Apa saja manfaat dan tujuan perhitungan indeks harga?

tim | CNN Indonesia

Senin, 07 Feb 2022 14:00 WIB

Apa saja manfaat dan tujuan perhitungan indeks harga?

Indeks harga bertujuan untuk mengukur dan memperlihatkan perubahan harga barang dan jasa dari waktu ke waktu. Berikut pengertian, tujuan, dan jenis indeks harga. (Ilustrasi Foto: iStockphoto/blackred)

Jakarta, CNN Indonesia --

Perubahan harga barang dan jasa wajar terjadi setiap saat, khususnya pada barang kebutuhan pokok sehari-hari. Fenomena naik-turunnya harga barang dan jasa dapat dibandingkan dengan periode sebelum-sebelumnya menggunakan indeks harga.

Mengetahui indeks harga penting untuk mengukur dan memperlihatkan terjadinya perubahan harga barang dan jasa dari waktu ke waktu. Berikut pengertian, tujuan, dan jenis indeks harga.

Pengertian Indeks Harga

Apa saja manfaat dan tujuan perhitungan indeks harga?
Pengertian indeks harga (Ilustrasi Foto: iStock/sankai)

Indeks harga disebut juga dengan tingkat harga. Indeks harga digunakan sebagai ukuran yang menunjukkan berbagai perubahan yang terjadi pada harga dari waktu ke waktu.


Dengan kata lain, definisi indeks harga adalah perbandingan antara harga rata-rata suatu barang dalam tahun berjalan dengan harga rata-rata untuk tahun dasar.

Tahun dasar yang dijadikan patokan dalam menghitung indeks harga suatu barang adalah ketika perekonomian sedang dalam kondisi baik dan stabil. Artinya tingkat inflasi atau rate of inflation-nya rendah.

Selain itu, tahun dasar yang digunakan tidak terlalu lama atau jauh jaraknya dengan tahun yang akan dihitung. Idealnya kurang dari 5 tahun atau paling lama 10 tahun.

Dalam penghitungan indeks harga, skala yang digunakan adalah persentase dengan nilai dasar 100 persen. Kemudian, nilai yang diperoleh dikalikan 100 sehingga memperoleh angka indeks harga yang merupakan rasio dari tahun sekarang dan tahun acuan dasar.

Contoh sederhana, misalkan harga rata-rata telur pada 2020 seharga Rp25.000 per kilogram, kemudian pada tahun 2021 naik menjadi Rp30.000 per kilogram. Tahun 2020 digunakan sebagai tahun dasar, sedangkan 2021 sebagai tahun berjalan.

Maka indeks harga dapat dihitung sebagai berikut:

30.000 : 25.000 x 100
1,2 x 100 = 120%

Maka, 120-100 = 20%. Dengan demikian, terjadi kenaikan harga telur sebesar 20% pada tahun 2021 dibandingkan harga telur tahun 2020.

Tujuan Indeks Harga

Indeks harga merupakan indikator penting dalam kegiatan ekonomi nasional. Berikut tujuan indeks harga dalam ekonomi.

  • Sebagai petunjuk atau barometer dari kondisi ekonomi secara umum
  • Sebagai pedoman bagi kebijakan dan administrasi perusahaan
  • Indeks harga dapat digunakan sebagai deflator atau komponen yang mencerminkan faktor penyebab timbulnya deflasi
  • Indeks harga dapat dipakai sebagai pedoman pembelian berbagai jenis barang
  • Sebagai pedoman untuk mengatur gaji buruh atau menyesuaikan kenaikan gaji buruh pada saat terjadi inflasi.

Jenis Indeks Harga

Merujuk modul ekonomi SMA berjudul 'Indeks Harga dan Inflasi' tahun 2020, jenis indeks harga dalam kegiatan ekonomi suatu negara secara umum dibedakan menjadi 5 jenis, sebagai berikut.

1. Indeks Harga Konsumen (IHK)

Indeks Harga Konsumen (IHK) adalah indeks harga yang digunakan untuk menggambarkan pergerakan harga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat atau konsumen dari waktu ke waktu.

IHK ini menjadi salah satu indikator ekonomi yang mewakili kegiatan belanja dan konsumsi dari konsumen.

2. Indeks Harga Produsen (IHP)

Indeks Harga Produsen (IHP) adalah indeks harga yang menggambarkan tingkat perubahan harga di tingkat produsen. Dengan demikian, IHP dapat digunakan sebagai indikator dini harga grosir maupun harga eceran.

Selain itu, IHP dapat digunakan untuk membantu penyusunan neraca ekonomi (PDB), distribusi barang, margin perdagangan, dan sebagainya.

3. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB)

IHPB adalah harga indeks menggambarkan besaran perubahan harga pada tingkat harga perdagangan besar atau skala grosir dari komoditas-komoditas yang diperdagangkan di suatu negara atau daerah.

Komoditas tersebut dapat berupa produksi dalam negeri, produk ekspor, dan komoditas yang berasal dari impor.

4. Indeks Harga Petani

Indeks harga petani mencakup indeks harga yang diterima (It) dan dibayar petani (Ib) yang diterima (It) petani. Penghitungan ini berkaitan mulai dari biaya produksi pertanian, pajak, konsumsi rumah tangga, hingga upah.

Dari perhitungan indeks harga yang diterima petani dan dibayar petani ini untuk menentukan Nilai Tukar Petani.

Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan angka perbandingan antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase. Semakin tinggi NTP, semakin sejahtera pula tingkat kehidupan petani.

5. Indeks harga saham

Indeks harga saham adalah indikator yang menunjukkan perubahan harga saham di pasar modal dalam satu periode. Dengan indeks harga saham ini, dapat diketahui tren pergerakan saham sedang naik, stabil, atau lesu.

Jenis indeks harga saham antara lain Indeks Harga Saham Individu dan Indeks Harga Saham Gabungan.

Indeks Harga Saham Individu (IHSI) adalah indeks harga masing-masing saham yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI), sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah indeks semua saham yang tercatat sebagai komponen perhitungan indeks.

(fef/fef)

Saksikan Video di Bawah Ini:

tirto.id - Indeks harga sangat diperlukan dalam kegiatan ekonomi suatu negara, karena kenaikan ataupun penurunan harga merupakan informasi yang penting untuk mengetahui perkembangan ekonomi.

Oleh karena itu, indeks harga merupakan hal yang penting dalam menentukan kebijakan perekonomian di masa mendatang.

Mnegutip modul Ekonomi Kelas X (2009), indeks harga merupakan angka yang diharapkan dapat digunakan untuk memperlihatkan perubahan mengenai harga barang-barang, baik harga untuk satu macam barang ataupun berbagai macam barang dalam waktu dan tempat yang sama atau berlainan.

Sedangkan, indeks jumlah adalah angka yang menunjukkan perubahan jumlah barang sejenis atau sekumpulan barang yang dihasilkan, digunakan, diekspor, dijual, dan sebagainya untuk waktu dan tempat yang sama ataupun berlainan.

Sementara itu, indeks nilai adalah angka yang dapat digunakan untuk mengetahui nilai barang sejenis atau sekumpulan barang dalam jangka waktu yang diketahui.

Terdapat tiga kemungkinan dalam hasil perhitungan indeks harga, yaitu:

  1. Jika indeks harga > 100 berarti harga mengalami kenaikan (terjadi inflasi).
  2. Jika indeks harga < 100 berarti harga mengalami penurunan (terjadi deflasi).
  3. Jika indeks harga = 100 berarti harga tetap (tidak naik dan tidak turun).

Tujuan Penghitungan Indeks Harga

Mengutip modul Ekonomi Kelas XI (2020), tujuan penyusunan indeks harga dalam ekonomi adalah:

  1. Indeks harga merupakan petunjuk atau berometer dari kondisi ekonomi yang umum. Misalnya, indeks harga grosir dapat menggambarkan tren perdagangan yang sedang berlangsung kala itu.
  2. Indeks harga umum dijadikan sebagai pedoman bagi kebijakan dan administrasi perusahaan.
  3. Indeks harga dapat digunakan sebagai deflator, maksudnya bahwa pengaruh perubahan harga dapat dihilangkan dengan membagi nilai tertentu dan indeks harga yang sesuai. Proses ini dinamakan proses deflasi dan pembaginya disebut deflator.
  4. Indeks harga dapat dipakai sebagai pedoman bagi pembelian barang-barang. Maksudnya ialah harga barang yang dibeli dapat dibandingkan dengan indeks harga eceran atau indeks harga grosir, sehingga dapat diukur efisiensi pembelian barang yang bersangkutan.
  5. Indeks harga barang-barang konsumsi merupakan pedoman untuk mengatur gaji buruh atau menyesuaikan kenaikan gaji buruh pada masa inflasi.

Jenis-Jenis Indeks Harga

Kembali mengutip Modul Ekonomi Kelas XI (2020), secara umum, indeks harga dalam kegiatan ekonomi suatu negara dibedakan menjadi beberapa jenis, di antaranya adalah:

1. Indeks Harga Konsumen (IHK)

IHK mengukur perubahan yang terjadi pada harga eceran barang dan jasa yang diminta konsumen dari waktu ke waktu. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari suatu barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat.

Perhitungan IHK dilakukan untuk merekam perubahan harga beli di tingkat konsumen (purchasing cost) dari sekelompok barang dan jasa tetap (fixed basket) yang pada umumnya dikonsumsi masyarakat.

2. Indeks Harga Produsen (IHP)

IHP adalah indeks harga yang menggambarkan tingkat perubahan harga di tingkat produsen. IHP dimanfaatkan sebagai indikator harga grosir maupun harga eceran oleh produsen.

IHP juga dapat digunakan untuk membantu penyusunan neraca ekonomi (PDB), distribusi barang, margin perdagangan, dan sebagainya. IHP dikelompokkan ke dalam sektor Pertanian, Pertambangan dan Penggalian, dan Industri Pengolahan.

3. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB)

Badan Pusat Statistik (BPS) menjelaskan bahwa IHPB adalah harga indeks yang menggambarkan perubahan harga pada tingkat harga perdagangan grosir dari komoditas-komoditas yang diperdagangkan di suatu negara atau daerah. Komoditas tersebut merupakan produksi dalam negeri atau yang diekspor, serta komoditas impor.

4. Indeks Harga yang Diterima (It) dan Dibayar Petani (Ib)

Indeks harga yang diterima (It) merupakan indeks harga yang berhubungan dengan harga pokok yang telah dikorbankan dan hasil diterima oleh petani, disebut juga sebagai indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga produsen atas hasil produksi petani.

Sementara indeks harga yang dibayar petani (Ib) adalah indeks harga yang meliputi pembelanjaan untuk biaya produksi pertanian atau indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga kebutuhan rumah tangga petani, baik kebutuhan untuk konsumsi sehari-hari maupun kebutuhan untuk proses produksi pertanian.

5. Indeks Harga Saham

Indeks harga saham yaitu indeks harga yang mengukur perubahan harga saham di pasar modal. Di mana terdiri dari Indeks Harga Saham Individu (IHSI) dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

IHSI adalah indeks harga masing-masing saham yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI), sedangkan IHSG adalah indeks semua saham yang tercatat sebagai komponen perhitungan indeks.

Baca juga:

  • Rangkuman Materi Ekonomi Tentang Pendapatan Nasional Serta Inflasi
  • Mengenal Cara Penyusunan dan Metode Penghitungan Indeks Harga
  • Pengertian Inflasi dan Deflasi Beserta Dampaknya bagi Perekonomian

Baca juga artikel terkait INDEKS HARGA atau tulisan menarik lainnya Nirmala Eka Maharani
(tirto.id - nem/ulf)


Penulis: Nirmala Eka Maharani
Editor: Maria Ulfa
Kontributor: Nirmala Eka Maharani

Subscribe for updates Unsubscribe from updates