Apa yang dimaksud elektromagnetik dan beri contoh 4 alat yang menggunakan prinsip electromagnet?

Untuk bahasan lebih luas tentang topik ini, lihat Elektromagnetisme.

Elektromagnet adalah jenis magnet di mana medan magnet dihasilkan oleh arus listrik. Elektromagnet biasanya terdiri dari kawat yang dililit menjadi kumparan. Arus yang melalui kawat menciptakan medan magnet yang terkonsentrasi dalam lubang, yaitu pusat kumparan. Medan magnet menghilang ketika arus dimatikan. Kawat sering dililit di sekitar inti magnetik yang terbuat dari bahan feromagnetik atau ferrimagnetik seperti besi; inti magnetik memusatkan fluks magnetik dan membuat magnet lebih kuat.

Sebuah elektromagnet sederhana yang terdiri dari kumparan kawat melilit inti besi. Inti yang terbuat dari bahan feromagnetik seperti besi berfungsi untuk meningkatkan medan magnet yang diciptakan.[1] Kekuatan medan magnet yang dihasilkan sebanding dengan jumlah arus yang melalui lilitan.[1]

Medan magnet yang dihasilkan oleh solenoid (kumparan kawat). Gambar ini menunjukkan penampang melintang di tengah kumparan. Kawat yang arusnya bergerak masuk ke halaman ditandai dengan silang; kawat yang arusnya bergerak keluar dari halaman ditandai dengan titik.

Keuntungan utama dari sebuah elektromagnet dibandingkan magnet permanen adalah medan magnet dapat dengan cepat diubah dengan mengendalikan jumlah arus listrik dalam lilitannya. Namun, tidak seperti magnet permanen yang tidak membutuhkan daya, sebuah elektromagnet membutuhkan pasokan arus terus menerus untuk mempertahankan medan magnet.

Elektromagnet banyak digunakan sebagai komponen dari perangkat listrik lainnya, seperti motor, generator, solenoid elektromekanis, relay, pengeras suara, cakram keras, mesin MRI, instrumen ilmiah, dan peralatan pemisahan magnetik. Elektromagnet juga digunakan dalam industri untuk mengambil dan memindahkan benda besi berat seperti besi dan baja tua.[2]

  • Magnet dipol – Bentuk paling dasar dari magnet
  • Elektromagnetisme
  • Magnet elektropermanen - pengaturan elektromagnet yang keras secara magnetik
  • Explosively pumped flux compression generator
  • Field coil
  • Magnetic bearing
  • Pulsed field magnet
  • Quadrupole magnet – a combination of magnets and electromagnets used mainly to affect the motion of charged particles.

  1. ^ a b Nave, Carl R. (2012). "Electromagnet". Hyperphysics. Dept. of Physics and Astronomy, Georgia State Univ. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 22, 2014. Diakses tanggal September 17, 2014.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  2. ^ Merzouki, Rochdi; Samantaray, Arun Kumar; Pathak, Pushparaj Mani (2012). Intelligent Mechatronic Systems: Modeling, Control and Diagnosis. Springer Science & Business Media. hlm. 403–405. ISBN 978-1447146285. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-03.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Electromagnets.
  • Magnets from Mini to Mighty: Primer on electromagnets and other magnets National High Magnetic Field Laboratory
  • Magnetic Fields and Forces Cuyahoga Community College
  • Fundamental Relationships School of Geology and Geophysics, University of Oklahoma

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Elektromagnet&oldid=19492471"

Banyak alat-alat listrik yang bekerjanya atas dasar kemagnetan listrik. Misalnya bel listrik, telepon, telegraf, alat penyambung atau relai, kunci pintu listrik, detektor logam dan loudspeaker.

Alat-alat ukur seperti amperemeter, voltmeter dan galvanometer dapat dijelaskan dengan prinsip kemagnetan listrik.

1. Bel Listrik

Bagian-bagian utama bel listrik:


a. Sebuah magnet listrik (A dan B), berupa magnet listrik berbentuk U

b. Pemutusan arus atau interuptor: C

c. Sebuah pelat besi lunak: D yang dihubungkan dengan pegas E dan pemukul bel; F. Silahkan lihat gambar di bawah ini!

Gambar: Skema Prinsip kerja Bel Listrik

Cara Kerja Bel Listrik

Apabila arus listrik dialirkan dengan jalan menekan sakelar, SK, maka arus listrik mengalir melalui kumparan. A dan B menjadi magnet, dan menarik D. Oleh karena itu arus yang melalui titik C terputus, sehingga sifat kemagnetannya hilang.

D terlepas dari tarikan AB. Kontak C tersambung lagi, dan arus mengalir lagi. A dan B menjadi magnet lagi, menarik D demikian seterusnya berulang-ulang. Selama SK ditekan. Tiap kali D ditarik oleh AB, maka pemukul F memukul bel G, maka bel
berbunyi.

2. Pesawat Telepon

Sebuah pesawat telepon pada dasarnya terdiri atas dua bagian utama yaitu:

a. pesawat pengirim, yang biasa disebut mikrofon

b. pesawat penerima, biasanya disebut telepon.

Gambar: Pesawat Telepon dan Prinsip Kerjanya

Lihat Gambar di atas, Perhatikan prinsip-prinsip yang mendasar pada sebuah mikrofon. Sebuah pelat tipis yang disebut diafragma D, selalu bersentuhan dengan butir-butir karbon, C, yang terdapat di dalam kotak karbon, B, jika getaran suara jatuh ke permukaan diafragma maka diafragma itu bergetar.

Getaran ini menyebabkan butir-butir karbon tertekan atau tidak tertekan. Pada waktu tertekan, hambatan butir-butir karbon itu kecil, begitu sebaliknya jika tidak tertekan, hambatannya besar.

Karena getaran diafragma dan hambatan C berubah-ubah sesuai dengan getaran suara. Arus yang mengalirpun berubah-ubah sampai ke telepon. Arus yang berubah-ubah menjadi suara.

Cara kerja Telepon

Gambar tersebut memperlihatkan dasar kerja pesawat telepon. Telepon terdiri atas sebuah diafragma, M, sebuah magnet listrik, A–A, dan magnet tetap US. Magnet tetap selalu memagnetkan inti magnet listrik.

Karena itu diafragma yang terbuat dari bahan, ditarik oleh magnet, selalu tertarik ke arah AA dan dalam bentuk agak cekung ke arah AA. Jika arus yang datang melalui kumparan magnet listrik itu berubah-ubah besarnya.

Maka kekuatan magnet listrik berubah-ubah juga. Perubahan gaya tarik sesuai dengan getaran suara yang dikirim oleh mikrofon. Perubahan gaya tarik menyebabkan diafragma bergetar sesuai dengan getaran suara pengirim.

3. Relai

Relai adalah sebuah alat yang dapat menghubungkan atau memutuskan arus yang besar meskipun dengan energi kecil.

Bagian utama sebuah relai yaitu:

a. Magnet listrik (M)

b. Sauh (S)

c. Kontak (K)

d. Pegas (P)

Gambar: Relai dan Skemanya

Cara Kerja Relai


Apabila arus mengalir melalui kumparan, M, maka sauh ditarik oleh M, sehingga kontak K bersentuhan. Arus yang mengalir melalui kumparan disebut arus primer. Arus yang dialirkan oleh kontak disebut arus sekunder.

Jika arus primer tidak mengalir, maka sauh tertarik oleh pegas, kontak terputus. Skema relai ditunjukkan pada Gambar di atas.

Relai banyak digunakan dalam bidang teknik untuk mengatur suatu alat dari jarak jauh, misalnya pada motor listrik.

Motor listrik dihubungkan dan diputuskan dengan cara menutup dan membuka sakelar S. Ketika S ditutup, arus listrik kecil mengalir melalui elektromagnet, ujung kiri elektromagnet menarik jangkar besi lunak yang berbentuk L.

Pergerakan ini menyebabkan jangkar besi lunak menekan kontak C yang berada di bawah sehingga naik ke atas dan terhubung. Dengan terhubungnya kontak C, maka baterai terhubung ke motor listrik, dan arus listrik mengalir ke dalam motor listrik.

Ketika sakelar S dibuka, arus listrik yang melalui elektromagnet terputus, kontak C terbuka dan motor berhenti berputar. Perhatikan Gambar di bawah ini.

Gambar: Relai magnetik pada motor listrik

Ada dua rangkaian terpisah dan kontak relai C terbuka. Dengan menutup sakelar S di rangkaian sebelah kiri, kontak C akan menutup dan menghubungkan rangkaian di sebelah kanan.

Satu keuntungan dari sistem ini adalah sakelar-sakelar dan kabel-kabel penerangan yang hanya sesuai untuk arus kecil dapat dipakai untuk mengatur mesin-mesin listrik yang berarus besar, misalnya pada dinamo starter mobil.

4. Kunci Pintu Listrik

Kunci pintu listrik bekerja didasarkan pada elektromagnetik. Kunci ini mempunyai kumparan dari jenis solenoida yang dihubungkan ke saklar di dalam rumah.

Jika seseorang menekan sakelar, arus mengalir ke solenoida. Elektromagnetik yang dihasilkan akan menarik kunci besi ke dalam solenoida sehingga seorang di luar bisa membuka pintu.

5. Metal Detector

Sebuah detektor logam yang digunakan untuk mengecek senj*ta logam, terdiri atas kumparan besar yang dapat dialiri/membawa arus listrik. Seseorang yang berjalan lewat di bawah pintu detektor yang membawa senj*ta logam dapat diketahui.

Senj*ta logam dapat mengubah elektromagnetik yang dihasilkan oleh kumparan. Perubahan ini akan terdeteksi dan alarm akan berbunyi.

6. Loudspeaker

Loudspeaker adalah alat pengeras suara yang menggunakan prinsip elektromagnetik. Sinyal arus listrik diubah menjadi gelombang bunyi. Sinyal yang melalui kumparan dalam bentuk solenoida yang diletakkan di belakang speaker.

Kumparan ini berlaku sebagai elektromagnetik dan ada magnet permanen yang ditempakan didekatnya. Arus yang lewat hanya satu arah, gaya magnet akan menekan elektromagnetik dan keluar ke speaker.

Arus yang lewat berlawanan akan menarik speaker sehingga terjadi getaran. Getaran dari speaker menghasilkan gelombang bunyi.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA