Apa yang terjadi jika seseorang mengalami tumor ganas di paru-paru

04 Januari 2018

Dari beberapa penyakit kanker, kanker paru adalah salah satu penyakit kanker yang banyak diderita oleh masyarakat dunia, terutama mereka yang punya kebiasaan merokok. Tapi sayangnya banyak dari mereka yang menderita kanker paru telat mendapat pertolongan karena terlambat atau tidak menyadarai gejala-gejala yang muncul. Karena sudah terlambat, keberhasilan pengoobatannya pun jadi rendah karena mengabaikan gejala-gejala yang muncul sejak awal. Karena itulah sangat disarankan untuk mengenali beberapa gejala kanker paru yang sayangnya sering diabaikan berikut ini.

Batuk terus-menerus

Batuk bisa disebabkan oleh penyakit yang ringan, seperti terkena flu atau alergi. Tapi kalau batuk terus menerus tidak berhenti dalam waktu yang lama, mungkin saja ini salah satu tanda penyakit yang lebih serius dan salah satunya adalah kanker paru. Menurut Raja Flores, seorang profesor sekaligus ketua bedah toraks dari Mount Sinai School of Medicine di New York City, adanya kanker di saluran pernapasan bisa membuat tenggorokan iritasi dan bisa membuat batuk. Masih menurutnya, adanya kanker juga bisa produksi lendir yang membuat batuk jadi lebih buruk.

Batuk berdarah

Batuk yang disertai dengan darah sudah pasti bukan pertanda baik bagi kesehatan tubuh seseorang. Menurut Raja Flores, mereka yang mengalami batuk yang disertai dengan darah harus segera mencari pertolongan dan memeriksakan dirinya ke dokter. Batuk yang disertai dengan darah mungkin saja salah satu gejala kanker paru walaupun memang untuk memastikannya perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sesak napas

Kalau secara tiba-tiba napas jadi terengah-engah saat naik tangga atau sekedar jalan biasa, mungkin saja itu salah satu kanker paru, apalagi kalau disertai gejala-gejala lainnya. Menurut Dr. Flores, sesak napas mungkin saja berasal dari tumor yang menghalangi tenggorokan. Ini juga bisa berasal dari akumulasi cairan di dada yang menekan (mendorong) organ paru sehingga kekurangan udara. Kesulitan bernapas ketika sedang duduk atau berbaring bisa jadi salah satu gejala. Karena itulah segera periksakan diri ke dokter jika gejala tersebut muncul.

Asma

Kalau Anda didiagnosis terkena asma saat sudah dewasa atau usia sudah tua sebaiknya lebih waspada karena bisa saja itu salah satu tanda kanker paru. Menurut Flores, asma memang bisa jadi gejala kanker paru yang tidak biasa karena itu sangat disarankan untuk segera melakukan skrining untuk mengetahui ada atau tidaknya tumor ganas di organ paru.

Nyeri dada

Selain jadi salah satu tanda dan gejala serangan jantung, nyeri dada juga bisa jadi salah satu gejala kanker paru. Tandanya, dada, punggung, sampai bahu sering terasa sakit dan seringkali juga disertai rasa sesak di dada. Menurut Flores, kita bisa merasakan sakit di mana tumor itu berada. Kalau tumor ada di belakang dada maka kita bisa merasakan sakit di punggung.

Merasa sangat lelah

Berdasarkan info dari American Cancer Society, berat badan yang turun dan berkurangnya napsu makan bisa jadi tanda kanker paru-paru. Selain itu, gejala ini akan diikuti rasa lelah berlebihan, padahal kita hanya melakukan kegiatan sehari-hari seperti biasa.

Rasa sakit di seluruh tubuh

Diawali dengan sakit kepala, lalu keseimbangan terganggu kemudian mati rasa pada tungkau bisa jadi tanda atau gejala kanker paru. Bahkan bisa saja kanker telah menyebar ke otak atau sumsum tulang belakang. Sedangkan kalau kulit dan mata menunging mungkin saja kanker sudah menyebar ke organ hati sampai kelenjar getah bening. Kanker paru tidak jarang tidak menunjukkan tanda atau gejala sampai sudah stadium lanjut dan karena itulah banyak mereka yang menderita kanker paru baru terdiagnosis terkena kanker paru saat sudah menyebar ke bagian tubuh yang lain. Di sinilah pentingnya untuk menerapkan gaya hidup sehat agar risiko terkena kanker paru bisa dikurangi.

Baca: Artikel Sumber

Jakarta -

Ketika mendengar kata tumor, pasti yang ada di benak kepala adalah masalah kesehatan serius. Tumor sendiri merupakan penumpukan jaringan abnormal yang terjadi ketika sel membelah terlalu cepat atau tidak mati sebagaimana mestinya. Tumor paru adalah tumor yang terjadi di jaringan paru-paru atau di saluran pernapasan yang mengarah ke paru-paru. Tumor paru-paru dapat berupa ganas atau jinak.

Apakah kita perlu khawatir saat mengalami tumor paru? Dibandingkan dengan tumor ganas, tumor paru lebih jinak karena tidak bersifat kanker, sehingga tidak akan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Tumor paru tumbuh secara perlahan, atau bahkan dapat berhenti tumbuh dan menyusut.

Kondisi ini biasanya tidak mengancam jiwa seseorang. Walau dapat berkembang dan mendorong jaringan di dekatnya, tumor paru tidak akan menyerang, menghancurkan, atau mengganti jaringan lainnya.

Dikutip dari Cleveland Clinic, Selasa (26/4/2022), berikut ini adalah penyebab, gejala, dan jenis-jenis tumor paru.

Penyebab Tumor Paru

Paru-paru merupakan organ tubuh yang memiliki banyak jaringan, sehingga beresiko menjadi tempat berkembangnya sel-sel abnormal. Jadi, ada banyak kemungkinan penyebab tumor paru, antara lain:

  • Granuloma paru, yaitu gumpalan sel-sel yang mengalami peradangan. Sel-sel ini terbentuk akibat dari infeksi bakteri tuberkulosis, infeksi jamur histoplasmosis, atau jamur coccidiomycosis.
  • Abses paru-paru, yaitu infeksi berisi nanah yang biasanya disebabkan oleh bakteri.
  • Peradangan akibat rheumatoid arthritis, sarkoidosis, atau Wegener's granulomatosis.
  • Infeksi dari human papillomavirus (HPV).
  • Cacat lahir seperti bekas luka atau kelainan pada paru-paru lainnya.

Gejala Tumor Paru

Gejala tumor paru cenderung tidak spesifik dan mirip dengan penyakit pernapasan lainnya. Karena tumor jinak, orang yang terjangkit seringkali tidak mengalami gangguan kesehatan. Bahkan, kondisi ini baru diketahui secara tidak sengaja melalui pemeriksaan medis.

Gejala tumor paru yang kerap dialami adalah sebagai berikut:

  • Batuk yang tidak kunjung sembuh
  • Sesak napas
  • Kesulitan bernapas
  • Batuk berdarah
  • Suara mengi dari paru-paru
  • Nyeri dada

Jenis-Jenis Tumor Paru

Ada beberapa jenis tumor paru. Tumor yang berukuran lebih dari tiga puluh sentimeter (cm) disebut masses. Sedangkan, tumor yang berukuran lebih kecil disebut nodul. Tumor jinak biasanya berukuran kecil dalam bentuk nodul.

Berikut ini adalah jenis-jenis nodul yang merupakan tumor jinak, antara lain:

1. Hamartoma

Hamartoma adalah jenis tumor paru jinak yang paling umum. Sekitar 55 persen kasus nodul hamartoma adalah jinak. Sebagian besar nodul ini ditemukan di dalam tabung bronkial atau saluran yang menuju ke paru-paru.

Hamartoma biasanya berdiameter kurang dari empat sentimeter dan terlihat bulat seperti koin. Nodul ini lebih sering ditemukan pada pria daripada wanita, dengan rentang usia 50 hingga 70 tahun.

2. Bronchial Adenoma

Bronchial adenoma adalah jenis nodul paru jinak lainnya. Nodul ini tumbuh di saluran bronkus, kelenjar lendir, atau saluran tenggorokan.

3. Papiloma

Papiloma adalah jenis nodul paru jinak yang kurang umum. Nodul ini tumbuh di saluran bronkial, mencuat dari area permukaan tempat mereka menempel. Papiloma dibagi menjadi tiga jenis.

  • Squamous: Papiloma squamous dapat terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Kondisi ini dapat terjadi akibat dari infeksi human papillomavirus (HPV).
  • Glandular: Papiloma ini kurang umum terjadi dan biasanya berkembang di saluran pernapasan yang lebih besar dibandingkan dengan papiloma squamous. Kondisi ini dapat terjadi di segala usia, tetapi kebanyakan dialami orang dewasa.
  • Kombinasi keduanya: Papiloma ini mengandung campuran jaringan papiloma squamous dan glandular.Namun, hanya sejumlah kecil kasus yang pernah dilaporkan. Papiloma ini berpotensi menjadi kanker karena sel squamous dapat berubah seiring berjalannya waktu.

Simak Video "Perbandingan Paru-paru Pasien COVID-19 yang Divaksin dan Belum"



(naf/naf)

Ditulis oleh: Mitra Keluarga

Kanker paru menjadi salah satu jenis kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia, baik pada pria maupun wanita, dan menjadi penyebab utama kematian akibat kanker.

Kanker ini wajib untuk diwaspadai, terlebih Global Burden of Cancer Study (Globocan) dari World Health Organization (WHO) mencatat kanker paru-paru di Indonesia berada pada urutan ketiga dengan jumlah 34.783 kasus (8,8% dari total kasus) pada tahun 2020. 

Sahabat MIKA, mari kenali lebih dalam mengenai kanker paru, ciri-cirinya, pengobatan, hingga bagaimana cara deteksi dini pada artikel berikut ini. 

Baca juga: Leukemia (Kanker Darah) - Kenali Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Apa itu kanker paru? 

Kanker paru adalah semua penyakit keganasan pada jaringan paru yang berasal dari sel-sel di dalam paru-paru (primer) maupun keganasan dari luar paru (metastasis).

Sebagian besar kanker yang juga disebut dengan karsinoma bronkogenik memang berasal dari dalam organ paru. Lebih dari 90% kanker paru-paru berawal dari bronki, atau saluran udara besar yang masuk ke paru-paru. 

Kanker paru tidak hanya terjadi di paru-paru tetapi juga di rongga thorax alias mediastinum yaitu rongga di antara kedua paru kanan kiri. 

Selain itu, kanker ini juga bisa berasal dari kanker di bagian tubuh lainnya yang menyebar ke paru-paru.

Jenis-jenis kanker paru

Dua tipe utama dari jenis kanker ini adalah kanker paru sel kecil atau small cell lung cancer (SCLC) dan non-small cell lung cancer (NSCLC). 

Berikut ini penjelasan terkait jenis kanker paru:

Non-small cell lung cancer (NSCLC)

Kanker paru jenis karsinoma bukan sel kecil dapat menyerang perokok maupun perokok pasif. Sekelompok kanker paru ini berperilaku sama, dengan gejala batuk yang tidak sembuh, sesak napas, penurunan berat badan, atau batuk darah.

Ada beberapa tipe kanker NSCLC, diantaranya: 

  • Karsinoma sel skuamosa (KSS): tergolong lambat tumbuh dengan gejalanya seperti batuk yang tidak hilang dan sesak napas.
  • Adenokarsinoma: jenis kanker NSCLC yang dialami oleh sekitar 40% dari seluruh kasus kanker paru dan juga sering dialami oleh orang yang tidak merokok. 
  • Karsinoma sel besar (KSB): Diidap oleh 10% pasien kanker paru dengan karakteristik yang tumbuh cepat, ditemukan di mana saja pada paru dan sulit diobati. 
  • Jenis lain yang jarang ditemukan 

Ketika Sahabat MIKA terdeteksi jenis NSCLC, pilihan pengobatan yang dapat dilakukan yaitu bedah, radiasi, kemoterapi, dan terapi target.

Pengobatan yang dijalani akan sangat tergantung pada stadium penyakit, gejala umum yang dialami, komorbiditas, hingga cost-effectiveness.  

Small cell lung cancer (SCLC) 

SCLC adalah penyakit di mana sel-sel ganas (kanker) terbentuk di jaringan paru-paru. Faktor risiko yang paling utama dari jenis kanker SCLC adalah merokok dengan tanda utama berupa batuk dan sesak napas. 

Tes dan prosedur yang memeriksa paru-paru digunakan untuk mendiagnosis dan stadium kanker paru-paru sel kecil.

Untuk jenis Kanker Paru jenis Karsinoma Sel Kecil (KPKSK), terdapat dua kelompok umum, yaitu: 

  • Stadium terbatas (limited stage disease/LD)
  • Stadium lanjut (extensive stage disease/ED)

Apa benar pria lebih sering terkena kanker paru?

Faktor risiko laki-laki lebih dari 50 tahun dengan riwayat merokok yang kuat. Meski begitu, kanker paru dapat disebabkan oleh mutasi genetik sehingga pasien perempuan atau pasien yang tidak merokok (perokok pasif) juga bisa terkena penyakit ini. 

Selain itu, kanker paru-paru juga bisa terjadi pada orang yang sering terpapar zat kimia di lingkungan kerjanya.  

Ada sejumlah faktor lainnya yang memicu peningatan risiko kanker paru, diantaranya:

  • Riwayat anggota keluarga
  • Tercemar zat kimia berbahaya dari lingkungan maupun tempat kerja
  • Sering terpapar polusi udara
  • Pernah menjalani radioterapi

Simak juga Bincang Sehat MIKA tentang kanker paru bertajuk “Biang Keladi Kanker Paru Adalah Merokok?” bersama dr. Mirsyam, Sp.P, FCCP, FAPSR pada tayangan berikut:

Penyebab kanker paru

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kebiasaan yang dapat memicu penyakit kanker paru paru adalah merokok. Bahkan, sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan sekitar 70% pada wanita disebabkan oleh asap rokok. 

Jika Anda merupakan perokok aktif yang kuat, maka semakin besar risiko untuk menderita kanker paru-paru.

Hanya sebagian kecil kanker paru-paru (sekitar 10-15% pada pria dan 5% pada wanita), disebabkan oleh zat yang ditemui atau terhirup di tempat bekerja.

Penyebab lainnya yaitu paparan asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang di lingkungan kerja, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.

Sementara itu, paparan polusi udara sebagai penyebab kanker paru-paru, masih belum ditemukan secara pasti. 

Kemudian, sejumlah pasien kanker paru-paru juga memiliki riwayat  adanya pemaparan oleh gas radon di rumah tangga.

Terkadang, kanker paru (terutama adenokarsinoma) terjadi pada orang yang paru-parunya telah memiliki jaringan parut karena penyakit paru-paru lainnya, seperti tuberkulosis dan fibrosis.

Gejala kanker paru-paru

Gejala umum yang hampir mirip yaitu batuk, nyeri dada, dan juga sesak napas. 

Selain itu, gejala kanker paru-paru tergantung kepada jenis, lokasi dan cara penyebarannya. 

Berikut ini beberapa gejala umum yang dialami oleh pasien kanker paru adalah sebagai berikut: 

  • Batuk menetap atau terus-menerus  
  • Muncul bunyi mengi atau kondisi suara yang mengeluarkan nada tinggi yang terdengar saat sedang bernapas. 
  • Kerusakan juga bisa terjadi pada saraf pita suara sehingga suara pasien bisa menjadi serak.
  • Nyeri dada, punggung, sampai bahu. Seringkali, nyeri dada ini juga disertai rasa sesak di dada. Ketika tumor tumbuh ke dalam dinding dada, maka hal ini akan menyebabkan nyeri dada yang menetap.
  • Hilangnya nafsu makan sehingga memicu penurunan berat badan. Apalagi jika penderita sudah mengalami gangguan menelan karena kanker sudah tumbuh secara langsung ke dalam atau di dekat kerongkongan. 
  • Rasa lelah berlebihan, sekalipun Sahabat MIKA hanya melakukan aktivitas biasa.
  • Sesak napas adalah gejala kanker paru-paru stadium awal yang disebabkan karena penimbunan cairan di sekitar paru-paru (efusi pleura). Sesak akan terasa semakin hebat ketika kanker sudah menyebar di dalam paru-paru.
  • Rasa sakit di seluruh tubuh, dimulai dari kepala dan lengan, hingga mengganggu keseimbangan, lengan mati rasa dan lemah. 
  • Memicu terjadinya Sindroma Horner dengan gejala tambahan yaitu mata cekung, penutupan kelopak mata, pupil yang kecil, dan berkurangnya keringat di salah satu sisi wajah.
  • Kanker paru-paru bisa tumbuh ke dalam jantung dan menyebabkan irama jantung yang abnormal, hingga pembesaran jantung.  

Baca juga: 11 Gejala Kanker Paru yang Tak Boleh Diabaikan

Cara diagnosa kanker paru

Jika seseorang, terutama perokok dengan usia lebih dari 50 tahun, mengalami batuk yang menetap atau gejala paru-paru lainnya, maka terdapat kemungkinan terjadinya kanker paru-paru. 

Diagnosis dini cenderung sulit untuk dilakukan karena gejala bisa timbul sebelum terjadi kelainan pada paru-paru. Pada stadium awal, terutama pada karsinoma sel kecil, kanker paru-paru bisa menyebar melalui aliran darah menuju ke hati, otak, kelenjar adrenal dan tulang. 

Jika ini yang terjadi, Sahabat MIKA bisa mengalami sejumlah gejala seperti nyeri tulang, gagal hati, kebingungan, dan kejang yang bisa timbul sebelum terjadinya berbagai kelainan paru-paru. 

Seseorang yang tidak menunjukan gejala apapun, bisa saja terkena kanker paru-paru ketika ditemukannya bayangan pada rontgen dada.

Dokter bisa meminta pasien dengan gejala kanker paru untuk melakukan pilihan dari pemeriksaan berikut ini: 

  • Rontgen dada: bisa menemukan sebagian besar tumor paru-paru, meskipun tidak semua bayangan yang terlihat merupakan kanker.
  • Sitologi dahak: pemeriksaan mikroskopik dari contoh jaringan, yang kadang berasal dari dahak penderita. Bronkoskopi diperlukan untuk memeroleh jaringan yang diperlukan.
  • CT scan perut dan otak: bisa menunjukkan bayangan kecil yang tidak tampak pada foto rontgen dada dan bisa menunjukkan adanya pembesaran kelenjar getah bening. CT scan juga diperlukan untuk mengetahui adanya penyebaran ke hati, kelenjar adrenal atau otak, dilakukan 
  • Screening tulang: untuk mengetahui penyebaran ke tulang  
  • Biopsi sumsum tulang, karena karsinoma sel kecil cenderung menyebar ke sumsum tulang

Cara mengobati kanker paru

Lalu, apakah kanker paru paru bisa sembuh? Sekitar 25-40% penderita tumor yang terisolasi dan tumbuh secara perlahan, memiliki harapan hidup sampai 5 tahun setelah penyakitnya terdiagnosis. 

Penderita ini harus melakukan pemeriksaan rutin karena kanker paru-paru kambuh kembali pada 6-12% penderita yang telah menjalani pembedahan.

Artinya, Sahabat MIKA yang terdiagnosis kanker paru masih bisa sembuh jika mendapatkan penanganan yang tepat dan penyakit sudah terdeteksi lebih dini. 

Adapun pilihan pengobatan kanker paru-paru diantaranya:

Pembedahan atau Operasi

Pada beberapa pasien, maka diperlukan pembedahan pada kanker selain karsinoma sel kecil yang belum menyebar. 

Sekitar 10-35% kanker bisa diangkat melalui pembedahan, tetapi pembedahan tidak selalu membawa kesembuhan.

Sebelum Anda melalui proses operasi, diperlukan tes fungsi paru-paru. Tujuannya untuk menentukan apakah paru-paru yang tersisa masih bisa menjalankan fungsinya dengan baik atau tidak. 

Jika ternyata hasilnya buruk, maka pembedahan tidak mungkin dilakukan. Selain itu, pembedahan juga tidak perlu dilakukan apabila:  

  • Kanker telah menyebar keluar paru-paru 
  • Kanker terlalu dekat dengan trakea 
  • Memiliki keadaan yang serius, seperti sakit paru-paru yang hebat dan penyakit jantung.

Terapi penyinaran

Metode penyembuhan kanker berikutnya yaitu dengan terapi penyinaran. Jenis pengobatan ini dilakukan apabila pasien tidak dapat menjalani pembedahan karena memiliki penyakit lain atau keadaan yang serius. 

Terapi penyinaran ini bukan untuk penyembuhan melainkan untuk memperlambat pertumbuhan kanker. Selain itu, terapi ini dipilih untuk mengurangi nyeri otot, penekanan saraf tulang belakang, dan sindroma vena kava superior.

Namun, ada beberapa efek samping dari pilihan metode terapi penyinaran, yaitu menyebabkan peradang paru-paru (pneumonitis karena penyinaran), dengan gejala berupa batuk, sesak nafas dan demam. 

Kemoterapi

Kemoterapi dilakukan ketika kanker, terutana karsinoma sel kecil telah menyebar ke bagian tubuh lainnya, sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan pembedahan. 

Terkadang, kemoterapi ini disetai terapi penyinaran.

Penderita kanker paru-paru banyak yang mengalami penurunan fungsi paru-paru. Sahabat MIKA bisa mengurangi efek samping gangguan pernafasan dengan melakukan terapi oksigen dan pemberian obat yang melebarkan saluran udara (bronkodilator).

Deteksi kanker paru dengan Medical Check Up di Mitra Keluarga  

Paru-paru merupakan organ yang memiliki fungsi penting pada sistem pernapasan yang harus dijaga kesehatannya. Sayangnya, penyakit kanker paru tidak ada screening layaknya pap smear yang bisa mendeteksi adanya kanker serviks. 

Hal ini  membuat banyak pasien kanker paru baru menemukan dirinya terkena di stadium akhir dengan kondisi batuk darah, nyeri dada hebat, dan sesak napas.  Apalagi kanker paru stadium 1-2 biasanya tidak memiliki gejala. 

Maka dari itulah, Sahabat MIKA disarankan melakukan Medical Check Up secara rutin atau CT Scan dengan dosis kecil 6 bulan sekali. 

Dapatkan harga spesial untuk Medical Check Up di Mitra Keluarga terdekat yang ada di wilayahmu, yuk Sahabat MIKA!

Demikian informasi mengenai kanker paru-paru yang dapat disampaikan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dan buat janji konsultasi di Mitra Keluarga agar Anda bisa mendapatkan penanganan yang lebih cepat dan tepat.

Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Sahabat MIKA! 

Mitra Keluarga,

life.love.laughter

Artikel ini telah ditinjau oleh: dr. Alfaria Elia Rahma Putri

----

Sumber rujukan:

Kanker Paru Kementerian Kesehatan (2017),from: //kanker.kemkes.go.id/guidelines/PNPKParu.pdf

Lung cancer (2021), from: //www.nhs.uk/conditions/lung-cancer/ 

Lung cancer (2021), from: //www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lung-cancer/symptoms-causes/syc-20374620

What Is Lung Cancer? (2021), from: //www.cdc.gov/cancer/lung/basic_info/what-is-lung-cancer.htm

Gejala Kanker Paru yang Sering Diabaikan (2018), from: //p2ptm.kemkes.go.id/artikel-penyakit/gejala-kanker-paru-yang-sering-diabaikan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA