Apa yang dimaksud dengan sumber cahaya kelas 4 SD?

Penelitian ini berdasarkan materi kelas IV muatan IPA tentang sifat-sifat cahaya. Salah satu sumber cahaya adalah matahari. Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang ditangkap oleh mata. Apapun yang menghasilkan cahaya dan kita dapat melihatnya disebut sumber cahaya. Sumber cahaya ada dua yaitu sumber cahaya alami dan cahaya buatan (Suryandari, 2014: 25). Sedangkan sifat cahaya adalah cahaya merambat lurus, cahaya menembus benda bening, cahaya dipantulkan, cahaya membias, cahaya diuraikan (Suryandari, 2014: 26).

17 A. Sumber-sumber cahaya

Benda-benda yang dapat memancarkan cahayanya sendiri disebut sumber cahaya. Ada dua sumber cahaya yaitu sumber cahaya alami dan sumber cahaya buatan ( Suryadari, 2014: 25).

a. Sumber cahaya alami

Sumber cahaya alami adalah sumber cahaya yang tidak dibuat manusia misalnya matahari. Beberapa hewan juga menjadi sumber cahaya alami contohnya kunang-kunang.

b. Sumber cahaya buatan

Sumber cahaya buatan adalah sumber cahaya yang dibuat oleh manusia misalnya: lampu listrik, lampu minyak, lilin dan lampu senter.

B. Sifat-sifat cahaya

Cahaya dibedakan menjadi dua yaitu cahaya tampak dan cahaya tak tampak. Cahaya tampak adalah cahaya putih yang dapat ditangkap oleh mata conothnya cahaya matahari, lampu, api, dll. Sedangkan, cahaya tak tampak adalah cahaya yang tidak dapat ditangkap oleh mata contohnya sinar X, sinar ultraviolet, sinar gamma dan sinar inframerah.

Sifat-sifat cahaya menurut Putty Yousnelly, Dian Oky S, Zuneldi (2010 :105-113 ) yaitu :

1. Cahaya merambat lurus

Coba perhatikan cahaya matahari yang menyusup diantara celah jendela di pagi hari! Bila perlu matikanlah lampu ruangan! Tampak berkas-berkas cahaya lurus memasuki ruangan. Hal tersebut menunjukkan bahwa cahaya bersifat merambat lurus.

Gambar 2.1 Contoh cahaya merambat lurus

18 Terdapat tiga pola perambatan berkas cahaya. Pola-pola itu adalah sebagai berikut.

1. Berkas sinar sejajar menyebar

Gambar 2.2 Pola perambatan berkas cahaya sejajar menyebar Sumber :

https://www.fisikabc.com/2017/09/pengertian-jenis-sifat-manfaat-dan-contoh-cahaya.html 2. Berkas sinar mengumpul

Gambar 2.3 Pola perambatan berkas cahaya mengumpul

Sumber : https://www.fisikabc.com/2017/09/pengertian-jenis-sifat-manfaat-dan-contoh-cahaya.html

3. Berkas sinar menyebar

Gambar 2.4 Pola perambatan berkas cahaya menyebar

Sumber : https://www.fisikabc.com/2017/09/pengertian-jenis-sifat-manfaat-dan-contoh-cahaya.html

Cahaya memiliki sifat merambat lurus. Kecepatan cahaya mencapai 300.000 km/ detik sehingga cahaya lebih cepat merambat dibandingkan suara. Cahaya merambat lurus dapat membentuk bayang-bayang. Bayang-bayang terjadi karena

19 ruang di belakang benda tidak mendapat cahaya sehingga gelap membentuk bayangan.

2. Cahaya menembus benda bening

Benda-benda yang menerima cahaya terbagi menjadi dua kelompok, yaitu benda gelap dan benda bening. Benda gelap adalah benda-benda yang tiak dapat ditembus oleh cahaya. Beberapa benda gelap adalah buku, kayu, tembok. Benda bending adalah benda-benda yang dapat ditembus cahaya. Benda bening akan meneruskan cahaya sehingga tampak menembus benda tersebut. Beberapa contoh benda bening adalah air jernih, gelas kaca bening, kristal, dan plastik mika. Sifat cahaya dapat menembus benda bening dimanfaatkan dalam penggunaan lensa. Lensa digunakan untuk membuat kacamata dan kaca pembesar. Selain lensa, sifat cahaya ini berguna dalam proses fotosintesis tanaman air. Cahaya dapat menembus air yang bening sehingga tanaman air mendapatkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Fotosintesis tanaman air akan menghasilkan oksigen sehingga hewan-hewan air dapat bernapas dengan baik.

Gambar 2.5 Contoh cahaya menembus benda bening

Sumber : https://www.juraganles.com/2016/12/pengertian-cahaya-sifat-sifat-cahaya-dan-contohnya.html

3. Cahaya dapat dipantulkan

Apa yang terjadi jika senter diarahkan ke cermin, kemudian cermin diarahkan ke dinding ? Sinar senter akan memantul ke dinding sehingga dapat

20 disimpulkan bahwa cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan. Cahaya yang dipantulkan oleh benda dipengaruhi oleh bentuk permukaan benda tersebut. Perhatikan gambar berikut!

Gambar 2.6 Contoh cahaya dapat dipantulkan

Sumber: http://aneka-praktikum.blogspot.com/2014/12/kegiatan-praktikum-sifat-sifat-cahaya.html

Gambar 2.7 Pemantulan teratur permukaan benda rata.

Sumber : Tim Bina IPA: Ilmu Pengetahuan Alam SD Kelas V/ Yudistira (2010: 108)

Gambar (a) adalah gambar pemantulan cahaya yang mengenai benda dengan permukaan rata. Pemantulan cahaya pada benda yang permukaannya rata menghasilkan pantulan cahaya yang beraturan. Oleh karena itu pemantulan tersebut dinamakan pemantulan beraturan.

21 Gambar 2.8 Pemantulan baur permukaan benda tidak rata

Sumber : Tim Bina IPA: Ilmu Pengetahuan Alam SD Kelas V/ Yudistira (2010: 108)

Gambar (b) adalah gambar pemantulan cahaya yang mengenai benda dengan permukaan yang tidak rata. Pemantulan cahaya pada benda yang permukaannya tidak rata menghasilkan pantulan cahaya yang berhamburan (tidak beraturan).Oleh karena itu pemantulan tersebut dinamakan pemantulan baur atau pemantulan difus.

Pemantulan cahaya baik yang bersifat beraturan maupun baur, mengikuti hukum pemantulan cahaya. Bunyi hukum pemantulan cahaya adalah sebagai berikut.

Gambar 2.9 Hukum pemantulan cahaya

Sumber : Tim Bina IPA: Ilmu Pengetahuan Alam SD Kelas V/ Yudistira (2010: 108)

22 Keterangan: AB = Sinar datang BN = Garis normal BC = Sinar pantul i = Sudut datang r = Sudut pantul catatan :

1. Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (r)

2. Cahaya datang (A), cahaya pantul (C), dan garis normal (N) terletak pada satu bidang.

A. Pemantulan cahaya pada cermin

Cermin merupakan benda dari kaca yang salah satu sisinya mengkilap karena diberi lapisan tipis alumunium. Permukaan cermin dapat memantulkan cahaya yang mengenainya.

Berdasarkan permukaannya, cermin digolongkan menjadi tiga, yaitu cermin datar, cermin cekung, dan cerming cembung.

1) Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar

Cermin datar adalah cermin yang permukaan pantulnya berupa bidang datar. Sifat cahaya yang dipantulkan cermin datar sama dengan sifat pemantulan beraturan. Namun bila cahaya datang tegak lurus dengan bidang cermin, maka arah pantulan cahaya sama dengan arah cahaya datang.

Gambar 2.10 Contoh pemantulan cahaya pada cermin datar Sumber :

23 Gambar 2.11 Sifat bayang-bayang pada cermin datar

Sumber : Tim Bina IPA: Ilmu Pengetahuan Alam SD Kelas V/ Yudistira (2010: 109)

Keterangan : A. Sinar datang B. Sinar pantul C. Cermin

Sifat bayang-bayang pada cermin datar adalah sebagai berikut.

a) Bayang-bayang pada cermin datar bentuknya sama besar dengan bendanya. b) Jarak bayang-bayang ke cermin sama dengan jawak benda ke cermin.

c) Letak bayang-bayang (arah kiri dan kanan) berkebalikan dengan letak benda. d) Bayang-bayang yang terbentuk adalah bayang-bayang maya atau semu.

Bayang-bayang maya adalah bayang-bayang yang hanya tampak pada cermin saja. Bayangan maya tidak dapat ditangkap dengan layar.

2) Pemantulan Cahaya pada Cermin Cekung

Cermin Cekung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya berupa cekungan. Cerming cekung banyak dijumpai pada lampu senter atau lampu sorot mobil sebagai reflektor. Reflektor membuat sinar yang dikeluarkan lampu senter dan lampu mobil dan lampu senter berukuran kecil. Cermin cekung memiliki sifat mengumpulkan berkas sinar yang dipantulkannya. Cahaya-cahaya yang dipantulkan akan berpotongan pada satu titik. Cermin cekung dapat membuat bayang-bayang nyata dan bayang-bayang maya. Bayang-bayang nyata adalah bayang-bayang yang ditangkap oleh layar, sedangkan bayang-bayang maya tidak dapat dapat ditangkap oleh layar. Jika jarak benda ke cermin sangat dekat, maka bayang-bayang yang terbentuk adalah semu, lebih besar, dan tegak. Jika

24 jarak benda jauh dari cermin cekung, maka bayang-bayang yang terbentuk adalah nyata (sejati) dan terbalik.

Gambar 2.12 Pola bayang-bayang benda pada cermin cekung Sumber : Tim Bina IPA: Ilmu Pengetahuan Alam SD Kelas V/ Yudistira

(2010: 110)

Gambar 2.13 Contoh cermin cekung( Reflektor)

Sumber : https://tentangfenomena.blogspot.com/2016/05/pemantulan-cahaya-pada-cermin-cekung.html

Bayang-bayang yang dibentuk oleh cermin cekung berbalik posisi dibandingkan benda aslinya. Perhatikanlah gambar di bawah ini.

Gambar 2.14 Sifat cahaya dan bayang-bayang pada cermin cekung Sumber : Tim Bina IPA: Ilmu Pengetahuan Alam SD Kelas V/ Yudistira

25 Berkas cahaya (a) berasal dari bagian atas tanda panah sejajar dengan garis utama (S). Berkas cahaya (b) berasal dari bagian atas tanda panah menuji ke titik fokus (F). Ketika berkas-berkas cahaya tersebut mengenai cermin, berkas-berkas akan dipantulkan sesuai dengan permukaan lengkung cermin. Berkas cahaya (a) yang mengenai cekungan cermin dengan arah sejajar akan dipantulkan ke fokus (F). Begitu pula dengan berkas cahaya (b) yang mengenai bagian atas menuju ke titik fokus akan dipantulkan oleh lengkung cermin dengan arah sejajar garis utama (S). Sehingga bayang-bayang yang dihasilkan akan tampak berukuran kecil dan terbalik. Bayang-bayang ini adalah bayang-bayang nyata. Untuk lebih memahami sifat bayang-bayang pada cermin cekung, ambilah sendok yang berlapis stainless steel. Bercerminlah dan amati bayang-bayang wajahmu pada bagian sendok yang cekung. Kemudian dekatkan telunjukmu pada cermin cekung (cekungan sendok). 3) Pemantulan Cahaya pada Cermin Cembung

Cermin cembung adalah cermin yang memiliki bagian pantul cahaya yang berbentuk cembung. Cermin cembung memiliki sifat menyebarluaskan berkas cahaya yang dipantulkannya. Bayang-bayang yang dibentuk oleh cermin cembung akan tampak maya, lebih kecil, dan tegak seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.15 Sifat cahaya dan bayang-bayang benda pada cermin cembung Sumber : Tim Bina IPA: Ilmu Pengetahuan Alam SD Kelas V/ Yudistira

26 Gambar 2.16 Bayang benda pada cermin cembung

Sumber : Tim Bina IPA: Ilmu Pengetahuan Alam SD Kelas V/ Yudistira (2010: 111)

Gambar 2.17 Contoh cermin cembung

Sumber : http://www.zakapedia.com/2013/04/pemantulan-cermin-cekung-dan-cembung.html

4. Cahaya dapat dibiaskan

Coba perhatikan dasar kolam dan ikan yang terdapat di dalamnya! Kolam yang airnya jernih memiliki dasar kolam yang tampak lebih dangkal. Ikan yang ada di dalam kolam juga tampak mendekati permukaan. Mengapa cahaya mengalami pembiasan ? cahaya mengalami pembiasan jika melalui dua medium (zat perantara yang dilalui cahaya) yang berbeda kerapatannya. Misalnya, cahaya yang datang dari udara ke air.

27 Pensil dalam air tampak patah karena cahaya melalui tiga medium yaitu air, kaca, dan udara. Medium air memiliki kerapatan yang lebih kecil dibandingkan kaca. Air memiliki kerapatan lebih besar dibandingkan udara. Karena melalui medium dengan perbedaan kerapatan seperti itu, cahaya akan dibiarkan mendekati atau menjauhi garis normal. Garis normal adalah garis maya yang tegak lurus pada bidang batas kedua medium.

Hukum Pembiasan Cahaya (www.pengertianilmu.com, diakses tanggal 02/10/2018 pukul 17.45)

1. Sinar datang, sinar bias dan garis normal terletak pada satu bidang.

2. Perbandingan sinus sudut datang dan sinus sudut bias cahaya yang memasuki bidang batas dua medium yang berbeda selalu bernilai tetap (konstan).

Syarat-syarat terjadinya pembiasan:

1. Cahaya melalui dua medium yang berbeda kerapatan optiknya

2. Cahaya datang tidak tegak lurus terhadap bidang batas (sudut datang lebih kecil dari 90 derajat)

Gambar 2.18 Cahaya dapat dibiaskan

Sumber : https://www.juraganles.com/2016/12/pengertian-cahaya-sifat-sifat-cahaya-dan-contohnya.html

28 Berdasarkan perbedaan kerapatan medium yang dilalui, dapat diketahui arah pembiasan cahaya. (Putty Yousnelly, Dian Oky S, Zuneldi (2010 :113) 1. Jika cahaya masuk ke medium yang kerapatannya lebih besar, cahaya akan

dibiaskan mendekati garis normal.

2. Jika cahaya masuk ke medium yang kerapatannya lebih kecil, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal.

Arah pembiasan cahaya dibedakan menjadi dua macam yaitu: (www.pengertianilmu.com, diakses tanggal 02/10/2018 pukul 17.45)

a. Mendekati garis normal. Cahaya dibiaskan mendekati garis normal jika cahaya merambat dari medium optik kurang rapat ke medium optik lebih rapat, contohnya cahaya merambat dari udara ke dalam air

b. Menjauhi garis normal. Cahaya dibiaskan menjauhi garis normal jika cahaya merambat dari medium optik lebih rapat ke medium optik kurang rapat, contohnya cahaya merambat dari dalam air ke udara.

Perhatikanlah bagan di bawah ini agar kamu lebih mudah memahaminya !

Gambar 2.19 arah pembiasan cahaya

Sumber : Tim Bina IPA: Ilmu Pengetahuan Alam SD Kelas V/ Yudistira (2010: 113)

5. Cahaya dapat diuraikan

Contoh peristiwa penguraian cahaya adalah pelangi. Pelangi adalah lengkung spektrum warna di langit yang berasal dari cahaya matahari. Apakah spektrum warna itu ? pelangi memiliki tujuh warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Ketujuh warna itu disebut spektrum warna.