Apa yang kamu ketahui tentang tauhid rububiyah

Tauhid berarti mengesakan Allah.

Tauhid dibagi para ulama menjadi tiga macam.

Pertama: Tauhid rububiyyah adalah mengesakan Allah dalam perbuatan Allah, yaitu Allah itu satu-satunya Pencipta (Al-Khaliq), Pengatur Jagat Raya (Al-Mudabbir), Yang Maha Merajai (Al-Malik), dan Pemberi Rezeki (Ar-Razzaq).

Kedua: Tauhid uluhiyyah adalah mengesakan Allah dalam perbuatan hamba, yaitu kita selaku hamba hanya beribadah kepada Allah saja, tidak boleh satu pun ibadah diserahkan kepada selain Allah. Ibadah seperti berdoa, thawaf, menyembelih kurban, bernadzar hanya boleh ditujukan kepada Allah semata.

Ketiga: Tauhid asma wa sifat adalah mengesakan Allah dalam nama dan sifat-Nya. Kita menetapkan nama dan sifat bagi Allah sebagaimana yang Allah dan Rasul-Nya tetapkan. Beriman dalam hal nama dan sifat ini tanpa melakukan

  • takwil (merubah maknanya),
  • tak-thil (menolak sebagian sifat Allah),
  • takyif (memvisualkan atau menggambarkan bagaimana wujud sifat Allah),
  • tam-tsil (menyamakan dengan sifat Allah dengan sifat makhluk), dan
  • tafwidh (tidak mau menetapkan pengertian sifat Allah).

Referensi: 

  • Firqatun Najiyah karya Syaikh Muhammad bin Zainu
  • Tsalatsah Al-Ushul karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan berbagai syarhnya

Artikel Ruqoyyah.Com

Baca Juga:

  • Ajarkan pada Anak Kita tentang Tauhid dan Syirik
  • Tujuan Kita Diciptakan

Jakarta [inmasJP] – Penyuluh Agama Islam Kecamatan Senen, H. Hadi Rosyadi duduk santai di depan mimbar memberikan tausiyah, Rabu (18/04). Sikap tersebut sebagai upaya mendekatkan diri kepada para jamaah, tiada jarak antara dirinya dengan para warga binaan beragama Islam. Masjid Ar Rayyan Lapas Kelas IIA Salemba yang mulai diresmikan 2 Desember 2011 menjadi tempat menyampaikan tausiyah.     

Tauhid dalam bahasa Arab merupakan mashdar dari kata wahhada. Dalam ilmu syariat mempunyai arti mengesakan Allah dalam sesuatu hal yang merupakan kekhususanNya berupa Rububiyah, Uluhiyah dan Asma’ wa Shifat. “Ketiga bagian Tauhid ini terkumpul dalam Firman Allah dan Sabda Rasulullah,” ujarnya.

“Tauhid ialah konsep aqidah Islam yang menyatakan ke-Esaan Allah,” jelasnya. Dalam Qs Maryam ayat 65 menjelaskan “Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta segala sesuatu yang berada di antara keduanya, maka sembahlah Dia serta berteguh hatilah ketika dalam beribadah kepadaNya. Apakah kamu mengetahui bahwa ada seseorang yang sama dengan Dia?”

Dalam firmanNya ‘Tuhan yang menguasai langit dan bumi’ adalah ketetapan Tauhid Rububiyah. Dalam firman selanjutnya ‘maka sembahlah Dia serta berteguh hatilah ketika dalam beribadah kepadaNya’ ialah ketetapan Tauhid Ulihiyah. Dan FirmanNya yang lain ‘apakah kamu mengetahui bahwa ada seseorang yang sama dengan Dia?’ adalah ketetapan Tauhid Asma’ wa Shifat.  /j15

Masih dengan seri Aqidah tentang tauhid, sekarang akan di bahas tentang ilmu tauhid (mengenal dan mengesakan ALLAH سبحانه و تعالى) yaitu pembagian atau macam-macam tauhid, Rububiyah, Uluhiyah dan Asma wa Sifat.

Seperti biasa penulisan tentang Ilmu tauhid dan pembagian tauhid Rububiyah, Uluhiyah dan Asa wa Shifat akan menggunakan pembahasan yang sederhana agar mudah di pahami dengan baik.

Semoga kita semua di berikan hidayah oleh ALLAH سبحانه و تعالى dengan ilmu yang benar dan di mudahkan untuk mengamalkannya.

Arti Tauhid adalah mengesakan ALLAH سبحانه و تعالى dalam hal yang memang merupakan kekhususan ALLAH سبحانه و تعالى itu sendiri.

Maksud dari Ilmu Tauhid disini adalah, Ilmu tentang mengenal ALLAH سبحانه و تعالى perihal keesaan ALLAH سبحانه و تعالى berupa Rububiyah, Uluhiyah dan Asma wa Shifat, berdasarkan dalil yang shahih dari AL’Quran dan Sunah.

Mengapa kita harus mempelajari Ilmu Tauhid?

Karena ini adalah salah satu syarat lurusnya keislaman kita, penyebab terhindarnya kita dari syirik, mengenal ALLAH سبحانه و تعالى yang akan menumbuhkan keimanan dan kecintaan kita kepada ALLAH سبحانه و تعالى, juga dengan mengenal tauhid kita akan takut untuk berbuat dosa dan mudah melaksanakan ketaatan.

Macam-Macam Tauhid atau Pembagian Tauhid

Tauhid terbagi 3 yaitu:

  1. Tauhiid Rububiyah
  2. Tauhid Uluhiyah
  3. Asma wa Shifat

Dalil Tauhid terbagi menjadi 3 adalah Al’Quran Surat Maryam Ayat 65, yang berbunyi:

رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا فَاعْبُدْهُ وَاصْطَبِرْ لِعِبَادَتِهِ هَلْ تَعْلَمُ لَهُ سَمِيّاً

Artinya: “Rabb (yang menguasai) langit dan bumi dan segala sesuatu yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadah kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?” [Maryam: 65].

Mari kita perjelas tentang ayat di atas:

  • Pertama dalam firman-Nya yang berbunyi رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ Artinya: “Rabb (yang menguasai) langit dan bumi”. Ini merupakan dalil tentang penetapan tauhid rububiyah.
  • Kedua dalam firman-Nya yang berbunyi فَاعْبُدْهُ وَاصْطَبِرْ لِعِبَادَتِهِ Artinya: “maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadah kepada-Nya” ini merupakan dalil tentang penetapan tauhid uluhiyah.
  • Ketiga dalam firman-Nya yang berbunyi هَلْ تَعْلَمُ لَهُ سَمِيّاً yang artinya: “Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia?” Ini merupakan dalil tentang penetapan tauhid asma’ wa shifat.

Baik, sekarang kita jabarkan pembagian tauhid ini berdasarkan dalil.

1. Tauhid Rububiyah

Tauhid Rububiyah adalah tauhid tentang pengesaan ALLAH سبحانه و تعالى yang maha kuasa di alam semesta ini tanpa sekutu bagiNYA, dialah ALLAH سبحانه و تعالى yang menciptakan langit, bumi, mengatur semua kehidupan ini, yang memberikan rizki yang mematikan dan menghidupkan.

Yang di harapkan dari tauhid rububiyah ini adalah, kita meyakini dan mengimani dengan benar tentang kemaha kuasaan ALLAH سبحانه و تعالى dalam mengatur kehidupan di dunia ini tanpa ada sekutu baginya.

Dalil tauhid rububiyah diantaranya adalah:

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Segala puji bagi Allâh, Rabb semesta alam. [Al-Fâtihah: 2]

أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ

Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allâh. [Al-A’râf: 54]

Katakanlah, “Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu?” [Al-Mukminûn 88]

2. Tauhid Uluhiyah

Tauhid Uluhiyah adalah tentang pengesaan ALLAH dalam hal penyembahan dan peribadatan atau mengesakan hak ALLAH dalam ibadah.

yang di harapkan dari tauhid Uluhiyah adalah, Semua Ibadah kita, baik shalat, puasa, qurban doa, dan lain-lain bentuk ibadah hanya di tujukan langsung kepada ALLAH saja, tanpa perantara. Yang pada akhirnya kita terhindar dari kesyirikan.

Dan inilah maksud dari kalimat Tauhid Laa Ilaha Ilallaah, silahkan baca Makna kalimat Tauhid yang Benar dan ini karena tauhid Uluhiyah jugalah kenapa para kafir Quraisy menolak ajakan Rasullulah ﷺ dan memeranginya.

Dalil Tauhid Uluhiyah diantaranya:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada- Ku [Q.S adz-Dzaariyaat ayat 56]

وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ

Dan Kami tidak mengutus seorang rasul sebelum-mu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada Ilah (yang hak) melainkan Aku, maka beribadahlah kepada-Ku”. [Q.S Al-Anbiya ayat 25]

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa [Q.S. Al-Baqarah ayat 21]

3. Tauhid Asma wa Shifat

Tauhid Asma wa Shifat adalah mengesakan Allah dengan cara menetapkan bagi Allah nama-nama dan sifat-sifat yang ditetapkan sendiri oleh-Nya (dalam firmannya) atau yang disebutkan oleh Rasul-Nya ﷺ (dalam hadits).

Tujuan mengetahui ilmu Tauhid Asma wa Shifat adalah agar kita mengetahui dengan benar nama dan sifat sifat ALLAH dengan benar tanpa mengilustrasikan (Takyif), menyerupakan dengan sesuatu (Tamsil), menyimpangkan makna (Tahrif), atau bahkan menolak nama atau sifat tersebut (Ta’thil).

Dalil Tauhid Asma wa Shifat diantaranya adalah:

لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

“Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat.” [QS. Asy-Syura ayat: 11]

هَلْ تَعْلَمُ لَهُ سَمِيًّا

“Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia?” [QS. Maryam ayat: 65]

وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

“dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”.” [QS. Al-Ikhlas ayat: 4]

Ringkasan Ilmu Tauhid

  • Ilmu ini sangat penting karena termasuk kepada bagian Aqidah, karena jika Aqidah kita tidak sesuai dengan yang di inginkan oleh ALLAH dan Rasulnya ﷺ maka akan rusaklah keislaman kita.
  • Tauhid rububiyah akan menjadikan kita hidup tenang karena yakin jika semua yang terjadi di dunia ini adalah atas kehendaknya, rezeki, jodoh, hidup dan mati semua ada yang maha mengatur yaitu ALLAH Aza Wa Jala.
  • Tauhid Uluhiyah akan menjauhkan kita dari syirik, karena kita paham dan meyakini bahwa penyembahan, ibadah dan doa hanya kepada ALLAH langsung tanpa perantara.
  • Tauhid Asma wa Shifat akan menjauhkan kita dari perbuatan dosa, karena kita yakin ALLAH maha melihat, maha mendengar dll.

Untuk pembahasan kali ini sengaja dibuat sesimpel mungkin agar mudah dipahami, untuk pembahasan yang lebih rinci dan mendalam, Ins Sya ALLAH nanti akan di buatkan artikel terpisah. Semoga ALLAH mudahkan.

Pembahasan lain seri Aqidah yang perlu di pelajari adalah tentang syarat kalimat tauhid Laa Ilaha Ilallaah, karena tanpa syarat tersebut kalimat tauhid yang kita ikrarkan akan cacat, silahkan baca pembahasannya di artikel 7 Syarat Laa Ilaha Ilallaah dan Konsekuensinya.

Demikian, semoga bisa di ambil manfaatnya. Wallahu A’lam.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA