Apa yang dimaksud protokol jaringan

Dalam jaringan, protokol adalah seperangkat aturan untuk memformat dan memproses data. Protokol jaringan adalah salah satu bahasa umum untuk komputer. Komputer dalam jaringan dapat menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras yang sangat berbeda; namun, penggunaan protokol memungkinkan mereka untuk berkomunikasi satu sama lain. 

Standar protokol seperti bahasa umum yang dapat digunakan komputer, mirip dengan bagaimana dua orang dari belahan dunia yang berbeda mungkin tidak memahami bahasa asli masing-masing, tetapi mereka dapat berkomunikasi menggunakan bahasa ketiga yang digunakan bersama. 

Jika satu komputer menggunakan Internet protocol (IP) dan komputer kedua juga, mereka akan berkomunikasi – seperti halnya jika berbagai negara berkumpul, tentu saja mereka memiliki bahasa resmi untuk menyatukan komunikasi seluruh dunia. Tetapi jika satu komputer menggunakan IP dan yang lain tidak mengetahui protokol ini, mereka tidak akan bisa berkomunikasi. Maka dari itu, pada jaringan internet, ada protokol yang berbeda untuk mengkomunikasi pada jaringan yang disebut Protokol Jaringan. 

Pengertian Protokol Jaringan

Protokol Jaringan adalah seperangkat aturan yang ditetapkan yang menentukan bagaimana data ditransmisikan antara perangkat yang berbeda dalam jaringan yang sama. Pada dasarnya, ini memungkinkan perangkat terhubung untuk berkomunikasi satu sama lain, terlepas dari perbedaan dalam proses, struktur, atau desain internalnya. 

Mirip dengan cara berbicara dalam bahasa yang sama menyederhanakan komunikasi antara dua orang, protokol jaringan memungkinkan perangkat untuk berinteraksi satu sama lain karena aturan yang telah ditentukan yang dibangun ke dalam perangkat lunak dan perangkat lunak serta perangkat keras. Baik jaringan area lokal (LAN) maupun jaringan area luas (WAN) tidak dapat berfungsi seperti sekarang ini tanpa menggunakan protokol jaringan. 

Jenis dan Fungsi Protokol Jaringan 

Pada bagian ini menjelaskan tentang jenis protokol jaringan dan fungsinya.

1. TCP and UDP Protocols

TCP adalah singkatan dari Transmission Control Protocol. UDP adalah singkatan dari User Datagram Protocol. Kedua Protokol ini memungkinkan aplikasi jaringan untuk bertukar data antar node. Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa TCP adalah protokol berorientasi pada koneksi sedangkan UDP adalah protokol tanpa koneksi 

Ketika protokol TCP digunakan, koneksi khusus dibuka antara dua perangkat jaringan, dan saluran tetap terbuka untuk mengirimkan data sampai ditutup. Di sisi lain, transmisi UDP tidak membuat koneksi yang tepat dan hanya menyiarkan datanya ke alamat jaringan yang ditentukan tanpa verifikasi penerimaan, 

2. IP Protocol 

IP adalah singkatan dari Internet Protocol. Protokol ini bekerja dengan protokol TCP dan UDP. Ini memberikan identitas unik untuk setiap node di jaringan perangkat lunak dari node pada jaringan komputer. Ada dua versi protokol IP: IPv4 dan OPv6 menggunakan 32 bit untuk membuat alamat IP sementara IPv6 menggunakan 128 bit untuk membuat alamat IP

3. DNS

DNS adalah singkatan dari Domain Name Service. Layanan ini memungkinkan kita untuk mengakses sebuah node dengan namanya. Secara default, node menggunakan alamat IP untuk mengidentifikasi satu sama lain di jaringan. Layanan DNS memungkinkan kita untuk memetakan nama ke alamat IP. Ketika kita mengakses sebuah node dengan namanya, layanan DNS menerjemahkan nama tersebut ke dalam alamat IP. 

Misalnya anda ingin mengakses halaman beranda situs Sekawan Studio. Untuk ini, Anda memasukkan alamat berikut di browser web anda 

https://sekawanstudio.com

Browser web anda menghubungkan server DNS yang dikonfigurasi dan mengirimkan permintaan untuk mengubah alamat yang dimasukkan menjadi alamat IP. Server DNA menerjemahkan alamat tersebut menjadi alamat IP dan mengirimkan alamat IP situs Sekawan Studio. Browser anda mengakses situs Sekawan Studio dan menampilkannya di viewport. Tanpa layanan DNS, Browser anda tidak akan dapat mengakses situs Sekawan Studio.

4. NAT

NAT adalah singkatan dari Network Address Translation. Protokol ini menerjemahkan satu alamat IP ke alamat IP lainnya. Ini bisa berupa alamat sumber atau alamat tujuan. Dua implementasi dasar NAT dapat digunakan statis maupun dinamis. 

Dalam NAT statis, dilakukan dengan menerjemahkan secara manual. Dalam NAT dinamis, terjemahan alamat otomatis dilakukan oleh perangkat terjemahan alamat. NAT statis digunakan untuk menerjemahkan alamat otomatis dilakukan oleh perangkat terjemahan alamat. 

NAT statis digunakan untuk menerjemahkan alamat IP tujuan dalam paket saat mereka masuk ke jaringan anda, tetapi anda juga dapat menerjemahkan alamat sumber. NAT dinamis digunakan untuk menerjemahkan alamat IP sumber dalam paket saat mereka keluar dari jaringan anda. Dalam NAT dinamis, alamat global yang ditetapkan untuk pengguna internal tidak begitu penting, karena perangkat luar tidak langsung terhubung ke pengguna internal anda – mereka hanya mengembalikan lalu lintas ke perangkat tersebut yang diminta oleh pengguna.

5. SNMP (Simple Network Management Protocol)

Simple Network Management Protocol adalah protokol TCP/IP untuk memonitor jaringan dan komponen jaringan. SNMP menggunakan program utilitas kecil yang disebut agen untuk memantau perilaku dan lalu lintas di jaringan. Agen ini dapat dimuat ke perangkat yang dikelola seperti hun,NIC, server, router, dan jembatan. Data yang dikumpulkan disimpan dalam MIB (basis informasi manajemen). Untuk mengumpulkan informasi dalam bentuk yang dapat digunakan, konsol program manajemen mensurvei agen-agen ini dan mengunduh informasi dari MIB mereka, yang kemudian dapat ditampilkan sebagai grafik, bagan, dan dikirim ke program basis data untuk dianalisis.

6. SMB (Server Message Block)

SMB adalah protokol berbagi file. Hal ini memungkinkan komputer jaringan untuk secara transparan mengakses file yang berada di sistem jarak jauh melalui berbagai jaringan. Protokol SMB mendefinisikan serangkaian perintah yang meneruskan informasi antar komputer. Ini terutama digunakan oleh komputer yang dilengkapi Microsoft Windows.SMB bekerja melalui pendekatan client-server, dimana klien membuat permintaan khusus dan server merespon sesuai perintah. 

Contoh Protokol Jaringan 

Disadari ataupun tidak, anda pasti pernah menjumpai protokol jaringan saat menggunakan perangkat elektronik, karena beberapa diantaranya mudah dikenali. 

Berikut adalah beberapa contoh protokol jaringan yang paling umum digunakan :

1. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)

Protokol jaringan ini mendefinisikan bagaimana data ditransmisikan melalui internet dan menentukan bagaimana server web dan browser harus menanggapi perintah. Protokol ini muncul dibagian awal berbagai URL atau alamat web online. 

2. Secure Socket Shell (SSH)

Protokol ini menyediakan akses aman ke komputer, bahkan jika komputer itu berada di jaringan yang tidak aman. Fungsi lain SSH adalah menjadi fasilitator dan administrator sistem jarak jauh.

3. Short Message Service (SMS)

Protokol jaringan komunikasi ini dibuat untuk mengirim dan menerima pesan teks melalui jaringan seluler. SMS merujuk secara eksklusif ke pesan berbasis teks. Gambar, video, atau media lain memerlukan Layanan Pesan Multimedia (MMS), perpanjangan dari protokol SMS. 

Kesimpulan

Protokol jaringan tidak hanya mendefinisikan bagaimana perangkat dan proses bekerja mereka menentukan bagaimana perangkat dan proses bekerja bersama. Tanpa konvensi dan aturan yang telah ditentukan ini, internet akan kekurangan infrastruktur yang diperlukan agar berfungsi dan dapat digunakan. Protokol jaringan ini adalah dasar dari komunikasi modern, yang tanpanya dunia digital tidak bisa mampu berdiri sendiri. 

Sewaktu belajar jaringan di masa sekolah, entah itu di SMA, Perguruan Tinggi atau bahkan saat ikut kursus, kamu tentu paham betul bahwa yang namanya membuat atau menghubungkan sebuah jaringan harus mengikuti pedoman yang ada. Mengikuti pedoman yang ada bertujuan agar jaringan yang kamu buat sesuai dengan ketentuan. Pedoman inilah yang kemudian disebut sebagai protokol.

Keberadaan protokol melengkapi unsur dua unsur lain pembangun jaringan yang kamu buat, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Dengan mengikuti protokol saat membuat jaringan, itu artinya kamu menjamin bahwa jaringan yang akan kamu buat bisa untuk melakukan pertukaran informasi antar komputer yang terhubung dalam jaringanmu.

Selain itu protokol jaringan juga berperan dalam layanan berbasis web, melakukan kontrol koneksi, hingga memberikan dan menjalankan perintah pada jaringan komputer serta masih banyak lagi. Tapi tahukah kamu apa itu protokol jaringan?

Pada kesempatan kali ini, saya akan mengulas pengertian protokol jaringan hingga jenis-jenis protokol jaringan.

Pengertian Protokol Jaringan

Apa yang dimaksud protokol jaringan

Untuk bisa memahami pengertian protokol jaringan, bisa dilakukan dengan melakukan pemisahan kata. Protokol jaringan itu terdiri dari dua kata, protokol dan jaringan. Artinya bisa kita telusuri dari dua kata tersebut. Tetapi jangan terjemahkan kedua kata itu dengan mengacu ke KBBI.

Sebab menurut KBBI, protokol bisa diterjemahkan:

  • Surat-surat resmi yang berisi hasil persetujuan (perundingan dsb);
  • tata cara yang secara internasional diberklakukan untuk hubungan diplomatik;
  • Peraturan upacara di istana kepala negara;
  • Orang yang bertugas mengatur jalannya upacara

Keempat definisi di atas, sangat tidak ada relevansinya dengan pengertian protokol untuk jaringan komputer.

Begitu juga dengan kata jaringan, bila diterjemahkan menggunakan KBBI hasilnya tidak ada revelansinya dengan komputer. Menurut KBBI, jaringan adalah:

  • barang siratan yang serupa jaring; jala-jala
  • Bagan yang menggambarkan tali-temali kegiatan
  • susunan sel-sel khusus yang sama pada tubuh
  • sistem siaran yang terdiri atas sejumlah stasiun radio

Jadi jangan definisikan protokol jaringan menggunakan KBBI.

Saya mendefinisikan protokol jaringan sebagai aturan yang telah ditetapkan untuk mengatur hubungan antar komputer dalam satu jaringan. Atau bisa didefinisikan pula protokol jaringan sebagai sekumpulan aturan atau perintah atau sistem yang digunakan untuk mengatur proses transmisi, komunikasi, dan pengkoordinasian semua komputer yang terintegrasi dalam jaringan, tujuanya agar aktivitas di dalamnya bisa berjalan dengan lancar.

Lebih serderhana lagi, protokol jaringan adalah aturan dalam sebuah jaringan komputer. Sebagai contohnya adalah aturan mengirim pesan, data dan infromasi yang harus dipenuhi pengirim dan juga penerima agar terjalin komunikasi. Sebab terkadang antara pengirim dan penerima menggunakan jaringan yang berbeda.

Wikipedia menyebutkan Protokol jaringan komputer sebagai seperangkat aturan atau prosedur antar perangkat elektronik yang berkaitan dengan pengiriman data. Artinya, untuk sebuah komputer bisa saling bertukar data, maka harus ada persetujuan bagaimana pertukaran dilakukan. Nah aturan soal persetujuan inilah yang disebut sebagai protokol.

Sejarah Protokol

Apa yang dimaksud protokol jaringan

Kita lanjutkan pembahasan ke sejarah protokol jaringan. Untuk pertama kali, protokol dirancang pada tahun 1970-an. Tapi tidak seperti sekarang ini, pada saat itu protokol hanya digunakan untuk menghubungkan beberapa node saja. bahkan tidak ada yang meprediksi bahwa protokol akan tumbuh begitu besar seperti sekarang ini.

Selang puluhan tahun, tepatnya pada tahun 1990, disaat internet telah tumbuh besar dengan begitu pesatnya. Saat itulah protokol banyak bermunculan. Ada banyak jenis protokol yang tercipta.

Karena banyaknya jenis protokol yang tercipta inilah, pada akhirnya menyebabkan masalah tersendiri. Terutama masalahnya adalah adanya beberapa jenis protokol baru yang tidak bisa melakukan pertukaran informasi melalui internet. Ada beberapa jenis protokol yang tidak bisa saling berkomunikasi.

Pada akhirnya, masih di tahun yang sama badan bernama ISO (International Standard Organisation) memutuskan untuk membuat standar protokol. Maka ISO akhirnya membuat protokol yang kemudian di kenal dengan nama Open System Interconnection atau OSI.

Perlu diketahui, model Osi hanyalah konsep daras dan preferensi teori saja. untuk perkembanganya, protokol model TCP/IP lah yang lebih banyak digunakan.

Fungsi Protokol Jaringan

Apa yang dimaksud protokol jaringan

Dari definisi dan tujuan dibuatnya protokol jaringan, tentu bisa kita pahami bahwa fungsi protokol adalah untuk menghubungkan komunikasi informasi antara pengirim dan penerima. Namun untuk lebih detailnya, berikut fungsi protokol jaringan:

1. Enkapsulasi

Adalah fungsi protokol jaringan yang berkaitan dengan pelengkap informasi yang akan dikirimkan yang kemudian di kenal dengan sebutan frame. Paket data yang akan dikirim dan ditransmisilkan dalam blok-blok untuk kemudian di kontrol oleh PDU (Protocol Data Unit).

Maing-masing PDU di dalamnya berisi data dan kontrol informasi, misalnya saja alamat pengirim dan atau alamat penerima, kode koreksi dan lainya. beberapa jenis protokol yang memiliki fungsi enkapsulasi antara lain: TFTP, HDLC, LLC, frame relay, ATM, AAL5, IEEE 802.3 dan IEEE 802.11.

2. Connection Control

Berikutnya, fungsi protokol jaringan sebagai kontrol koneksi atau membanggun hubungan antara transmitter dan receiver, termasuk di dalamnya adalah pengiriman data dan mengakhiri hubungan. Saat pemindahan informasi tanpa sambungan, PDU berlaku sendiri-sendiri. Lalu pada saat ada koneksi, muncullah tiga phase, yakni perpindahan data, penetapan lokasi, serta penghentian sambungan. Selama masih ada koneksi, maka connection control akan memperbaiki sambungan per tahap.

3. Flow Control

Protokol yang memiliki fungsi ini dapat mengatur arus data dari pengirim ke receiver (penerima). Flow contorl bekerja dengan cara membatasi jumlah data yang akan ditransfer. Fungsi ini memiliki fitur Stop and Wait sehingga transmitter bisa memindahkan frame ke receiver. Baru receiver akan mengirimkan balasan yang menyakatakan bahwa frame sudah sampai di tujuan.

4. Error Control

Dalam proses pengiriman data, baik ketika diproses maupun akan diterima rentan sekali mengalami masalah. Beruntung, protokol jaringan memiliki fungsi error kontrol atau fungsi yang mengendalikan gangguan-gangguan yang muncul. Alur pendeteksian bila ada kekeliruan yang dilakukan oleh error control adalah sebagai berikut:

  • pertama-tama pengirim memasukkan kode error-detecting ke PDU.
  • Receiver mengecek kode PDU yang datang.
  • Dari sini akan secara otomatis bila diketahui terjadi kesalahan, maka paket akan langsung dibuang.
  • Namun jika pemancar tidak mendapat pengakuan, maka protokol pengirim secara otomatis akan mengirim sinyal retransmit.

Perlu diketahui, bahwa Error control ini bisa digunakan pada berbagai lapisan protokol jaringan.

5. Fragmentasi dan Reassembly

Protokol jaringan juga bisa berfungsi sebagai fragmentasi atau pembagi informasi menjadi beberapa paket data. Tujuanya adalah untuk mengefisiensikan jalannya pengendalian kesalahan. Selebihnya, fragmentasi dan reassembly juga bertujuan untuk mencegah kemungkinan adanya channel yang mendominasi media transmisi.

6. Transmission Service

Terakhir, protokol jaringan juga bisa berfungsi sebagai transmission service atau memberikan pelayanan data yang berkaitang dengan prioritas serta keamanan. Contoh dari fungsi ini misalnya prioritas paket, pengaturan batas koneksi, kualitas jaringan, pembatasan akses paket dan lain-lain.

Jenis-jenis Protokol Jaringan

Apa yang dimaksud protokol jaringan

Dalam perkembangannya ada beberapa protokol jaringan yang bisa digunakan, antara lain:

1. Ethernet

Pertama ada jenis protokol jaringan bernama Ethernet, yang tidak lain merupakan jenis protokol paling banyak digunakan hingga saat ini. terutama karena harganya yang cukup bersahabat. Jenis protokol ini, memanfaatkan metode akses CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection).

Protokol jaringan jenis ini biasanya dipakai untuk topologi jaringan jenis linear bus dan star. Pada Ethernet, data akan dikirim bila menggunakan kabel twisted pair, coaxial, atau fiber optic yang punya kecepatan rata-rata 10 Mbps. Untuk saat ini, telah ada Ethernet dengan kecepatan hingga 100 Mbps

2. Local Talk

Berikutnya ada Local Talk yang tidak lain adalah jenis protokol jaringan hasil pengembangan perusahaan Apple khusus untuk komputer Macintosh. Jenis protokol ini menggunakan metode CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access/Collision Avoidance), yang secara umum memiliki kinerja serupa dengan CSMA/CD.

Protokol ini menggunakan adapter dan kabel jenis twisted pair untuk mengintegrasikan komputer melalui serial port. Biasanya digunakan pada topologi jaringan tree atau linear bus. Kekurangannya, untuk protokol jenis ini hanya bisa mentransfer kecepatan data sampai 230 Kbps saja.

3. Token Ring

Berikutnya ada Token Ring yang merupakan jenis protokol hasil pengembangan perusahaan IBM pada tahun 1980. Sesuai nama yang digunakan, jenis protokol ini memakai metode akses melalui token dalam lingkaran serupa cincin.

Jadi, signalnya akan berputar untuk kemudian dihubungkan pada tiap-tiap komputer. Jenis protokol jaringan ini hanya bisa digunakan pada topologi jaringan ring dan star saja. ia menggunakan kabel twisted pair atau fiber optic dengan kecepatan antara 4-16 Mbps.

4. Fiber Distributed Data Interface (FDDI)

Fiber Distributed Data Interface adalah protokol jaringan yang biasanya digunakan untuk mengintegrasikan beberapa komputer dengan tipe area lokal. Ada punya yang untuk jarak jauh. Metode aksesnya menggunakan model token.

Jenis protokol jaringan ini hanya bisa digunakan pada jaringan ring dan star saja, sama seperti yang ada pada protokol jaringan Token Ring. Hanya saja, FDDI menggunakan ring kembar. Ia menggunakan kabel fiber optic dengan kecepatan mencapai 100 Mbps.

5. Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)

Apa yang dimaksud protokol jaringan

Jenis protokol jaringan yang terkenal dengan nama TCP/IP. Inilah protokol jaringan yang paling banyak digunakan untuk melaksanakan pertukaran data dalam suatu jaringan. Protokol ini dikembangkan pada tahun 1970-an yang awalnya dikembangkan untuk jaringan komputer WAN.

Protokol ini terdiri dari gabungan beberapa jenis protokol, misalnya saja IP (Internet Protocol) yang berperan mengirimkan paket data, TCP (Transmission Control Protocol), yang berperan untuk memeriksa kesalahan, dan Sockets.

6. User Datagram Protocol (UDP)

Berikutnya ada protokol jaringan bernama User Datagram Protocol atau yang lebih dikenal dengan nama UDP. Jenis protokol ini merupakan prtokol pada lapisan transport TCP/IP. Tujuanya adalah untuk menunjang komunikasi tidak handal atau unreliable. Bisa juga untuk koneksi antar host dalam jaringan yang memakai TCP/IP.

7. Internet Control Message Protocol (ICMP)

ICMP adalah jenis protokol jaringan yang kerap dipakai untuk keperluan analisa jaringan. Yang paling terkenal dengan penggunaan protokol ini adalah ping dan traceroute. Selain itu, ICMP juga banyak digunakan untuk memberi pesan error. Terutama bila layanan tidak tersedia atau tidak bisa dihubungi.

8. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)

Berikutnya ada HTTP yang merupakan salah satu jenis protokol lainya paling terkenal. HTTP dijadikan sebagai identitas utama sebuah jaringan oleh WWW (World Wide Web). Protokol ini bekerja dengan merumuskan suatu informasi dapat diformat dan dikirim ke client. Selain itu, HTTP juga digunakan untuk melakukan kontrol pada web server dan web browser.

9. Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS)

Selain HTTP, ada juga HTTPS yang merupakan versi aman dari HTTP. Keduanya sama-sama digunakan untuk identitas utama sebuah website oleh WWW. Protokol jenis ini mencakup: Autentikasi server, Data tersandi dan Integritas data. HTTPS memiliki yang lebih tinggi dibanding dengan HTTP.

10. File Transfer Protocol (FTP)

Berikutnya ada FTP yang juga merupakan jenis protokol lainya. berguna untuk mengirim atau menerima data dalam jaringan yang mendukung TCP/IP. Di protokol ini ada dua unsur penting, yaitu: FTP client dan FTP server.

Selain beberapa jenis protokol di atas, sebenarnya juga masih ada banyak protokol jaringan lainya. misalnya saja Domain Name System (DNS), Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Serial Line Internet Protocol (SLIP), Internet Message Access Protocol (IMAP) dan Post Office Protocol (POP3). Intinya, saya berharap kamu memahami apa yang dimaksud dengan protokol jaringan itu dan apa-apa saja yang ada di dalamnya.