Apa hikmah dan tujuan berqurban

Apa hikmah dan tujuan berqurban

Ilustrasi sapi, kurban, Iduladha. (Photo by Azfan Nugi on Unsplash)

Bola.com, Jakarta - Hari Raya Iduladha 2021 jatuh pada Selasa (20/7/2021). Bagi umat Muslim, Hari Raya Iduladha sudah dinantikan kehadirannya.

Pada Hari Raya Iduladha semua umat Muslim bersukacita saling berbagi serta menikmati lezatnya daging hewan ternak sudah dikurbankan.

Kata kurban berasal dari Bahasa Arab, yakni Qariba yang berarti dekat atau mendekatkan. Sementara secara harfiah, kurban memiliki arti hewan sembelihan.

Hewan yang dapat dikurbankan ialah kambing, domba, sapi, dan unta dengan maksud mendekatkan diri melaksanakan perintah dari Allah SWT seperti yang dicontohkan Nabi Ibrahim AS.

Menyembelih hewan kurban hukumnya adalah sunah muakkad, yaitu sunah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Namun, apabila belum mampu untuk membeli hewan ternak, jangan sampai memaksakan diri. Hal tersebut sesuai QS. Al-Hajj ayat 34 yang berbunyi:

"Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan menyembelih kurban, supaya mereka menyebut nama Allah SWT terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah SWT kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh kepada Allah."

Tak sekadar merayakan Iduladha, lebih dari itu, berkurban memberikan manfaat yang tidak ditemukan pada jenis ibadah lainnya.

Berikut ini penjelasan perihal manfaat luar biasa berkurban, yang perlu diketahui umat Muslim, dilansir dari laman Dalamislam, Sabtu (17/7/2021).

1. Menambah rasa syukur dan cinta kepada Allah SWT

Berkurban merupakan satu di antara bentuk kecintaan seorang hamba kepada Allah SWT. Ketika melakukan kurban, Anda akan jauh lebih bersyukur atas apa yang telah diberikan Allah SWT kepada Anda.

2. Ciri seorang Muslim

Kewajiban berkurban bagi yang telah mampu merupakan satu di antara ajaran Islam. Dengan berkurban, hal ini turut menunjukkan ke-Islaman kita. Bahkan beberapa penganut agama lain kagum melihat ajaran Islam yang selalu berbagi.

3. Memupuk rasa peduli sesama

Berkurban bukan hanya sekadar menyembelih hewan untuk dimakan, tetapi juga tentang berbagi pada mereka yang kurang mampu sehingga mereka juga dapat merasakan nikmatnya makan daging yang sangat jarang, atau bahkan tidak pernah mereka rasakan.

4. Bekal di hari akhir

Dengan berkurban, Anda akan mendapat bekal untuk di hari akhir nanti. Anda akan mendapat ganjaran pahala yang besar atas pengorbanannya berbagi pada orang di sekitarnya. Tetapi, hanya bagi mereka yang ikhlas berkurban karena Allah SWT, bukan berkurban lantaran mengejar pujian.

5. Mendapatkan ampunan

Berkurban dapat menolong kita untuk memperoleh ampunan dari Allah SWT, sebagaimana dalam sebuah riwayat HR. Al-Bazzar dan Ibnu Hibban:

"Hai Fatimah,berdirilah di sisi korbanmu dan saksikanlah ia, sesungguhnya titisan darahnya yang pertama itu pengampunan bagimu atas dosa-dosamu yang telah lalu."

Apa hikmah dan tujuan berqurban

Ilustrasi sapi, kurban, Iduladha. (Photo by Jimmy Chan on Pexels)

6. Mensucikan harta dan jiwa

Ibadah berkurban adalah satu di antara ibadah yang disukai dan dimuliakan oleh Allah SWT. Bagi mereka yang mampu, berkurban tak hanya menjadi momen berbagi, namun dengan berkurban, Anda telah membersihkan harta dari yang bukan hak Anda sekaligus menyucikan jiwa dari penyakit hati, seperti pelit dan dengki.

7. Kemudahan di hari akhir

Di hari akhir, hewan kurban yang Anda sembelih di dunia akan menolong Anda karena keikhlasan Anda dalam berkurban. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“Tiada suatu amalan yang dilakukan oleh manusia pada Hari Raya Kurban, yang lebih dicintai Allah selain daripada menyembelih haiwan kurban. Sesungguhnya hewan kurban itu pada hari kiamat kelak akan datang berserta dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya, dan sesungguhnya sebelum darah kurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima disisi Allah, maka beruntunglah kamu semua dengan (pahala) kurban itu” (HR.Al-Tarmuzi, Ibnu Majah dan Al-Hakim)

8. Mempererat silaturahmi

Berkurban mempererat tali silaturahmi antarsaudara, tetangga, dan kerabat. Dengan berkurban, hubungan dengan orang yang berkurban dan penerima kurban akan makin baik dan erat. Begitu pula dengan seluruh orang atau masyarakat yang saling berkumpul di tempat penyembelihan hewan kurban.

9. Hidup menjadi lebih berkah

Ketika darah pertama menetes, akan ada perasaan sangat bersyukur atas segala nikmat Allah SWT. Hidup pun menjadi lebih berkah karena harta dan jiwa telah disucikan dengan berkurban.

10. Meneladani Nabi Ibrahim AS.

Berkurban menjadi satu di antara teladan yang disampaikan oleh Nabi Ibrahim AS. Bentuk kecintaan yang tertinggi kepada Allah SWT.

Sumber: Dalamislam

tujuan berkurban:

1. Bersyukur atas nikmat hidup dari Allah SWT

Hidup dengan tubuh yang sehat dan rezeki yang mencukupi adalah nikmat terbesar yang diberikan oleh Allah SWT. Dengan berkurban, rasa syukur atas limpahan rezeki yang telah dilimpahkan oleh Allah SWT dapat mewujud.

2. Berkurban adalah ciri keislaman seseorang

Ibadah kurban menjadi bentuk ketaqwaan kita terhadap Allah SWT karena meminta berkurban telah termaktub dalam Al-quran. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah pun menjelaskan hal ini, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berkurban, maka jangan sekali-sekali mengunjungi tempat sholat kami." (SDM. Ahmad dan Ibnu Majah)

3. Berkurban lebih baik dari sedekah bernilai hewan kurban

Ibnu Qayyim berkata, “Penyembelihan yang dilakukan di waktu yang mulia lebih dari afek dari sedekah yang didapat dari penyembelihan tersebut. Oleh karena itu jika ada seseorang yang meminta ganti rugi pada manasik tamuttu 'dan qiron sesuai dengan sedekah yang dapat lipat ganda, tentu saja tidak bisa menyamai udhiyah. (Shahih Fiqh Sunnah 2: 379).

4. Menguatkan Solidaritas

Berkurban dilakukan oleh orang yang mampu dan akan dilakukan oleh orang yang kurang mampu. Dengan berkurban, seseorang dapat memupuk rasa kepedulian terhadap seseorang, dan akan terjalin pula dengan sikap solidaritas yang kuat di antara pemberi dan penerima kurban.

1) Menempatkan cinta kepada Tuhan sebagai cinta tertinggi / teragung

Sejak diperintahkan, apa yang diperintahkan dikorbankan adalah barang / sesuatu yang sangat dicintai / dipertanyakan, yang menunjukkan fakta bahwa Allah sedang berbicara tentang hamba itu benar-benar / sungguh-sungguh mempercayai Allah atas segala sesuatu, mau apa pun untuk dicintainya, apa pun yang disebut itu adalah Allah adalah pemilik semuanya termasuk apa-apa yang ada / dititipkan pada manusia.

2) Mendapatkan bekal taqwa

Manusia hidup di dunia harus mencari bekal taqwa untuk keselamatan di akhiratnya, dengan menjalankan perintah Tuhan, dan menjauhi larangan-Nya. Manusia yang bertaqwa akan menumbuhkan perasaannya bahwa ia adalah hamba / abdi dari Tuhannya. Berkurban merupakan bentuk ketaatan dan meminta atas perintah Tuhan.

3) Sarana mendekatkan diri pada Tuhan

Kurban memiliki akar kata qaruba, yang membentuk kata: qurb (dekat), taqarrub (dekatkan diri), aqriba '(kerabat). Seiring bertambahnya usia akan semakin dekat pula dengan kematian, menjadikan semakin dekat perjumpaan dengan Tuhan, dengan qurban minimal membuat ingat dan insaf, yang pada akhirnya berjumpa dengan-Nya dalam menguntungkan.

4) Mengharapkan kesucian diri dan hartanya

Setiap kebaikan adalah sedekah, yang berfungsi untuk mensucikan diri dan harta. Ibadah Kurban adalah amal yang sangat membantu Allah di Hari Raya Iedul Adha (HR. Tirmidzi)

5) Sebagai penebus dosa, untuk mendapatkan pengampunan (HR. Al-Bazzar dan Ibnu Hibban)

"Hai Fatimah, berdirilah di sisi korbanmu dan saksikanlah ia, sungguh titisan darahnya yang pertama itu pengampunan bagimu atas dosa-dosamu yang telah lalu"

6) Memupuk sifat mahmudah dan memupuskan sifat mazmumah

Melaksanakan kurban dengan mendukung penghayatan dapat memupuk sifat mahmudah yang terdiri dari ketaatan, ketundukan atas perintah-Nya, pemurah terhadap sesama, bertaubat, menambah rasa syukur, dan lainnya. Di samping itu juga memupuskan sifat mazmumah seperti cinta dunia, kikir, pelit, sombong, dendam, hasad dengki, dan lainnya.

7) Meningkatkan terima kasih sayang

Tidak dipungkiri karena bermanfaat bagi sesama, menumbuhkan dan meningkatkan kasih sayang, mendukung antara kaya dan miskin, merekatkan hubungan yang renggang, wujud kebersamaan dan kerukunan, karena masyarakat saling bersilaturahim.

8) Syiar Islam, sunnah Nabi Ibrahim AS

Ibadah kurban adalah syiar Islam yang melestarikan millah atau sunnah Nabi Ibrahim as, Nabi yang berjuluk Khalilullah (orang yang sangat dekat dengan Tuhan).

9) Pahala dan memudahkan meniti di atas shirat.

"Tiada suatu amalan yang dilakukan oleh manusia pada Hari Raya Kurban, yang lebih dicintai Allah selain menyembelih haiwan Kurban. Sesungguhnya hewan kurban pada hari kiamat kelak akan datang berserta dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya, dan sungguh-sungguh sebelum kurban itu digulung tanah, ia (pahalanya) telah disetujui disisi Allah, maka beruntunglah kamu semua dengan (pahala) kurban itu. " (HR.Al-Tarmuzi, Ibnu Majah dan Al-Hakim), dalam riwayat lain “Muliakanlah kurban kamu karena ia menjadi tunggangan kamu di titian (shirat) pada hari kiamat.”