Apa yang dimaksud dengan peta beserta fungsinya brainly

Menerka Arah Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Ganjar, Prabowo, atau Puan?

Oleh Husnul Abdi pada 07 Apr 2019, 08:00 WIB

Diperbarui 07 Apr 2019, 08:00 WIB

Apa yang dimaksud dengan peta beserta fungsinya brainly

Perbesar

Jenis-Jenis Peta (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Peta sebenarnya bukanlah hal yang baru. Pada zaman dulu, kalau ada yang bertanya tentang arah jalan, biasanya orang akan menggambar di tanah. Itulah awal alasan manusia membuat peta. 

Setelah itu peta terus berkembang. Orang berusaha menggambar permukaan bumi pada bidang yang datar. Peta pada intinya adalah gambar permukaan bumi pada bidang datar yang dibuat dalam skala tertentu.

Hampir semua lokasi bisa digambarkan dalam peta. Misalnya sebut saja wilayah sempit seperti peta lingkungan sekolahmu dan lingkungan pasar, hingga wilayah luas seperti peta Provinsi Sumatera, peta Indonesia, peta Benua Asia bahkan peta dunia.

Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui apa saja fungsi peta, pengertian serta jenis-jenisnya seperti Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (6/4/2019).

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Seperti yang telah disinggung di atas, peta pada intinya adalah gambar permukaan bumi pada bidang datar yang dibuat dalam skala tertentu.

Peta bukanlah foto dari permukaan bumi. Lebih dari itu, peta dapat menunjukkan banyak hal yang tidak bisa ditunjukkan oleh foto. Oleh karena itu peta terlihat sangat berbeda dari sebuah foto permukaan bumi, karena banyak hal yang bisa ditunjukkan dan dijelaskannya.

Peta adalah gambar atau representasi dari permukaan bumi, yang menunjukkan bagaimana sesuatu akan terkait satu sama lain oleh jarak, arah, dan ukuran.

Fungsi peta dapat dikatakan baik jika bisa dibaca dan dimengerti dengan mudah oleh penggunanya. Agar fungsi peta lebih mudah dipahami, sebuah peta harus memiliki beberapa hal, seperti:

1. Peta harus sama bentuk. Peta yang sudah tergambar harus sebangun dengan keadaan aslinya, seberapapun kecilnya peta tersebut. Hal ini nantinya dapat ditentukan dengan melihat skala peta.

2. Peta harus sama jarak. Perbandingan jarak pada peta juha harus sesuai dengan jarak yang ada pada aslinya.

3. Peta harus sama luas. Peta juga harus memiliki perbandingan luas yang sama antara di peta yang dikceilkan dengan keadaan sebenarnya.

4. Memiliki petunjuk arah yang benar. Bila peta tidak memilik petunjuk arah yang benar, maka akan membuat pengguna peta kesusahan dalam menggunakannya, bahkan bisa membuat orang tersesat.

5. Informasi jelas. Dengan informasi yang tidak membingunkan di peta, amak akan lebih mudah dalam pemanfaatan peta tersebut.  

6. Data harus teliti. Penyajian data-data   pada   peta   harus   rapi, lengkap, dan teliti. Ketika ada sedikit saja kesalahan, hal tersebut dapat berdampak besar bagi kegunaan peta tersebut.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Peta tidak salah lagi merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan manusia. Fungsi peta secara umu adalah kamu dapat mengetahui atau menentukan lokasi yang dicari dan juga mendapatkan informasi yang ingin kamu temukan menggunakan peta tentang suatu lokasi atau wilayah, walaupun kamu belum pernah mengunjungi lokasi tersebut.

Secara umum fungsi peta dapat dibagi sebagai berikut:

  1. Fungsi peta untuk menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi.
  2. Fungsi peta untuk memperlihatkan ukuran (luas, jarak) dan arah suatu tempat di permukaan bumi.
  3. Fungsi peta untuk menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua, negara, gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya
  4. Fungsi peta untuk membantu peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti.
  5. Fungsi peta untuk Menyajikan data tentang potensi suatu wilayah.
  6. Sebagai alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan.
  7. Sebagai alat untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-fenomena (gejala-gejala) geografi di permukaan bumi.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

1. Peta Umum

Peta umum menggambarkan permukaan bumi secara umum. Peta umum ini memuat semua penampakan yang terdapat dalam suatu daerah, baik kenampakan alam maupun kenampakan sosial budaya.

Peta umum dikelompokan lagi menjadi 3, diantaranya adalah: Peta Topografi, Peta Chorografi, dan Peta Geografi.

- Peta Topografi.

Peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk tinggi rendahnya permukaan bumi. Dalam peta topografi digunakan garis kontur, yaitu garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian sama.

- Peta Chorografi

Peta chorografi adalah peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi dengan skala lebih kecil antara 1:250.000 sampai 1:1000.000. Contoh peta ini adalah Atlas, yang biasanya sering kita temui di sekolah.

Fungsi peta ini adalah untuk menggambarkan daerah yang luas, misalnya propinsi, Negara bahkan dunia. Dalam peta chorografi juga digambarkan semua kenampakan yang ada pada suatu wilayah diantaranya gunung, sungai, danau, jalan batas wilayah, kota dll.

- Peta geografi, atau peta dunia.

Peta ini merupakan peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.

2. Peta Tematik (Khusus)

Peta tematik ini merupakan peta yang dibuat untuk menggambarkan informasi khusus dengan tema tertentu. Contohnya seperti peta penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta persebaran flora dan fauna, peta politik, dan lain sebagainya.

Sekarang juga sudah muncul peta digital yang bahkan dipakai orang setiap hari, yaitu Google Maps. Setiap harinya berbagai aktivitas kamu telah dimudahkan oleh peta digital ini untuk menemukan lokasi yang ingin kamu cari, dengan hanya menggunakan smartphone.

Lanjutkan Membaca ↓

Apa yang dimaksud dengan peta beserta fungsinya brainly

Komponen Peta – Pengertian Menurut Para Ahli, Fungsi, Jenis, Bentuk, Manfaat & Syarat – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Peta yang dimana dalam hal ini meliputi komponen, pengertian menurut para ahli, fungsi, jenis, bentuk, manfaat dan syarat, nah agar lebih memahami dan dimengerti simak ulasannya dibawah ini.

Apa yang dimaksud dengan peta beserta fungsinya brainly

Pengertian Peta

Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi dalam bidang datar dengan menggunakan skala tertentu, pabila ingin belajar lebih dalam mengenai peta, maka yang perlu dipelajari yakni ilmu khusus tentang pemetaan yang disebut dengan istilah Kartografi.

Baca Artikel Terkait Tentang MateriPeta Benua Eropa

Berikut ini terdapat beberapa pengertian peta menurut para ahli, terdiri atas:

Peta adalah gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari pemukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, yang pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil/diskalakan.

Peta adalah gambaran konvensional dari ketampakan muka bumi yang diperkecil seperti ketampakannya kalau dilihat vertikal dari atas, dibuat pada bidang datar dan ditambah tulisan-tulisan sebagai penjelas.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peta diartikan sebagai suatu gambar atau lukisan pada kertas yang menunjukan letak tanah, laut, sungai, dan lain sebagainya. Representasi melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan sifat, sepeerti batas daerah, sifat pemukiman, dan denah.

Saat ini sudah dikenal adanya peta digital (Digital Map), yaitu peta yang berupa gambaran permukaan bumi yang diolah dengan bantuan media komputer. Biasanya peta digital ini dibuat dengan menggunakan software GIS (Geography Information System). Ilmu yang mempelajari tentang peta dan pemetaan disebut dengan kartografi dan orang yang ahli dalam bidang peta dan pemetaan disebut kartograf.

Fungsi Peta

Pada saat ini peta digunakan oleh orang-orang untuk menemukan suatu tempat yang ingin mereka tuju, dengan bantuan peta tentunya akan mempermudah dalam mencari informasi daerah yang tuju. Berikut dibawah ini fungsi peta secara umum:

  • Menunjukan lokasi suatu tempat atau ketampakan alam dipermukaan bumi.
  • Memberikan gambaran mengenai luas dan bentuk ketampakan alam dipermukaan bumi.
  • Menunjukan ketinggian tempat.
  • Menentukan arah dan jarak berbagai tempat.
  • Menyajikan persebaran gejala sosial.
  • Untuk perencanaan wilayah.
  • Untuk kegiatan penelitian.

Baca Artikel Terkait Tentang MateriPeta Benua Asia

Jenis-Jenis Peta

Adapun didalam jenis-jenis peta dibedakan menjadi beberapa jenis yakni sebagai berikut:

1. Berdasarkan Sumber Datanya

Terdiri atas:

Peta induk adalah peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan. Peta induk ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pembuatan peta topografi, sehingga dapat dikatakan pula sebagai peta dasar (basic map). Peta dasar inilah yang dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan peta-peta lainnya.

Peta turunan adalah peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan. Peta turunan ini tudak bisa digunakan sebagai peta dasar.

2. Berdasarkan Isi Data yang Disajikan

Terdiri atas:

Peta umum yaitu peta yang menggambarkan semua unsur topografi di permukaan bumi, baik unsur alam maupun unsur buatan manusia, serta menggambarkan keadaan relief permukaan bumi yang dipetakan. Peta umum dibagi menjadi 3, sebagai berikut :

  • Peta Topografi: peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur yaitu garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama.
  • Peta korografi: peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh peta chorografi adalah atlas.
  • Peta Dunia: Peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.

Peta tematik yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu atau khusus. Misal peta Geologi, peta pegunungan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya. Salah satu contoh peta Tematik yaitu peta pegunungan lahan. Peta ini merupakan peta yang khusus menunjukan persebaran penggunaan lahan suatu wilayah yang dipetakan.

3. Berdasarkan Bentuk atau Simetrisnya

Terdiri atas:

  • Peta datar atau peta dua dimensi, atau peta biasa, atau peta planimetri yaitu peta yang berbentuk datar dan pembuatannya pada bidang datar seperti kain. Peta ini digambarkan menggunakan perbedaan warna atau simbol dan lainnya.
  • Peta timbul atau peta tiga dimensi atau peta stereometri, yaitu peta yang dibuat hampir sama dan bahkan sama dengan keadaan sebenarnya di muka bumi. Pembuatan peta timbul dengan menggunakan bayangan 3 dimensi sehingga bentuk–bentuk muka bumi tampak seperti aslinya.
  • Peta digital, merupakan peta hasil pengolahan data digital yang tersimpan dalam komputer. Peta ini dapat disimpan dalam disket atau CD-ROM. Contoh: citra satelit, foto udara.
  • Peta garis, yaitu peta yang menyajikan data alam dan kenampakan buatan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan.
  • Peta foto, yaitu peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara yang dilengkapi dengan garis kontur, nama, dan legenda.

Baca Artikel Terkait Tentang Materi“Atlas” Pengertian & ( Jenis – Contoh – Fungsi – Syarat )

4. Berdasarkan Skalanya

Skala peta tidak hanya menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan jarak di lapangan (misalnya untuk mengukur jarak di lapangan atau menghitung luas suatu areal), tetapi juga menunjukkan ketelitian geometris dan detail dari unsur dan informasi yang disajikan. Semakin besar skala peta, maka semakin teliti dan semakin detail unsur dan informasi yang disajikan, demikian pula sebaliknya.

Peta ini mempunyai skala sangat besar antara 1 : 100 – 1 : 5.000 peta kadaster ini sangat rinci sehingga banyak digunakan untuk keperluan teknis, misalnya untuk perencanaan jaringan jalan, jaringan air, dan sebagiannya.

Peta ini mempunyai skala antara 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000. Biasanya peta ini digunakan untuk perencanaan wilayah.

Peta ini mempunyai skala antara 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000.

Peta ini mempunyai skala antara 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000.

Peta ini mempunyai skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000.

Bentuk Peta

Adapun untuk bentuk peta yang antara lain yaitu:

  • Peta digital
  • Peta timbul “peta relief
  • Peta datar

Didalam peta terdapat beberapa komponen-komponen yang membentuk suatu peta yang diantaranya yaitu:

Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin diletakkan di kanan atas.

Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci untuk memahami peta.

Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Letaknya di tempat yang sesuai jika ada garis lintang dan bujur, koordinat dapat sebagai petunjuk arah.

Baca Artikel Terkait Tentang Materi“Suku Aborigin” Sejarah & ( Bahasa – Budaya – Kepercayaan – Kesenian – Senjata Tradisional )

Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda. Skala dibagi menjadi 3, yaitu:

  • Skala angka. Misalnya 1 : 2.500.000. artinya setiap 1 cm jarak dalam peta sama dengan 25 km satuan jarak sebenarnya.
  • Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang tertentu dan tiap ruas berukuran 1 cm atau lebih untuk mewakili jarak tertentu yang diinginkan oleh pembuat peta.
  • Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan kata-kata.

Peta Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya, jenis-jenis simbol peta antara lain:

  • Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional
  • Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data yang berhubungan dengan jarak
  • Simbol area, digunakan untuk mewakili suatu area tertentu dengan simbol yang mencakup area tertentu
  • Simbol aliran, digunakan untuk menyatakan alur atau gerak.
  • Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai lainnya.
  • Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas (jumlah) dalam bentuk prosentase.
  • Simbol bola, digunakan untuk menyatakan volume, makin besar simbol bola menunjukkan volume semakin besar dan sebaliknya makin kecil simbol bola berarti volume semakin kecil.

Warna peta digunakan untuk membedakan kenampakan atau objek di permukaan bumi, memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, dan untuk keperluan estetika peta. Warna simbol dalam peta terdiri dari 9 warna, yaitu:

Hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 200 m. Biasanya bentuk muka bumi yang terdapat pada ketinggian < 200 m didominasi olah dataran rendah. Dataran rendah di Jawa terdapat di sepanjang pantai utara dan pantai selatan.

Warna Merah Menunjukan Jalan Kreta Api / Gunung Aktif Warna Merah Sering Di Jumpai di Peta Suatu Provinsi.

Warna hijau muda menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 200-400 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini berupa daerah yang landai dengan disertai bentuk-bentuk muka bumi bergelombang dan bukit. Penyebaran bentuk muka ini hampir menyeluruh di atas dataran rendah.

Warna kuning menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 500-1000 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini didominasi oleh dataran tinggi dan perbukitan dan pegunungan rendah. Penyebaran dari bentuk muka bumi ini berada di bagian tepi-tengah dari Provinsi Jawa Tengah dan paling luas di sebelah tenggara Kabupaten Sukoharjo.

Warna cokelat muda menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian antara 1000-1500 m di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi yang dominan di daerah ini berupa pegunungan sedang disertai gunung-gunung yang rendah. Penyebaran dari bentuk muka ini berada di bagian tengah dari Jawa Tengah, seperti di sekitar Bumiayu, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo. Salatiga dan Tawangmangu.

Warna cokelat menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian lebih dari 1500 m di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi di daerah ini didominasi oleh gunung-gunung yang relatif tinggi. Penyebaran dari gunung-gunung tersebut sebagian besar di bagian tengah dari Jawa Tengah.

Warna biru menunjukkan warna kenampakan perairan. Warna biru keputihan menunjukkan wilayah perairan yang kedalamannya kurang dari 200 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentuk lereng yang relatif landai. Zona di wilayah ini disebut dengan zona neritik. Penyebaran dari zona ini ada di sekitar pantai. Di wilayah perairan darat warna ini menunjukkan danau atau rawa. Di Wonogiri terdapat Waduk Gajahmungkur, di Bawen terdapat Rawapening, di sekitar Kebumen terdapat waduk Wadaslinang dan Sempor dan masih ada beberapa waduk kecil lainnya.

Warna biru muda menunjukkan wilayah perairan laut yang mempunyai kedalaman antara 200-2000 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentukan lereng yang relatif terjal.

Warna biru tua menunjukkan wilayah perairan laut dengan kedalaman lebih dari 2000 m. Bentuk muka bumi dasar laut di sekitar Pulau Bali pada kedalaman > 2000 m sulit untuk diketahui dan tidak bisa diinterprestasikan dari peta. Namun biasanya bentuk muka bumi pada laut dalam dapat berupa dataran, lubuk laut, drempel dan palung laut. Bentuk muka bumi seperti ini juga tidak tergambar dalam peta umum.

Baca Artikel Terkait Tentang Materi“Suku Maori” Sejarah & ( Ciri Fisik – Mata Pencaharian – Kebudayaan )

Lettering berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada. Macam penggunaan letering:

  1. Obyek Hipsografi ditulis dengan huruf tegak.
  2. Obyek Hidrografi ditulis dengan huruf miring.

Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang digunakan untuk menunjukkan letak suatu tempat atau wilayah yang dibentuk secara berlawanan arah satu sama lain sehingga membentuk vektor yang menunjukan letak astronomis.

Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset antara lain:

  • Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum dikenali
  • Inset penjelas, berfungsi untuk memperbesar daerah yang dianggap penting
  • Inset penyambung, berfungsi untuk menyambung daerah yang terpotong di peta utama

Garis tepi peta merupakan garis untuk membatasi ruang peta dan untuk meletakkan garis astronomis, secara beraturan dan benar pada peta.

Sumber peta adalah referensi dari mana data peta diperoleh.

Garis lintang adalah garis yang melintang dari arah barat – timur atau dari arah timur – barat Garis bujur adalah garis yang membujur dari arah utara – selatan atau selatan – utara.

Manfaat Peta

Didalam pembuatan peta terdapat manfaat yang dapat diperoleh diantaranya yaitu:

  • Manfaat peta ialah untuk mengetahui jarak satu tempat dengan tempat lainnya.
  • Mengetahui arah suatu tempat.
  • Menjelaskan kondisi lingkungan suatu tempat.
  • Melalui peta tematik dapat memperoleh data.
  • Melalui peta orang dapat memperkirakan kemungkinan usaha yang dilakukan.

Baca Artikel Terkait Tentang MateriMitigasi adalah

Syarat-Syarat Peta

Adapun syarat-syarat peta yang diantaranya yaitu:

  • Apa yang dimaksud denga equivalent ? Equivalent artinya luas daerah pada peta harus sesuai dengan luas daerah yang sebenarnya ditempat atau lapangan.

  • Apa yang dimaksud dengan Equidistant ? Equidistant artinya ialah jarak daerah pada peta harus sesuai dengan jarak daerah yang sebenarnya di lapangan dengan perbandingan sekala yang tepat.

  • Apa yang dimaksud dengan conform ? Conform artinya ialah bentuk dari daerah tersebut yang tergambar pada peta harus sesuai dengan bentuk daerah sesungguhnya dilapangan.

Demikianlah pembahasan mengenai Komponen Peta – Pengertian Menurut Para Ahli, Fungsi, Jenis, Bentuk, Manfaat & Syarat semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan