Apa fungsi radiator di sepeda motor

Radiator adalah alat penukar panas yang digunakan untuk memindahkan energi panas dari satu medium ke medium lainnya yang tujuannya untuk mendinginkan maupun memanaskan. Radiator yang kita kenal pada umumnya digunakan pada kendaraan bermotor (roda dua atau roda empat), tetapi tidak jarang radiator juga digunakan pada mesin yang memerlukan pendinginan ekstra. Seperti pada mesin mesin produksi atau mesin mesin lainnya yang bekerja dalam kondisi kerja berat atau lama. Pada kendaraan baik motor atau mobil radiator pada umumnya terletak di depan dan berada didekat mesin atau pada posisi tertentu yang menguntungkan bagi system pendinginan. Hal ini bertujuan agar mesin mendapatkan pendinginan yang maksimal sesuai yang dibutuhkan mesin. radiator terdiri dari tangki air bagian atas (upper tank), tangki bagian bawah (lower water tank) dan radiator core pada bagian tengahnya.

Radiator berpendingin air-udara

Tidak cuma mobil saja yang menggunakan radiator, motor masa kini juga telah dilengkapi dengan komponen tersebut. Fungsi radiator pada sepeda motor adalah sebagai komponen pendingin agar performa kuda besi tetap tinggi sekaligus efisien.[1]

Secara garis besar, fungsi radiator pada sepeda motor memang sebagai pendingin mesin. Panas yang dihasilkan mesin akan diserap cairan atau radiator coolant yang bersirkulasi lewat water jacket di silinder dan kepala silinder. Lalu, cairan panas ini akan didorong (disedot) menuju radiator. Di komponen yang terbuat dari banyak pipa kecil ini, cairan akan tersebar. Karena banyak sirip yang dilalui angin, maka suhu otomatis turun. Kemudian, cairan yang sudah didinginkan akan berputar kembali ke dalam mesin.

Namun, agar suhu mesin tetap optimal, ada di kisaran 89-90 derajat Celcius, maka dibutuhkan komponen tambahan. Pertama, thermostat, komponen yang ibarat gerbang untuk air di saluran. Jika suhu mesin masih terlalu dingin, maka cairan tak bersirkulasi ke radiator. Jika suhu meningkat, baru membuka, sehingga bisa didinginkan di radiator.

Jika cairan sudah bersirkulasi namun suhu tetap tinggi, maka kinerja radiator akan dibantu extra fan atau kipas tambahan. Fungsinya, tentu untuk menyedot udara dari depan radiator, sehingga pendinginan bisa berlangsung. Biasanya, kipas tambahan ini bekerja saat motor terjebak di kemacetan ketika tak ada embusan angin.

Jika dilihat dari konstruksi, ada dua jenis radiator yang banyak digunakan pada sepeda motor. Pertama, build in liquid cooled radiator atau model menyatu yang banyak dijumpai pada jenis skuter matik. Kemudian, radiator model terpisah yang banyak digunakan pada sepeda motor jenis sport.

Karena memiliki fungsi yang sangat penting, para pemilik sepeda motor disarankan untuk memeriksa radiator secara berkala. Lalukan pencucian radiator menggunakan air yang mengalir agar kotoran yang menempel dapat terlepas dengan sendirinya. Selain itu, cek juga tabung cairan cadangan atau reservisor. Dan, setiap melakukan servis motor di bengkel, alangkah baiknya meminta mekanik untuk memeriksa bagian radiator untuk mengetahui apakah komponen tersebut bocor atau tidak.

Selain bawaan motor, di pasaran juga tersedia radiator aftermarket yang didesain lebih besar dibandingkan model standar. Model ini sering diaplikasikan untuk keperluan balap atau besutan yang sudah menaikkan performa mesin sehingga suhu kerja meningkat.

  1. ^ Fungsi, Cara Merawat, dan Harga Radiator Sepeda Motor

  • Inverterplus.com Diarsipkan 2012-01-11 di Wayback Machine.

 

Artikel bertopik teknologi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

 

Artikel bertopik otomotif ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Radiator&oldid=18399153"

Fakta Seputar Air Radiator Motor yang Perlu Diketahui Para Bikers

momotor.id - Pada beberapa model motor, ada yang dilengkapi dengan sistem pendingin alias radiator. Sama seperti mobil, radiator pada motor juga berisi cairan yang berfungsi mendinginkan mesin. Karena perannya yang vital, pemilik motor sebaiknya mengetahui beberapa fakta mengenai air radiator motor yang berfungsi mendinginkan mesin.

Seperti disebutkan di atas, air radiator digunakan sebagai pendingin mesin agar motor tidak mengalami overheat. Fungsinya sebagai penjaga temperatur atau suhu mesin agar tetap optimal.

Senyawa kimia yang terdapat didalamnya juga berfungsi sebagai proteksi pada bagian sistem pendingin. Air radiator dapat mencegah logam di dalamnya terhindar dari korosi. Tidak hanya itu, air radiator juga digunakan untuk menjaga karet agar tetap lentur dan tidak cepat mengalami pemuaian yang bisa menyebabkannya menjadi kaku.

Jika melihat penjelasan tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa air radiator memiliki peran yang sangat penting. Itu sebabnya bikers sebaiknya perlu mengetahui beberapa fakta mengenai air radiator agar tidak termakan mitos-mitos yang belum terbukti kebenarannya. Berikut fakta menarik seputar air radiator yang perlu diketahui seperti dilansir laman resmi Suzuki.

Warna air radiator

Masih banyak yang belum mengetahui dengan benar seperti apa warna asli dari air radiator motor ini. Pada dasarnya, warna pada air radiator tidak memiliki pengaruh pada kualitasnya.

Baca juga: Bukan Hanya Beda Huruf, Ini Perbedaan Fitur ABS dan CBS

Hal ini dikarenakan warna hanyalah simbol yang digunakan oleh produsen dari produk tersebut. Baik yang berwarna hijau maupun merah, sebaiknya pilih air radiator yang memiliki kandungan Ethylene Glycol tinggi.

Bahan inilah yang memiliki pengaruh tinggi pada titik didihnya. Semakin tinggi titik didih dan kemampuan anti karatnya, maka performa dari air radiator tersebut juga semakin tinggi.

Penggunaan air mineral

Beberapa pengendara motor beranggapan bahwa air mineral bisa menggantikan peran dan posisi air pendingin untuk membuat mesin motor menjadi lebih dingin. Anggapan lain yang juga sempat terdengar adalah air mineral dapat menggantikan air pendingin dan membuat radiator menjadi lebih tahan karat.

Faktanya, hal ini sangat tidak disarankan. Air mineral memiliki kandungan garam yang notabene dapat menyebabkan karat pada bagian radiator motor. Bagian yang memiliki potensi besar mengalaminya adalah bagian sirip dan kisi radiator.

Karat yang ada pada radiator membuat sirkulasi pendinginan menjadi lebih lambat dan tersumbat. Alhasil, motor akan sering mengalami overheat parah. Namun penggunaan air mineral disarankan bagi yang menggunakan motor untuk balapan. Selain karena aturannya, penggunaan air mineral pada motor balap untuk menghindari tumpahnya kandungan Ethylene Glycolnya dalam air radiator. Jika sampai bocor dan membahasi trek, bisa bikin licin. Akibatnya, ban motor bisa kehilangan traksi.

Tetesan air AC

Sama-sama berperan sebagai pendingin, benarkah tetesan air AC juga efektif saat digunakan pada air radiator? Kebanyakan beranggapan bahwa hal ini lumrah terjadi pada motor balap.

Padahal, hal ini dinilai kurang bagus untuk diterapkan baik pada motor biasa maupun balap. Benarnya, air tetesan AC dapat dijadikan campuran untuk coolant atau air radiator. Tips ini bahkan direkomendasikan untuk air radiator dengan jenis concentrate. Sebagai tambahan, campurkan dengan perbandingan 50:50.

Dengan menggunakan campuran ini, mesin motor bisa mencapai titik didih sampai 129 derajat. Jika ingin titik didih lebih tinggi, Anda bisa menambah concentratenya menjadi 70 persen. Dengan campuran tersebut, mesin motor bisa mencapai titik didih 136 derajat.

Air radiator mobil

Pertanyaan satu ini cukup sering menghadirkan tanda tanya bagi para pengguna motor. Faktanya, air radiator untuk mobil bisa digunakan pada motor juga. Bukan hanya lebih manjur, air radiator mobil yang digunakan pada motor juga dinilai lebih murah dari segi harga.

Interval penggantian air radiator

Air radiator juga perlu dikuras dan diganti agar dapat berfungsi dengan baik. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk mengurasnya? Interval waktu pengurusannya juga tidak bisa sembarangan begitu saja. Waktu yang paling tepat untuk menggantinya adalah setiap 9.000 sampai 10.000 kilometer.

Melihat bagaimana air radiator memiliki rentang waktu seperti ini, Anda harus ekstra mengawasinya agar tetap berfungsi dengan baik. Terlebih lagi bagi Anda yang hobi touring atau berpergian jauh, mengecek air radiator harus menjadi agenda wajib setiap kali berangkat.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA