Apa saja dampak dari manajemen yang buruk bagi kita?

Voronesia.com – Manajemen waktu yang buruk merupakan salah satu penyebab kenapa produktivitas kita mengalami penurunan. Selain itu, manajemen waktu yang kurang baik juga sering menjadi hambatan dalam setiap aktivitas yang kita lakukan serta membuat daftar agenda menjadi berantakan.

Selain dapat mengganggu efektivitas kerja, manajemen waktu yang buruk juga dapat menyebabkan penurunan produktivitas kita dalam dunia kerja serta memiliki banyak dampak negatif, seperti:

Waktu Kerja yang Berantakan

Kebiasaan manajemen waktu yang buruk dalam mengatur aktivitas sehari-hari dalam bekerja bisa menjadi salah satu penyebab kenapa performa dan kualitas kerja kita mengalami penurunan.

Dimana aktivitas yang saling tumpang tindih dengan aktivitas lainnya menjadi persoalan utama yang harus segera di cari penyebab beserta solusinya.

Maka dari itu, manajemen waktu yang baik dalam bekerja sangat penting untuk dipelajari untuk meningkatkan performa kita untuk menjadi lebih baik lagi.

Seperti contoh ketika menghadapi aktivitas yang saling tumpang tindih dan dimana beberapa pekerjaan harus segera diselesaikan dengan jatuh tempo yang berdekatan.

Karena waktu kerja kita yang berantakan dan mempunyai manajemen waktu yang buruk, pasti pekerjaan-pekerjaan tersebuat tidak akan selesai pada waktunya dan mungkin malah akan terbengkalai.

Namun jika kita mempunyai perencanaan yang matang dengan daftar aktifitas yang telah disiapkan sebelumnya, kemungkinan besar pekerjaan-pekerjaan yang harus selesai dengan jatuh tempo berdekatan tersebut akan selesai pada waktunya karena kita telah mempunyai pesiapan yang cukup.

Baca juga : Manajemen Waktu Dalam Bekerja yang Akan Membuat Kita Lebih Produktif

Membuang Buang Waktu

Salah satu sikap yang sering kita jumpai kepada seseorang yang memiliki sikap manajemen waktu yang buruk adalah terlalu sering membuang buang waktu dengan meremehkan waktu, padahal terlalu meremehkan waktu adalah salah satu faktor yang menyebabkan penurunan performa kita di tempat kerja.

Dan salah satu contoh dari sikap yang membuang buang waktu di tempat kerja adalah terlalu sibuk dengan media sosial sampai lupa akan pekerjaan atau tugas yang diberikan.

Selain membuat kita tidak fokus kepada pekerjaan, terlalu sibuk bermain sosial media juga bisa menyebabkan pekerjaan kita menjadi terbengkalai.

Oleh sebab itu kita harus pandai dalam mengelola waktu dengan memilah aktivitas-aktivitas yang menjadi prioritas, seperti pekerjaan-pekerjaan yang telah diberikan bukan malah sibuk bermain sosial media.

Sebenarnya bermain sosial media tidak ada salah, namun kita juga harus bisa memberi batasan batasannya kapan harus bermain sosial media dalam waktu bekerja.

Aktivitas yang Tidak terkontrol

Memang dalam dunia kerja akan selalu muncul pekerjaan atau aktivitas yang tiba-tiba muncul yang dapat mengganggu aktivitas yang telah kita persiapkan sebelumnya.

Sebenarnya pekerjaan atau aktivitas yang tiba-tiba muncul bukanlah yang harus ditakutkan kalau kita memiliki manajemen waktu yang baik dan terorganisir.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari bagaimana cara untuk managemen waktu yang baik untuk mengatasi berbagai pekerjaan atau aktivitas-aktivitas yang tiba-tiba muncul tersebut.

Namun berbeda lagi kalau kita memiliki manajemen waktu yang buruk, pekerjaan dadakan tersebut pasti akan membuat kita terganggu dan akan menyebabkan tugas utama menjadi terbengkalai.

Memang aktivitas yang tiba-tiba muncul adalah aktivitas yang tidak bisa kita kontrol, namun jika kita memiliki manajemen waktu yang baik pasti aktivitas tersebut akan berjalan lancar tanpa menganggu aktivitas utama.

Baca juga : Pekerjaan yang Cocok untuk Introvert dengan Gaji Tinggi

Kurang Teliti

Kebiasan seseorang yang memiliki manajemen waktu yang buruk biasanya adalah tidak terlalu teliti dalam menyelesaikan pekerjaanya, sehingga membuat pekerjaan yang dihasilkan menjadi terhambat dan kurang maksimal.

Kurang teliti dalam bekerja biasanya disebabkan oleh sikap terburu terburu-buru dalam menyelesaikan pekerjaan yang dapat menyebabkan menurunnya kualitas pekerjaan kita.

Selain terburu-buru, penyebab seseorang menjadi terburu-buru yang mengakibatkan seseorang mengalami manajemen waktu yang buruk adalah ketidak mampuan dalam mengelola pekerjaannya dengan baik.

Seperti tidak dapat membedakan antara pekerjaan yang lebih prioritas dan pekerjaan yang dapat ditunda terlebih dahulu. Dimana kondisi tersebut juga dapat meningkatkan stres dan kecemasan yang disebabkan oleh kurang ketelitian kita.

Reputasi menurun

Efek yang paling tidak di inginkan seseorang yang mempunyai manajemen waktu yang buruk dalam dunia kerja adalah menurunnya reputasi kita didepan atasan dan dimata client.

Dimana dalam dunia kerja reputasi adalah hal yang sangat berharga untuk meyakinkan atasan dan client atas kualitas pekerjaan yang telah kita kerjakan.

Namun jika memiliki manajemen waktu yang buruk, bukan tidak mungkin reputasi kita didepan atasan atau clien akan menurun, dan akan mempengaruhi harapan dan persepsi mereka akan pekerjaan yang telah kita lakukan.

Dan kemungkinan client yang kurang puas terhadap pekerjaan yang telah kita kerjakan karena kita memiliki manajemen waktu yang buruk akan berpindah ke perusahaan lain dan jika tidak segera kita perbaiki.


Sebelumnya sudah penulis bahas di artikel sebelumnya tentang beberapa tahapan kebiasaan yang menjadi penghambat dalam meraih kesuksesan. Kali ini dalam menyambung bahasan tahapan tersebut, penulis akan membahas yakni "Manajemen waktu yang buruk". Perencanaan atau apapun bentuknya, menjadi fondasi utama untuk membangun struktur kesuksesan. Dengan berdisiplin dan konsisten menjalankan apa yang telah direncanakan, kesuksesan akan lebih mudah dicapai. Apabila rencana tersebut disusun dan dilaksanakan dengan baik, kesuksesan dengan sendirinya akan tercapai secara maksimal. Perencanaan-perencanaan itu dapat berupah rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Sayangnya hingga sekarang masih ada banyak dari kita yang tidak mau merencanakan kegiatan itu dengan baik. Kita masih belum bisa memanaje waktu seefektif mungkin.

Ada banyak dampak negatif dari manajemen waktu yang buruk. Orang yang tak punya perencanaan yang jelas, cenderung menjalani hidupnya dengan kacau. Akan ada banyak waktu terbuang percuma. Manajemen waktu yang buruk akan membuat kita mudah strees, bimbang, ragu-ragu dan tidak bisa menggunakan sifat-sifat yang seharusnya bisa diandalkan.  Oleh karena itu, manajemen waktu yang baik mutlak diperlukan dalam mengejar kesuksesan. Sayangnya banyak orang yang tidak menyadari pentingnya manajemen waktu sehingga banyak orang pula menjalankan aktivitasnya dengan jadwal yang kacau.

Berikut ini adalah beberapa tanda yang bisa dijadikan takaran jika kita mempunyai manajemen waktu yang buruk :


  • Membiarkan orang lain mengatur waktu kita
  • Sering merasa strees, cemas, tertekan dan terburu-buru
  • Jarang menyelesaikan pekerjaan tepat waktu
  • Sukar mengatakan tidak
  • Tidak punya waktu mengerjakan pekerjaan yang benar-benar penting
  • Menggunakan waktu terlalu banyak untuk pekerjaan mendesak dan bukan pekerjaan yang penting
  • Sering masih dilingkungan kerja hingga malam hari
  • membawa pekerjaan kantor ke rumah
  • Jarang punya waktu untuk mengikuti perkembangan kerja
  • Mengerjakan pekerjaan orang lain

Menajemen waktu merupakanserangkaian keputusan yang akan mempengaruhi kehidupan secara bertahap. Jika kita mengambil keputusan yang salah atau tidak membuat keputusan sama sekali, kegiatan kita sehari-hari juga akan menjadi kacau. Akibatnya, kita berpotensi menjadi frustasi, strees, daya tahan tubuh berkurang dan mengalami beberapa dampak buruk lainnya.

Berikut ini dampak yang bisa terjadi akibat manajemen waktu yang buruk :


  • Batas waktu tugas atau kegiatan sering tidak terpenuhi karena kebiasaan menunda-nunda pekerjaan
  • Banyak agenda atau kegiatan yang saling bertabrakan sehingga tak satupun  yang bisa berjalan dan terselesaikan dengan benar
  • Kewalahan atau kebingungan mengerjakan apa atau yang mana dahulu karena ada pekerjaan yang terlalu banyak yang harus dikerjakan
  • Terlalu cepat beralih dari satu kegiatan ke giatan lainnya sehingga ada perasaan tidak puas akan hasil yang diraih
  • Tidak punya cukup waktu untuk istirahat atau hubungan personal
  • Dilingkupi perasaan tidak nyaman karena terlalu banyak detail dan tuntutan

Untuk menghindari atau mengatasi dampak yang disebutkan diatas, kita bisa melakukan beberapa hal, seperti mencatat segala tugas atau agenda yang harus dikerjakan di sebuah buku kecil, diary atau organizer. Kita bisa mulai membiasakan diri menulis semua kegiatan atau agenda yang kita rencanakan beberapa hari ke depan. Dengan begitu kita bisa melihat jika mungkin saja ada kegiatan yang tumpang tindih karena harus dikerjakan dalam waktu yang bersamaan. Di catatan kecil itu kita harus mau merencanakan setiap kegiatan secara mendetail, apa saja yang harus kita kerjakan, kapan kita bisa mengerjakannya, yang mana yang harus diselesaikan dan seterusnya.

Kita juga harus mencatat setiap janji yang telah kita buat sebelumnya. Jangan sampai kita menganggap enteng janji yang sudah kita buat karena hal ini menyangkut kepercayaan yang datang dari orang lain. Kita tidak boleh seenaknya membatalkan janji terhadap relasi kita karena hal itu sama saja memporakporandakan manajemen waktu yang sudah dibuat oleh relasi kita.

Perencanaan yang kita susun dengan rapih sejak awal akan memudahkan kita menjalani hari-hari ke depan, karena sudah tahu apa yang akan kita kerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya. Dengan memanfaatkan organizer, kita bisa mengontrol semua aktivitas dan menghindari panik di saat-saat pekerjaan menemui tenggat waktu penyelesaian.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam manajemen waktu adalah belajar menentukan prioritas. Kita harus mampu membedakan mana kegiatan yang harus dikerjakan terlebih dulu dan mana yang bisa ditunda. Kita juga harus bisa menilai mana hal yang penting dan yang mendesak, dikombinasikan pula dengan pembedaan jangka waktu, jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

Orang yang punya manajemen waktu yang baik akan berlaku adil, bahkan kepada dirinya sendiri. Dalam menyusun jadwal, sepadat dan sesibuk apapun kita tidak boleh mengesampingkan kesehatan kita. Oleh karena itu penting untuk mengalokasikan waktu beristirahat. Kita tidak perlu merasa bersalah ketika harus menghabiskan waktu untuk bersantai sejenak atau melakukan kegiatan yang menyenangkan hati, Toh,.aktivitas itu dilakukan supaya pikiran bisa segar kembali dan bisa melanjutkan agenda dan kegiatan secara optimal.

Mengatur waktu memang tidak gampang, namun bagaimana kita harus tetap mempelajarinya. Dengan begitu, lama-kelamaan kita akan terbiasa dengan pola manajemen waktu yang baik. Dengan manajemen waktu yang rapih, kita akan menjalani hari dengan lebih terarah, mudah dan menyenangkan



Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA