Apa yang dimaksud dengan garis bujur pada letak astronomis Indonesia?

Cari soal sekolah lainnya

KOMPAS.com - Indonesia adalah negara kepulauan yang besar dan terletak di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Dilansir dari World Atlas, Indonesia terdiri lebih dari 17.504 pulau dengan daerah seluas 1.904.596 kilometer persegi.

Secara geografis Indonesia terletak pada garis khatulistiwa dan berada disepanjang lengan barat daya cincin api, membuat Indonesia memiliki banyak lanskap gunung berapi.

Lalu bagaimana dengan letak Indonesia secara astronomis?

Dilansir dari Swinburne University of Technology, letak astronomis adalah sistem koordinat lintang dan bujur yang digunakan di Bumi.

Garis lintang adalah horizontal Bumi atau garis khayal yang searah dengan garis khatulistiwa atau equator. Sedangkan garis bujur adalah garis yang membagi bumi secara vertikal dari kutub utara ke kutub selatan.

Baca juga: Tiga Batas Wilayah Indonesia

Garis lintang dan garis buju tersebut berpotongan di titik nol tepat pada pulau yang dinamai sebagai pulau null. Garis lintang 0 derajat dan garis bujur 0 derajat tersebut bertemu di perairan timur Samudra Atlantik.

Letak astronomis Indonesia

Indonesia terletak pada koordinat 95º hingga 141º bujur timur dan 6º lintang utara hingga 11º lintang selatan.

Wilayah Indonesia tidak dilalui oleg garis Tropic of Cancer (garis balik utara) yang menandakan wilayah paling utara Bumi dan terkena sinar matahari langsung di atas kepala.

Letak astronomisnya menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis dan memiliki tiga zona waktu. Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, batas wilayah Indonesia secara astronomis sebagai berikut:

  • Batas wilayah paling utara di 6º 08' lintang utara adalah Pulau We, yaitu pulau paling utara di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
  • Batas wilayah paling selatan di 11º 15' lintang selatan adalah Pulau Rote, yaitu pulau paling selatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
  • Batas wilayah paling barat pada 95º 45' bujur barat adalah Pulau Beureuh, yaitu pulau paling barat di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
  • Batas wilayah paling timur pada 141º 05' bujur timur adalah Sungai Fly, yaitu sungai yang berada di Kota Merauke Provinsi Papua. 

Baca juga: Wilayah NKRI

Wilayah Indonesia yang dilewati garis zero latitude (garis lintang 0º) atau yang biasa disebut garis khatulistiwa dan equator Bumi adalah Kota Bonjol di Sumatera Barat, Kota Pontianak di Kalimantan Barat, Kalimantan tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi, Kepulauan Batu di Sumatera Utara, Pulau Halmahera di Maluku Utara, dan Pulau Waigeo di Papua Barat.

Pembagian Waktu Indonesia 

Letak astronomis tersebut membuat Indonesia memiliki tiga waktu yang berbeda yaitu waktu Indonesia bagian barat (WIB), waktu Indonesia bagian tengah (WITA), dan waktu Indonesia bagian timur (WIT).

Pembagian wilayah ini juga tertulis dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 41 tahun 1988 tentang Pembagian Wilayah Republik Indonesia menjadi 3 wilayah waktu, yaitu:

  1. Waktu Indonesia Barat (WIB) dimulai dari 105º garis bujur timur dan selisih waktu dengan Greenwich Mean Time (GMT) lebih 7 jam (GMT +7). Wilayah dengan WIB adalah seluruh daerah Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
  2. Waktu Indonesia Tengah (WITA) dimulai dari 120º garis bujur timur dan selisih waktu dengan Greenwich Mean Time (GMT) lebih 8 jam (GMT +8). Wilayah dengan WITA adalah seluruh daerah Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi.
  3. Waktu Indonesia Timur (WIT) dimulai dari 135º garis bujur timur dan selisih waktu dengan Greenwich Mean Time (GMT) lebih 9 jam (GMT +9). Wilayah dengan WIT meliputi seluruh daerah Maluku dan Irian Jaya.

Baca juga: Keadaan Fisik Wilayah Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Cari soal sekolah lainnya

KOMPAS.com - Secara astronomis, Indonesia terletak di antara 6°LU (Lintang Utara)-11°LS (Lintang Selatan) dan 95°-141°BT (Bujur Timur). 

Letak astronomi merupakan letak suatu daerah berdasarkan posisi lintang dan garis bujur. Letak astronomi sebuah daerah tentu berpengaruh bagi wilayahnya. Begitu pula dengan letak astronomi Indonesia. 

Berdasarkan letak astonomi, maka Indonesia memiliki iklim tropis dan pembagian waktu di wilayah Indonesia. Berikut penjelasannya: 

Pembagian waktu di wilayah Indonesia

Letak astronomi yang ada di Indonesia menyebabkan adanya tiga pembagian waktu. Pembagian waktu sesuai Keputusan Presiden Nomor 41 tahun 1987, bahwa NKRI terbagi kedalam 3 Zona waktu yakni Waktu Indonesia Barat, Waktu Indonesia Tengah maupun Waktu Indonesia Timur.

Baca juga: Keuntungan Letak Geografis Indonesia

Penjelasanya adalah: 

Waktu Indonesia Barat (WIB)

Waktu Indonesia bagian Barat salah satu pembagian waktu di Indonesia yang ada digaris 1-5 derajat bujur timur.

Pembedaaan waktu dengan wilayah zona bagian tengah selama satu jam. Dengan wilayah di bagian timur, perbedaan waktunya itu dua jam.

Wilayah Indonesia yang ada di zona WIB adalah, Jawa, Sumatera, Kalimantan bagian tengah dan barat, hingga Madura.

Untuk provinsinya, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, DIY, Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara.

Kemudian Kepulauan Riau, Jambi, Riau, Sumatera Selatan, Bangka Belitung Lampung, Bengkulu, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.

Baca juga: Dampak Positif dan Negatif Letak Geografis Indonesia terhadap Sosial Masyarakat

WITA berada pada garis 120 derajat bujur timur. Pembagian waktu di wilayah WITA sangat berbeda dengan pulau lainnya.

Jika di wilayah lain pukul 10.00 WITA, di wilayah bagian barat pukul 09.00 WIB dan di bagian timur pukul 11.000 WIT.

Wilayah yang masuk dalam zona WIT adalah, Bali, Kalimantan bagian Utara, Timur dan Selatan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).

Waktu Indonesia Timur (WIT)

Perbedaan waktu memilik selisih dua jam untuk wilayah barat, dengan wilayah tengah selesihnya satu jam.

Wilayah bagian Indonesia timur itu berada di garis sepanjang 135 derajat bujur timur.

Zona waktu ini meliputi dua pulau, yakni Maluku dan Papua. Untuk provinsi meliputi, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Baca juga: Letak Astronomis Indonesia dan Wilayahnya

Beriklim tropis

Tidak hanya membagi waktu menjadi tiga zona, letak astronomi juga menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis. Hal ini karena Indonesia dilalui angin muson, angin muson barat, dan angin muson timur. 

Dalam buku Ribuan Gunung, Ribuan Alat Batu: Prasejarah Song Keplek, Gunung Sewu, Jawa Timur (2007) karya Hubert Forestier dengan memiliki iklim tropis, Indonesia memiliki dua musim yakni kemaau dan penghujan. 

Indonesia termasuk dalam wilayah iklim monsun Asia. Pada umumnya, mekanisme iklim ditandai dengan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun disertai aingin topan, badai, dan angin puting beliung yang jarang terjadi kecuali mungkin di pulau-pulau timur jauh Indonesia, seperti Pulau Timor.

Secara keseluruhan iklim Indonesia tergolong panas dan lembab sepanjang tahun.

Karena Indonesia terletak di antara pengaruh angin muson khatulistiwa dan tropis di belahan bumi selatan dan angin monsun tropis di belahan bumi utara yang menyentuh negara-negara Asia Daratan, seperti Vietnam, dan Kamboja.

Kondisi iklim Indonesia menyebabkan mempunyai banyak waktu untuk mengembangkan kebudayaan dan menikmati kehidupan. 

Baca juga: Jenis-Jenis Pekerjaan Berdasarkan Letak Geografis

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

https://unsplash.com/@dead____artist - berdasarkan letak astronomis indonesia termasuk ke dalam wilayah

Secara sederhana, bisa dibilang bahwa berdasarkan letak astronomis Indonesia termasuk ke dalam wilayah yang beriklim tropis. Namun, apa sih sebenarnnya yang dimaksud dengan letak astronomis?

Letak astronomis adalah letak suatu wilayah berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah garis khayal pada peta atau globe yang sejajar dengan garis khatulistiwa. Sementara itu, garis bujur adalah garis khayal pada peta atau globe yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan.

Letak Astronomis Indonesia

Berdasarkan koordinatnya, letak astronomis Indonesia berada pada 6 derajat Lintang Utara (LU) - 11 derajat Lintang Selatan (LS) dan 95 derajat Bujur Timur (BT) - 141 derajat Bujur Timur (BT). Berikut wilayah di Indonesia yang berada pada letak astronomis tersebut:

  • Batas wilayah Indonesia paling utara pada koordinat 6 derajat LU terletak di Pulau We, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

  • Batas wilayah Indonesia paling selatan pada koordinat 11 derajat Lintang Selatan berada di Pulau Rote, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

  • Batas wilayah Indonesia paling barat pada koordinat 95 derajat Bujur Timur berada di Pulau Breueh, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam

  • Batas Wilayah Indonesia paling timur pada koordinat 141 derajat Bujur Timur berada di Sungai Fly, Kota Merauke, Provinsi Papua

https://unsplash.com/@lrns

Wilayah Indonesia juga dilewati oleh garis zero latitude (garis lintang 0 derajat) atau biasa disebut dengan garis ekuator atau garis khatulistiwa. Wilayah di Indonesia yang dilewati oleh garis khatulistiwa adalah Kota Bonjol di Sumatra Barat, Kota Pontianak di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi, Kepulauan Batu di Sulawesi Utara, Pulau Halmahera di Maluku Utara, dan Pulau Waigeo di Papua Barat.

Jika dilihat dari posisi astronomis Indonesia terletak di kawasan iklim tropis dan berada di belahan timur bumi. Jadi, kesimpulannya adalah berdasarkan letak astronomi, Indonesia termasuk ke dalam wilayah beriklim tropis.

Letak garis lintang Indonesia yang berada pada 6 derajat Lintang Utara - 11 derajat Lintang Selatan menjadikan Indonesia beriklim tropis dengan ciri-ciri:

1. Intensitas curah hujan tinggi

2. Mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun

3. Memiliki 2 musim yaitu kemarau dan penghujan

4. Kelembaban udara yang tinggi

5. Memiliki hutan hujan tropis

Demikian penjelasan mengenai letak astronomis Indonesia dan pengaruhnya pada perubahan cuaca dan iklim. (DNR)