Apa makna lagu pergi belajar

PORTAL PROBOLINGGO - Lagu Pergi Belajar atau sering disebut lagu oh ibu dan ayah ini sering dinyanyikan dikelas waktu TK hingga SD.

Lagu tentang pelajar atau murid yang budiman ini dapat dijadikan sebagai motivasi untuk selalu rajin belajar karena amanat orang tua.

Lagu Pergi Belajar ini adalah ciptaan Ibu Sud.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari Chord Mudah, berikut lirik dan Chord lagu Pergi Belajar.

Intro : C Dm Em F C Dm G
Am Em F C Dm F G C

C F C
Oh, ibu dan ayah selamat pagi
G -F C G C
Kupergi belajar sampai kan nanti
C G C
Selamat belajar nak penuh semangat
Dm G C
Rajinlah selalu tentu kau dapat
Am Em F C
Hormati gurumu sayangi teman
Dm F G C
Itulah tandanya kau murid budiman

Intro : Am Em F C
Dm F G C

C F C
Oh, ibu dan ayah terimakasih
G -F C G C
Kupergi sekolah sampai kan nanti
C G C
latihlah badanmu nak supaya sehat
Dm G C
latihlah batinmu supaya kuat
Am Em F C
tetapkan hatimu gagah berani
Dm F G C
selalu gembira dan lurus hati

Int. : C F C
G-F C G C
C G C
Dm G C
Am Em F C
Dm F G C

Bola.com, Jakarta - Oh, ibu dan ayah selamat pagi

Ku pergi belajar sampaikan nanti

  • Lirik Lagu I Love Kanye - Kanye West
  • Jadwal Siaran Langsung dan Live Streaming BRI Liga 1 Hari Jumat, 16 September 2022
  • Lirik Lagu Shut Down - CLASS:y

Selamat belajar nak penuh semangat

Rajinlah s'lalu tentu kau dapat

Hormati gurumu, sayangi teman

Itulah tandanya kau murid budiman

Oh, ibu dan ayah selamat pagi

Ku pergi belajar sampaikan nanti

Selamat belajar nak penuh semangat

Rajinlah s'lalu tentu kau dapat

Hormati gurumu, sayangi teman

Itulah tandanya kau murid budiman

Oh, ibu dan ayah selamat pagi

Ku pergi belajar sampaikan nanti

Selamat belajar nak penuh semangat

Rajinlah selalu tentu kau dapat

Hormati gurumu, sayangi teman

Itulah tandanya kau murid budiman

Hormati gurumu, sayangi teman

Itulah tandanya kau murid budiman

Sumber: Musixmatch

Yuk, baca artikel lirik lagu lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Berita Video Pujian Pep Guardiola Untuk Kevin De Bruyne Usai Manchester City Kalahkan Arsenal

untitled

ADA lagu anak-anak zaman dulu tahun 1960-an karya Ibu Sud, dengan judul Pergi Belajar. Lagu itu sangat bagus dalam arti memiliki pesan moral yang terpuji dan mulia. Inilah lirik lagu itu selengkapnya: Oh, ibu dan ayah selamat pagi // Ku pergi sekolah sampai kan nanti // Selamat belajar nak penuh semangat // Rajinlah selalu tentu kau dapat // Hormati gurumu sayangi teman // Itulah tandanya kau murid budiman.

Luar biasa! Dalam lagu itu jelas terasa nuansa hubungan batin antara orangtua, anak, dan guru dari sebuah proses pendewasaan anak pada institusi sekolah dan atau pendidikan. Masih dinyanyikankah lagu itu saat ini? Masih memberi tuntunankah lagu itu untuk menghormati guru kita saat ini?

Saya rasa jawabnya hampir pasti tidak. Anak-anak lebih hafal dan fasih menyanyikan lagunya K-Pop dari Korea. Kita kehilangan marwah masyarakat secara kolektif untuk menghormati guru secara kultural. Kalau hal ini tidak dibangkitkan lagi, pendidikan nasional kita bisa memasuki zona gawat darurat.

Semua orang sukses juga pasti karena lewat sentuhan tangan guru yang selalu sabar dalam mengajar dan mendidik tanpa mengenal lelah, meski kadang juga terpaksa marah. Banyak studi membuktikan bahwa guru memiliki kontribusi yang signifikan dalam pembentukan kepribadian dan prestasi akademik peserta didik. John Hattie dalam penelitiannya menemukan bahwa prestasi siswa ditentukan oleh kontribusi guru sebesar 30%. Selebihnya masingmasing 7% dipengaruhi sekolah, rumah, teman sebaya, dan yang 49% ditentukan oleh karakteristik siswa sendiri. John Goodlad juga menemukan bahwa jika guru sudah masuk kelas dan menutup pintu kelas rapat-rapat, maka mau jadi apakah siswa itu akan sangat ditentukan oleh kinerja guru dalam proses belajar-mengajarnya saat itu. Meskipun demikian, belum ada penelitian mengenai bagaimana cara kita dan juga siswa menghormati guru sehingga para guru merasa terlindungi profesinya secara pasti dan penuh martabat.

Karena itu perlu ada gerakan masif untuk mengajak masyarakat menghormati guru dalam arti profesinya. Guru perlu jaminan hukum yang sanggup melindungi mereka ketika menjalankan profesinya. Mengapa begitu? Karena akhir-akhir ini tidak sedikit guru mendapatkan serangan fisik dan/atau mental ketika menjalankan profesinya. Hal ini muncul karena penafsiran yang kurang tepat terhadap isu HAM dan Undang Undang Perlindungan Anak untuk kepentingan pendidikan.

Kita memang belum memiliki aturan hukum yang secara operasional mengatur bagaimana cara kita harus melindungi guru agar tidak mendapatkan ancaman dalam bentuk apapun. Memang UU Guru dan Dosen sudah mengatur bahwa guru berhak mendapatkan perlindungan hukum dalam menjalankan profesinya. Secara eksplisit Pasal 14 UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyebutkan: Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berhak: Ayat (1c) memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan intelektual; Ayat (1g) memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas.

Pasal ini masih belum bisa memosisikan guru secara terhormat bahkan masih mandul sebagai akibat belum adanya aturan operasional untuk melaksanakannya. Dampaknya, ketika guru melakukan sanksi fisik terhadap siswa selalu dikriminalkan oleh orangtua dan atau siswa. Jalan keluar yang sangat elegan ialah perlunya dibuat aturan operasional berupa Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri agar bisa mensinergikan UU yang terkait dengan HAM, Perlindungan Anak, dan UU Guru dan Dosen. Dengan cara ini guru tidak ragu mana yang boleh dan mana yang tidak boleh menurut Undang Undang manakala mereka ingin memberikan sanksi fisik kepada siswanya untuk kepentingan pendidikan anakanak.

Manakala UU ini semua tidak bisa memberi penghormatan pada kinerja guru, pendidikan kita dalam jangka panjang tidak berfungsi secara optimal. Ketika guru dalam keadaan takut dari ancaman pihak lain, maka keputusan yang akan diambil oleh guru adalah melakukan pembiaran terhadap peserta didik tanpa mau mengoreksi penyimpangan perilaku mereka demi keamanan pribadi masing-masing. Guru akan cuek, diam seribu bahasa ketika anak-anak kita melanggar norma dan etika. Semoga tidak begitu.

(Prof Suyanto PhD. Guru Besar FE Universitas Negeri Yogyakarta. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Jumat 25 November 2016)

Apa makna lagu berjudul Pergi Belajar?

Ada pesan moral yang terkandung dalam lirik lagu tersebut. Seorang anak yang menunjukkan bakti mereka pada kedua orang tua, berpamitan kepada kedua orang tuanya untuk pergi ke sekolah menuntut ilmu, serta memohon doa restu.

Lagu pergi belajar pesan apa yang disampaikan ibu kepada anaknya?

Pesan yang selalu baik untuk diajarkan kepada anak-anak sebagai penerus bangsa. Lagu yang menghadirkan dialog antara anak dengan orang tua, menunjukkan betapa kedekatan orang tua dengan anak harus selalu dijaga agar keharmonisan sebuah keluarga tetap terpelihara.

Pesan apakah yang disampaikan ibu kepada anaknya dalam lagu oh ibu dan ayah?

Jawaban: makna dari lagu ini yaitu nasehat orang kepada anaknya agar anak tersebut semangat dan bersungguh-sungguh dalam belajar serta mencapai cita-citanya tak lupa pula nasehat orang tua terhadap anaknya agar mencintai dan menghormati gurunya serta menjadikan orang tua mereka ketika di sekolah dan menjalin pertemanan ...

Apa arti kalimat murid yang budiman?

Kelanjutan dari lirik lagu ini adalah pesan dari orang tua yaitu hormati gurumu sayangi teman, itula tandanya kau murid budiman,pesan yang mempunyai arti begitu dalam yaitu menghoramti guru sebagai tenaga pendidik yang mentransfer ilmu tanpa lelah dan menyayangi teman.