Piramida Penduduk – Fungsi, Cara, Pengertian, Macam, Expansif, Stasioner : Piramida penduduk adalah grafik mendatar yang menyajikan data kependudukan dalam bentuk diagram batang yang menunjukkan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin. Show
Pengertian Piramida PendudukPiramida penduduk adalah grafik mendatar yang menyajikan data kependudukan dalam bentuk diagram batang yang menunjukkan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin. Tersusun dari garis atau koordinat vertikal yang digunakan untuk menyatakan golongan umur. Dimulai dari umur 0–4, 5–9, dan seterusnya hingga usia maksimal yang bisa dicapai oleh penduduk di suatu wilayah. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sensus Penduduk : Pengertian, Ciri, Metode, Tujuan, Dan Jenis Beserta Manfaatnya Secara Lengkap Jenis kelamin laki-laki di sebelah kiri, sedangkan golongan perempuan di sebelah kanan. Garis horizontal digunakan untuk menunjukkan jumlah, biasanya dalam jutaan, tetapi tergantung pada kuantitas penduduk. Bentuk piramida penduduk berbeda-beda untuk setiap wilayah atau negara. Meskipun bentuknya berbeda-beda, pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga. Masing-masing bentuk mencerminkan karakteristik penduduknya. Piramida penduduk menggambarkan perkembangan penduduk dalam kurun waktu tertentu. Negara atau daerah dengan angka kematian bayi yang rendah dan memiliki usia harapan hidup tinggi, bentuk piramida penduduknya hampir menyerupai kotak, karena mayoritas penduduknya hidup hingga usia tua. Sebaliknya yang memiliki angka kematian bayi tinggi dan usia harapan hidup rendah, piramida penduduknya berbentuk menyerupai genta (lebar di tengah), yang menggambarkan tingginya angka kematian bayi dan tingginya risiko kematian. Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat ditampilkan dalam bentuk grafik yang disebut piramida penduduk. Pertumbuhan penduduk dunia mengalami peningkatan sangat cepat mulai tahun 1960. Dalam dua abad, jumlah penduduk di negara-negara Eropa, Amerika Serikat, Amerika Tengah dan Amerika Selatan telah bertambah menjadi tiga kali lipat dari 113 juta jiwa pada tahun 1750 menjadi 325 juta jiwa pada tahun 1850. Sedangkan di benua Asia dan Afrika jumlah penduduknya mengalami pertambahan dua kali lipat dalam rentang waktu yang sama. Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi di beberapa belahan dunia telah menyebabkan peningkatan jumlah penduduk dengan cepat. Gejala ini diikuti munculnya fenomena kemiskinan dan kekurangan pangan yang melanda beberapa tempat di dunia. Hal ini menjadi keprihatinan beberapa ahli, sehingga mereka tertarik mencari faktor-faktor penyebab kemiskinan tersebut dengan harapan dapat mengatasi masalah ini di kemudian hari. Fungsi Piramida PendudukDengan piramida penduduk akan dapat diketahui gambaran mengenai:
Cara Pengambaran Piramida PendudukBerikut Ini Cara Pengambaran Piramida Penduduk yaitu Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Dan Dampak Dinamika Penduduk Beserta Faktor Yang Mempengaruhinya Lengkap
Macam-Macam Piramida PendudukPerlu diketahui bahwa piramida penduduk bisa berbeda di tiap wilayah atau negara, namun tetap patokan dasarnya ada 3 bentuk, yaitu : 1. Piramida Penduduk Muda (Expansif)Suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah sehingga daerah ini mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat. Piramida ini dicirikan sebagian besar penduduk masuk dalam kelompok umur muda. Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda atau berciri ekspansif. Penduduk tumbuh cepat karena terjadi penurunan tingkat kematian bayi tetapi tingkat kelahiran masih tinggi. Piramida penduduk negara kita Indonesia, termasuk kelompok ini. Suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah sehingga daerah ini mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat. Piramida ini dicirikan sebagian besar penduduk masuk dalam kelompok umur muda.
Contohnya adalah negara-negara yang sedang berkembang, misalnya Indonesia, Malaysia, Filipina, dan India. Ciri-ciri piramida penduduk ekspansif antara lain sebagai berikut.
2. Piramida Penduduk StasionerBentuk piramida penduduk ini menggambarkan tingkat kelahiran yang hampir sama dengan tingkat kematian atau bersifat stasioner. Pertumbuhan penduduk cenderung tetap. Piramida ini menunjukkan jumlah penduduk muda, dewasa, dan tua hampir sama. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Imigrasi : Pengertian, Jenis, Dan Faktor Pendorong Terjadinya Beserta Contohnya Lengkap
Bentuk piramida menyerupai persegi empat, bentuk tersebut menggambarkan keadaan penduduk :
Jadi dapat disimpulkan bahwa suatu wilayah memiliki angka kelahiran dan angka kematian yang sama-sama rendah (seimbang). Contoh: bentuk piramida penduduk Jepang dan Singapura serta beberapa negara yang tergolong maju. Ciri-ciri piramida penduduk stasioner
3. Piramida Penduduk Tua (Konstruktif)Bentuk piramidanya menyerupai bentuk nisan, bentuk ini menggambarkan:
Jadi suatu wilayah memiliki angka kelahiran yang menurun dengan cepat dan tingkat kematian yang rendah. Piramida ini juga dicirikan dengan jumlah kelompok umur muda lebih sedikit dibanding kelompok umur tua. Contohnya adalah negara-negara yang sudah maju, misalnya Amerika Serikat. Sementara piramida penduduk semua negara berbeda, empat jenis umum telah diidentifikasi oleh kesuburan dan tingkat kematian suatu negara. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Penduduk” Dampak & Permasalahan Terhadap Pembangunan
Sebuah piramida penduduk menunjukkan pola yang tidak berubah dari kesuburan dan kematian. Sebuah piramida penduduk khas negara-negara dengan kesuburan rendah dan kematian rendah, sangat mirip dengan piramida konstriktif. Sebuah piramida penduduk menunjukkan dasar yang luas, menunjukkan tingginya proporsi anak-anak, dengan kecepatan tinggi dari pertumbuhan penduduk, dan proporsi rendah dari orang tua. Ini dasar lebar menunjukkan sejumlah besar anak-anak. Sebuah mantap ke atas menyempit menunjukkan bahwa lebih banyak orang mati pada setiap usia band yang lebih tinggi. Jenis piramida penduduk menunjukkan di mana ada tinggi tingkat kelahiran , tinggi angka kematian dan pendek harapan hidup . Ini adalah pola khas untuk negara-negara kurang ekonomis dikembangkan, karena sedikit akses ke dan insentif untuk menggunakan kontrol kelahiran , faktor lingkungan negatif (misalnya, kekurangan air bersih) dan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan kesehatan. Sebuah piramida penduduk menunjukkan angka yang lebih rendah atau persentase orang yang lebih muda. Negara ini akan memiliki populasi beruban yang berarti bahwa orang umumnya lebih tua, karena negara ini memiliki harapan hidup yang panjang, tingkat kematian rendah, tetapi juga tingkat kelahiran rendah. Piramida ini telah terjadi lebih sering, terutama ketika berada di luar faktor imigran, dan sering merupakan pola khas untuk negara yang sangat maju, tinggi over-semua pendidikan dan akses mudah dan insentif untuk menggunakan kontrasepsi, perawatan kesehatan yang baik dan sedikit atau tidak ada negatif faktor lingkungan. Contoh: piramida penduduk negara Jerman, Belgia, dan Swiss Ciri-ciri piramida penduduk konstruktif
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pertumbuhan Penduduk : Pengertian, Faktor, Dan Macam Beserta Rumusnya Secara Lengkap DAFTAR PUSTAKAhttp://id.shvoong com/writing-and-speaking/presenting/2232224-piramida-penduduk/#ixzz1ogJ6gnik, diakses tanggal 14 April 2012http://id.wikipedia org/wiki/Penduduk#Piramida_penduduk, diakses tanggal 14 April 2012http://ratihseptiaryani blogspot.com/2009/12/penduduk-penduduk-atau-warga-suatu.html, diakses tanggal 14 April 2012nesaci com/teori-dan-pengertian-kependudukan/, diakses tanggal 14 April 2012www.docstoc com/docs/80745267/Piramida-penduduk-Indoneesia, diakses tanggal 14 April 2012www.crayonpedia org/mw/Piramida_penduduk_Indonesia_8.1, diakses tanggal 14 April 2012 |