Apakah boleh memakai shampo setiap hari

Halodoc, Jakarta - Mencuci rambut menjadi cara paling sederhana untuk merawat rambut. Banyak orang berpikir kalau mencuci rambut idealnya dilakukan dua atau tiga kali seminggu. Namun, apakah aturan tersebut terbukti bisa merawat dan menjaga kesehatan rambut serta kulit kepala? 

Tidak Ada Aturan Baku

Sebenarnya, tidak ada aturan baku dalam mencuci rambut. Namun, sebaiknya disesuaikan dengan kesehatan, lingkungan, dan aktivitas fisik kamu. Misalnya, mencuci rambut setiap hari karena kamu sering beraktivitas di luar ruangan, atau mencuci rambut dua kali sehari karena kamu tidak banyak melakukan aktivitas fisik.

Baca juga: 5 Tips Mencegah Rambut Rontok

Saat mencuci rambut, kamu perlu mengenali kondisi rambut atau jenis kulit kepala terlebih dahulu. Pasalnya, tidak semua orang bisa menggunakan cara atau produk perawatan rambut yang sama. Jadi, tidak ada waktu yang pasti kapan sebaiknya seseorang mencuci rambut, karena kondisi rambut tiap orang berbeda.

Misalnya, rambut yang mudah berminyak, diperbolehkan untuk mencuci rambut setiap hari. Sementara itu, pemilik rambut kering bisa mencuci rambutnya tiga kali dalam seminggu. Perlu diingat pula, terlalu sering mencuci rambut pun bisa menimbulkan masalah lain, seperti rambut kering dan rontok.

Pagi atau Malam Hari?

Meskipun tidak ada aturan baku, kira-kira lebih baik mana mencuci rambut pagi atau malam hari? mau pagi atau malam hari, mencuci rambut tetap memberikan bermanfaat bagi rambut dan kulit kepala, kok. Namun, laman Bustle menyarankan kamu untuk mencuci rambut ketika malam hari karena rambut akan memiliki lebih banyak waktu untuk kering secara alami, terutama jika rambutmu telah mendapatkan perlakukan pewarnaan. 

Baca juga: 5 Penyebab Munculnya Ketombe

Lalu, bila malam atau pagi hari tak jadi persoalan, bagaimana dengan frekuensinya? Menentukan frekuensi mencuci rambut sebaiknya disesuaikan dengan tipe rambut. Berikut frekuensi yang disarankan untuk keramas sesuai jenis rambut, seperti dilansir dalam Healthline.

  1. Rambut Tebal

Wanita berambut tebal biasanya tidak memiliki masalah dengan minyak. Sebab butuh waktu untuk minyak dari kulit kepala “berjalan” menyusuri helaian yang tebal. Pemilik rambut tebal bisa keramas dalam frekuensi yang lebih jarang. Misalnya, seminggu sekali.

  1. Rambut Kering

Kapan waktu yang tepat untuk mencuci rambut kering? Pemilik rambut kering disarankan mencuci rambutnya dua kali seminggu, jangan mencucinya setiap hari. Pasalnya, hal itu bisa menghilangkan minyak alami yang tersisa di rambutmu. Akan lebih baik lagi bila menyertakan kondisioner untuk membantu melembabkan batang rambut.

Baca juga: Kesalahan Umum pada Perawatan Rambut

  1. Panjang Alami

Pemilik rambut panjang alami yang enggak terlalu tebal atau tipis, bisa mengatur waktu keramas sesuai keinginan. Meski begitu, para ahli tetap menyarankan untuk keramas dua kali seminggu. Boleh juga menggunakan kondisioner untuk melembabkannya.

  1. Rambut Tipis

Wanita dengan rambut tipis disarankan mencuci rambutnya dengan shampo lebih sering daripada si rambut kering, yaitu tiga kali seminggu. Alasannya, rambut tipis dan halus cenderung menyerap minyak lebih banyak daripada rambut lainnya, serta lebih mudah mengalami kerontokan.

Ada hal lain yang perlu kamu ingat, yaitu tidak disarankan untuk mencuci rambut menggunakan air hangat, seperti dilansir dari laman Stylecraze. Pasalnya, air hangat membuat rambut terasa kasar dan tampak keriting, karena semua kelembapannya terserap oleh air hangat.

Kalau kamu masih ragu, tanyakan saja langsung pada dokter ahli kecantikan. Pakai aplikasi Halodoc, jadi kamu bisa chat dengan dokter kapan saja dan di mana saja. Jadi, jangan asal cari informasi, lebih baik langsung tanyakan pada sang ahli.

Referensi: Healthline. Diakses pada 2020. How to Wash Your Hair Properly.Bustle. Diakses pada 2020. Is it Better to Wash Hair at Night or in the Morning? What a Stylist Wants You to Know.Stylecraze. Diakses pada 2020. Best Hair Wash Tips to Wash Your Hair the Right Way - Our Top 10 Tips.

Keramas setiap hari biasanya dilakukan oleh orang yang banyak beraktivitas di luar ruangan. Hal ini dilakukan agar rambut mereka senantiasa bersih dan tampak indah. Namun, pada beberapa orang, keramas setiap hari justru dapat menyebabkan kerusakan pada rambut.

Keramas menggunakan sampo bertujuan untuk membersihkan kulit kepala dan rambut dari kotoran dan minyak berlebih. Beberapa sampo bahkan mengandung bahan aktif untuk mengatasi ketombe atau jamur pada kulit kepala.

Apakah boleh memakai shampo setiap hari

Agar rambut selalu bersih, sehat, dan wangi, Anda mungkin keramas setiap hari. Namun, tidak semua orang harus sering-sering membersihkan rambutnya.

Faktor yang Menentukan Frekuensi Keramas

Frekuensi keramas dapat ditentukan oleh beberapa faktor. Berikut adalah beberapa faktor yang menentukan apakah Anda perlu keramas setiap hari atau tidak:

1. Produksi minyak di kulit kepala

Minyak (sebum) di kulit kepala dapat membuat rambut menjadi lepek dan terasa lengket. Semakin banyak minyak yang diproduksi oleh kulit kepala Anda, semakin Anda dianjurkan untuk sering keramas atau keramas setiap hari.

Produksi minyak di kulit kepala dipengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin, genetik, dan lingkungan. Kulit kepala remaja dan orang dewasa berusia 20–30 tahun memproduksi lebih banyak minyak daripada anak-anak atau lansia.

2. Jenis rambut

Jika Anda memiliki rambut lurus, Anda dianjurkan untuk keramas lebih sering atau keramas setiap hari. Hal ini karena rambut lurus dilapisi oleh lebih banyak sebum, sehingga lebih mudah lepek. Sementara itu, rambut ikal atau keriting tidak perlu terlalu sering dicuci karena lebih rapuh daripada rambut lurus.

3. Keringat

Keringat dapat membuat rambut terlihat lepek dan beraroma tidak sedap. Anda disarankan untuk keramas setiap hari jika sering berkeringat dan terpapar polusi, debu, atau kotoran. Anda juga disarankan untuk sering keramas jika memakai topi atau helm dalam waktu yang lama.

4. Penggunaan produk penata rambut

Residu dari penggunaan produk penata rambut, seperti hair spray, hair cream, atau gel, dapat menumpuk di rambut dan kulit kepala. Tumpukan sisa produk ini dapat menyebabkan iritasi, ketombe, dan kerusakan rambut.

Oleh karena itu, Anda disarankan untuk keramas setelah seharian menggunakan produk penata rambut.

Dampak Keramas Setiap Hari

Pada dasarnya tidak ada frekuensi ideal mengenai seberapa sering seseorang harus keramas. Hal ini karena kondisi setiap orang berbeda-beda.

Namun, jika Anda tidak banyak beraktivitas di luar rumah, tidak banyak berkeringat, dan sedang tidak menggunakan produk penata rambut apapun, Anda sebenarnya tidak perlu keramas setiap hari.

Keramas dapat menghilangkan minyak alami di rambut dan kulit kepala. Jika dilakukan terlalu sering, keramas dapat menyebabkan beberapa kondisi berikut:

  • Rambut kering dan mudah patah
  • Kulit kepala kering sehingga terasa gatal dan muncul ketombe
  • Rambut rusak dan rontok
  • Warna rambut pada rambut yang diwarnai pudar

Jika saat ini Anda terbiasa keramas setiap hari, Anda dapat mengubah kebiasaan tersebut menjadi keramas setiap 2–3 hari sekali.

Mengurangi frekuensi keramas mungkin membuat Anda merasa tidak nyaman karena terbiasa dengan rambut bersih setiap hari. Sebagai alternatif, ada beberapa trik untuk membuat rambut tetap terasa bersih dan segar tanpa harus keramas setiap hari, yaitu:

  • Gunakan sampo kering (dry shampoo) untuk menyerap kelebihan minyak di kulit kepala
  • Oleskan kondisioner pada kulit kepala lalu bilas hingga bersih. Cara ini cukup efektif untuk membersihkan rambut dan kulit kepala tanpa membuat rambut menjadi kering.
  • Keramas hanya menggunakan air.

Keramas setiap hari atau tidak bergantung pada kebutuhan dan kondisi rambut Anda. Ada orang yang merasa rambutnya justru semakin sehat setelah keramas setiap hari, tetapi ada juga orang yang justru mengalami efek samping akibat terlalu sering keramas.

Namun yang pasti, keramaslah jika rambut sudah terasa lepek, lengket, bau, atau gatal pada kulit kepala. Jika Anda mengalami efek samping sebagai dampak keramas setiap hari, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan solusi sesuai jenis dan masalah rambut Anda.

Terakhir diperbarui: 24 Juli 2022

Berapa kali sebaiknya memakai shampo?

Meski begitu, para ahli tetap menyarankan untuk keramas dua kali seminggu. Boleh juga menggunakan kondisioner untuk melembabkannya. Wanita dengan rambut tipis disarankan mencuci rambutnya dengan shampo lebih sering daripada si rambut kering, yaitu tiga kali seminggu.

Apa dampak memakai shampo setiap hari?

Efek keramas setiap hari tidak hanya menyebabkan kekeringan pada batang rambut. Ujung rambut juga akan lebih mudah bercabang. Hal ini disebabkan oleh kurangnya minyak alami atau sebum pada rambut.

Berapa hari sekali kita harus keramas?

Baca juga: Berapa Hari Sekali Kita Harus Keramas? Banyak ahli yang memang menyarankan untuk keramas setiap 2-3 hari sekali. Namun tetap memperhatikan jenis rambut dan kebutuhan kulit kepala individu.

Apakah boleh shampo 2 kali sehari?

Umumnya keramas memang dianjurkan dilakukan 2x/hari. Akan tetapi jika keramas terlalu sering dilakukan malah dapat menimbulkan efek yang buruk, seperti: Rambut kering. Rambut mudah rontok.