berwarna emas.

Apakah patung Buddha tidur di Mojokerto Terbuat dari Emas?

3. Malang, Jawa Timur

Masih di Jawa Timur, Vihara Dhammadipa, yang dikenal juga dengan Padepokan Dhammadipa Arama, Malang juga memiliki Sleeping Budha. Ukurannya lebih kecil dari yang ada di Mojokerto, namun tidak kalah megah, warnanya pun keemasan.

Selain patung Budha, suasana dan pemandangan di vihara ini sangat indah. Cocok sekali kalau dijadikan salah satu tujuan wisata. DI vihara ini juga terdapat replika Pagoda Shwedagon yang ada di Myanmar.

Apakah patung Buddha tidur di Mojokerto Terbuat dari Emas?

4. Semarang, Jawa Tengah

Jawa tengah yang identik dengan candi Borobudur ternyata juga memiliki patung Budha tidur. Terletak di komplek Vihara  Buddhagaya Watugong. Beralamatkan di Jl Perintis Kemerdekaan, Semarang, Jawa Tengah.

Patung Budha ini lumayan tua. Dibuat bersamaan dengan berdirinya pagoda, yaitu pada tahun 1950-an. Berbeda dengan patung Budha tidur sebelumnya, sleeping Budha di Vihara Buddhagaya Watugong warna pakaiannya coklat.

Di vihara ini, selain menyaksikan patung Budha tidur, pengunjung juga bisa melihat Pagoda Avalokitesvara yang merupakan pagoda tertinggi di Indonesia versi MURI. Tingginya mencapai 45 meter.

Selain patung Budha tidur di Watugong, ternyata di lasem juga ada patung Budha tidur. Tepatnya di Vihara Ratanavana Arama Lasem, yaitu tepatnya di Desa Sendang Coyo, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Ukurannya 14 meter.

Apakah patung Buddha tidur di Mojokerto Terbuat dari Emas?

5. Tabanan Bali

Bali identik dengan wisata pantai dan pura yang indah. Namun ternyata ada juga vihara dan patung Budha tidur. Beralamat di Jalan Pupuan terdapat Vihara Darma Giri yang di dalamnya terdapat patung budha tidur berwarna putih bersih dan berukuran besar.

Suasana di vihara ini sangat indah dan sejuk karena berada di dataran tinggi. Pemadangan gunung dan alam sekitar menjadi daya tarik tersendiri untuk para pengunjung. Kareana aslinya adalah tempat ibadah dan semedi umat Budha, maka untuk masuk tempat ini tidak dipungut biaya. Hanya saja Anda harus mentaati peraturan yang ada. Diantaranya tidak boleh memakai celana pendek. Kalau terlanjur pakai celana pendek dan tidak ada ganti, Anda akan dipinjami kain yang bisa dipakai.***

  • facebook
  • twitter
  • whatsapp
  • telegram

Apakah patung Budha tidur terbuat dari emas?

Patung Buddha ini mempunyai dimensi panjang 22 meter, lebar 6 meter, serta tinggi 4,5 meter. Meski berwarna emas, patung ini terbuat dari cor beton.

Patung Budha Tidur terbuat dari bahan apa?

Patung Budha Tidur memiliki panjang 22 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 4,5 meter. Patung tersebut dibuat pada tahun 1993 oleh YM Viryanadi Maha Tera, pengrajin patung asal Trowulan. Patung ini terbuat dari beton yang kemudian dicat warna kuning keemasan.

Budha Tidur Mojokerto terbuat dari apa?

Patung Buddha tidur tersebut merupakan patung yang menggambarkan Buddha Gautama yang memiliki panjang 22 meter, lebar 6 meter dan tinggi 4,5 meter. Tidak hanya itu, Patung Buddha tidur tersebut dibuat menggunakan beton, dan seluruh bagian patung dicat warna kuning keemasan.

Mengapa patung Budha Tidur Dibuat?

Yaitu menggambarkan detik-detik wafatnya Buddha Gautama. Sang Budha wafat dengan posisi seperti tidur miring ke kanan dengan telapak tangan kanan menyangga kepalanya. "Kenapa wafatnya seperti itu? Karena memang keseharian beliau istirahatnya seperti ini," ungkap Sariyono.