Keramba adalah keranjang atau kotak dari bilah bambu untuk membudidayakan ikan.[1] Definisi lain dari keramba adalah wadah budi daya ikan berupa kandang yang terbuat dari bambu atau papan kayu yang ditempatkan di badan sungai.[2] Salah satu varian keramba yaitu keramba jaring apung yang ditempatkan di laut. Keramba jaring apung terdiri dari rangka dengan pijakan untuk inspeksi. Jaring apung menggunakan pelampung agar tetap mengapung, serta tertambat pada rangka dan jangkar sehinga tidak berpindah dari posisinya. Ikan tetap berada di dalam keramba karena terkurung oleh jaring.[2] Jenis keramba lain yaitu keramba hampang, dibangun dengan menggunakan jaring yang ditegakkan dengan tonggak kayu atau bambu. Keramba jenis ini umumnya dibangun di pinggir sungai dan perairan yang dangkal.[4]Pemeliharaan ikan dengan keramba di sungai memiliki permasalahan di antaranya rentan terhadap pencemaran sungai dan sampah yang berada di sungai.[2] Selain itu, keramba sungai maupun laut dapat mempengaruhi kuat arus air yang mengalir di belakangnya.[5]
Budidaya keramba jaring apung merupakan cara budidaya yang dapat dilakukan di laut, sungai ataupun di danau. Dengan keadaan air yang cukup tinggi dengan kualitas ait yang cukup memadai untuk melakukan budidaya, Keramba menjadi pilihan yang bagus untuk melakukan budidaya. Keramba Jaring Apung adalah suatu sarana pemeliharaan ikan atau biota air yang kerangkanya terbuat dari bambu, kayu, pipa pralon atau besi berbentuk persegi yang diberi jaring dan diberi pelampung seperti drum plastik atau streoform agar wadah tersebut tetap terapung di dalam air. Kerangka dan pelampung berfungsi untuk menahan jaring agar tetap terbuka di permukaan air, sedang jaring yang tertutup di bagian bawahnya digunakan untuk memelihara ikan selama beberapa bulan. Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung Dalam budidaya ikan, kita bisa melakukannya dalam beberapa media, salah satunya adalah media keramba jaring apung. Budidaya ikan keramba jaring apung bisa di lakukan baik di sungai yang dalam, danau, di atas kolam terpal, hingga laut.
Dengan luasan media yang sempit, kita bisa melipat gandakan hasil panen ikan tanpa harus menambah biaya yang besar. Pola yang di pakai adalah mengintensifkan pola budidaya ikan tersebut, memang ahirnya akan berdampak pada biaya tinggi namun bisa didapatkan keuntungan yang lebih tinggi pula. Jika kita kelola dengan benar, sungai mempunyai potensi yang luar biasa dan dapat menghasilkan uang dalam jumlah besar. Peluang yang sangat baik ini akan membuat lapangan pekerjaan bagi warga setempat juga.
Baca Juga : Cara Budidaya Kutu Air Peralatan Budidaya Kerambang Jaring Apung Media untuk pembesaran dalam Budidaya ikan keramba jaring apung (KJA) umumnya berukuran 4x4x3 m3, spesifikasi teknis keramba jaring apung ukuran 4x4x3 m3 adalah sebagai berikut :
Penebaran Benih Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung
Pemeliharaan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung Lama pemeliharaan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung mencapai 4 bulan (untuk ikan Nila) dengan tingkat kelangsungan hidup atau Survival Rate sebanyak 80%. Pakan yang diberikan berupa pelet apung dengan dosis 3 – 4% dari bobot total ikan. Frekuensi pemberiannya, 3 kali sehari pada pagi, siang dan sore dengan rasio konversi pakan (FCR) 1,3. Pengelolaan Panen Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung
Baca Juga : Cara Budidaya Cacing Tubifex |