BAB II Memelihara Sistem Transmisi Manual pada Kendaraan Ringan Fungsi Transmisi Manual Materi Pelajaran PSPTKR XI Setelah kamu mempelajari kopling pada bab pertama, dalam bab ini kamu akan belajar tentang transmisi manual. Pada dasarnya terdapat dua jenis transmisi, yaitu transmisi manual dan otomatis. Transmisi otomatis akan dibahas tersendiri pada bab selanjutnya. Transmisi atau mungkin lebih dikenal dengan persneling adalah salah satu komponen sistem pemindah tenaga pada kendaraan bermotor. Dalam sistem pemindah tenaga, transmisi adalah komponen terbesar dan paling rumit konstruksinya. Transmisi inilah yang memiliki peran besar untuk mengatur kecepatan kendaraan dan mengatur aliran tenaga dan torsi ke roda-roda. Tahukah kamu bagaimana prinsip kerja transmisi dalam mengatur tingkat kecepatan pemindahan tenaga pada kendaraan? Oleh karena itu, pelajarilah materi transmisi manual dalam bab ini dengan penuh semangat dan sungguh-sungguh! Berdoalah sebelum dan setelah belajar agar selalu diberikan kemudahan dalam memahami materi pembelajaran yang ada dalam bab ini! Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Program Keahlian Teknik Otomotif SMK/MAK Kelas XI Transmisi pada kendaraan tidak hanya berfungsi sebagai pemindah tenaga saja. Salah satu fungsi transmisi yaitu sebagai pengatur besar momen yang dipindahkan ke roda. Mengapa harus dilakukan pengaturan momen? Momen yang dihasilkan oleh mesin harus disesuaikan dengan putaran mesin dan kondisi jalan yang ditempuh kendaraan (pembebanan mesin). Pada jalan yang menanjak, roda penggerak kendaraan memerlukan momen yang lebih besar daripada jalan yang rata. Untuk itu, momen mesin harus diubah menjadi lebih besar daripada momen yang dihasilkan oleh mesin. Dalam kondisi ini, kecepatan putaran roda berkurang sedangkan momennya bertambah. Pada saat kendaraan melaju di jalan yang rata, tidak dibutuhkan momen yang besar karena momen mesin hanya digunakan untuk mempertahankan laju kendaraan. Oleh sebab itu, kendaraan dapat melaju dengan kecepatan tinggi karena putaran roda bertambah cepat. Agar kecepatan dan momen pada kendaraan dapat diatur sesuai kebutuhan, maka dibutuhkan suatu mekanisme pengubah momen yang disebut dengan transmisi. Transmisi digunakan untuk mengatur perpindahan tenaga pada kendaraan dengan cara menukar kombinasi gigi (perbandingan gigi) untuk mengubah tenaga mesin menjadi momen yang sesuai dengan Momen mesin Momen tetap kondisi jalan. Momen tersebut kemudian dipindahkan ke roda- roda penggerak kendaraan.
Apabila kendaraan akan berjalan mundur maka transmisi akan membalikkan arah putaran sebelum dipindahkan ke roda-roda. Transmisi merupakan salah satu bagian dari sistem Mesin pemindah tenaga yang berfungsi untuk mendapatkan variasi momen dan kecepatan sesuai dengan kondisi jalan dan kondisi pembebanan, yang pada umumnya dengan menggunakan Momen perbandingan-perbandingan roda gigi. Pada kendaraan gerak roda belakang, transmisi terletak di antara kopling dan poros propeler. Adapun fungsi lainnya dari transmisi dapat kamu baca di bawah ini.
Sistem transmisi harus memenuhi beberapa persyaratan agar dapat mengatur perpindahan gigi pada dengan baik. Syarat-syarat transmisi yang baik adalah sebagai berikut. 1. Dapat bekerja dengan mudah dan cepat. 2. Dapat memindahkan tenaga dengan lembut dan tepat. 3. Ringan, praktis dalam bentuk, bebas masalah, dan mudah dioperasikan. 4. Ekonomis dan mempunyai efisiensi yang tinggi. 5. Mempunyai kemampuan yang tinggi. 6. Perawatannya mudah. Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Program Keahlian Teknik Otomotif SMK/MAK Kelas XI Transmisi memindahkan tenaga atau putaran mesin dari mesin ke komponen pemindah tenaga yang lain dengan menggunakan susunan roda gigi. Mobil yang menggunakan transmisi 5 percepatan, memiliki susunan roda gigi dalam transmisi yang terdiri dari 5 pasangan roda gigi. Tiap pasangan roda gigi ini memiliki nilai tertentu yang menentukan besarnya momen yang akan dipindahkan. Nilai tersebut biasa disebut dengan perbandingan roda gigi (gear ratio). Perbandingan roda gigi menyatakan jumlah putaran yang harus ditempuh roda gigi penggerak (drive gear) agar roda gigi yang digerakkan (driven gear) dapat berputar satu putaran penuh. Sebagai contoh, jika jumlah gigi pada roda gigi yang digerakkan ada 24 buah dan pada roda gigi penggerak ada 12 buah, maka rasio giginya adalah 2:1. Hal ini berarti roda gigi penggerak berputar dua kali untuk setiap satu putaran roda gigi yang diputar. Pada transmisi 5 percepatan yang memiliki 5 pasangan roda gigi, tentu mempunyai 5 nilai perbandingan roda gigi juga. Nilai perbandingan tiap pasangan roda gigi tersebut tentu berbeda satu sama lain. Nilai perbandingan roda gigi pada transmisi biasanya akan semakin kecil dari percepatan pertama hingga percepatan terakhir. Tingkatan percepatan lebih dikenal dengan istilah "gigi" oleh khalayak umum, seperti untuk posisi percepatan pertama disebut dengan "gigi 1" atau posisi percepatan untuk gerakan mundur lebih dikenal dengan "'gigi mundur".
Penggunaan banyak pasangan roda gigi bertujuan untuk mengatur penyaluran momen sesuai kondisi jalan. Misalnya, saat mobil menanjak pasti akan menggunakan posisi percepatan yang nilai perbandingan roda giginya tinggi, seperti pada posisi gigi 1 atau gigi 2. Hal ini karena perbandingan roda gigi yang besar memungkinkan mesin berputar cepat pada saat kendaraan berjalan lambat. Putaran mesin yang cepat diperlukan agar dihasilkan momen yang besar dan mampu menggerakkan kendaraan saat menanjak. Bila saat menanjak, mobil menggunakan posisi gigi yang lebih tinggi (seperti gigi 3 ke atas) tentu putaran mesin tidak dapat berputar cepat sehingga momen yang dihasilkan mesin tidak cukup untuk membuat mobil dapat menanjak. Contoh tersebut menunjukkan bahwa tiap pasangan roda gigi dengan nilai perbandingan tertentu memiliki ciri khas masing-masing. Berdasarkan nilai perbandingan giginya, pasangan roga gigi dapat dibedakan menjadi tiga. Direct drive adalah sebutan untuk pasangan roda gigi yang nilai gear ratio-nya 1 (satu). Ciri yang dimiliki pasangan roda gigi ini antara lain jumlah gigi pada roda gigi penggerak dan yang digerakkan jumlahnya sama. Keduanya berputar dengan kecepatan yang sama dan ukuran keduanya juga sama. Direct drive biasanya digunakan untuk gigi 4 atau 5, tergantung dari rancangan transmisinya. Saat transmisi berada pada posisi direct drive, putaran poros input transmisi sama dengan putaran poros output-nya. Gear reduction adalah sebutan untuk pasangan roda gigi yang nilai gear ratio-nya lebih dari 1 (satu). Sesuai dengan namahya, pasangan roda gigi ini akan menghasilkan putaran yang lebih lambat pada gigi yang digerakkan (direduksi atau dikurangi). Roda gigi penggerak ukurannya lebih kecil dan jumlah giginya lebih sedikit daripada roda gigi yang digerakkan. Pasangan roda gigi ini sering digunakan untuk posisi percepatan awal, seperti pada gigi 1, 2, atau 3. Pasangan roda gigi jenis gear reduction pada umumnya dapat menghasilkan momen yang besar saat kecepatan rendah.
Overdrive adalah sebutan untuk pasangan roda gigi yang nilai gear ratio-nya kurang dari 1 (satu). Pasangan gigi overdrive memiliki ciri yang berkebalikan dengan pasangan gigi gear reduction. Roda gigi penggeraknya berukuran lebih besar dengan jumlah gigi yang lebih banyak dari pada roda gigi yang digerakkan. Pasangan roda gigi overdrive banyak digunakan untuk posisi percepatan terakhir, seperti pada gigi 5 atau 6. Aplikasi pasangan gigi overdrive selain untuk meningkatkan kecepatan juga untuk menghemat konsumsi bahan bakar kendaraan. Penghematan ini dapat terjadi karena saat posisi overdrive putaran mesin lebih lambat dari putaran poros output transmisi.
Untuk meningkatkan pemahamanmu mengenai macam- macam pasangan roda gigi, kamu dapat mempelajari Tabel 2.1. Dalam Tabel 2.1 terdapat dua buah roda gigi, yaitu roda gigi A dan roda gigi B. Roda gigi A diasumsikan sebagai roda gigi penggerak (drive gear) dan roda gigi B diasumsikan sebagai roda gigi yang digerakkan (driven gear). Besarnya momen dan arah putaran mesin dapat kamu lihat dalam Tabel 2.1. Tabel 2.1 Kombinasi Pasangan Roda Gigi LKPD 2.1 A. Judul Kegiatan : Menyimpulkan Fungsi Transmisi Manual pada Kendaraan B. Jenis Kegiatan : Diskusi lIndividu C. Tujuan Kegiatan 1) Peserta didik dapat menguraikan fungsi transmisi manual dengan benar. (KD 3) 2) Peserta didik dapat menunjukkan fungsi transmisi manual pada kendaraan dengan tepat. (KD 4) D. Langkah Kegiatan
SILAHKAN DOWNLOAD FILE PDF MATERI FUNGSI TRANSMISI MANUAL Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Program Keahlian Teknik Otomotif SMK/MAK Kelas XI |