Susu uht yang sudah dibuka tahan berapa lama dikulkas

dear mbak,

coba sharing juga ya...

On 3/28/07, Silvia Eka Sri Setianingsih <> wrote:> Mohon maaf bila tidak berkenan, kami ingin mencoba untuk berbagi.>> 1. UHT boleh tidak diminumkan untuk anak usia diatas 1 tahun ?> Untuk lebih save dari berbagai segi (istilahnya cari amannya saja) lebih baik diatas 3 tahun.> Namun yang pertama dilihat adalah sejarah pencernaan dari sianak, jika tidak pernah mengalami masalah pencernaan kita sebaiknya memberikan susu bubuk yang segera disajikan.

> Yang kedua adalah melihat kemasannya tidak ada kelainan (berarti PASS), misalkan bau, bocor, sobek dll.

----> UHT sudah bisa dikonsumsi anak usia di atas 1 tahun.sejarah pencernaan maksudnya apa niy? kalau sebelumnya dia tidakmasalah dengan susu formula dari susu sapi, Insya Allah tidak masalahdengan UHT. yang jadi masalah biasanya adalah selera si anak.

Setuju dengan waspada mengenai kemasan dan isi si susu.

> 2. Bila sudah dibuka berapa lama, kita bisa gunakan lagi ?> Yang perlu diingat adalah faktor sekitar pelatakannya, semakin kondusif tempat sekitar meletakkan itu sangat berpengaruh terhadap cepat tidaknya rusaknya susu.> sebagai contoh kebersihan dari meja, sekitarnya dan apakah tadi mulut langsung dilubang kemasan atau cara menuang yang tidak benar.> Jika sanitasi dan higiene ruang OK, kita bisa melihat dari faktor mikroba yang merusak susu kurang lebih membutuhkan waktu 5-6 jam.

> Dan untuk lemari es jika higiene ruangan lemari esnya OK, bisa kurang lebih 24-36 jam.

----> Sip, akur dah..

> 3. Setelah ditutup rapat, bisa lama atau tidak ?> Faktor utama adalah bukan pada penutupannya, tapi saat akan ditutup mikroba yang masuk sudah seberapa banyak, karena yang perlu diingat adalah susu sumber protein dan mikroba mencari protein untuk berkembang biaknya.

> Jadi usahakan untuk yang sekali minum kemasan kecil harus segera habis, sedangkan untuk yang kemasan besar untuk menuang kedalam gelas, jangan langsung mulut didepan lubang keluaran (karena mikroba dalam mulut bisa cepat transfer kedalam susu yang masih dalam kemasan).

---> iya mbak, sebaiknya memang ditaruh di gelas atau botol jika minumsusu dari kotak yang 1 liter. baik dari segi estestis maupun higiene,

gak baik minum susu langsung dari kardusnya (yang 1 liter lho yaaa)

> 4. Logikanya adalah semua susu untuk bayi 1 - 3 tahun, semuanya dijual oleh produsen dalam bentuk bubuk. Dengan mempertimbangkan, siap saji dan cepat dihidangkan untuk menekan faktor kerusakan susu.
> Kita bisa melihat bagaiman jika susu kedaluarsa dan sakitnya pencernaan bila kita kena susu yang abnormal.

----> Logika lainnya adalah kalau susu bubuk kan dah dengan prosesyang lama. Kebayang dunk berapa banyak kandungan gizinya yang sudahhilang. Penambahan kandungan gizi secara artifisial menurut pandangansaya kurang baik jika dibandingkan dengan kandungan gizi awal yang

terkandung pada susu segar (susu murni/UHT/pasteurisasi)

> 5. Jadi bagi yang masih berkecimpung di bayi dan balita yang sering menyajikan susu, adalah faktor sanitasi dan higienenya :> a. Bersihkan meja tempat pembuatan, lemari es, dan peralatan penunjang (anda bisa melakukan desinfektan yang sangat murah yaitu Alkohol 70%)> b. Sedangkan tas perlengkapan bayi, alat menyusuinya harus direbus dengan maksud membunuh mikroba yang tahan suhu tinggi.> c. Tangan kita harus selalu bersih, cuci dengan sabun jika memungkinkan spray dengan alkohol 70%.

> d. Kamar, tempat tidur, kursi, dinding secara berkala juga disanitasi. Ada beberapa cairan yang bisa digunakan untuk perihal tersebut (maaf menyebut merk, misal Oronine dan Hibitane).

---> IMHO, terlalu banyak menggunakan zat antibakteri justru tidakbaik. kenapa? karena tidak jarang bakteri yang tidak jahat pun ikutmati. akibatnya ruang hidup si bakteri baik justru bisa ditempati olehbakteri jahat dari tempat lain. lainnya lagi, bakteri yang terlalusering dibombardir akan berusaha mempertahankan diri, dengan caramutasi ke bentuk yang gak mempan dibasmi. yang ada malah membuatsubur superbugs, yang nantinya tidak mempan antibakteri apapun.Penggunaan alkohol secara berlebihan bukannya ndak baik u/ kulit?apalagi jika terhirup lho. cuci tangan yang benar, dengan air mengalir

dan sabun, sudah cukup kok.

--------------------------------------------------------------

Susu jenis UHT digemari karena alasan kepraktisan kemasan. Selain itu, kandungan gizinya tidak rusak atau berkurang, meski telah melewati proses pemanasan singkat untuk menghilangkan bakteri. Jika kamu hendak membeli susu UHT, perhatikan 5 hal ini saat memilih dan menyimpan susu UHT untuk anak.

Sesuaikan dengan kebutuhan anak adalah hal yang perlu perhatikan saat memilih susu UHT untuk anak. (Foto: Pexels)

Susu UHT tidak disarankan untuk anak yang usianya masih di bawah 1 tahun karena sistem pencernaan mereka belum sempurna. Lebih baik kamu penuhi kebutuhan gizinya dengan ASI dan MPASI.

Perkenalkan susu UHT untuk anak berusia paling tidak 1 tahun, karena organ pencernaan mereka sudah matang dan siap untuk mencerna susu UHT. Lagipula, anak usia 1 tahun sudah bisa memilih makanan yang disukai dan mana yang tidak. Agar kebutuhan gizinya tetap terpenuhi, kamu bisa melengkapi pola makannya dengan memberi susu UHT.

Baca juga: 5 Tips Memilih Susu UHT yang Tepat untuk Batita

Perhatikan komposisi susu adalah hal yang perlu perhatikan saat memilih susu UHT untuk anak. (Foto: Pexels)

Cermati soal komposisi susu yang mendukung tumbuh kembang sang buah hati, ya. Pada masa pertumbuhannya, anak membutuhkan susu dengan kandungan lemak untuk proses perkembangan otaknya. Jadi, sebaiknya kamu memilih susu UHT full cream. Jangan takut anakmu jadi kegemukan, karena kamu bisa menyiasatinya agar mendapatkan berat tubuh ideal dengan pola makan yang sehat.

Perhatikan juga kandungan lain yang mengancam kesehatan, misalnya gula. Pilih susu UHT yang tidak mengandung pemanis tambahan atau berkadar gula rendah agar anak terhindar dari kerusakan gigi dan obesitas.

Ambil susu di saat terakhir adalah salah hal yang perlu diperhatikan saat memilih dan menyimpan susu UHT untuk anak. (Foto: Freepik)

Ketika kamu ke supermarket, belanjalah barang-barang lain terlebih dahulu sebelum mengambil susu dari rak. Hal ini mencegah susu menjadi hangat saat kamu asyik berjalan menyusuri koridor supermarket.

Teliti kemasan susu dengan saksama. Pilih kemasan yang masih dalam kondisi tersegel dan tidak penyok atau rusak karena kemasan yang sudah tidak sempurna bisa merusak kualitas susu di dalamnya.

Selain itu, perhatikan juga tanggal kedaluwarsa produk susu. Pilihlah susu yang tanggal kedaluwarsanya paling jauh. Umumnya supermarket meletakkan susu dengan tanggal kedaluwarsa terdekat di bagian depan rak dan susu produksi terbaru di bagian belakang. Tak apa belanja sedikit lebih lama, yang penting mendapatkan susu kualitas terbaik.

Menyimpan kemasan yang sudah dibuka di rak lemari pendingin adalah salah satu cara menyimpan susu UHT untuk anak. (Foto: Freepik)

Susu UHT yang masih tersegel bisa disimpan di suhu ruang dalam jangka waktu 6 – 9 bulan. Jadi, tak perlu memenuhi kulkas dengan susu yang bisa disimpan di luar ruang, asalkan area penyimpanannya kering dan tidak lembap. Jauhkan pula dari cahaya, karena cahaya bisa merusak beberapa jenis vitamin, seperti vitamin D.

Kalau kemasan susu sudah dibuka, segera simpan di lemari pendingin di bagian rak utama, bukan di rak pintu. Ini karena rak pintu kurang dingin sehingga susu bisa lebih cepat basi daripada seharusnya. Jika tidak segera disimpan di kulkas, dikhawatirkan susu akan terkontaminasi bakteri.

Suhu yang ideal untuk menyimpan susu adalah 0 – 4 derajat celcius. Tapi, jangan terlalu lama menyimpan susu di dalam kulkas karena susu hanya bertahan maksimal 3 hari sejak pertama kali dibuka. Itulah kenapa sebaiknya kamu memilih kemasan susu yang kecil saja, misalnya 125 ml, bukan kemasan besar dengan volume 1 liter. Tujuannya agar segera habis diminum.

Menjauhkan susu dari bahan makanan lain adalah salah satu cara menyimpan susu UHT untuk anak. (Foto: Pexels)

Meski sudah ditutup rapat dan disimpan di lemari pendingin, kamu perlu menjauhkan susu dari makanan yang aromanya kuat. Contohnya, durian, tape, dan sambal terasi. Ini penting karena susu dengan mudah menyerap aroma dari luar.

Kamu juga tidak perlu memindahkan susu ke container lain, karena berisiko tercemar bakteri dalam proses transfer. Biarkan saja susu disimpan dalam kemasan asli dan tutup serapat mungkin untuk menjaga agar rasanya tetap sama dan menjaga kandungan nutrisinya.

Hal yang juga penting, ketika sudah dituang dan ternyata tidak habis, jangan kembalikan lagi ke kemasan, karena bisa merusak susu.

Baca juga: 5 Alasan Anak di Atas 1 Tahun Boleh Mengonsumsi Susu UHT

Nah, kini kamu bisa memilih susu UHT yang paling sesuai dengan kebutuhan anak dan menyimpannya dengan baik agar kandungan gizinya tetap terjaga.

Nama susu UHT pasti sudah sangat familiar di telinga Milk Lovers, dong. Produk ini sangat mudah ditemukan di mana saja, dan biasanya dikemas di dalam kotak khusus. Ukuran kemasannya juga beragam, mulai dari yang hanya sekitar 100 ml hingga 250 ml, dan bisa dinikmati langsung menggunakan sedotan, sampai yang berukuran 1 liter dan memiliki ujung seperti mulut botol agar susu dapat dituang ke dalam gelas maupun mangkok.

Susu UHT sendiri merupakan jenis susu yang melalui proses UHT, alias Ultra High Temperature. Artinya, sebelum dikemas, susu diolah dengan cara dipanaskan terlebih dahulu pada suhu tinggi, namun hanya dalam waktu sangat singkat. Suhu yang digunakan adalah 135 derajat Celcius, dan lama pemanasannya hanya berkisar antara 2 sampai 4 detik. 

Tujuan dari proses UHT ini sendiri adalah agar bisa mematikan bakteri yang bisa mengontaminasi susu tanpa kehilangan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Nah, karena alasan inilah susu UHT melalui proses pemanasan hanya dalam waktu super singkat. Hal ini juga berarti bahwa susu UHT bukanlah produk alternatif pengganti susu, karena susu UHT juga terbuat dari susu murni. Yang membedakan hanyalah proses UHT-nya saja.

Oh iya, karena proses UHT dan pengemasannya yang sangat rapat alias kedap udara, produk ini bisa disimpan di lemari hingga berbulan-bulan, ya! Tapi, hal ini hanya berlaku jika kemasan produk susu belum dibuka sama sekali, alias masih tersegel rapat seperti ketika Milk Lovers pertama kali membawanya pulang dari toko.

Nah, kalau begitu, bagaimana kalau kemasan susu UHT sudah terbuka, ya? Apakah artinya susu masih bisa dikonsumsi juga selama berbulan-bulan seperti jika kemasannya masih tertutup rapat? Untuk membantu Milk Lovers menemukan jawabannya, yuk simak penjelasannya berikut ini!

Tips Menyimpan Susu UHT

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Milk Lovers tak perlu khawatir soal kualitas susu selama penyimpanan asalkan Milk Lovers belum membuka kemasannya, ya! Bahkan, Milk Lovers juga tidak diharuskan untuk menyimpan susu ke dalam kulkas, kok. Sebab, selama kemasannya masih tertutup rapat, susu tidak akan berkurang kualitasnya meskipun disimpan di dalam lemari atau di suhu ruangan sampai dengan tanggal kadaluarsanya.

Tapi, bagaimana jika susu sudah dibuka? Apalagi mengingat banyak produk susu UHT yang berukuran besar, seperti yang berukuran 1 liter, sehingga bisa dikonsumsi berkali-kali. Nah, untuk susu UHT yang kemasannya sudah dibuka, Milk Lovers bisa segera menyimpannya di kulkas. Dengan cara ini, susu bisa tahan bahkan sampai 4 hari sesudahnya, lho! Sedangkan untuk suhu penyimpanannya sendiri, yang paling dianjurkan adalah 4 derajat Celcius untuk mencegah kontaminasi bakteri di dalam susu. Meski demikian, pastikan Milk Lovers mencicipi susu begitu dikeluarkan dari kulkas untuk memastikan bahwa rasa dan kualitasnya masih baik, ya.

Akan tetapi, kalau susu tidak segera Milk Lovers simpan ke dalam kulkas, sebaiknya segera habiskan. Dan jika sudah lebih dari 2 jam sejak kotak susu dibuka dan dibiarkan di dalam suhu ruangan, lebih baik Milk Lovers langsung membuangnya. Hal ini tentu untuk keamanan dan kesehatan Milk Lovers sendir agar risiko kontaminasi bakteri pada susu tidak membahayakan kondisi Milk Lovers. 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA