Sebelum membahas shalat Jumat ini, alangkah baiknya jika kita tahu terlebih dahulu tentang hari Jumat itu hari apa?, dan apa istimewanya bagi umat Islam?. Hari Jumat adalah hari ke enam yang terdapat dalam urutan satu minggu (jika di mulai dari hari Ahad). Show Hari Jum’at ini juga hari yang paling istimewa dibandingkan dengan hari-hari yang lain. Karena hari Jumat ini juga merupakan hari rayanya umat Islam dalam satu minggu tersebut. Dalam sebuah hadits, juga disebutkan bahwa sangatlah banyak keutamaan-keutamaan yang ada pada hari tersebut, dan salah satunya adalah shalat Jumat. Arti Shalat JumatShalat Jumat ini adalah shalat yang dilakukan dengan berjamaah bersama di waktu siang hari (dzuhur), namun pelaksanaannya berbeda dengan shalat Dzuhur. Jika shalat Dzuhur ini berjumlah empat rakaat, shalat Jumat mempunyai jumlah dua rakaat, yang sebelum pelaksanaannya didahului dengan dua khutbah terlebih dahulu. Dalam al-Qur’an sendiri juga terdapat surat yang dinamai dengan surat al-Jum’ah, surat yang ke 62. Dalam ayat sembilan pada surat tersebut juga terdapat penjelasan tentang pelrintah untuk melaksanakan shalat Jumat. Ayat tersebut berbunyi sebagai berikut يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَوٰةِ مِن يَوۡمِ ٱلۡجُمُعَةِ فَٱسۡعَوۡاْ إِلَىٰ ذِكۡرِ ٱللَّهِ وَذَرُواْ ٱلۡبَيۡعَۚ ذَٰلِكُمۡ خَيۡرٞ لَّكُمۡ إِن كُنتُمۡ تَعۡلَمُونَ ٩ Artinya: “Wahai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum´at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Demikian itu adalah baik bagimu sekalian jika kamu mengetahui” Hukum Melaksanakan Shalat JumatHukum mengerjakan shalat Jumat ini adalah wajib, bagi yang memenuhi syarat-syaratnya. Lalu, apa saja syarat-syarat dalam melaksanakan shalat Jumat tersebut?. Syarat - Syarat Melaksanakan Shalat JumatBerbicara mengenai syarat ini, ada dua macam syarat dalam melaksanakan shalat Jumat, yaitu syarat wajib dan syarat sah. Adapun syarat-syarat wajib melaksanakan shalat Jumat adalah:
Adapun di luar semua itu, atau orang yang mempunyai halangan-halangan tertentu, tidak terkena hukum wajib dalam melaksanakan ibadah shalat Jumat. Misalnya: perempuan, masih anak-anak (belum baligh), orang yang sakit, orang yang sedang dalam kondisi bepergian, orang yang mengalami gangguan akal (gila). Seperti yang dijelaskan dalam hadits nabi saw. yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud berikut ini: عَنْ طَارِقِ بْنِ شِهَابٍ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « الْجُمُعَةُ حَقٌّ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فِى جَمَاعَةٍ إِلاَّ أَرْبَعَةً عَبْدٌ مَمْلُوكٌ أَوِ امْرَأَةٌ أَوْ صَبِىٌّ أَوْ مَرِيضٌ » Artinya: Dari Thariq bin Syihab, dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda: “Shalat Jumat itu merupakan sesuatu yang haq (wajib dikerjakan) bagi setiap muslim secara berjamaah, kecuali empat golongan: hamba sahaya, perempuan, anak-anak serta orang yang sedang sakit” (HR. Abu Dawud) Untuk orang yang sedang bepergian usahakan untuk melaksanakannya di masjid yang ada pada rute perjalanannya, meskipun dalam kondisi ini tidak ada larangan untuk meninggalkannya. Tetapi, yang terpenting adalah ketika orang yang dalam kondisi bepergian tersebut meninggalkan shalat Jumat, maka orang tersebut harus tetap melaksanakan shalat Dzuhur (sebagai gantinya). Sedangkan untuk syarat-syarat sah melaksanakan shalat Jumat tersebut adalah:
Rukun - Rukun dalam Khutbah JumatRukun ini adalah sesuatu yang tidak boleh ditinggalkan dalam suatu ibadah, dalam hal ini khutbah Jumat. Rukun-rukun ini harus dipenuhi orang yang berkhutbah (khotib) dalam khutbah Jumat yang disampaikainnya, adapun rukun-rukun khutbah Jumat ini adalah:
Syarat - Syarat Dalam Khutbah JumatAdapun syarat-syarat dalam menyampaikan khutbah Jum’at ini adalah:
Sunnah - Sunnah dalam Melaksanakan Shalat Jumat (Bedakan dulu....)Hari Jumat merupakan hari yang di dalamnya penuh dengan berbagai kenikmatan, barakah, serta keutamaan. Sebelum membahas lebih lanjut harus kita ketahui dahulu perbedaan antara sunnah-sunnah di hari Jumat dan sunnah-sunnah melaksanakan shalat Jumat. Hal ini supaya kita tidak terjebak dalam memahami mana yang disunnahkan ketika hari Jumat, dan mana yang disunnahkan ketika shalat Jumat. Keutaman hari Jumat sangatlah banyak, begitu juga dengan sunnah-sunnah yang dilakukan seorang muslim ketika hari Jumat datang. Karena shalat Jumat sendiri juga ibadah shalat yang hanya dilaksanakan pada hari Jumat. Tentu juga masih berkaitan dengan sunnah-sunnah yang harus dilakukan pada hari Jumat. Dari sinilah, baru kita belajar mengenai sunnah-sunnah yang berkaitan ibadah shalat Jumat. Sunnah-sunnah tersebut antara lain adalah:
Hikmah Melaksanakan Shalat JumatKetika kita telah menyelesaikan ibadah shalat Jumat ini, jangan terburu-buru untuk lekas meninggalkan masjid, kecuali ada urusan yang memang darurat. Usahakan berdzikir terlebih dahulu, berdoa, dan kalau bisa laksanakan shalat sunnah ba’diyah-nya (shalat sunnat yang dilakukan setelah shalat wajib) Dari shalat Jumat yang kita laksanakan secara berjamaah tentunya kita bisa mengambil hikmah sendiri, antara lain:
Sumber:
*Penulis: Abdul Wahid Materi lain: Jakarta - Sholat Jumat diwajibkan bagi setiap muslim laki-laki yang sudah akil baligh. Mengapa disebut dengan sholat Jumat? Berikut ini pengertian dan dalil sholat Jumat yang harus diketahui. Dikutip dari Kitab Fiqhul Islam wa Adillathuhu juz 2 karya Syekh Wahbah Az Zuhaili, pemberian nama Jumat adalah karena hari berkumpulnya orang-orang dan berkumpulnya kebaikan di hari Jumat. Hari Jumat juga adalah hari penciptaan nabi Adam a.s. serta hari pertemuan Adam dan Hawwa di bumi.
Mendirikan sholat Jumat hukumnya adalah fardhu 'ain (wajib), bagi yang mengingkarinya akan dianggap kafir karena telah diberikan dalil sholat Jumat yang jelas. Dalil keutamaan sholat Jumat disebutkan dalam hadist Abi Lubanah yang diriwayatkan secara marfu': "Hari Jumat adalah 'tuannya' semua hari, dan hari yang paling agung. Di mata Allah, hari Jumat lebih agung dari hari ldul Fitri dan ldul Adha." Sholat Jumat juga merupakan ibadah wajib tersendiri yang bukan pengganti sholat Zuhur. Maka, niatnya tidak dapat diganti niat sholat Dzuhur bagi mereka yang tidak wajib melaksanakannya, seperti perempuan dan musafir. Sholat Jumat lebih ditetapkan waktunya daripada sholat Dzuhur, dan merupakan sebaik-baik sholat. Hari Jumat adalah hari paling baik dari berbagai hari yang ada. Bahkan, Allah SWT mengampuni 600 ribu penghuni neraka di hari Jumat. Bagi orang-orang yang meninggal di hari Jumat, Allah juga akan mencatatkan pahala syahid dan dijaga dari siksa kubur. Dalil wajib sholat Jumat juga disebutkan dalam Surat Al-Jumu'ah ayat 9, Allah SWT berfirman: يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا نُودِىَ لِلصَّلَوٰةِ مِن يَوْمِ ٱلْجُمُعَةِ فَٱسْعَوْا۟ إِلَىٰ ذِكْرِ ٱللَّهِ وَذَرُوا۟ ٱلْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya, seorang muslim laki-laki harus meninggalkan pekerjaannya untuk mengingat Allah. Jangan sampai disibukkan dengan urusan dunia, yaitu jual-beli atau perdagangan, dan segeralah menuju sholat Jumat. Selain itu, dalil sholat Jumat dari sunnah, di antaranya adalah sabda Rasulullah saw: "Demi Allah, berhentilah para lelaki yang sering meninggalkan sholat Jumat atau Allah akan mengunci hati mereka dan menjadikannya orang-orang yang lalai" (Hadis Riwayat Muslim dari Abi Hurairah).
"Pergi menunaikan shalat Jumat wajib bagi semua lelaki yang sudah baligh." Bahkan, orang yang meninggalkan sholat Jumat layak diberi hukuman. Sesuai sabda Rasulullah saw kepada mereka yang melalaikan sholat Jumat: "Aku berniat menyuruh para lelaki untuk shalat berjamaah, lalu aku akan bakar rumah-rumah orang yang meninggalkan shalat Jumat." (HR. Ahmad dan Muslim dari Ibnu Mas'ud). Sedangkan dalil dari Ijma, umat Islam telah sepakat bahwa hukum sholat Jumat adalah wajib. Ada juga dalil sholat Jumat yang menyebutkannya sebagai ibadah wajib tersendiri dan bukan sholat Zuhur yang dipendekkan meskipun waktunya sama dengan pelaksanaan sholat Zuhur. Umar r.a. mengatakan: "Sholat Jumat hanya dua rakaat, lengkap tidak boleh dipendekkan, sesuai perintah Nabi kalian. Sia-sialah orang yang mendustakannya" (HR. Ahmad) (erd/erd) |