Apa itu indra ke 7

Indra-indra ini punya cara kerja dan dampak masing-masing buat hidup kita. Organ-organ pengindraan tersebut mencakup segala sistem sensor yang berfungsi memberikan respons tertentu di lingkungan sekitar kita. Inilah yang bikin manusia jadi makhluk hidup yang istimewa.

Nah, supaya membuka pandangan lo, Viki bakal sebutin 10 indra manusia yang bikin manusia lebih istimewa daripada makhluk lainnya.

1. Penglihatan

Ini masih masuk pancaindra yang udah pasti lo kenal. Indra penglihatan adalah kemampuan ketika mata dan otak saling berhubungan sehingga manusia bisa melihat suatu objek. Proses ini berkaitan dengan pemantulan dan penangkapan cahaya yang kemudian diterjemahkan jadi warna, visi, dan detail tertentu.

Sebenarnya, kalau pun seseorang enggak bisa menggunakan indra penglihatannya, dia bisa memanfaatkan indra yang lain untuk menerjemahkan sesuatu. Misalnya aja lewat indra peraba atau pendengaran. Bahkan, kemampuan ingatan dan bahasa pada orang yang enggak bisa melihat bisa lebih baik daripada orang yang terlahir dengan penglihatan.

2. Peraba

Bisa dibilang, indra peraba adalah indra pertama yang nunjukin normalitas manusia. Dalam bahasa sains, sentuhan terdiri dari beberapa sensasi berbeda yang dihubungkan ke otak melalui neuron khusus pada kulit. Makanya, lo bisa ngerasain tekanan, suhu, sentuhan ringan, getaran, rasa sakit, dan sensasi lainnya pada kulit.

Sentuhan enggak hanya sebagai indra yang berfungsi buat upaya berinteraksi dengan lingkungan. Namun, sentuhan juga berguna bagi kesejahteraan manusia. Misalnya sentuhan yang digunakan untuk menyampaikan rasa perhatian dari satu manusia ke manusia lain. Eits, ini bukan berarti lo bebas nyentuh cewek yang belum jadi istri lo, ya!

3. Pendengaran

Indra pendengaran merupakan kemampuan kita menangkap getaran-getaran bunyi atau ngerasain adanya suara. Menariknya, dengan indra pendengaran, seseorang bisa ngatur keseimbangan tubuh. Hal ini disebabkan adanya tabung Eustachius yang terletak di bagian tengah telinga untuk menyamakan tekanan udara di telinga dengan tekanan udara di atmosfer.

Proses pendengaran terjadi ketika saraf pendengaran di telinga mengirimkan sinyal ke otak. Lalu, otak mendeteksi sinyal dan menjadikannya sebagai sensasi bunyi. Uniknya, kalau pendengaran seseorang terganggu, orang tersebut akan jadi tunawicara alias bisu. Ini karena adanya hubungan antara dua saluran tersebut.

4. Penghiduan

Menurut para peneliti, manusia bisa menghidu lebih dari 1 triliun aroma. Lewat hidung, kita bisa membaui lewat celah yang ditemukan di atap rongga hidung. Nantinya, saraf indra penghiduan mengirim aroma ke otak sehingga kita bisa mendeteksi aroma tersebut.

Dilansir Rutgers, peneliti bernama John McGann menyebut bahwa manusia memiliki 400 reseptor bau. Meskipun enggak sebanyak hewan, otak manusia yang jauh lebih rumit memberi pembeda akan hal tersebut dan membuatnya spesial. Indra penghiduan juga bisa menurun kualitasnya, biasanya disebabkan kondisi medis atau penuaan. Misalnya gejala skizofrenia dan depresi.

5. Pengecapan

Lidah dapat membedakan lima rasa utama, yaitu asin, manis, asam, pahit, dan umami alias gurih. Dilansir National Library of Medicine (NLM), orang dewasa memiliki 2.000—4.000 kuncup rasa. Kuncup rasa tersebut kebanyakan terdapat di lidah. Namun, ada juga yang ditemukan di pangkal tenggorokan, rongga hidung, dan kerongkongan.

Menurut mitos yang muncul selama ini, lidah memiliki bagian khusus untuk setiap rasa. Padahal, lima rasa dapat dirasakan di seluruh bagian lidah. Namun, bagian tepi lebih sensitif dibanding bagian tengah lidah. Misal, beberapa sel lebih sensitif terhadap rasa manis, diikuti pahit, asam, dan asin. Hal itu terjadi setelah semua informasi dari berbagai bagian lidah digabungkan.

6. Proprioception

Selain lima pancaindra di atas, ada hal lain yang berhubungan dengan bagaimana otak memahami tubuh. Yap, proprioception alias kesadaran tubuh yang mencakup gerakan dan posisi anggota badan dan otot. Indra ini bikin lo bisa menyentuh jari ke ujung hidung meski dengan mata tertutup. Contoh lainnya adalah pas naik tangga, lo enggak perlu ngelihat satu per satu anak tangga.

Kesadaran tubuh enggak datang dari organ tertentu, tapi dari sistem saraf secara keseluruhan. Kemampuan ini sebenarnya bisa dilatih lewat aktivitas motorik. Contohnya, lo enggak mungkin nyetir sambil merem karena perlu memperhatikan posisi tangan dan kaki saat pegang pedal dan kemudi.

7. Nociception

Nociception merupakan sistem sensor saraf yang bisa merespons rasa sakit atau hal yang berpotensi merangsang rasa sakit. Indra ini bikin lo merasakan berbagai jenis respons fisiologis berupa kesakitan. Jadinya, lo bisa merasakan bagaimana rasa sakit, bahkan tahu hal apa yang berpotensi merangsang rasa sakit. Rasa sakit yang direspons dibagi tiga, yaitu cutaneous (kulit), somatic (sendi dan tulang), dan visceral (organ tubuh).

Misalnya, ketika lo memotong buah, lo tahu bahwa pisau yang lo gunakan bakal menyakiti lo kalau lo sengaja menggoreskannya ke jari lo. Selain itu, lewat persepsi itu, lo bisa membayangkan rasa sakitnya kalau benar-benar tergores pisau yang biasanya dikenal dengan rasa ngilu.

8. Thermoception

Selain sentuhan, kulit kita juga punya fungsi merasakan suhu. Namun, untuk merasakan tingkatan suhu tersebut, tentu manusia punya reseptor sendiri untuk memahami rangsangan tersebut. Meski lo enggak bisa menyatakan suhu tersebut dengan angka yang pasti, lo bisa tahu kapan suhu sedang panas atau dingin.

Memang, kulit yang merasakannya. Namun, jangan samakan indra ini dengan indra peraba. Pasalnya, dua indra ini dikendalikan oleh sistem saraf yang berbeda. Thermoception dikendalikan oleh neuron khusus di otak kita. Dengan adanya indra thermoception ini, tubuh lo secara otomatis dapat bereaksi terhadap berbagai macam suhu.

9. Equilibrioception

Lo pernah tersandung tapi masih bisa berdiri kembali dan enggak terjatuh lagi? Yap, itulah hasil kerja indra equilibrioception alias indra keseimbangan. Fungsi indra ini dikerjakan oleh suatu cairan yang ada di bagian dalam telinga kita. Jadi, bisa dibilang, telinga manusia punya dua indra yang bekerja bersamaan.

Proses keseimbangan tubuh terjadi ketika cairan tersebut menyesuaikan setiap pergerakan tubuh. Inilah yang memungkinkan kita menjaga orientasi dan keseimbangan. Indra ini enggak hanya dimiliki manusia, tapi juga dimiliki hewan, seperti monyet dan kucing.

10. Temporal Perception

Manusia juga punya kemampuan untuk memahami waktu tanpa melihat jam. Misalnya, lo udah tahu kalau saat itu pagi ketika lo bangun pagi. Atau, lo sadar bahwa matahari udah di tengah-tengah kepala berarti udah pukul 12 siang. Hal itu terjadi karena adanya indra temporal yang bikin lo peka terhadap waktu di sekitar lo.

Selain itu, temporal perception juga bekerja ketika lo bosan. Saat merasa jenuh melakukan sebuah aktivitas, lo bakal ngerasa waktu berjalan lambat. Sebaliknya, ketika bersenang-senang, lo merasa waktu cepat banget berputar. Saat itulah lo menyadari keberadaan waktu di sekitar lo.

***

Ternyata, indra manusia enggak hanya yang diajarin waktu sekolah dulu aja, ya. Soalnya, cakupan indra luas sekali! Bahkan, bisa jadi masih ada macam-macam indra lainnya yang belum terpikirkan oleh para ilmuwan. Kalau bisa menggunakan 10 indra manusia di atas tersebut secara normal, lo patut bersyukur dan menjaga sebaik-baiknya.

Apa yang dimaksud indra ke tujuh?

Apa saja 7 indra manusia?

Indra itu ada berapa?

6 indra apa saja?