Apa fungsi dari cc macbook

Pelajari cara mengetahui jumlah siklus baterai notebook Mac.

Bila Anda menggunakan notebook Mac, baterainya memiliki siklus pengisian daya. Siklus pengisian daya terjadi bila Anda menghabiskan seluruh daya baterai, tetapi hal tersebut bukan berarti satu pengisian daya.

Misalnya, Anda mungkin menggunakan separuh daya baterai notebook dalam satu hari, lalu mengisi penuh daya baterai. Jika Anda melakukan hal yang sama keesokan harinya, maka akan dihitung sebagai satu siklus pengisian daya, bukan dua. Dalam contoh ini, mungkin diperlukan beberapa hari untuk menyelesaikan satu siklus.

Baterai memiliki jumlah siklus pengisian daya yang terbatas sebelum kinerjanya diperkirakan berkurang. Setelah jumlah siklus tercapai, Anda disarankan mengganti baterai untuk mempertahankan kinerja. Anda dapat menggunakan baterai setelah baterai mencapai jumlah siklus maksimumnya, namun Anda mungkin melihat penurunan masa pakai baterai. 

Mengetahui jumlah siklus pengisian daya baterai dan jumlah siklus yang tersisa dapat membantu Anda menentukan kapan baterai perlu diganti. Baterai Anda dirancang untuk mempertahankan hingga 80% dari kapasitas pengisian aslinya pada jumlah siklus maksimum. Untuk mendapatkan kinerja terbaik, ganti baterai bila telah mencapai jumlah siklus maksimumnya. 

Ikuti langkah-langkah berikut untuk mengakses informasi mengenai baterai notebook Mac, termasuk jumlah siklusnya:

  1. Tahan tombol Option dan klik menu Apple , lalu pilih Informasi Sistem.
  2. Di bagian Perangkat Keras pada jendela Informasi Sistem, pilih Daya. Jumlah siklus saat ini tertera di bagian Informasi Baterai.
    Apa fungsi dari cc macbook

Apa fungsi dari cc macbook

Apa fungsi dari cc macbook

Lihat tabel di bawah untuk melihat batas jumlah siklus baterai komputer Anda. Baterai dianggap habis digunakan setelah mencapai batasnya.

Komputer Jumlah Siklus Maksimum
MacBook
MacBook (Retina, 12 inci, 2017) MacBook (Retina, 12 inci, Awal 2016) MacBook (Retina, 12 inci, Awal 2015) MacBook (13 inci, Pertengahan 2010)

MacBook (13 inci, Akhir 2009)

1000
MacBook (13 inci Aluminium, Akhir 2008) 500
MacBook (Pertengahan 2009) MacBook (Awal 2009) MacBook (Akhir 2008) MacBook (Awal 2008) MacBook (Akhir 2007) MacBook (Pertengahan 2007) MacBook (Akhir 2006)

MacBook (13 inci)

300
MacBook Pro
MacBook Pro (14 inci, 2021) MacBook Pro (16 inci, 2021) MacBook Pro (13 inci, M1, 2020) MacBook Pro (13 inci, 2020, Dua port Thunderbolt 3) MacBook Pro (13 inci, 2020, Empat port Thunderbolt 3) MacBook Pro (16 inci, 2019) MacBook Pro (15 inci, 2019) MacBook Pro (13 inci, 2019, Empat port Thunderbolt 3) MacBook Pro (13 inci, 2019, Dua port Thunderbolt 3) MacBook Pro (15 inci, 2018) MacBook Pro (13 inci, 2018, Empat port Thunderbolt 3) MacBook Pro (15 inci, 2017) MacBook Pro (13 inci, 2017, Empat Port Thunderbolt 3) MacBook Pro (13 inci, 2017, Dua Port Thunderbolt 3) MacBook Pro (15 inci, 2016) MacBook Pro (13 inci, 2016, Empat Port Thunderbolt 3) MacBook Pro (13 inci, 2016, Dua port Thunderbolt 3) MacBook Pro (Retina, 13 inci, Awal 2015) MacBook Pro (Retina, 13 inci, Pertengahan 2014) MacBook Pro (Retina, 13 inci, Akhir 2013) MacBook Pro (Retina, 13 inci, Awal 2013) MacBook Pro (Retina, 13 inci, Akhir 2012) MacBook Pro (13 inci, Pertengahan 2012) MacBook Pro (13 inci, Akhir 2011) MacBook Pro (13 inci, Awal 2011) MacBook Pro (13 inci, Pertengahan 2010) MacBook Pro (13 inci, Pertengahan 2009) MacBook Pro (Retina, 15 inci, Pertengahan 2015) MacBook Pro (Retina, 15 inci, Pertengahan 2014) MacBook Pro (Retina, 15 inci, Akhir 2013) MacBook Pro (Retina, 15 inci, Awal 2013) MacBook Pro (Retina, Pertengahan 2012) MacBook Pro (15 inci, Pertengahan 2012) MacBook Pro (15 inci, Akhir 2011) MacBook Pro (15 inci, Awal 2011) MacBook Pro (15 inci, Pertengahan 2010) MacBook Pro (15 inci, 2,53 GHz, Pertengahan 2009) MacBook Pro (15 inci, Pertengahan 2009) MacBook Pro (17 inci, Akhir 2011) MacBook Pro (17 inci, Awal 2011) MacBook Pro (17 inci, Pertengahan 2010) MacBook Pro (17 inci, Pertengahan 2009)

MacBook Pro (17 inci, Awal 2009)

1000
MacBook Pro (15 inci Akhir 2008) 500
MacBook Pro (15 inci, Awal 2008) MacBook Pro (15 inci, 2,4/2,2 GHz) MacBook Pro (15 inci, Core 2 Duo) MacBook Pro (15 inci, Glossy) MacBook Pro (15 inci) MacBook Pro (17 inci, Akhir 2008) MacBook Pro (17 inci, Awal 2008) MacBook Pro (17 inci, 2,4 GHz) MacBook Pro (17 inci, Core 2 Duo)

MacBook Pro (17 inci)

300
MacBook Air
MacBook Air (M1, 2020) MacBook Air (Retina, 13 inci, 2020) MacBook Air (Retina, 13 inci, 2019) MacBook Air (Retina, 13 inci, 2018) MacBook Air (13 inci, 2017) MacBook Air (11 inci, Awal 2015) MacBook Air (11 inci, Awal 2014) MacBook Air (11 inci, Pertengahan 2013) MacBook Air (11 inci, Pertengahan 2012) MacBook Air (11 inci, Pertengahan 2011) MacBook Air (11 inci, Akhir 2010) MacBook Air (13 inci, Awal 2015) MacBook Air (13 inci, Awal 2014) MacBook Air (13 inci, Pertengahan 2013) MacBook Air (13 inci, Pertengahan 2012) MacBook Air (13 inci, Pertengahan 2011)

MacBook Air (13 inci, Akhir 2010)

1000
MacBook Air (Pertengahan 2009) 500
MacBook Air (Akhir 2008)
MacBook Air
300

Apa fungsi dari cc macbook

Bermanfaat?

Terima kasih atas umpan balik Anda.

Macbook diakui kualitasnya karena memberikan penggunanya experience yang berbeda dari laptop Windows pada umumnya. Jika kamu seorang pekerja atau mahasiswa dengan mobilitas tinggi, Macbook adalah pilihan yang sangat tepat untukmu. Sebab, kinerja Macbook sangat cepat dan smooth untuk mengerjakan berbagai pekerjaan kantor atau sekolah.

Istimewanya lagi, Macbook memiliki usia yang terbilang cukup lama, yakni sekitar 10 tahun setelah tanggal produksi. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya Macbook bekas layak beli keluaran 2010-2012 di pasaran.

Kualitas Macbook diperkuat dengan fakta bahwa harga Macbook bekas di pasaran juga tidak terlalu jatuh dibandingkan dengan laptop bekas merk lainnya. Jika kamu tertarik membeli Macbook bekas, perhatikan 5 hal berikut ini ya!

1. Hindari Macbook dengan dead pixel dan white spot

Macbook memang memiliki layar yang sangat tajam, sehingga tak jarang pengguna tidak menyadari bahwa ada dead pixel dan white spot pada layar. Kondisi ini merupakan kecacatan pada LCD Macbook. Parahnya lagi, hal tersebut dapat menyebar ke bagian layar lainnya. Hindari risiko kecacatan pada layar, sebab harga LCD pada Macbook sangatlah mahal.  

Untuk melihat dead pixel dan white spot pada layar, kamu cukup menampilkan warna merah, hijau, biru, atau putih. Melalui keempat warna tersebut, kamu akan mudah mendeteksi dead pixel dan white spot pada layar Macbook. Jika ada bintik pada layar, maka dipastikan LCD Macbook mengalami dua kondisi tersebut.

2. Cek FCC, Cycle Count, dan Kondisi Baterai

Baterai adalah komponen yang sangat penting pada sebuah Macbook. Namun, beberapa orang hanya melihat jumlah CC (Cycle count) saja dan tidak menaruh perhatian pada FCC (Full charge capacity). Padahal, FCC menunjukkan jumlah daya yang dapat dimuat oleh baterai.

Perlu diperhatikan bahwa FCC pada setiap jenis Macbook berbeda. Misalnya, jika kamu ingin membeli Macbook Air keluaran 2011-2017, FCC yang disarankan adalah di angka 6000-an. Namun, berbeda dengan Macbook Air keluaran 2018 ke atas, FCCnya memang tidak sebanyak Macbook Air sebelumnya, yakni di angka 4000-an.

Sementara itu, CC Macbook yang disarankan oleh Apple adalah tidak melebihi 1000. Sebaiknya kamu memilih Macbook bekas dengan CC maksimal 500 saja, dengan asumsi bahwa semakin tinggi CCnya, maka Macbookmu harus segera diganti baterainya.

Terakhir, perhatikan kondisi baterai pada system information. Macbook akan mendeteksi apakah bateraimu sehat atau tidak dengan menunjukkan status “normal”. Jika status baterainya “service battery” atau “replace soon”, sebaiknya hindari ya!

3. Lakukan AHT (Apple Hardware Test)

Hal ini tidak kalah penting! Jangan sampai Macbook bekas yang ingin kamu beli mengalami kerusakan pada perangkat keras. Kamu bisa mengeceknya dengan melakukan AHT (Apple Hardware Test) dengan cara mencabut semua perangkat eksternal dan shut down Macbook.

Kemudian, nyalakan kembali Macbook dan tahan tombol D setelah kamu mendengar bunyi khas Macbook saat booting. Lalu,kamu diarahkan untuk memilih bahasa yang tersedia dan menekan panah untuk menjalankan tes. AHT akan membantu kamu untuk mendeteksi masalah pada logic board, memori, dan juga komponen perangkat keras lainnya.

4. Mengecek nomor seri Macbook

Tentunya kamu tidak ingin kan Macbook yang kamu beli adalah barang palsu? Nah, oleh sebab itu kamu perlu untuk mengecek nomor seri yang ada pada Macbookmu. Kamu bisa melakukannya dengan membandingkan nomor seri yang terdapat pada permukaan mesin dengan yang ada pada menu “About Mac”. Pastikan nomor serinya sama ya!

5. Body Macbook juga penting

Terakhir, kamu bisa mengecek kondisi fisik Macbook. Kamu bisa memulainya dengan mengecek apakah ada goresan, penyok, atau bekas jatuh dari setiap sudut Macbook. Kemudian, kamu bisa mengecek pada sisi atas apakah ada goresan lain atau bekas stiker yang menganggu.

Setelah itu, cek bagian bawah apakah semua sekrup dalam kondisi normal atau ada yang hilang. Jangan lupa untuk mengecek bagian dalam apakah ada yang kotor atau lecet.

Banyak yang beranggapan bahwa keadaan fisik tidak terlalu penting, sebab yang dicari adalah performanya. Namun, dari kondisi fisik kita dapat menilai bagaimana pengguna sebelumnya memperlakukan Macbooknya.

Nah, itu dia 5 hal penting yang harus kamu perhatikan saat ingin membeli Macbook bekas. Membeli barang elektronik bekas bukanlah sesuatu yang buruk, itu bisa jadi sebuah langkah cermat jika kamu melakukan pengecekan secara teliti terhadap barang yang ingin kamu beli.

Bisa saja kan kamu mendapatkan barang elektronik layaknya seperti baru padahal kamu membayarnya dengan harga bekas? Jangan lupa terapkan tips di atas ya sebelum membeli Macbook bekas!