Apa dampak pencemaran air bagi kehidupan makhluk di bumi

Jakarta -

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan, dan air tanah akibat aktivitas manusia. Menurut PP no 20 tahun 1990, pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas dari air tersebut turun hingga batas tertentu yang menyebabkan air tidak berguna lagi sesuai dengan peruntukannya.

Berikut adalah sumber-sumber pencemaran air:

1. Limbah industri: bahan kimia cair maupun padat, dari sisa-sisa bahan bakar seperti tumpahan minyak dan oli, kebocoran pipa-pipa minyak tanah yang ditimbun dalam tanah.

2. Penggunaan lahan hijau atau hutan untuk membangun sesuatu.

3. Limbah pertanian.

4. Limbah pengolahan kayu.

5. Penggunakan bom oleh nelayan dalam mencari ikan di laut.

6. Rumah tangga (limbah cair, seperti sisa mandi, MCK, sampah padatan seperti plastik,

gelas, kaleng, batu batre, sampah cair seperti detergen dan sampah organik, seperti

sisa-sisa makanan dan sayuran).

Selain itu terdapat penyebab dan dampak pencemaran air yang harus diketahui. Berikut penjelasannya yang dikutip dari laman DLHK Provinsi Banten:

Penyebab Pencemaran Air

Penyebab pencemaran air dapat dibagi menjadi dua yaitu sumber kontaminan langsung dan dan tidak langsung.Sumber langsung meliputi efluen yang keluar industri, TPA sampah, rumah tangga dan sebagainya. Sumber tak langsung adalah kontaminan yang memasuki badan air dari tanah, air tanah atau atmosfer berupa hujan.

Pencemaran air juga memiliki karakteristik yang berbeda-beda, seperti:

1. Meningkatnya kandungan nutrient yang mengarah pada eutrofikasi.

2. Sampah organik seperti air selokan menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.

3. Polutan industri seperti i logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan.

4. Limbah pabrik yang mengalir ke sungai citarum.

Dampak Pencemaran Air

1. Dampak terhadap kehidupan biota air

Jika terlalu banyak zat pencemaran pada air limbah akan menurunkan kadar oksigen yang terlarut dalam air. Akibatnya kehidupan dalam air yang membutuhkan oksigen menjadi terganggu dan mengurangi perkembangannya. Akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses penjernihan air secara alamiah yang seharusnya terjadi pada air limbah juga terhambat.

2. Dampak terhadap kualitas air tanah

Pencemaran air pada tanah dapat diukur melalui faecal coliform telah terjadi dalam skala yang luas, hal ini dibuktikan oleh suatu survey sumur dangkal di Jakarta. Banyak penelitian yang mengindikasikan terjadinya pencemaran tersebut.

3. Dampak terhadap kesehatan

Dampak pencemaran air terhadap kesehatan akan menularkan bermacam-macam penyakit antara lain:

- Air sebagai media untuk hidup mikroba pathogen.

- Air menjadi sarang serang dan menyebarkan penyakit.

- Jumlah air yang tersedia tidak cukup, sehingga manusia yang bersangkutan tak dapat membersihkan diri.

- Air sebagai media hidup vektor penyakit.


4. Dampak terhadap estetika lingkungan

Banyaknya zat organic yang dibuang ke lingkungan perairan maka perairan tersebut semakin tercemar yang ditandai dengan bau yang menyengat. Juga diikuti dengan tumpukan yang dapat mengurangi estetika lingkungan.

Demikianlah penjelasan mengenai pencemaran air. Jangan lupa selalu jaga kebersihan air ya detikers!

Simak Video "Curhat Petani Bantul, Tak Bisa Tanam Padi Gegara Limbah TPST Piyungan"



(atj/lus)

Apa dampak pencemaran air bagi kehidupan makhluk di bumi

Apa dampak pencemaran air bagi kehidupan makhluk di bumi
Lihat Foto

KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH

Pencemaran air di aliran Bengawan Solo, yang juga dirasakan oleh warga Desa Jrebeng, Kecamatan Dukun, Gresik.

KOMPAS.com - Air merupakan sumber daya alam terpenting di planet bumi sebab menjadi esensi dari semua kehidupan. Dua pertiga dari permukaan bumi merupakan air. Bahkan sekitar 60-70 persen dari komponen tubuh manusia terdiri dari air.

Air terdapat di mana-mana. Jumlah air di bumi tetap, air hanya berubah bentuk dan melalui perputaran yang disebut siklus air. Siklus air adalah proses alami yang berkelanjutan di alam.

Siklus air adalah pola di mana air di lautan, laut, danau dan lain-lain menguap dan berubah menjadi uap. Setelah melalui proses kondensasi dan presipitasi, air jatuh kembali ke bumi sebagai hujan termasuk salju.

Dari siklus tersebut, terdapat air bersih (potable water) yang dianggap cukup aman untuk konsumsi manusia dan hewan. Air bersih adalah air yang biasanya dimanfaatkan untuk minum, memasak, mencuci, irigasi tanaman dan lainnya.

Namun, terdapat permasalahan serius yang mengancam keberadaan air di bumi yaitu pencemaran air atau polusi air. Sebenarnya apa yang dimaksud pencemaran air, apa penyebab dan dampaknya?

Baca juga: Membran Penyaring dan Tanaman Air, Cara Tangani Pencemaran Air

Air rentan terhadap polusi. Air dikenal sebagai pelarut universal sebab mampu melarutkan lebih banyak zat daripada cairan lain di bumi. Itu sebabnya air sangat mudah tercemar.

Pencemaran air adalah pencemaran badan air (seperti lautan, laut, danau, sungai, air tanah dan lainnya) yang biasanya disebabkan oleh aktivitas manusia. Perubahan dalam sifat fisik, kimia atau biologis air akan memiliki konsekuensi yang merugikan bagi organisme hidup.

Menurut Encyclopaedia Britannica, polusi air adalah pelepasan zat ke dalam air tanah di bawah permukaan atau ke danau, aliran, sungai, muara dan lautan ke titik di mana zat mengganggu penggunaan air yang bermanfaat atau fungsi alami ekosistem.

Dikutip dari Natural Resources Defense Council, polusi air adalah ketika zat-zat berbahaya (bahan kimia atau mikroorganisme) mencemari aliran, sungai, danau, lautan atau badan air lainnya sehingga menurunkan kualitas air dan menjadi beracun bagi manusia dan lingkungan.

Pencemaran air mengakibatkan krisis air tawar, mengancam sumber-sumber air minum dan kebutuhan penting lainnya bagi manusia dan makhluk hidup lain.

Baca juga: Upaya Dinas Lingkungan Hidup Gresik Atasi Pencemaran Air Bengawan Solo

AIR merupakan sumber daya alam paling penting di planet bumi sebab menjadi esensi dari semua kehidupan. Hal tersebut salah satunya bisa dilihat dari unsur air di bumi yang berjumlah dua pertiga dari permukaan bumi yang merupakan air. Bahkan sekitar 60%-70% dari komponen tubuh manusia terdiri dari air.

Air terdapat di mana-mana dan jumlah air di bumi tetap. Air hanya berubah bentuk dan melalui perputaran yang disebut siklus air. Siklus air merupakan proses alami yang berkelanjutan di alam semesta.

Siklus air merupakan pola air yang bermula di lautan, danau, dan lain-lain lantas menguap menjadi uap. Setelah melalui proses kondensasi dan presipitasi, air jatuh kembali ke bumi sebagai hujan termasuk salju.

Dari siklus tersebut, terdapat air bersih (potable water) yang dianggap cukup aman untuk dikonsumsi manusia dan hewan. Air bersih biasanya dimanfaatkan untuk minum, memasak, mencuci, irigasi tanaman, dan lainnya. Tapi terdapat permasalahan serius yang mengancam keberadaan air di bumi yaitu pencemaran air atau polusi air. Sebenarnya apa yang dimaksud pencemaran air, apa penyebab dan dampaknya?

Pencemaran air

Air rentan terhadap polusi. Air dikenal sebagai pelarut universal sebab mampu melarutkan lebih banyak zat daripada cairan lain di bumi. Itu sebabnya air sangat mudah tercemar

Pencemaran air ialah pencemaran badan air (seperti lautan, laut, danau, sungai, air tanah, dan lainnya) yang biasanya disebabkan oleh aktivitas manusia. Perubahan dalam sifat fisik, kimia, atau biologis air akan memiliki konsekuensi yang merugikan bagi organisme hidup.

Menurut Encyclopaedia Britannica, polusi air adalah pelepasan zat ke dalam air tanah di bawah permukaan atau ke danau, aliran, sungai, muara, dan lautan hingga ke titik mengganggu penggunaan air yang bermanfaat atau fungsi alami ekosistem. 

Dikutip dari Natural Resources Defense Council, polusi air adalah ketika zat-zat berbahaya (bahan kimia atau mikroorganisme) mencemari aliran, sungai, danau, lautan, atau badan air lain sehingga menurunkan kualitas air dan menjadi beracun bagi manusia dan lingkungan.

Pencemaran air mengakibatkan krisis air tawar, mengancam sumber-sumber air minum, dan kebutuhan penting lain bagi manusia dan makhluk hidup lain.

Sumber pencemaran air

Sumber pencemaran air dapat dikategorikan menjadi dua jenis yaitu langsung dan tidak langsung. Sumber langsung adalah sumber pencemaran yang secara langsung melepaskan limbah dan produk sampingan berbahaya ke sumber air terdekat tanpa pengolahan. Contoh, limbah pabrik, fasilitas pengelolaan limbah, dan kilang. Sumber tidak langsung yaitu polutan atau bahan pencemar yang masuk ke badan air melalui air tanah, tanah, atau atmosfer seperti hujan asam. 

Badan air dapat tercemar oleh berbagai macam zat, termasuk mikroorganisme patogen, limbah organik yang dapat membusuk, nutrisi tanaman, bahan kimia beracun, endapan, panas, minyak bumi dan zat radioaktif. Beberapa polutan air yang paling sering ditemukan antara lain limbah domestik (rumah tangga), limbah industri, insektisida dan pestisida, deterjen, serta pupuk.

Dampak

Polusi air dapat menimbulkan dampak negatif tidak hanya pada manusia tetapi juga lingkungannya. Terdapat beberapa dampak pencemaran air di antaranya penyakit, kerusakan ekosistem, eutrifikasi, dan gangguan rantai makanan.

Pada manusia, minum atau mengonsumsi air yang tercemar akan berakibat buruk pada kesehatan. Air yang tercemar dapat menyebabkan penyakit seperti tifus, kolera, hepatitis, dan berbagai penyakit lain.

Ekosistem sangat dinamis dan merespons perubahan lingkungan bahkan yang terkecil sekali pun. Polusi air dapat menyebabkan seluruh ekosistem rusak jika dibiarkan tidak terkendali.

Eutrifikasi adalah masuknya bahan kimia dalam badan air yang mendorong pertumbuhan alga (ganggang). Alga ini membentuk lapisan di atas kolam atau danau lalu mengurangi oksigen dalam badan air. Akibatnya, kehidupan perairan tersebut akan terdampak.

Polusi air menyebabkan dampak negatif pada rantai makanan. Gangguan pada rantai makanan terjadi ketika racun dan polutan dalam air dikonsumsi oleh hewan air (ikan, kerang, dan lainnya) yang kemudian dikonsumsi oleh manusia.

Mencegah

Cara terbaik untuk mencegah pencemaran air dalam skala besar yaitu mengurangi efek berbahaya. Ada berbagai perubahan kecil yang bisa dilakukan manusia untuk melindungi diri dari kemungkinan kelangkaan pasokan air bersih di masa depan. Beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah pencemaran air salah satunya hemat air. Pemborosan air merupakan masalah utama di dunia dan manusia baru menyadari permasalahan ini. Perubahan kecil yang dilakukan manusia diyakini akan membuat perbedaan besar.

Upaya lain yaitu mengolah limbah sebelum membuangnya ke badan air membantu mengurangi polusi air dalam skala besar. Pertanian atau industri lain dapat menggunakan kembali air limbah ini dengan mengurangi kandungan racunnya.

Baca juga: Peringati Hari Air Sedunia, Jurnalis Tebar Benih Ikan di Jatiluhur

Penggunaan produk ramah lingkungan dengan menggunakan produk mudah larut agar tidak terus menjadi polutan. Manusia dapat mengurangi jumlah polusi air yang disebabkan oleh rumah tangga dengan penggunaan produk ramah lingkungan. (OL-14)