Apa yang dimaksud dengan jaringan infrastruktur

Network infrastruktur logical atau logis adalah berupa konfigurasi dari banyak perangkat lunak atau paket atau sistem lainnya yang menghubungkan, mengelola, dan mengamankan host atau klien di jaringan. Infrastruktur logis ini memungkinkan komunikasi antar komputer melalui jaringan fisik yang sesuai dengan topologi jaringan. Contoh network infrastruktur logis adalah seperti ini: 1. Konfigurasi Server DNS 2. Konfigurasi Basis Data 3. Konfigurasi Server Web 4. Konfigurasi Server DHCP

5. Dan lain-lain

Setelah mengetahui pengertian, dan jenis-jenis dari network infrastruktur, Anda bisa lebih berhati-hati lagi. Network infrastruktur adalah solusi yang bisa membantu Anda untuk memperlancar koneksi internet milik Anda.

Jika Anda masih bingung tentang network infrastruktur atau cara membeli jenis network infrastruktur yang tepat seperti apa, maka Gelora perkasa adalah pilihan yang tepat buat Anda untuk konsultasi. Segera hubungi tim spesialis kami. Semoga bermanfaat.

Gelora Perkasa

2.2.1 Definisi Infrastruktur Jaringan

Infrastruktur jaringan adalah sekumpulan komponen fisikal dan logikal yang menyediakan dasar untuk konektivitas, keamanan, routing, pengatur, akses, dan fitur integral pada jaringan. Administrator jaringan harus mampu dalam menguasai teknologi terkait, agar nantinya infrastruktur jaringan bisa dipelihara dengan mudah, didukung dengan baik, dan memudahkan dalam troubleshoot.

2.2.2 Infrastruktur Fisikal

Sebuah infrastruktur fisikal jaringan merupakan topologi jaringan tersebut rancangan fisik jaringan yang terdiri dari komponen perangkat keras seperti kabel, routers, switches, bridges, hubs, servers, dan hosts. Infrastruktur fisikal juga meliputi teknologi seperti Ethernet, 802.11b wireless, Public Switched Telephone Network PSTN, dan Asynchronous Transfer Mode ATM, semua dari metode yang didefinisikan pada komunikasi melalui berbagai jenis koneksi fisikal. Gambar 2.12 Infrastruktur Fisikal Universitas Sumatera Utara

2.2.3 Infrastruktur Logikal

Infratruktur logikal terdiri dari berbagai elemen perangkat lunak yang terhubung, diatur dan mengamankan host pada jaringan. Infrastruktur logikal memungkinkan komunikasi antar komputer melalui jalur yang telah digambarkan dalam topologi fisikal. Contoh elemen pada infrastruktur logikal meliputi komponen jaringan seperti Domain Name System DNS, protokol jaringan seperti TCPIP, perangkat lunak client jaringan seperti Client Service For NetWare, dan kayaan jaringan seperti Quality of Service QoS Packet Scheduler. Setelah jaringan dirancang, administrasi, pemeliharaan, dan pengaturan infrastruktur logikalnya membutuhkan kedekatan dengan berbagai aspek teknologi jaringan. Dalam jaringan menengah dan besar, administrator jaringan harus menjalankan tugas yang lebih kompleks seperti mengkonfigurasi remote access melalui koneksi dial-up dan virtual private networks VPN, membuat, mengubah, dan memperbaiki routing interfaces dan routing tables, membuat, mendukung, dan memperbaiki keamanan yang didasarkan pada public key cryptography, dan menjalankan keputusan pemeliharaan untuk jaringan yang heterogen yang meliputi sistem operasi seperti Microsoft Windows, UNIX, dan Novell NetWare. Gambar 2.13 Infrastruktur Logikal Universitas Sumatera Utara

2.3 Pengenalan Linux Clear OS 5.2

Network infrastructure atau infrastruktur jaringan merupakan sebuah kumpulan sistem komputer yang saling berhubungan, dihubungkan oleh berbagai macam bagian dari sebuah arsitektur telekomunikasi.

Secara khusus, infrastruktur ini mengacu pada organisasi dan berbagai bagian konfigurasi mereka – dari jaringan komputer individu sampai pada router, kabel, wireless access point, switch, backbone, network protocol, dan network access methodologies.

Infrastuktur dapat berupa infrastruktur terbuka (open) atau infrastruktur tertutup (close). Contoh infrastuktur terbuka adalah internet, sedangkan contoh dari infrastruktur tertutup adalah private intranet. Mereka dapat beroperasi melalui koneksi jaringan kabel atau jaringan wireless, atau kombinasi antara keduanya.

Bentuk paling sederhana dari infrastruktur jaringan biasanya terdiri dari satu atau lebih komputer, sebuah jaringan atau koneksi Internet, sebuah hub yang menghubungkan komputer yang satu dengan lainnya sampai dengan sistem jaringan yang terhubung dengan sistem jaringan lainnya.

Keamanan jaringan alias network security merupakan perhatian utama ketika membangun sebuah infrastruktur jaringan. Kebanyakan arsitektur menggunakan router dengan firewall terintegrasi (built-in firewall), juga software yang memungkinkan kemudahan akses kontrol, data packet monitoring dan penggunaan protocol yang diatur secara ketat.

Keamanan jaringan juga dapat dikontrol dengan cara menyesuaikan network sharing properties pada masing-masing komputer, yang membatasi folder dan file untuk dapat terlihat oleh pengguna tertentu pada jaringan.

Konfigurasi ini menggunakan perangkat dalam mode AP untuk menghubungkan klien yangterdapat dalam jaringannya. Perangkat dalam mode AP berfungsi sebagai Hub seperti pada jaringan wired, namun bedanya perangkat dalam mode AP memancarkan SSID agar komputer atau perangkat lain dalam jaringan dapatmenghubungkan diri.

Untuk dapat digunakan, tentunya Access Point harus dikonfigurasikan terlebih dahulu. Terdapat dua cara untuk mengkonfigurasikan Access Point(AP). Pertama, konfigurasi menggunakan W-LAN(Wireless LAN) card yang dipasang pada slot PCI, USB wireless ataupun mengunakan card PCMCIA. Kedua, konfigurasi menggunakan kabel UTP yang dihubungkan antara NIC di PC dengan salah satu port RJ-45 yang terdapat di AP.

  1. Pasangkan adaptor AP ke listrik rumah. Setelah access point menyala, hubungkan kabel UTP ke NIC yang ada di PC anda, kemudian pasangkan ujung satunya lagu ke port nomor 1 di access point.
  2. Setelah semuanya selesai, buka kontrol panel dengan cara mengklik Start/Control Panel, kemudian klik Network Connections.
  3. Setelah dialog Network Connection tampil, klik kanan icon ethernet LAN lalu pilih Properties.
  4. Pada kotak This connection uses the following items, klik internet Protocol(TCP/IP) kemudian klik tombol Properties.
  5. Pilih opsi Use the following IP address, lalu pada IP address masukkan IP dan subnet mask-nya. Untuk kelasnya, sesuaikan dengan kelas IP perangkat WLAN anda. Akhiri dengan mengklik tombol OK.
  6. Setelah selesai, buka web browser anda lalu pada address bar ketikkan ‘http://192.168.1.1’ kemudian tekan Enter.
  7. Maka akan muncul jendela user name dan password, pada user name ketik ‘admin’ kemudian pada bagian password biarkan saja kosong, tekan Enter.
    Karena disini AP W-LAN merek Linksys yang kita gunakan, maka kita tidak perlu merasa bingung dengan segala perbedaan tampilan yang ada. Karena pada umumnya konfigurasi AP tidak terlalu berbeda jauh.
  1.  Setelah anda menekan tombol Enter tadi, maka akan tampil jendel konfigurasi Access Point Linksys. Klik tab Wireless, dijendela inilah anda akan memasukkan nama jaringan wireless yang akan anda gunakan, atau yang sering disebut dengan SSID(Service set identifier)
  2. Pada Wireless Channel, klik tombol dropdown lalu pilih channel yang ingin anda gunakan.

Sekilas tentang channel: Pemahaman tentang channel sangat penting diketahui, karena channel merupakan sebuah bagian pada pita atau band frekuensi. Penentuan sebuah channel yang tepat sangat penting dilakukan agar setiap frekuensi tidak saling bertumpuk (overlap) dengan jaringan WLAN disekitar kita. Pada frekuensi 2.4GHz ini, ada

channel yang dapat anda gunakan. Baiklah disini saya akan menampilkan gambar kanal frekuensi 2.4GHz, mudah-mudahan saja dapat membantu anda dalam menentukan channel yang tepat.