Hai Sobat Zenius! Elo suka masak nggak sih? Atau minimal ngeliat orang lagi masak deh, pasti pernah dong. Salah satu bumbu masakan yang nggak pernah absen dari dapur itu adalah garam. Ibarat kata nih garam adalah bumbu paling dasar di dunia perdapuran, mau elo kasih bumbu-bumbu lain tapi nggak pakai garam, pasti rasanya bakalan tetap kurang. Setuju nggak? Show Nah, tapi pernah nggak sih elo mikir gimana sih garam yang bentuknya kayak pasir itu bisa menyatu dengan sempurna ketika elo masak? Dia tiba-tiba aja tuh hilang dan larut ke dalam air atau masakan elo. So, kali ini biar elo nggak penasaran lagi, gue mau ngajak elo buat cari tahu tentang kelarutan. Langsung aja kita bahas bareng-bareng ya!
Sebelum masuk ke apa itu kelarutan, elo harus tahu dulu yang dimaksud dengan larutan. Larutan merupakan campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih. Zat ini dinamakan sebagai zat terlarut dan pelarut. Nah, contohnya adalah garam dan air. Garam merupakan zat terlarut, sedangkan air adalah pelarut. Proses tersebar meratanya zat terlarut di antara zat pelarut ini disebut dengan melarut. Oke, sekarang masuk ke kelarutan itu sendiri. Apa sih yang dimaksud dengan kelarutan? Kelarutan merupakan jumlah maksimal dari suatu zat yang masih bisa larut dalam satu larutan. Nah, itu adalah pengertian dasar dari kelarutan. Mungkin elo bertanya-tanya, “Berarti nggak semua zat bisa larut dong?” Bener banget, nggak semua zat dapat larut dalam air. Contohnya adalah tanah, coba deh sekarang elo ambil tanah dan campur ke air, mau ditunggu sampai semaleman nggak bakal itu tanah larut ke dalam air. Kalau contoh zat yang bisa larut apa dong? Contohnya tadi gue bahas adalah garam, ada juga gula, sirup, dan yang lainnya. Zat-zat tersebut akan mudah larut jika energi hidrasi lebih besar dari energi kisi. Dan sebaliknya, suatu zat akan sukar untuk larut jika energi hidrasi lebih kecil dari energi kisi. Ilustrasi Kelarutan (Dok. istockphoto) Sifat KelarutanSifat fisik larutan pada umumnya terbagi menjadi 3, apa aja ya?
Sifat koligatif merupakan sifat larutan yang tergantung pada jumlah partikel zat terlarut dalam suatu larutan dan tidak bergantung pada jenis partikel zat pelarut.
Sifat aditif merupakan sifat larutan yang bergantung pada atom total dalam molekul atau pada jumlah sifat konstituen larutan.
Sifat Konstitutif merupakan sifat larutan yang tergantung pada atom penyusun molekul (pada jenis atom dan jumlah atom). Sifat konstitutif menunjukkan aturan senyawa tunggal dan kelompok molekul dalam sistem. Biar elo makin tercerahkan, elo bisa baca juga materi pengertian dan rumus larutan penyangga, ya! Rumus KelarutanKelarutan biasa disimbolkan dengan “s” (solubility) dan memiliki beberapa satuan yang biasa digunakan, yaitu mol/L, mg/L, atau g/L. Rumus kelarutan : Keterangan : S = kelarutan n = mol zat terlarut gr = massa zat terlarut (gram) Mr = massa molekul relatif V = volume larutan (L) Di atas tadi gue udah nyinggung sedikit kalau nilai s (kelarutan) semakin besar maka semakin mudah larut atau sukar mengendap, sedangkan nilai s (kelarutan) semakin kecil maka semakin sukar larut atau mudah mengendap. Gimana udah paham belum cara menghitung kelarutan? Jangan sedih, kalau elo masih bingung-bingung dikit nih, elo bisa ngintip penjelasan lebih jelasnya dengan klik banner di bawah ini ya. Faktor yang Mempengaruhi KelarutanGue mau kasih contoh lagi deh. Ketika elo lagi masak sayur nih, elo ngasih garam ke sayur itu, terus elo mencoba melarutkannya terus menerus, maka suatu saat garam yang elo tambahin tadi udah nggak bisa larut lagi, karena udah melewati batas maksimal suatu zat padat yang masih dapat larut dalam suatu larutan, kondisi maksimal ini disebut dengan keadaan jenuh atau setimbang. Kelarutan suatu zat di dalam air tadi bisa disebut juga sebagai konsentrasi maksimum zat di dalam air saat tercapai keadaan tepat jenuh. Nah, ada beberapa faktor nih yang mempengaruhi kelarutan itu. Apa aja sih?
Baca Juga: Mengenal Senyawa Hidrokarbon – Materi Kimia Kelas 11 Contoh Soal Kelarutan dan Pembahasan
A. E hidrasi > E kisi B. E kisi > E hidrasi C. E pembentukan > E penguraian D. E pembentukan < E penguraian E. tidak ada jawaban yang tepat Jawaban: A. E hidrasi > E kisi Pembahasan: Suatu zat mudah larut jika energi hidrasi lebih besar dari energi kisi. (E hidrasi> E kisi) 2. Kelarutan NaCl dalam air adalah 360 g/L. Apa maksud dari pernyataan tersebut? A. Suatu larutan sebanyak 360 g harus mengandung 1 L NaCl agar NaCl dapat larut B. Dalam 1 L larutan, selalu terdapat 360 g NaCI C. Suatu larutan sebanyak 360 g hanya dapat melarutkan paling banyak 1 L NaCl D. Suatu larutan sebanyak 1 L harus mengandung 360 g NaCl agar NaCl dapat larut E. Suatu larutan sebanyak 1 L hanya dapat melarutkan paling banyak 360 g NaCI Jawaban: E. Suatu larutan sebanyak 1 L hanya dapat melarutkan paling banyak 360 g NaCI Pembahasan: Kelarutan merupakan jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam suatu larutan. Jadi, kelarutan NaCl dalam air adalah 360 g/L artinya suatu larutan sebanyak 1 L hanya dapat melarutkan paling banyak 360 g NaCl Nah, itu tadi guys materi yang bisa gue bahas kali ini, tenang aja, kalau elo masih kepo nih elo bisa langsung aja kepoin materinya di aplikasi Zenius biar elo makin tercerahkan! Selain itu elo juga bisa baca juga materi Kimia kelas 11 lainnya kayak Persamaan Reaksi Asam Basa dan Contohnya – Materi Kimia Kelas 11, jadi tunggu apa lagi, buruan daftar ya!
Apakah NaCl dapat larut?Garam (NaCl) dapat larut dalam air dan terionisasi menghasilkan Na⁺ + Cl⁻ dalam larutannya.
Apakah NaCl sukar larut dalam air?Garam yang mudah larut dalam air adalah NaCl sedangkan garam yang susah larut adalah Agl.
Apakah garam dapat larut dalam air?Bobo.id - Garam dan gula dapat larut dengan mudah pada air bersuhu tinggi, dengan disertai pengadukan. Inilah sebabnya, kalau kita membuat minuman atau masakan yang menggunakan garam maupun gula, sebaiknya kedua bahan tadi dilarutkan lebih dulu dengan air panas.
Mengapa NaCl larut dalam air tapi tak larut dalam ammonia?Jawaban. Karena NaCl bersifat polar sehingga akan larut dalam pelarut polar seperti air sedangkan CCl4 bersifat non polar sehingga NaCl tidak larut dengan CCl4. seperti teori "like dissolve like"..
|