Apa yang dimaksud dengan materialisme dan berikan contohnya?

Munculnya fenomena masyarakat yang begitu mudah mempercayai kemampuan seseorang yang bisa mendatangkan kekayaan secara instan meski irasional dinilai merupakan gejala semakin kuatnya nilai materialisme. Masyarakat yang terjangkit materialisme cenderung memiliki sikap hidup yang menghargai materi secara berlebihan. Materi menjadi tolok ukur utama dalam menilai kesuksesan seseorang. Sayangnya, sikap yang mengukur segala sesuatunya dengan materi ini erat kaitannya dengan merosotnya nilai-nilai sosial yang menjadi ciri khas bangsa, seperti gotong royong, sukarela, dan tanpa pamrih.

Sebagaimana disampaikan Rektor UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc ketika memberi sambutan dalam acara Sumpah Profesi Psikolog ke-32 yang digelar oleh Magister Profesi Psikologi UII di Ruang Auditorium FPSB UII, Sabtu (22/10). Acara tersebut diikuti oleh empat orang lulusan Magister Profesi Psikolog.

“Kondisi ini tidak dipungkiri semakin nyata adanya di tengah masyarakat kita. Di mana tidak hanya menjangkiti golongan masyarakat di akar rumput, namun juga kaum menengah atas, dan bahkan sebagian kaum intelektual”, ungkap Rektor.

Rektor menilai sebagai kalangan intelektual, lebih-lebih yang membawa nilai Islam, para psikolog juga memiliki kewajiban untuk kembali menyehatkan kondisi psikologis masyarakat. Keunikan psikolog UII yang tidak hanya mempelajari ilmu-ilmu saintifik namun juga mengamalkan akhlak-akhlak Islami dalam berprofesi bisa menjadi celah untuk terlibat dalam hal itu.

Di sisi lain, Ketua HIMPSI Wilayah DIY, Drs. Helly P. Soetjipto, MA mengatakan salah satu tantangan menjadi psikolog adalah selama ini psikolog dianggap sebagai sosok yang dapat memulihkan kesehatan jiwa individu. “Namun apakah psikolog bisa menterapi dirinya sendiri manakala dia memiliki masalah kejiwaan?. Ini belum dapat dipastikan”, ujarnya.

Menanggapi fenomena di masyarakat yang mudah tergiur hal-hal berbau irasional, Helly P. Soetjipto berpendapat sebenarnya masyarakat cukup mempraktekkan tiga hal untuk menghindarinya. “Selalu utamakan berperilaku jujur, ikhlas, dan saling membantu sesama manusia. Insyaallah hal ini dapat menjaga kesehatan mental kita”, terangnya.

Aliran Filsafat Materialisme. | Kompas

Aliran materialisme adalah suatu aliran filsaft yang berisikan ajaran kebendaan dimana benda merupakan sumber segalanya. Filsafat materialisme memandang bahwa materi lebih dulu ada sedangkan ide atau pikitan timbum setelah melihat materi

Ciri ciri aliran materialisme:

- segala yang ada berasal dari satu sumber yaitu materi- tidak meyakini adanya alam ghaib- menjafikan panca indra sebagai alat mencapi ilmu- memposisikan ilmu sebagai pengganti agama dalam peletakan hukum

- menjadi condongan dan tabiat manusia sebagai akhlak

Baca juga: Filsafat Timur dan Barat, Antara Moral dan Rasionalitas 

Aliran materialisme memiliki 2 variasi:

1. Materialisme dialektika
Materialisme yang  memandang  segala sesuatu selalu berkembang dengan hukum hukum dialektika. Contohnya "habis gelap timbullah terang", pikiran ini menujukkan bahwa dunia dan kehidupan senantiasa berkembang.

2. Materialisme metafisik
Materialisme yang memandang dunia secara sepoting potong atau dikotak kotak tidak menyeluruh dan statis. Misalnya " Sekali maling tetap maling", memandang orang sudah ditakdirkan dan tidak bisa berubah.

Baca juga: Menjadi Manusia Tangguh dengan Filsafat Teras 

Tokoh aliran materialistik

1. Demokritos
Meupakan pelopor pandangan materialisme klasik yang disebut juga otomisme.

2. Julien De Lamettrie
Mengemukakan pemikirannya bahwa binatang dan manusia tidak ada bedanya, karena semuanya dianggap mesin. Buktinya badan tanpa jiwa mungkin hidup, sedangkat jiwa tanpa bahan tidak mungkin ada.

3. Ludwig feuerbaeh
Ia mencangkan suatu metafisika, suatu etika yang humanistis,ndan suatu epistimologi yang menjunjung tinggi pengenalan indrawi. Oleh karena itu oa ingin mengganti idealisme hegel dengan materialisme.


Page 2

Aliran materialisme adalah suatu aliran filsaft yang berisikan ajaran kebendaan dimana benda merupakan sumber segalanya. Filsafat materialisme memandang bahwa materi lebih dulu ada sedangkan ide atau pikitan timbum setelah melihat materi

Ciri ciri aliran materialisme:

- segala yang ada berasal dari satu sumber yaitu materi- tidak meyakini adanya alam ghaib- menjafikan panca indra sebagai alat mencapi ilmu- memposisikan ilmu sebagai pengganti agama dalam peletakan hukum

- menjadi condongan dan tabiat manusia sebagai akhlak

Baca juga: Filsafat Timur dan Barat, Antara Moral dan Rasionalitas 

Aliran materialisme memiliki 2 variasi:

1. Materialisme dialektika
Materialisme yang  memandang  segala sesuatu selalu berkembang dengan hukum hukum dialektika. Contohnya "habis gelap timbullah terang", pikiran ini menujukkan bahwa dunia dan kehidupan senantiasa berkembang.

