Apa yang dimaksud dengan unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik jelaskan brainly?

Contoh Unsur Ekstrinsik – adalah latar belakang komunitas, latar belakang penulis dan nilai yang terkandung dalam cerita. Berikut ini adalah Unsur ekstrinsik dari cerita dan juga beserta penjelasan lengkapnya.

Majalahpendidikan.com akan menyampaikan materi pembelajaran dengan judul Contoh Unsur Ekstrinsik. Dimana materi pembelajaran ini akan diulas berdasarkan Definisi, Karakteristik dan Contoh

Definisi

Unsur Ekstrinsik adalah elemen yang membangun karya sastra dari luar, seperti latar belakang penciptaan karya sastra, penulis, serta kondisi sosial budaya.

Komponen eksternal tidak kalah pentingnya dari unsur internal, karena keduanya dibangun dalam bentuk yang sama, seperti cerita, novel, dll. Seperti tema, alur, mandat, pernyataan juga sudut pandang penulis. yang dibuat mungkin lebih bermakna.

Karakteristik Unsur Ekstrinsik

  • Tulisan pendek (lebih pendek dari novel).
  • Karakterisasi dalam cerita ini sangat sederhana.
  • Ikuti beberapa peristiwa dalam hidup.
  • Kesan dan pesan yang tersisa begitu dalam sehingga pembaca merasakan isi cerita.
  • Terdiri dari kurang dari 10.000 (sepuluh ribu) kata.
  • Selesai membaca dalam satu duduk.
  • Khayali.
  • Hanya 1 alur (satu alur).
  • Isi cerita berasal dari kehidupan sehari-hari.
  • Gunakan kata-kata yang mudah dimengerti oleh pembaca.
  • Lanjutkan: Deskripsi awal dari cerita yang disampaikan adalah opsional.
  • Orientasi: mengacu pada waktu, suasana, tempat dalam cerita.
  • Komplikasi: urutan kejadian yang terkait dengan sebab dan akibat. Karakter dan karakter biasanya terlihat dalam struktur ini.
  • Evaluasi: Konflik yang muncul dan memuncak dan mulai menemukan solusi untuk konflik.
  • Resolusi: penulis mengungkapkan solusi untuk masalah yang dihadapi karakter dalam cerita.
  • Koda: nilai atau pelajaran yang dapat dipelajari pembaca dari teks cerita.

Contoh Unsur Ektrinsik

Berikut ini ada contoh dari unsur-unsur ekstrinsik, dibawah ini:

Latar Belakang Hak Cipta

Biografi Penulis
Kisah hidup seorang penulis adalah biografi seorang penulis secara keseluruhan. Kisah hidup penulis cerita pendek akan sangat mempengaruhi cara berpikir dan cara pandangnya.

Cerita yang ditulis oleh penulis biasanya terinspirasi oleh pengalaman hidup yang beragam. Dan seringkali gaya bahasa dalam sebuah cerita pendek juga tergantung pada kisah hidup penulis cerita pendek itu.

Hak Cipta Kondisi Psikologis
Dalam hal ini, keadaan psikologis dipahami sebagai motivasi atau mood penulis cerita pendek saat membuat. Keadaan psikologis penulis berkaitan erat dengan produktivitasnya, sehingga mempengaruhi isi cerita yang dibuat.

Misalnya, ketika seorang penulis mengalami masalah dengan cinta dalam kehidupan nyata, sangat mungkin bahwa cerita yang dibuat akan terkait dengan perasaannya, misalnya, sedih, bahagia, jahat, dan sebagainya.

Penulis Aliran Sastra
Bagi penulis, gaya sastra dianggap sebagai “agama”, sehingga sangat mempengaruhi pembuatan karya mereka.

Setiap penulis memiliki aliran sastra sendiri. Inilah yang mempengaruhi gaya penulisan dan genre cerita pendek yang biasanya dipakai penulis di setiap karyanya.

Latar Belakang Komunitas

Ideologi negara
Ideologi republik, termasuk cerita, dapat memengaruhi karya sastra. Setiap negara dengan ideologi yang berbeda akan menciptakan karya sastra yang berbeda.

Kondisi politik negara
Karya-karya sastra juga dipengaruhi oleh kondisi politik di negara ini. Misalnya, ketika kerusuhan politik terjadi di suatu negara selama periode waktu tertentu, karya sastra yang dibuat oleh penulis akan berbeda.

Kondisi ekonomi negara
Seperti halnya kondisi politik, kondisi ekonomi di suatu negara juga dapat memengaruhi karya sastra, termasuk cerita pendek.

Kondisi sosial negara
Situasi sosial negara ini juga merupakan faktor yang mempengaruhi karya sastra yang dibuat oleh penulis cerpen. Seringkali, penulis cerita terinspirasi oleh apa yang mereka lihat dalam kehidupan sosial sehari-hari.

Norma Dalam Masyarakat

Nilai-nilai agama
Banyak hal baik terkandung dalam nilai-nilai agama, yang kemudian mengilhami penciptaan cerita pendek. Misalnya, sebuah kisah kecil yang menceritakan kisah pertobatan setelah mempelajari dan menerima agama.

Nilai sosial
Cerita juga sering terinspirasi oleh nilai-nilai sosial dalam masyarakat. Misalnya, sebuah cerita pendek yang menceritakan tentang bagaimana karakter berinteraksi sesuai dengan nilai-nilai sosial yang berlaku di masyarakat Indonesia.

Nilai Moral
Selain itu, moralitas dikaitkan dengan moralitas dan etika yang berlaku di masyarakat. Nilai-nilai moral yang terkandung dalam masyarakat juga dapat berfungsi sebagai inspirasi untuk membuat cerita pendek.

Nilai Budaya
Penulis cerpen sering terinspirasi oleh nilai-nilai budaya, tradisi, atau adat istiadat yang berlaku di wilayah tertentu. Misalnya, cerita pendek yang menceritakan tokoh utama dalam cerita yang berasal dari suku tertentu dan berbagai adat dan kebiasaan.

Demikianlah yang dapat admin sampaikan materi ini dimana pembahasan mengenai Contoh Unsur Ekstrinsik. Semoga dengan materi yang sudah dibahas melalui artikel ini, dapat memberikan pemahamaan dan manfaat untuk sahabat pembaca semua.

Baca Juga:

Jakarta -

Cerpen atau cerita pendek adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi (fiksi). Cerpen biasanya dikemas secara singkat dan jelas.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian cerpen adalah kisahan pendek, memiliki kesan tunggal yang biasanya dipusatkan pada satu tokoh dalam satu situasi cerita.

Cerpen disebut juga sebagai salah satu prosa atau karangan fiksi, yang isinya hanya berfokus pada satu permasalahan atau konflik saja. Hal ini dikutip dari modul Bahasa Indonesia Kelas XI oleh Sumiati, M.Pd.

Karya sastra seperti cerpen, novel, dan dongeng memiliki unsur pembentuk dan pembangunnya. Unsur-unsur yang berperan dalam pembentukan cerpen terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

Lalu, apa yang dimaksud dengan kedua unsur tersebut? Berikut adalah pengertian dan penjelasan unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen, yang dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

1. Unsur Intrinsik

Unsur intrinsik adalah unsur pembangun dari dalam cerpen. Unsur intrinsik adalah unsur penting yang tidak boleh dilewatkan dalam karya sastra. Komponen-komponennya terdiri dari tema, tokoh atau penokohan, alur cerita, latar, gaya bahasa, sudut pandang, dan amanat.

a. Tema

Tema merupakan ide dasar cerita, yang melatarbelakangi keseluruhan isi cerpen. Dalam cerpen, biasanya tema jarang dituliskan secara tersurat oleh pengarangnya. Tema memiliki sifat umum, oleh karena itu tema banyak diambil dari lingkungan sekitar, kisah pribadi seseorang, sejarah, dan lain-lain.

b. Tokoh dan Penokohan

Tokoh merupakan orang yang berperan dalam cerita. Sedangkan, pengertian penokohan adalah teknik atau cara pengarang dalam menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh dalam cerita. Penokohan tokoh dalam cerita biasanya terbagi menjadi tiga karakter, yakni protagonis (baik), antagonis (kurang baik/ buruk), dan tritagonis (netral).

c. Alur (Plot)

Alur adalah jalan pola pengembangan atau rangkaian peristiwa yang terjadi dalam cerita. Adanya alur menjadikan cerita akan menjadi kesatuan yang utuh. Pola pengembangan cerita suatu cerpen haruslah menarik, sehingga pembaca dapat terdorong untuk membaca cerita sampai akhir.

d. Latar

Latar atau setting dalam cerpen meliputi tempat, waktu, dan peristiwa. Latar digunakan untuk memperkuat keyakinan pembaca terhadap jalanya suatu cerita. Latar dalam suatu cerita bisa bersifat faktual, maupun imajinatif.

e. Gaya Bahasa

Penggunaan gaya bahasa adalah cara mengungkapkan perasaan atau pikiran dengan tujuan memberikan efek pada para pembacanya. Selain itu, gaya bahasa juga digunakan salam menciptakan suatu nada, dan suasana persuasif, serta dialog supaya mampu memperlihatkan interaksi sekaligus hubungan antar tokoh. Gaya bahasa disebut dengan majas.

Banyak sekali macam-macam majas, contohnya adalah majas alegori, hiperbola, personifikasi, dan lain sebagainya.

f. Sudut Pandang

Sudut pandang adala ciri khas atau strategi yang digunakan oleh pengarang dalam menyampaikan cerita. Sudat pandang terdiri dari orang pertama, kedua, dan ketiga. Tidak menutup kemungkinan juga, pengarang menggunakan sudut pandang orang yang berada di luar cerita.

g. Amanat

Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembacanya. Umumnya, amanat dalam cerpen bersifat tersirat. Misalnya, tema cerita tentang perjuangan pahlawan akan berisi amanat tentang menumbuhkan sifat pantang menyerah, dan semangat mempertahankan kemerdekaan.


2. Unsur Ektrinsik

Unsur ektrinsik adalah unsur yang berada di luar cerpen, meliputi norma yang berlaku di masyarakat untuk memenuhi hidupnya. Unsur ekstrensik menjadi bagian penting bagi pengarang, dalam membuat suatu cerita.

Adapun komponen unsur ekstrinsik cerpen adalah sebagai berikut:

a. Latar Belakang Masyarakat

Latar belakang masyarakat merupakan pandangan ideologi suatu masyarat pada negara, seperti kondisi politik, kondisi ekonomi, dan kondisi sosial.

b. Latar Belakang Penulis

Latar belakang penulis merupakan riwayat hidup penulis atau pengarang cerita tersebut, misalnya psikologis, dan aliran sastranya.

c. Nilai-nilai

Nilai yang dimaksudkan adalah nilai yang merupakan unsur ekstrinsik. Nilai tersebut meliputi nilai moral, nilai agama, nilai sosial, dan nilai budaya.

Demikianlah penjelasan mengenai unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang ada di cerpen dan karya sastra lainya. detikers mau mencoba membuat cerpen?

Simak Video "Serial Terbaru HBO Perry Mason Tayang 22 Juni "



(nwy/nwy)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA