Apa yang terjadi jika Gas Pelindung tidak mengalir

Apa yang terjadi jika Gas Pelindung tidak mengalir
Pengelasan GMAW (Gas Metal Arc Welding) MIG MAG Adalah salah satu jenis proses Pengelasan atau penyambungan bahan logam yang menggunakan sumber panas dari energi listrik yang dirubah atau dikonversi menjadi energi panas, pada proses Las GMAW ini menggunakan kawat las yang digulung dalam suatu roll dan menggunakan gas sebagai pelindung logam las yang mencair saat proses pengelasan berlangsung.

Proses pengelasan GMAW ini terjadi karena adanya perpindahan ion anoda dan katoda pada base metal dan logam pengisi sehingga menyebabkan timbulnya energi panas yang menyebabkan logam induk dan filler metal mencair. Ini penjelasan dari admin pengelasan.net.

Proses Pengelasan dan Peralatan Mesin Las GMAW adalah

Apa yang terjadi jika Gas Pelindung tidak mengalir
@twi

Peralatan Las GMAW :

Apa yang terjadi jika Gas Pelindung tidak mengalir
@twi
  • Mesin las.
    Mesin utama yang digunakan untuk proses pengelasan GMAW, terdapat banyak komponen listrik yang berguna untuk mengkonfersi energi listrik menjadi panas serta banyak lagi fungsi lainnya.
  • Tabung Gas.
    Berfungsi sebagai tempat penampung dari gas pelindung (CO2, Ar, He).
  • Welding Gun.
    Alat keluarnya gas dan kawat las untuk mengelas, jika ditekan dan didekatkan pada benda kerja maka busur las akan menyala.
  • Gulungan kawat las.
    Tempat kawat las digulung, biasanya gulungan ini dimasukkan kedalam alat yang bernama wire feeder. Untuk diameter kawat las GMAW antara o,6 sampai 1,6 mm. Yang umum digunakan biasanya 1,2 mm.
  • Wire Feeder.
    Apa yang terjadi jika Gas Pelindung tidak mengalir
    @twi

    Wire feeder terdapat pengatur motor penarik, ampere dan voltase yang berfungsi untuk mengatur kecepatan keluarnya kawat las.

  • Kabel Kawat Las.
    Tempat keluarnya atau jalannya kawat las dari wire feeder ke ujung welding Gun.

Parameter pengelasan GMAW :

Yang dapat mempengaruhi hasil lasan saat mengelas proses Gas Shielded Arc Welding adalah.

  • Voltase.
  • Ampere.
  • Kecepatan Las.
  • Mode Transfer.
  • Kecepatan Kawat Las.

Pada Las GMAW terdapat dua jenis pembagian berdasarkan jenis gas pelindung yaitu Proses Pengelasan MAG dan Proses Las MIG berikut ini penjelasannya.

Proses Pengelasan MAG (Metal Active Gas):

Proses Las MAG adalah jenis pengelasan GMAW yang menggunakan gas pelindung CO2 saat proses pengelasan berlangsung. Namun kelemahan gas ini tidak dapat digunakan untuk jenis pengelasan GMAW spray transfer, jika ingin menggunakan jenis spray transfer maka harus dilakukan pencampuran gas CO2 dengan gas Helium atau gas Argon.

Proses Pengelasan Metal Inert Gas:

MIG Welding adalah jenis pengelasan GMAW yang menggunakan gas pelindung Argon dan Helium, karena penggunaan gas inert atau mulia ini maka disebut dengan pengelasan MIG (Metal Inert Gas). Untuk jenis pengelasan ini biasanya digunakan untuk material non logam seperti Alumunium, stainless steel, paduan nikel tinggi dan beberapa material lainnya.

Baca juga : Pengertian Proses Las FCAW adalah

Jenis & Fungsi Gas Pelindung pada Las GMAW:

  1. Gas CO2.
    Untuk penggunaan gas pelindung ini biasanya untuk aplikasi pengelasan logam atau baja karbon rendah. Gas pelindung CO2 ini tidak dapat digunakan untuk metal transfer jenis spray, pada penggunaannya harus dilakukan pencampuran dengan gas pelindung yang lain seperti Argon dan Helium.
  2. Gas Inert (Helium dan Argon).
    Untuk pengelasan GMAW dengan gas argon dan helium biasanya untuk pengelasan bahan non logam seperti stainless steel dan alumunium. Pada penggunaan gas ini dapat menghasilkan las lasan dengan sifat mekanik yang baik dan penetrasi yang lebih dalam jika dibandingkan dengan shielding gas CO2.

Jenis Metal Transfer Pada Pengelasan GMAW :

Pada pengelasan GMAW terdapat empat macam yaitu :

  • Spray. – Untuk Arus Pengelasan lebih dari 220 A. – Voltase Lebih dari 26 V.

    – Deposit pengelasan tinggi, Material Tebal, Pengelasan Datar dan tidak Menggunakan CO2.

  • Globular. – Untuk Proses Las MAG.

    – Menggunakan Gas CO2, kedalaman penetrasi antara Spray dan Dip (Short Circuit).

  • Short Circuit (Dip). – Arus las kurang dari 200 A. – Voltase pengelasan kurang dari 24 V.

    – Untuk Pengelasan yang tipis.

  • Pulsed.
    – Rentang frekuensi sekitar 50-300 pulse/detik.
    – Digunakan untuk Root atau akar las

Untuk lebih jelasnya Anda dapat melihat gambar yang lebih detail dibawah ini, pada gambar tersebut dapat terlihat perbedaan perpindahan metal pada GMAW. Untuk merubahnya Anda dapat menyetting pada mesin las.

Apa yang terjadi jika Gas Pelindung tidak mengalir
Metal Transfer Pengelasan GMAW

Kawat Las GMAW :

Untuk kawat las GMAW diklasifikasikan dengan kode ER XXS-X yang mempunyai pengertian sebagai berikut.

  • Kode ER : Electrode atau Welding Rod.
  • Kode XX : Kekuatan tarik dari kawat las x 1000 psi, misalnya jika diisi 70 berarti 70×1000 psi.
  • Kode S : Solid Wire, artinya bentuk dari kawat las GMAW adalah Solid atau tidak berongga.
  • Kode X : kode dari komposisi kimia kawat las.

Fungsi Las GMAW:

Pengelasan ini fungsinya sama dengan jenis proses lainnya yaitu menyambung 2 logam atau lebih untuk mendapatkan kekuatan sambungan yang sesuai dengan syarat keberterimaan, namun yang membedakan adalah las GMAW termasuk dalam proses las semiotomatis.

Sehingga waktu pekerjaan lebih cepat karena kawat lasnya dalam bentuk wire roll atau kawat yang digulung, sepanjang proses las kita tidak perlu sering mengganti seperti proses las SMAW.

Kelebihan dan kekurangan Las GMAW :

Kelebihan Las GMAW:

  1. Pengelasan GMAW mempunyai efisiensi pengelasan yang tinggi, karena tidak perlu sering mengganti kawat las.
  2. Dapat digunakan untuk semua jenis material dan posisi pengelasan.
  3. Tidak menghasilkan kerak atau slag sehingga tidak perlu proses pembersihan yang banyak.

Kekurangan GMAW:

  1. Sering terjadi burnback saat pengelasan berlangsung.
  2. Jika gas pelindung tidak keluar sempurna maka dapat terjadi cacat porosity.
  3. Set up pengelasan yang harus lebih detail agar hasil las lasan maksimal.
  4. Busur tidak stabil.

Lihat juga: Las GTAW Beserta Alat dan Fungsinya

Demikian Pengeritan Proses Las GMAW lengkap beserta peralatan dan parameter pengelasannya. Semoga artikel di atas dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan Anda dibidang pengelasan, jika ada pertanyaan silahkan isikan pada kolom komentar atau hubungi kami lewat kontak yang ada.

Posted by just.ery in Pengelasan.
trackback

Gas Lindung (Shielding Gas)

Apa yang terjadi jika Gas Pelindung tidak mengalir
adalah suatu gas yang berfungsi melindungi cairan logam las ( bahan logam pengisi maupun logam induk) dari udara lingkungan sekitarnya untuk mencegah terjadinya proses oksidasi antara logam las dengan udara luar.

Pada suhu tinggi oksigen bereaksi dengan logam las menjadi oksida metal. Oksigen juga bereaksi dengan karbon di dalam cairan logam las menjadi CO (karbon monoksida) dan CO2 (karbon dioksida). Proses-proses bereaksinya  cairan logam las dengan udara luar sekitarnya juga dapat menghasilkan berbagai macam cacat las, oleh karena itu unsur-unsur oksigen maupun nitrogen harus dijauhkan dari cairan logam las.

Di samping fungsi nya melindungi logam las dari kontaminasi udara luar, gas lindung juga berfungsi sebagai :

  1. Mempengaruhi sifat busur
  2. Moda transfer metal
  3. Penetrasi dan profil jalur las
  4. Kecepatan las
  5. Sebagai pembersih
  6. Sifat mekanis bahan las

Jenis-jenis gas lindung

Argon (Ar)

Adalah gas inert yang monoatomik dengan berat molekul 40 yang dapat diperoleh dengan mencairkan udara. Digunakan untuk pengelasan merupakan gas argon murni (min 99,95 %) untuk metal yang tidak reaktif, namun untuk metal reaktif dan metal tahan panas, tingkat kemurniannya lebih tinggi (99,997%).

Keunggulan gas Argon di banding gas Helium :

Apa yang terjadi jika Gas Pelindung tidak mengalir

  • Nyala lebih halus tidak bersuara keras
  • Mengurangi penetrasi
  • Memiliki daya pembersih
  • Lebih murah dan lebih mudah didapat
  • Sebagai pelindung yang efektif tidak diperlukan flow rate terlalu tinggi
  • Lebih tahan terhadap hembusan angin
  • Lebih mudah untuk menyalakan busur listrik
  • Daya penetrasi tidak terlalu dalam sehingga diperlukan untuk pengelasan bahan yang tipis.

Helium (He)

Helium adalah gas inert yang monoatomik dan sangat ringan, memiliki berat atom 4, didapat dari  pemisahan gas alam, jika digunakan untuk pengelasan harus dimurnikan menjadi 99,99%.

Lebih banyak menghantarkan panas daripada argon. Dengan tenaga panas yang lebih tinggi tersebut, helium banyak digunakan untuk pengelasan menggunakan tenaga mekanis.

Gas lindung helium jika digunakan sendiri tanpa dicampur dengan gas argon akan menghasilkan voltase busur yang lebih tinggi jika variable lainnya di pertahankan tetap, hal ini disebabkan oleh potensi ionisasi yang lebih tinggi pula

Busur yang dihasilkan dengan pemakaian gas lindung helium tidak menghasilkan transfer semprot aksial yang sebenarnya pada besaran arus mana saja dengan stabilitas busur yang terbatas. Akibatnya terdapat banyak percikan (spatter) pada jalur las.

Namun untuk beberapa pengelasan tertentu justru diperlukan penggunaan helium murni agar didapat penetrasi yang dalam, jalur las yang lebar dan melengkung/parabol.

Penggunaan gas helium murni juga menyebabkan sulitnya penyalaan awal electrode.

Campuran Argon dan Helium

Argon mempunyai berat sekitar 10 x helium, karena beratnya begitu meninggalkan moncong obor, argon akan langsung menyelimuti jalur cairan logam las, sedangkan helium yang lebih ringan dari argon akan naik keatas menghalagi penetrasi udara ke dalam lingkungan nyala las.

Jadi dengan dikombinasikannya kedua jenis gas ini akan menghasilkan campuran yang fungsi lindungnya sangat optimal.

Campuran gas argon dan helium (80% argon, 20% helium) akan menghasilkan

Apa yang terjadi jika Gas Pelindung tidak mengalir
transfer semprot aksial, apabila arus mencapai di atas nilai transisi dan penetrasi yang dalam serta jalur las yang lebar dan parabol.

Pada pengelasan yang menggunakan teknik transfer arus pendek dimana diperlukan masukan panas (heat input) yang besar agar terjadi fusi yang baik, disarankan agar digunakan gas lindung campuran antara argon dan helium (60 hingga 90% helium).

Campuran argon dengan sedikit helium diperlukan untuk gas lindung pengelasan stainless steel dan baja paduan rendah.

Campuran argon helium yang mengandung helium antara 50 sampai 75 % dapat meningkatkan voltase.

Karbon Dioksida (CO2)

Karbon Dioksida memiliki sifat perpindahan panas yang baik. Menghasilkan penetrasi las sangat dalam tetapi dengan busur yang tidak stabil  dan, karena kereaktifannya banyak terdapat percikan atau spatter.

Karbon dioksida dapat digunakan  murni (only for short-circuiting) atau atau campuran dengan 5 sampai 25 argon%, kadang-kadang sampai dengan 50%.

Meningkatnya persentase karbon dioksida meningkatkan lebar dan kedalaman penetrasi las.

Untuk pengelasan baja tahan karat di mana karbon mengontrol konten yang diperlukan, sebuah argon-helium dicampur dengan 1-2% karbon dioksida juga dapat digunakan.

by ery