2. Materialisme metafisik
Materialisme yang memandang dunia secara sepoting potong atau dikotak kotak tidak menyeluruh dan statis. Misalnya " Sekali maling tetap maling", memandang orang sudah ditakdirkan dan tidak bisa berubah.

Baca juga: Menjadi Manusia Tangguh dengan Filsafat Teras 

Tokoh aliran materialistik

1. Demokritos
Meupakan pelopor pandangan materialisme klasik yang disebut juga otomisme.

2. Julien De Lamettrie
Mengemukakan pemikirannya bahwa binatang dan manusia tidak ada bedanya, karena semuanya dianggap mesin. Buktinya badan tanpa jiwa mungkin hidup, sedangkat jiwa tanpa bahan tidak mungkin ada.

3. Ludwig feuerbaeh
Ia mencangkan suatu metafisika, suatu etika yang humanistis,ndan suatu epistimologi yang menjunjung tinggi pengenalan indrawi. Oleh karena itu oa ingin mengganti idealisme hegel dengan materialisme.


Apa yang dimaksud dengan materialisme dan berikan contohnya?

Lihat Filsafat Selengkapnya


Page 3

Aliran materialisme adalah suatu aliran filsaft yang berisikan ajaran kebendaan dimana benda merupakan sumber segalanya. Filsafat materialisme memandang bahwa materi lebih dulu ada sedangkan ide atau pikitan timbum setelah melihat materi

Ciri ciri aliran materialisme:

- segala yang ada berasal dari satu sumber yaitu materi- tidak meyakini adanya alam ghaib- menjafikan panca indra sebagai alat mencapi ilmu- memposisikan ilmu sebagai pengganti agama dalam peletakan hukum

- menjadi condongan dan tabiat manusia sebagai akhlak

Baca juga: Filsafat Timur dan Barat, Antara Moral dan Rasionalitas 

Aliran materialisme memiliki 2 variasi:

1. Materialisme dialektika
Materialisme yang  memandang  segala sesuatu selalu berkembang dengan hukum hukum dialektika. Contohnya "habis gelap timbullah terang", pikiran ini menujukkan bahwa dunia dan kehidupan senantiasa berkembang.

2. Materialisme metafisik
Materialisme yang memandang dunia secara sepoting potong atau dikotak kotak tidak menyeluruh dan statis. Misalnya " Sekali maling tetap maling", memandang orang sudah ditakdirkan dan tidak bisa berubah.

Baca juga: Menjadi Manusia Tangguh dengan Filsafat Teras 

Tokoh aliran materialistik

1. Demokritos
Meupakan pelopor pandangan materialisme klasik yang disebut juga otomisme.

2. Julien De Lamettrie
Mengemukakan pemikirannya bahwa binatang dan manusia tidak ada bedanya, karena semuanya dianggap mesin. Buktinya badan tanpa jiwa mungkin hidup, sedangkat jiwa tanpa bahan tidak mungkin ada.

3. Ludwig feuerbaeh
Ia mencangkan suatu metafisika, suatu etika yang humanistis,ndan suatu epistimologi yang menjunjung tinggi pengenalan indrawi. Oleh karena itu oa ingin mengganti idealisme hegel dengan materialisme.


Apa yang dimaksud dengan materialisme dan berikan contohnya?

Lihat Filsafat Selengkapnya


Page 4

Aliran materialisme adalah suatu aliran filsaft yang berisikan ajaran kebendaan dimana benda merupakan sumber segalanya. Filsafat materialisme memandang bahwa materi lebih dulu ada sedangkan ide atau pikitan timbum setelah melihat materi

Ciri ciri aliran materialisme:

- segala yang ada berasal dari satu sumber yaitu materi- tidak meyakini adanya alam ghaib- menjafikan panca indra sebagai alat mencapi ilmu- memposisikan ilmu sebagai pengganti agama dalam peletakan hukum

- menjadi condongan dan tabiat manusia sebagai akhlak

Baca juga: Filsafat Timur dan Barat, Antara Moral dan Rasionalitas 

Aliran materialisme memiliki 2 variasi:

1. Materialisme dialektika
Materialisme yang  memandang  segala sesuatu selalu berkembang dengan hukum hukum dialektika. Contohnya "habis gelap timbullah terang", pikiran ini menujukkan bahwa dunia dan kehidupan senantiasa berkembang.

2. Materialisme metafisik
Materialisme yang memandang dunia secara sepoting potong atau dikotak kotak tidak menyeluruh dan statis. Misalnya " Sekali maling tetap maling", memandang orang sudah ditakdirkan dan tidak bisa berubah.

Baca juga: Menjadi Manusia Tangguh dengan Filsafat Teras 

Tokoh aliran materialistik

1. Demokritos
Meupakan pelopor pandangan materialisme klasik yang disebut juga otomisme.

2. Julien De Lamettrie
Mengemukakan pemikirannya bahwa binatang dan manusia tidak ada bedanya, karena semuanya dianggap mesin. Buktinya badan tanpa jiwa mungkin hidup, sedangkat jiwa tanpa bahan tidak mungkin ada.

3. Ludwig feuerbaeh
Ia mencangkan suatu metafisika, suatu etika yang humanistis,ndan suatu epistimologi yang menjunjung tinggi pengenalan indrawi. Oleh karena itu oa ingin mengganti idealisme hegel dengan materialisme.


Apa yang dimaksud dengan materialisme dan berikan contohnya?

Lihat Filsafat Selengkapnya