Apa yang dimaksud dengan prakiraan cuaca

Apakah Anda sedang mencari makna dari prakiraan cuaca menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia? Berikut adalah penjelasannya:

Arti dari prakiraan cuaca adalah:

pra.ki.ra.an cuaca
prakiraan keadaan cuaca yang mungkin terjadi di suatu daerah



Kategori: Kata

Kata lain yang mirip dengan prakiraan cuaca adalah:

Sudah dilakukan manusia sejak sekitar 4.000 tahun yang lalu, ketika mereka menebak cuaca berdasarkan posisi bintang-bintang di langit. Meskipun prakiraan cuaca adalah salah satu cabang astronomi, tetapi pengaruhnya cukup besar dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini ramalan cuaca yang dibuat dapat tepat untuk sekitar dua hari walaupun kadang-kadang tetap meleset karena terjadinya perubahan kondisi atmosfer secara mendadak di beberapa tempat. Setiap hari, jutaan manusia membaca dan melihat laporan perubahan cuaca dan ramalan tentang keadaan cuaca yang akan terjadi di radio, televisi, dan koran untuk kegiatan yang direncanakan.

Di Indonesia, yang mengolah dan menyebarkan informasi cuaca ialah Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG). Lembaga ini bertugas memberi peringatan akan datangnya hujan, badai, menyimpan catatan cuaca, dan mengembangkan ilmu untuk memperbaiki cara meramal cuaca. BMG menyediakan tiga macam prakiraan cuaca, jangka pendek, jangka sedang, dan jangka panjang. Prakiraan jangka pendek berkisar antara satu sampai tiga hari. Prakiraan itu disusun dari data pengamatan yang dilakukan tiap tiga jam. Prakiraan cuaca jangka sedang berlaku untuk satu sampai tujuh hari. Prakiraan jangka panjang adalah prakiraan yang berlaku lebih dari tujuh hari. Makin panjang masa berlakunya suatu ramalan, makin kurang terinci gambaran yang diberikan dan makin besar peluang ketidaktepatan ramalannya,

Para pakar meteorologi mengumpulkan data kondisi atmosfer seluruh dunia. Mereka menggunakan informasi itu untuk membuat peta cuaca yang menunjukkan suhu, arah dan kecepatan angin, tekanan udara, serta kelembapan di berbagai daerah di seluruh dunia. Prakiraan cuaca melibatkan analisis berbagai peta dan diagram cuaca. Peta cuaca yang diolah komputer dengan memakai rumus-rumus matematika, menggunakan pengamatan cuaca sebagai titik awalnya. Perkembangan Prakiraan Cuaca. Umumnya manusia jaman dulu percaya bahwa kondisi hujan, badai, dan angin mencerminkan perasaan hati dewa-dewa mereka. Kepercayaan itu mulai berubah sejak manusia mengenal cuaca dan cara meramalnya.

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Untuk mengetahui keadaan cuaca di suatu tempat, baik dalam jangka pendek maupun panjang, biasanya banyak orang membutuhkan prakiraan cuaca agar dapat mempersiapkan diri sebelum keluar rumah.

Sebab, keadaan cuaca bisa berubah setiap saat. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti Matahari, awan, hujan, angin, dan suhu udara. 

Prakiraan cuaca sendiri bisa didapatkan melalui televisi, koran, atau bahkan ponsel. Di Indonesia prakiraan cuaca dilakukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Prakiraan cuaca BMKG ini dilakukan oleh seorang prakirawan cuaca (forecaster) menggunakan berbagai alat canggih.

Baca juga: 6 Unsur Pembentuk Cuaca

Prakiraan cuaca adalah penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memperkirakan keadaan atmosfer di waktu yang akan datang dan di wilayah tertentu.

Saat ini, prakiraan cuaca dilakukan dengan mengumpulkan data mengenai keadaan atmosfer dengan menggunakan ilmu pengetahuan tentang proses-proses yang terjadi di atmosfer.

Awal mula manusia memperkirakan cuaca  

Selama beribu-ribu tahun, manusia telah mencoba untuk meramalkan cuaca. Pada tahun 650 SM, orang-orang Babilonia meramalkan cuaca dengan melihat pola-pola awan.

Sekitar tahun 340 SM, Aristoteles menjelaskan pola-pola cuaca dalam meteorologi. Orang-orang Cina mulai memperkirakan cuaca sekitar tahun 300 SM.

Metode prakiraan cuaca kuno biasanya mengandalkan pengamatan terhadap pola-pola peristiwa. Misalnya, jika warna langit berwarna merah pada saat matahari terbenam, keesokan harinya biasanya cerah.

Baca juga: Meteorologi, Ilmu yang Mempelajari tentang Keadaan Cuaca

Pengetahuan ini biasanya diwariskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya.

Namun, tidak semua prakiraan cuaca dengan cara ini dapat diandalkan karena tidak dapat dibuktikan secara ilmiah.

Prakiraan cuaca modern mulai berkembang pada saat penemuan telegraf pada tahun 1873. Sebelumnya, manusia sangat sulit menyampaikan informasi tentang keadaan cuaca.

Telegraf dapat menyampaikan informasi mengenai keadaan cuaca di suatu wilayah secara instan pada akhir 1840-an. Hal ini membuat prakiraan cuaca dapat dilakukan dengan mengetahui keadaan cuaca di suatu wilayah. 

Dua orang yang berpengaruh atas kelahiran ilmu prakiraan cuaca adalah Francis Beaufort (yang menciptakan skala beaufort) dan rekan sejawatnya Robert Fitzroy (pengembang barometer Fitzroy).

Baca juga: 10 Perbedaan Cuaca dan Iklim

Kemajuan besar dalam ilmu meteorologi terjadi pada abad 20. Prakiraan cuaca numerik diajukan oleh Lewis Fry Richardson pada tahun 1922. Prakiraan cuaca numerik melalui komputer mulai digunakan pada tahun 1955.

Tahap-tahap memprakirakan cuaca 

Sebelum menyebarkan informasi mengenai prakiraan cuaca melalui media massa, ada beberapa proses yang harus dilalui. Di antaranya:

Pengumpulan data

Dalam proses pengumpulan data, para ahli mengamati tekanan atmosfer, suhu, kecepatan angin, kelembaban, dan curah hujan di permukaan bumi.

Pengukuran suhu, kelembaban, dan angin di atas permukaan bumi dilakukan dengan meluncurkan radiosonde (balon cuaca). Biasanya data-data tersebut diperoleh dari permukaan bumi hingga stratosfer, sekitar 30.000 m.

Baca juga: Pengertian dan Ciri-ciri Lapisan Stratosfer

Asimilasi data

Dalam proses asimilasi data, informasi yang diperoleh dari pengamatan disesuaikan dengan suatu model prakiraan numerik untuk membuat analisis meteorologi.

Prakiraan cuaca numerik

Model prakiraan cuaca numerik adalah keadaan atmosfer yang disimulasikan oleh komputer. Model tersebut menjadi dasar prakiraan cuaca.

Model hasil pemrosesan

Dalam proses ini, para ahli menginterpretasikan data ke dalam prakiraan cuaca yang dapat dipahami oleh masyarakat.

Penyampaian prakiraan cuaca kemasyarakat

Tahap akhir proses prakiraan cuaca ini merupakan tahap yang paling penting. Para ahli cuaca harus dapat menyampaikan informasi prakiraan cuaca dengan cara yang dapat dipahami oleh masyarakat.

Baca juga: Kondisi Cuaca dan Pengaruhnya Terhadap Kegiatan Manusia

Koran, televisi, dan radio menjadi media utama untuk menyampaikan informasi prakiraan cuaca.

Prakiraan cuaca sangat bermanfaat bagi manusia. Misalnya, manusia dapat merencanakan kegiatan atau perjalanan dengan mengandalkan prakiraan cuaca.

Prakiraan cuaca juga bisa menyelamatkan manusia dari bencana alam.

Selain itu, manfaat prakiraan cuaca juga dirasakan dalam hal lain, seperti transportasi udara, laut, pertanian, perusahaan listrik, gas, dan lain-lain.

Apa yg dimaksud dengan prakiraan cuaca?

Prakiraan (perkiraan) cuaca, dalam bahasa sehari-hari disebut ramalan cuaca, adalah penggunaan ilmu dan teknologi untuk memperkirakan keadaan atmosfer Bumi pada masa datang untuk suatu tempat tertentu.

Apa saja kegunaan dari prakiraan cuaca?

Prakiraan cuaca memungkinkan orang untuk merencanakan dan mengambil tindakan pencegahan terhadap berbagai bencana alam, seperti banjir dan angin topan sehingga dapat meminimalkan dampaknya; cuaca buruk seperti hujan deras atau angin kencang dapat merusak properti dan menyebabkan kematian, oleh karena itu jika ada ...

Apa manfaat dari prakiraan cuaca brainly?

Manfaat data prakiraan cuaca untuk kehidupan manusia: Memperkirakan waktu tanam dan jenis tanaman yang cocok untuk ditanam. Menjaga keselamatan transportasi. Membantu merencanakan kegiatan sehari-hari.

Siapa saja yang melihat prakiraan cuaca?

Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.