Apa bedanya psikiater dengan psikolog

Apa bedanya psikiater dengan psikolog
Ilustrasi. Psikolog dan psikiater adalah dua profesi yang seringkali dianggap sama. Lantas, apa beda psikolog dan psikiater? (Foto: Istock/grinvalds)

Jakarta, CNN Indonesia --

Psikolog dan psikiater adalah dua profesi berbeda tetapi seringkali dianggap sama. Hal ini lumrah karena kedua profesi tersebut sama-sama menangani penyakit mental.

Lantas, apa beda psikolog dan psikiater? Berikut perbedaan paling mendasar kedua profesi ini supaya tidak lagi tertukar maksud dan penggunaannya.

Apa Itu Psikolog dan Psikiater?

Melansir laman kesehatan Healthdirect, psikolog adalah profesional kesehatan terdaftar yang terlatih untuk menangani berbagai perilaku manusia.

Seorang psikolog harus memiliki latar belakang pendidikan sarjana Psikologi. Setelah lulus, mereka wajib melanjutkan ke jenjang profesi untuk praktik ilmu psikologi.

Bidang profesi psikologi ini mencakup psikologi klinis, neuropsikologi, kesehatan, komunitas, forensik, organisasi, dan psikologi olahraga.

Sementara psikiater adalah dokter medis yang memiliki sertifikat pelatihan khusus dan telah menyelesaikan pendidikan di bidang psikiatri atau cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan penyakit jiwa.

Latar belakang pendidikan psikiater yaitu dari kedokteran, kemudian meneruskan spesialis kejiwaan. Nantinya gelar psikiater ini dokter dan Sp.KJ (Spesialis Kesehatan Jiwa).

Dokter ahli psikiatri atau psikiater bertanggung jawab dalam mendiagnosis, mengobati, merawat, mencegah gangguan mental, emosional, dan perilaku pasien yang ditanganinya.

Perbedaan Psikolog dan Psikiater

Apa bedanya psikiater dengan psikolog
Ilustrasi. Beda psikolog dan psikiater (Foto: Istock/KatarzynaBialasiewicz)

Perlu diketahui bahwa beda psikolog dan psikiater cukup signifikan. Khususnya dari segi tempat mereka bekerja hingga cara menangani pasien masalah gangguan mental atau kejiwaan.

1. Psikolog

Apabila mengalami beberapa masalah kesehatan mental seperti berikut, itu berarti Anda membutuhkan penanganan dari psikolog.

  • Depresi, gangguan kecemasan, atau stres
  • Masalah akibat penyalahgunaan narkoba dan alkohol
  • Gangguan makan (eating disorder)
  • Ketakutan dan fobia
  • Tingkat percaya diri yang rendah
  • Gangguan stres pascatrauma
  • Tekanan keuangan dan keluarga
  • Mengalami putus cinta atau selisih paham dengan seseorang
  • Kekerasan dalam rumah tangga
  • Kesedihan atau kehilangan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Seorang psikolog umumnya bekerja di berbagai bidang seperti sekolah, rumah sakit, perusahaan, layanan kesehatan masyarakat, pengadilan, penjara, bisnis, dan praktik pribadi.

Mereka sangat memungkinkan dalam membantu menangani masalah psikologis pada anak-anak, remaja, orang dewasa, atau keluarga.

Dalam praktiknya, psikolog biasanya akan memulai dengan sesi diskusi mengenai masalah yang pasien rasakan. Lewat terapi inilah pendekatan yang dilakukan psikolog bertujuan untuk mengubah pola pikir maupun pikiran negatif pasien.

Singkatnya, psikolog lebih fokus pada penanganan psikologis melalui metode psikoterapi dan konseling.

2. Psikiater

Sementara Anda mungkin perlu menemui psikiater apabila mengalami kondisi kesehatan mental yang parah seperti ini.

  • Depresi berat
  • Gangguan kecemasan akut, seperti serangan panik dan fobia berlebihan
  • Pernah melakukan percobaan bunuh diri atau punya pemikiran untuk melakukan bunuh diri
  • Kondisi kesehatan mental kompleks, seperti gangguan bipolar dan skizofrenia
  • Gangguan makan, seperti anoreksia dan bulimia
  • Gangguan perhatian defisit hiperaktif (ADHD)
  • Gangguan obsesif kompulsif (OCD)
  • Gangguan stres pascatrauma (PTSD).

Psikiater mempunyai wewenang dalam melakukan diagnosis, menentukan perawatan pasien, termasuk konseling, psikoterapi, dan memberi obat-obatan seperti antidepresan maupun obat penenang.

Lain dengan psikolog, wewenang pemberian resep obat ini hanya bisa dilakukan oleh psikiater. Sebab, psikolog bukanlah dokter maka tidak bisa meresepkan obat, sedangkan psikiater telah mendapatkan ilmu dan pelatihan medis yang memungkinkan untuk meresepkan obat dan menentukan diagnosis.

Psikiater juga biasanya dapat memasukkan pasien ke rumah sakit jiwa jika memang kondisinya diperlukan. Psikiater banyak bekerja di rumah sakit, klinik dengan layanan kesehatan mental masyarakat, serta praktik swasta.

Apabila kondisi kesehatan mental Anda benar-benar membutuhkan pendampingan tenaga ahli, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dulu ke dokter umum.

Setelah dokter umum mengetahui latar kondisi yang sedang dialami pasien, biasanya akan diberi rujukan ke spesialis. Apakah perlu ke psikolog atau psikiater.

Itulah beda psikolog dan psikiater. Semoga membantu Anda untuk menentukan tempat yang tepat untuk memeriksakan diri terkait gangguan mental.

(avd/fef)

[Gambas:Video CNN]

Apakah harus ke psikolog atau psikiater?

Tipe masalah yang Anda hadapi menentukan pilihan Anda, antara pergi ke psikiater atau ke psikolog. Contohnya jika Anda memiliki fobia, mungkin Anda bisa datang ke psikolog. Namun apabila Anda mempunyai gejala kecemasan berlebihan atau serangan panik misalnya, maka sebaiknya Anda pergi ke psikiater.

Apakah psikiater dan psikolog sama?

Psikis merupakan kata lain dari jiwa, mental, atau psikologis. Contoh psikis ialah perilaku, isi pikiran, alam perasaan, kebiasaan, dan pengetahuan.

Psikolog mengobati apa saja?

Ketahui Peran Psikolog dalam Menangani Masalah Kesehatan Mental.
Wawancara Psikologis dan Psikotes. Tindakan ini bertujuan untuk memeriksa dan menilai kemampuan intelektual pengidap gangguan kesehatan mental..
Psikoterapi atau Konseling. ... .
Program Terapi. ... .
Terapi Hipnotis..

Psikolog harus dipanggil apa?

Psikolog memiliki gelar doktor di bidang psikologi, studi tentang pikiran dan perilaku manusia. Mereka bukan dokter medis. Seorang psikolog dapat memiliki gelar PhD dalam bidang filsafat atau PsyD dalam psikologi klinis atau konseling.