Apa akibatnya jika kita tidak menjaga kerukunan dengan tetangga

3 menit

Manusia diciptakan untuk hidup saling ketergantungan dengan sesamanya. Inilah dasar kenapa kita harus berbuat baik dan memetik manfaat hidup rukun dengan sesama.

Hidup rukun adalah sebuah konsep hidup yang tentram, aman, dan damai di mana setiap lingkungan masyarakat hidup saling menyayangi dan menghargai.

Pada dasarnya, setiap orang selalu ingin dimengerti, tapi susah sekali untuk belajar mengerti orang lain.

Inilah yang kerap menjadi pemicu perselisihan antara sesama, saat ego lebih besar dari rasa saling menyayangi.

Pun perbedaan rasanya tak menjadi masalah. Sebaliknya, justru kita akan menghargai adanya perbedaan.

Menarik, kan? Yuk, simak manfaat yang bisa kamu raih dalam hidup rukun!

Manfaat Hidup Rukun dengan Tetangga di Rumah

Apa akibatnya jika kita tidak menjaga kerukunan dengan tetangga

1. Saling Tolong Menolong

Manfaat hidup rukun yang paling dirasa adalah indahnya saling tolong menolong.

Saat kita membangun kerukunan dengan tetangga, mereka tak akan segan untuk memberikan pertolongan saat kita sedang dalam masalah.

Ini berlaku sebaliknya; saat tetangga sedang kesusahan, kita yang berkewajiban membantu.

Dari sini rasa empati dapat terbangun dan memperkuat hubungan antar tetangga.

2. Memperluas Pergaulan

Saat kita menerapkan hidup rukun, khususnya di lingkungan tetangga, kita akan saling mengenal dan akrab dengan lingkungan sekitar.

Kerap kita temui di kehidupan perkotaan di mana antar tetangga sangat minim interaksi, bahkan ada yang tak saling kenal.

Padahal sejatinya kita harus saling mengenal sebagai upaya memperluas pergaulan.

3. Menjalin Komunikasi yang Baik

Manfaat hidup rukun antar tetangga juga mencakup kepada pola komunikasi yang baik.

Terjalinnya pola komunikasi yang baik bisa meminimalisir kesalahpaham antar sesam.

Ini juga sangat berdampak baik saat di lingkungan tetangga sedang ini mengadakan sebuah acara.

Apa akibatnya jika kita tidak menjaga kerukunan dengan tetangga

4. Hidup Lebih Tenang

Kamu pasti pernah memikirkan bagaimana tetangga memandang dirimu, kan?

Hal itu terjadi karena mungkin kamu kurang banyak tahu dan bergaul dengan tetanggamu.

Berbeda halnya saat kamu sering bergaul dengan tetangga.

Kamu tidak akan lagi dihantui anggapan tetangga karena memang sudah saling mengenal.

5. Lingkungan Jadi Lebih Aman

Di lingkungan pemukiman yang setiap warganya saling mengenal dan peduli, keamanan akanlebih terjamin.

Tindak kejahatan bisa ditekan, misalnya seperti tindak pencurian atau perampokan.

Sebab tetangga lebih peduli terhadap lingkungan sekitar karena mereka merasa saling mengasihi.

6. Menghargai Perbedaan

Indonesia adalah negara multikultural yang mana terdapat banyak suku, ras, hingga agama.

Juga tak dapat dipungkiri bahwa masyarakat Indonesia masih sering terbentur isu toleransi.

Kunci dari perbedaan adalah hidup rukun sebagai bentuk toleransi antar sesama…

Tak peduli akan perbedaan, nyatanya kita tetap satu bangsa.

Apa akibatnya jika kita tidak menjaga kerukunan dengan tetangga

7. Saling Mendukung

Tak kalah pentingnya, berakar dari sifat ketergantungan manusia, kita selalu membutuhkan dukungan dari orang lain.

Di lingkungan tetangga yang harmonis, tidak ada istilah saling iri karena setiap warganya saling mendukung.

8. Peduli Terhadap Lingkungan

Dengan terjalinnya hubungan yang baik antar tetangga, lingkungan juga terkena dampak baiknya.

Kegiatan gotong royong akan berjalan dengan lancar dan saling lebih peduli terhadap lingkungan sekitar rumah.

Lingkungan sekitar rumah juga jadi lebih sehat dan aman, serta terhindar dari banjir.

9. Meningkatkan Kesejahteraan

Buah dari sifat tolong menolong yang terjalin adalah peningkatan kesejahteraan antar sesama warga.

Selain berfokus kepada kesejahteraan diri sendiri, lingkungan tetangga yang memiliki ikatan kuat juga ingin saling meningkatkan kesejahteraan bersama.

Apa akibatnya jika kita tidak menjaga kerukunan dengan tetangga

10. Menghindari Ghibah

Nah, di lingkungan tetangga yang tidak sehat, kerap terjadi gunjingan antar tetangga.

Ghibah bisa bersumber dari rasa iri hati dan keinginan untuk saling menjatuhkan.

Beda halnya dengan lingkungan tetangga yang harmonis, ghibah bisa sangat diminimalisir karena setiap warganya saling mengenal baik.

11. Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila

Salah satu gambar hidup rukun dengan tetangga adalah terciptanya rasa persatuan dan kesatuan antara tetangga, tanpa sedikitpun menginginkan adanya perpecahan.

Pada dasarnya, menjaga persatuan dan kesatuan merupakan nilai-nilai Pancasila pada sila ke-3 yang menjadi landasan atas kepentingan bersama dalam masyarakat.

Apa akibatnya jika kita tidak menjaga kerukunan dengan tetangga

12. Mengutamakan Musyawarah

Rukun tetangga (RT) merupakan organisasi masyarakat yang berada di bawah rukun warga (RW). Keduanya merupakan organisasi masyarakat yang diakui oleh pemerintah.

Sebagai sebuah organisasi, setiap anggotanya harus mengutamakan musyawarah dalam mengambil tindakan atau memecahkan masalah.

***

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!

Simak informasi menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.

Sedang mencari hunian di Sentraland Avenue?

Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!


Jakarta, Kominfo – Keberagaman suku, agama, dan ras bangsa Indonesia merupakan keunikan tersendiri yang menjadi kebanggaan bagi masyarakat Indonesia. Namun, tidak sedikit pula konflik yang terjadi akibat keberagaman itu sendiri. Untuk itu, dibutuhkan upaya menciptakan kerukunan antar umat agar dapat menjaga keutuhan dan persatuan bangsa.

“Saya berharap seluruh organisasi kemasyarakatan (ormas), terutama yang berbasis agama, untuk terus berperan dan berkontribusi dalam upaya ikut menjaga antar umat beragama, membangun kesatuan dan keutuhan nasional, karena kerukunan adalah faktor utama dalam menjaga keutuhan bangsa,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin pada Perayaan Tahun Baru Imlek Nasional 2572 Kongzili melalui konferensi video di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro No.2, Jakarta, Minggu (14/02/21).

Selain menjaga kerukunan, Wapres juga meminta Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (MATAKIN) yang sebagian besar warganya merupakan pelaku usaha, dapat mendukung upaya pemerintah dalam memulihkan perekonomian nasional akibat pandemi Corona Virus Disease-2019 (Covid-19) ini.

Ia pun mengapresiasi partisipasi organisasi tersebut dalam menanggulangi dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

“Saya sampaikan apresiasi yang tinggi kepada MATAKIN dan segenap umat Konghucu, atas peran serta dan kontribusi yang telah diberikan dalam membantu masyarakat mengatasi pandemi Covid-19 dan dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan,” ucap Wapres.

Menurutnya, hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk melakukan percepatan penanganan pandemi Covid-19 sekaligus untuk pemulihan ekonomi nasional.

“Kunci utamanya adalah kedisiplinan untuk menerapkan protokol kesehatan, dimana kita harus melakukan penyesuaian untuk tetap beraktivitas dan produktif,” tutur Wapres.

Selain itu, Wapres juga mendorong peran para pemuka agama untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat dengan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.

“Nasihat dan bimbingan pemuka agama akan memperkuat keyakinan dan kepatuhan umatnya tentang akibat apabila tidak menerapkan protokol kesehatan,” ungkap Wapres.

Wapres juga berharap kondisi ekonomi nasional dapat dipulihkan secara cepat melalui dukungan dari organisasi masyarakat.

“Saya berharap dukungan MATAKIN dan seluruh umat Konghucu akan memberikan dampak yang berarti bagi percepatan pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19,” harapnya.

Wapres pun optimis bangsa Indonesia mampu menghadapi masa sulit dan mampu bangkit dari pandemi ini.

“Saya percaya dengan semangat dan usaha yang terbaik, diiringi doa, serta inovasi dan kreativitas, kita dapat melewati masa sulit ini serta dapat kembali membangun Indonesia yang lebih baik,” kata Wapres optimis.

Menutup sambutannya dalam acara yang mengangkat tema “Doa Untuk Indonesia” tersebut, Wapres memberikan ucapan tahun baru Imlek ke-2572 dengan harapan adanya pandemi tidak mengurangi kekhidmatan perayaan serta agar tahun yang baru ini dapat menjadi tahun yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Selamat Hari Raya Tahun Baru Imlek ke-2572 kepada umat Khonghucu. Semoga perlindungan dan berkah Yang Maha Kuasa, serta upaya membersihkan hati, menyucikan nurani, dan berusaha supaya lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” tutup Wapres.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan bahwa dalam sejarahnya, perayaan Imlek memberikan hikmah tentang pentingnya persatuan di dalam menghadapi permasalahan. Anies mengajak masyarakat untuk saling menopang dan memupuk optimisme dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Marilah kita melihat momen pandemi ini untuk mencari peluang agar kita bisa kembali bangkit dalam suasana persatuan dan persaudaraan, dengan harapan kita semua bisa lebih cepat melewati masa penuh ujian ini,” ajak Anies.

Sementara, Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Choil Qoumas menyampaikan agar perayaan Tahun Baru Imlek kali ini dapat dijadikan momentum melakukan refleksi diri untuk dapat menjadi manusia yang lebih baik lagi.

“Hakikat tahun baru bukanlah pesta pora tapi mengoreksi perjalanan yang lalu, bersyukur terhadap kesempatan yang diberikan lagi, dan merencanakan pembaruan pada perjalanan berikutnya,” ucap Yaqut.

Turut hadir pada acara tersebut secara virtual Ketua Umum Dewan Rohaniwan/Pengurus Pusat MATAKIN Xs. Budi Santoso Tanuwibowo, Ketua Kehormatan MATAKIN Jimly Asshiddiqie, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj.

Apa akibatnya jika kita tidak menjaga kerukunan dengan tetangga

Selain sebagai ajang perlombaan untuk menjadi juara, momen ini juga baik untuk menjadi forum memperkuat tali silaturahmi antarumat. Selengkapnya

Apa akibatnya jika kita tidak menjaga kerukunan dengan tetangga

Sebagai dasar TGIPF bekerja, Mahfud melanjutkan, Presiden Joko Widodo akan mengeluarkan Surat Keputusan Presiden (Keppres) pada hari ini. Selengkapnya

Apa akibatnya jika kita tidak menjaga kerukunan dengan tetangga

Penguatan komitmen kebangsaan menjadi sangat penting, terutama dengan menjaga Pancasila, UUD 1945, dan NKRI sebagai konsensus/kesepakatan na Selengkapnya

Apa akibatnya jika kita tidak menjaga kerukunan dengan tetangga

Wapres meminta agar para pengusaha mengembangkan potensi ekonomi digital di seluruh sektor. Selengkapnya