Apa saja yang dapat dimanfaatkan untuk sumber biogas?

Abbasi, Tasneem, S. M. Tauseef, and S. A. Abbasi. 2012. Biogas Energy. New York: Springer.

Firmansyah, Dendy., Siahaan Kevin., Wahyuningsih, Tri. 2017. Mewujudkan Desa Mandiri Pangan dengan “Integrated Farming SystemBerbasis Potensi Lokal”. Jurnal tidak dipublikasikan.

Indraswati Serindit. 2005. Pembangkitan Biogas dari Kotoran Sapi: Hidrolisis Termal Pada Tahap Pengolahan Pendahuluan, JurnalTeknik Kimia, Institut teknologi sepuluh Nopember, Surabaya.

Price, F., dan Paul, N.C., 1981. Biogas Production and utilization. Ann Arbor Science Publishers, Inc., Michigan, pp 6 – 8, pp 65 – 68.

Priyadi Fahad., Subiyanta, Erfan. 2015. Studi Biogas dari Kotoran Ternak Sapi sebagai Energi Alternatif untuk Penerangan. Halaman 53 – 60

Putro, Sartono. 2007. Penerapan Instalasi Sederhana Pengolahan Kotoran Sapi Mnjadi Energi Biogas di Desa Sugihan Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo. WARTA, Vol 10, No 2,halaman 178 – 188.

Sasse, L. 1992., Pengembangan Energi Alternatif Biogas dan Pertanian Terpadu di Boyolali Jawa Tengah, Borda-LPTP, Surakarta.

Sawasdee, V. 2014. Feasibility of Biogas Production from Nepier Grass. Energi Procedia. (61) : 1229 – 1233.

Sooch, S. 2014. Dry Fermentation Technology for Utilization of Bio-Energy Crops/Crop Residues For Biogas Production. Carbon – Science and Technology. Vol 7 ( 2 ) : 33-41.

Wahyuni, s. 2013. Biogas energi alternatif pengganti bbm, gas, dan listrik. Pt. Agro media pustaka. Jakarta selatan. 117 hlm

Wahyuni, S. 2015. Panduan Praktis Biogas. Penebar Swadaya. Jakarta Timur. 116 hlm.

Zicari, M.S 2003. Removal of Hydrogen Sulfide from Biogas Using CowManure Compost. Thesis. Cornell Univesity. 120 hlm.

Page 2

SNITT (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Terapan) 2017

ISBN 978-602-51450-0-1

RANCANG BANGUN ALAT BANTU PELUBANG PLAT

Jufri Jufri, Muhammad Luthfi Sonjaya, Ardi Ardi

237-241

KAJIAN PEMBUATAN BATAKO DENGAN PENAMBAHANLIMBAH KERTAS HVS

Irna Hendriyani, Rahmat Rahmat, Suheriah Mulia Devi

316-321

Fathur Zaini Rachman

369-374

RANCANG BANGUN ALAT PEMILAH SAMPAH CERDAS OTOMATIS

Prengky Aritonang, Bayu E.C, Steven Daniel K, Julyar Prasetyo

375-381

Artikel YUNI ERLITA, S.Pt(Dinas Peternakan & Kesehatan Hewan) 21 Januari 2016 19:43:22 WIB

CARA MEMBUAT BIOGAS DARI KOTORAN TERNAK

Permintaan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) dunia dari tahun ketahun semakin meningkat, menyebabkan harga minyak melambung. Pemerintah berencana menaikkan lagi harga minyak untuk mengurangi sudsidi yang harus ditanggung oleh APBN. Yang menjadi pertanyaan adalah jika BBM mahal, apakah kita tidak bisa hidup tanpa menggunakan bahan bakar minyak tersebut. Ternyata tidak demikian. Sumber energi alternatif telah banyak ditemukan sebagai pengganti bahan bakar minyak, salah satunya adalah Biogas.

Pemerintah sudah saatnya mengalokasikan sebagian dari pengurangan subsidi BBM untuk mengembangkan biogas dari kotoran ternak keseluruh pelosak pedesaan.

Sudah saatnya pula kita berfikir dan berusaha mengembangkan kreatifitas untuk mengembangkan energi alternatif dari kotoran ternak, karena sudah banyak hasil penelitian ilmiah yang berhasil. Kegiatan yang harus kita lakukan sekarang adalah mengaplikasikan hasil penelitian tersebut untuk kepentingan masyarakat. Usaha ini juga harus didukung dengan mengubah pola pikir masyarakat untuk menerima kehadiran teknologi baru.

PRINSIP PEMBUATAN BIOGAS
Prinsip pembuatan biogas adalah adanya dekomposisi bahan organik secara anaerobik (tertutup dari udara bebas) untuk menghasilkan gas yang sebagian besar adalah berupa gas metan (yang memiliki sifat mudah terbakar) dan karbon dioksida, gas inilah yang disebut biogas.

Proses dekomposisi anaerobik dibantu oleh sejumlah mikroorganisme, terutama bakteri metan. Suhu yang baik untuk proses fermentasi adalah 30-55°C, dimana pada suhu tersebut mikroorganisme mampu merombak bahan bahan organik secara optimal. Hasil perombakan bahan bahan organik oleh bakteri adalah gas metan seperti yang terlihat dibawah ini:

Komposisi biogas : kotoran sapi dan campuran kotoran ternak dengan sisa pertanian
Jenis gas: Biogas, Campuran kotoran + sisa pertanian: Metan (CH4), Karbon dioksida (CO2), Nitrogen (N2), Karbon monoksida (CO), Oksigen (O2), Propena (C3H8), Hidrogen sulfida(H2S), sedikit Nilai kalor (kkal/m2).

MEMBANGUN INSTALASI BIOGAS
Bangunan utama dari instalasi biogas adalah Digester yang berfungsi untuk menampung gas metan hasil perombakan bahan bahan organik oleh bakteri. Jenis digester yang paling banyak digunakan adalah model continuous feeding dimana pengisian bahan organiknya dilakukan secara kontinu setiap hari. Besar kecilnya digester tergantung pada kotoran ternak yang dihasilkan dan banyaknya biogas yang diinginkan.

Lahan yang diperlukan sekitar 16 m2. Untuk membuat digester diperlukan bahan bangunan seperti pasir, semen, batu kali, batu koral, bata merah, besi konstruksi, cat dan pipa prolon.

Lokasi yang akan dibangun sebaiknya dekat dengan kandang sehingga kotoran ternak dapat langsung disalurkan kedalam digester. Disamping digester harus dibangun juga penampung sludge (lumpur) dimana slugde tersebut nantinya dapat dipisahkan dan dijadikan pupuk organik padat dan pupuk organik cair.

Proses pembuatan biogas dengan langkah langkah sebagai berikut:

1. Mencampur kotoran sapi dengan air sampai terbentuk lumpur dengan perbandingan 1:1 pada bak penampung sementara. Bentuk lumpur akan mempermudah pemasukan kedalam digester

2. Mengalirkan lumpur kedalam digester melalui lubang pemasukan. Pada pengisian pertama kran gas yang ada diatas digester dibuka agar pemasukan lebih mudah dan udara yang ada didalam digester terdesak keluar. Pada pengisian pertama ini dibutuhkan lumpur kotoran sapi dalam jumlah yang banyak sampai digester penuh.

3. Melakukan penambahan starter (banyak dijual dipasaran) sebanyak 1 liter dan isi rumen segar dari rumah potong hewan (RPH) sebanyak 5 karung untuk kapasitas digester 3,5 - 5,0 m2. Setelah digester penuh, kran gas ditutup supaya terjadi proses fermentasi.

4. Membuang gas yang pertama dihasilkan pada hari ke-1 sampai ke-8 karena yang terbentuk adalah gas CO2. Sedangkan pada hari ke-10 sampai hari ke-14 baru terbentuk gas metan (CH4) dan CO2 mulai menurun. Pada komposisi CH4 54% dan CO2 27% maka biogas akan menyala.

5. Pada hari ke-14 gas yang terbentuk dapat digunakan untuk menyalakan api pada kompor gas atau kebutuhan lainnya. Mulai hari ke-14 ini kita sudah bisa menghasilkan energi biogas yang selalu terbarukan. Biogas ini tidak berbau seperti bau kotoran sapi. Selanjutnya, digester terus diisi lumpur kotoran sapi secara kontinu sehingga dihasilkan biogas yang optimal.

Pengolahan kotoran ternak menjadi biogas selain menghasilkan gas metan untuk memasak juga mengurangi pencemaran lingkungan, menghasilkan pupuk organik padat dan pupuk organik cair dan yang lebih penting lagi adalah mengurangi ketergantungan terhadap pemakaian bahan bakar minyak bumi yang tidak bisa diperbaharui.

Iveta Rahmalia Rabu, 29 April 2020 | 07:25 WIB

Pemanfaatan Energi Alternatif Biogas dalam Kehidupan Sehari-hari (Pixabay)

Bobo.id – Apakah teman-teman pernah mendengar energi alternatif biogas? Dalam porgam Belajar dari Rumah TVRI yang tayang pada 29 April 2020, kita belajar tentang sumber-sumber energi alternatif.

Nah, salah satunya adalah biogas. Sebenarnya apa itu energi alternatif biogas dan bagaimana pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari?

Sebelum mencari tahu jawabannya, cari tahu dulu sumber-sumber energi alterantif, yuk!

Sumber-Sumber Energi Alternatif

Energi alternatif adalah sumber energi selain energi fosil, teman-teman. Yang termasuk energi alternatif adalah semua energi yang tidak menggunakan bahan dari fosil. Berikut di antaranya:

Energi Matahari

Matahari merupakan sumber ernergi utama bagi Bumi. Tanpa matahari, kehidupan akan musnah.  Matahari dapat digunakan sebagai energi alternatif untuk menghasilkan listrik.

Contohnya adalah panel surya.

Baca Juga: Ada Energi Alternatif, Ada Energi Terbarukan, Apa Perbedaan Keduanya?

Page 2

Page 3

Pixabay

Pemanfaatan Energi Alternatif Biogas dalam Kehidupan Sehari-hari

Bobo.id – Apakah teman-teman pernah mendengar energi alternatif biogas? Dalam porgam Belajar dari Rumah TVRI yang tayang pada 29 April 2020, kita belajar tentang sumber-sumber energi alternatif.

Nah, salah satunya adalah biogas. Sebenarnya apa itu energi alternatif biogas dan bagaimana pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari?

Sebelum mencari tahu jawabannya, cari tahu dulu sumber-sumber energi alterantif, yuk!

Sumber-Sumber Energi Alternatif

Energi alternatif adalah sumber energi selain energi fosil, teman-teman. Yang termasuk energi alternatif adalah semua energi yang tidak menggunakan bahan dari fosil. Berikut di antaranya:

Energi Matahari

Matahari merupakan sumber ernergi utama bagi Bumi. Tanpa matahari, kehidupan akan musnah.  Matahari dapat digunakan sebagai energi alternatif untuk menghasilkan listrik.

Contohnya adalah panel surya.

Baca Juga: Ada Energi Alternatif, Ada Energi Terbarukan, Apa Perbedaan Keduanya?

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA