Apa yang dimaksud pertumbuhan ekonomi Menurut Para Ahli?

JAKARTA, KOMPAS.com – Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan nilai dan jumlah produksi barang atau jasa dalam kurun waktu tertentu. Pertumbuhan ekonomi sebuah negara erat kaitannya dengan tingkat kesejahteraan rakyatnya.

Faktor utama yang mempengaruhi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi adalah sumber daya manusia (SDM), sumber daya alam (SDA), modal, sosial budaya dan perkembangan teknologi.

Sedangkan beberapa indikator dari adanya pertumbuhan ekonomi adalah naiknya pendapatan nasional, pendapatan perkapita, jumlah tenaga kerja yang lebih besar dari jumlah pengangguran, serta berkurangnya tingkat kemiskinan.

Pengertian pertumbuhan ekonomi

Dikutip dari Investopedia, pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan produksi barang dan jasa ekonomi dari satu periode ke periode lainnya. Pertumbuhan ekonomi dapat diukur secara nominal atau riil (disesuaikan dengan inflasi).

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Pembangunan IKN Tak Ganggu Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah dilihat dan diukur dengan cara membandingkan komponen yang dapat mewakili keadaan ekonomi suatu negara masa kini dan periode sebelumnya.
Komponen yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi adalah produk nasional bruto (PNB) atau produk domestik bruto (PDB).

Sementara, dikutip dari laman Gramedia blog, pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan yang secara berkesinambungan menuju kondisi yang lebih baik dalam kondisi perekonomian suatu negara.

Ekonomi suatu negara dapat dikatakan bertumbuh jika kegiatan ekonomi masyarakatnya berdampak langsung kepada kenaikan produksi barang dan jasanya.

Dalam buku Ekonomi Makro (2010) karya Joko Untoro disebutkan, pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat dalam jangka panjang.

Baca juga: Bayar Utang Luar Negeri Pemerintah, Cadangan Devisa RI Merosot Jadi 144,9 Miliar Dollar AS

Sedangkan menurut buku Makroekonomi: Teori Pengantar (2010) karya Sadono Sukirno, pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat.

Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi adalah sebuah proses dari perubahan kondisi perekonomian yang terjadi di suatu negara secara berkesinambungan untuk menuju keadaan yang dinilai lebih baik selama jangka waktu tertentu.

Apa yang dimaksud pertumbuhan ekonomi Menurut Para Ahli?
shutterstock.com Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan yang secara berkesinambungan menuju kondisi yang lebih baik dalam periode waktu tertentu

Setidaknya ada enam ciri pertumbuhan ekonomi menurut Prof. Simon Kuznets. Keenam ciri-ciri tersebut adalah:

  • Adanya laju pertumbuhan penduduk dan produk perkapita yang sangat cepat.
  • Perkembangan produktivitas masyarakat.
  • Pertumbuhan tingkat struktural yang melesat.
  • Tingkat urbanisasi yang tinggi.
  • Adanya ekspansi pada negara maju.
  • Terjadi arus barang, modal dan manusia di berbagai negara.

Baca juga: Jika Tak Terapkan Ekonomi Hijau, Indonesia Sulit Jadi Negara Maju 2045

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi

Adapun faktor-faktor utama yang mempengaruhi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut:

1. Sumber daya alam (SDA)

Faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah sumber daya alam. Yaitu sesuatu yang berasal dari alam, mencakup kesuburan tanah, letak dan susunanya, kekayaan alam, mineral, iklim, sumber air, hingga ke sumber kelautan.

Bagi pertumbuhan ekonomi, ketersediaan sumber daya alam yang melimpah sangat baik dalam menunjang pembangunan.

Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Menko Airlangga Optimistis Ekonomi Tumbuh 5 Persen di Kuartal IV 2021

Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Terutama jika tidak didukung oleh kemampuan sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia.

2. Sumber daya manusia (SDM)

Kedua, faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia (SDM) adalah individu produktif yang berperan sebagai penggerak suatu organisasi, baik dalam perusahaan maupun institusi.

SDM berperan sebagai elemen utama organisasi dibandingkan elemen lainnya seperti teknologi maupun modal. Karena manusialah yang kemudian akan mengendalikan faktor lainnya tersebut.

SDM adalah faktor terpenting dalam proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauh mana SDM selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Beli Tiket MotoGP Mandalika di MyPertamina Bisa Dapat Voucher Rp 400.000

3. Akumulasi modal

Selanjutnya, faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah akumulasi modal. Akumulasi modal sebagai proses penambahan stok modal fisik buatan manusia berupa peralatan, mesin dan bangunan. Apabila stok modal naik dalam waktu tertentu, maka disebut juga akumulasi modal atau pembentukan modal.

Modal dibutuhkan manusia untuk mengolah sumber daya alam dan meningkatkan kualitas IPTEK. Modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

4. Tenaga manajerial dan organisasi produksi

Lalu, faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah organisasi produksi dan tenaga manajerial.

Baca juga: Senangnya Pensiunan PTPN II, Uang Pensiun Rp 145 Miliar Sudah Cair

Organisasi produksi sebagai salah satu bagian penting dalam proses pertumbuhan ekonomi berkaitan erat dengan penggunaan faktor produksi dalam berbagai kegiatan perekonomian. Organisasi produksi juga dilaksanakan dan diatur oleh tenaga manajerial dalam berbagai kegiatan sehari-hari.

Apa yang dimaksud pertumbuhan ekonomi Menurut Para Ahli?
SHUTTERSTOCK/TONY STOCK Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan yang secara berkesinambungan menuju kondisi yang lebih baik dalam periode waktu tertentu

5. Ilmu pengetahuan dan teknologi

Selain itu, faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah ilmu pengetahuan dan teknologi.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong percepatan proses pembangunan. Pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas.

Serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Berkat Samsung, Mata Uang Kripto Ini Harganya Naik

6. Faktor politik dan administrasi pemerintah

Dari sisi non ekonomi, faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah struktur politik dan administrasi pemerintah.

Struktur politik dan administrasi yang lemah merupakan penghambat besar bagi pembangunan ekonomi di negara-negara berkembang. Politik yang tidak stabil serta pemerintahan yang lemah dan korup sangat menghambat kemajuan ekonomi.

7. Aspek sosial budaya

Berikutnya, faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah aspek sosial budaya dalam kehidupan masyarakat. Ini meliputi sikap, tingkah laku, pandangan masyarakat, motivasi kerja, atau kelembagaan masyarakat.

Pendidikan dan kebudayaan barat membawa arah penalaran dan skeptisisme menanamkan semangat baru serta memunculkan kelas pedagang baru.

Baca juga: Sri Mulyani Prediksi Ekonomi Indonesia hanya Tumbuh 3,7 Persen Sepanjang 2021

Demikian ulasan mengenai pertumbuhan ekonomi, ciri-ciri dan beberapa faktor yang mempengaruhinya. Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan yang secara berkesinambungan menuju kondisi yang lebih baik dalam periode waktu tertentu. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apa yang dimaksud pertumbuhan ekonomi Menurut Para Ahli?

Berbicara mengenai teori pertumbuhan ekonomi, dimana pertumbuhan ekonomi sendiri dimaknai sebagai peningkatan nilai serta jumlah produksi barang dan layanan jasa yang biasanya dihitung oleh suatu negara dalam kurun waktu tertentu. Ekonomi suatu negara dapat dikatakan bertumbuh ketika kegiatan ekonomi masyarakatnya berdampak langsung pada kenaikan produksi barang dan jasa. Aktivitas ini juga turut menjadi faktor naiknya pendapatan nasional.

Dalam perkembangannya, ada sejumlah teori pertumbuhan ekonomi yang dicetuskan para ahli. Teori-teori tersebut muncul untuk menjelaskan siklus pertumbuhan sekaligus faktor yang berpengaruh langsung terhadap peningkatan perekonomian nasional. Di antara banyaknya teori yang bermunculan dari masa ke masa, Anda bisa berkenalan lebih jauh dengan lima teori populer berikut ini.

Salah satu teori pertumbuhan ekonomi tertua yang telah ada sejak abad ke-18 adalah teori klasik. Adam Smith, tokoh terkemuka yang kerap dikaitkan dengan teori ini memiliki anggapan bahwa perekonomian penduduk dalam suatu negara akan dapat meraih titik tertinggi melalui sistem liberal. Sistem tersebut terdiri dari dua unsur utama, yakni pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan output.

Meski demikian, konsep awal teori ini mendapatkan tentangan dari tokoh lainnya, David Ricardo. Ia beranggapan bahwa pertumbuhan penduduk sebenarnya tidak memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Sebaliknya, hal itu hanya akan membuat tenaga kerja produktif bertambah banyak sehingga dapat berdampak pada penurunan upah pekerja.

Teori pertumbuhan ekonomi ini sebenarnya merupakan perkembangan dari teori klasik yang telah lebih dulu diperkenalkan oleh Adam Smith. Tokoh yang mengemukakannya adalah dua ekonom senior bernama Robert Solow dan T. W. Swan. Oleh karena itu, teori ini dikenal pula sebagai model pertumbuhan ekonomi Solow-Swan. 

Aliran Neoklasik memusatkan teorinya pada tiga faktor yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi, yakni modal, tenaga kerja, dan perkembangan teknologi. Teori ini meyakini bahwa peningkatan jumlah tenaga kerja dapat meningkatkan pendapatan per kapita. Namun, tanpa adanya teknologi modern yang berkembang, peningkatan tersebut tidak akan dapat memberikan hasil positif terhadap pertumbuhan ekonomi secara nasional.  

Dicetuskan oleh ahli ekonomi Roy F. Harrod serta Evsey D. Domar, teori Neokeynes berpendapat jika pertumbuhan ekonomi nasional dipengaruhi oleh modal, permintaan, dan investasi. Ketiganya berperan penting dalam peningkatan produksi nasional suatu negara yang akan berpengaruh pula pada peningkatan ekonomi di negara tersebut. Hal ini dapat berlangsung dalam jangka waktu pendek maupun menengah.

Beberapa pendukung teori Neokeynes juga menyoroti pentingnya kegiatan investasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Mereka beranggapan bahwa menanam modal akan membantu peningkatan produksi nasional, baik dalam skala kecil maupun besar. 

Dikenal pula dengan istilah model pertumbuhan endogen, teori pertumbuhan Ekonomi Baru dikembangkan oleh Robert Lucas dan Paul Romer. Teori ini memusatkan siklusnya pada sumber daya manusia yang menjadi modal utama peningkatan produksi dan ekonomi nasional.

Menurut Lucas dan Romer, tenaga kerja yang memiliki wawasan luas, pendidikan tinggi, dan pelatihan profesional bisa mempercepat perkembangan industri dan teknologi. Sebagai hasilnya, kegiatan produksi nasional pun dapat ditingkatkan dengan lebih cepat. 

Baca juga: Mana Teori Struktur Modal yang Terbaik Untuk Penerapan Usahamu?

Sebagai salah satu teori ekonomi populer, teori historis dikembangkan oleh sejumlah ahli ekonomi yang memiliki pandangan berbeda-beda, tetapi sama-sama berpusat pada kegiatan ekonomi masyarakat. Beberapa ahli yang terkenal sebagai pengembang teori pertumbuhan ekonomi ini adalah Karl Bucher, Werner Sombart, dan Frederich List.

Karl Bucher mencetuskan teorinya bahwa pertumbuhan ekonomi nasional dipengaruhi oleh hubungan antara produsen dan konsumen melalui tingkatan rumah tangga tertutup, kota, kemasyarakatan, hingga dunia. Tak jauh berbeda dari teori Bucher, Werner Sombart juga mengelompokkan peran masyarakat dalam pertumbuhan ekonomi, dari tahapan perekonomian tertutup, tahapan pertumbuhan industri, hingga tahapan kapitalis.

Itulah lima teori pertumbuhan ekonomi menurut para ahli tentang faktor-faktor yang berpengaruh dalam peningkatan ekonomi nasional di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Kelima teori di atas memang memiliki pandangan yang berbeda satu sama lain. Meski demikian, teori-teori tersebut tetap dapat dijadikan salah satu referensi untuk memahami pergerakan dan pertumbuhan ekonomi di negara kita sendiri.  

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 21% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.

Apa yang dimaksud pertumbuhan ekonomi Menurut Para Ahli?
Apa yang dimaksud pertumbuhan ekonomi Menurut Para Ahli?

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected]