Apa akibatnya jika dalam mendongkrak kendaraan posisi tumpuan tidak tepat pada tempatnya?

Dongkrak adalah sebuah alat yang umumnya digunakan untuk mendongkrak mobil atau mengangkat bodi mobil. Alat tersebut sudah wajib hukumnya ada di setiap mobil yang kamu miliki Sahabat. Kemampuan dongkrak mobil dalam mengangkat benda, dibatasi oleh kekuatan dongkrak itu sendiri.

Selain itu mendongkrak mobil, fungsi dari dongkrak sendiri Sahabat temukan di bengkel-bengkel mobil. Mulai dari servis mobil, mencuci mobil atau melakukan pengecekan bagian bawah mobil. 

Beberapa waktu yang lalu, melansir dari Kumparan.com, puluhan mobil dilaporkan mengalami pecah ban akibat jalan berlubang di ruas tol Jakarta-Cikampek kilometer 39+350 arah Jakarta pada Minggu (7/2).

Kondisi itu pun membuat puluhan mobil tersebut terpaksa harus menepi untuk mengganti ban mereka yang pecah dengan ban serep. Tidak hanya mengalami pecah ban, sejumlah mobil juga dikabarkan mengalami kerusakan pada bagian velg akibat terbentur dengan dinding lubang jalan yang cukup tajam. Nah untuk itu, kalian harus paham bagaimana dongkrak yang tepat untuk digunakan dan bagaimana cara mendongkrak mobil yang tepat.

Di Indonesia sendiri terdapat 3 buah jenis alat untuk mendongkrak mobil. Masing-masing dari dongkrak mobil tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Ada yang dinamakan dongkrak jenis botol/tabung, dongkrak gunting dan dongkrak buaya. Nah, apa sih yang membedakannya? Dan bagaimana cara mendongkrak mobil yang benar? Yuk simak tipsnya di bawah ini seperti dilansir di informasiotomotif.com.

Dongkrak mobil botol/ tabung

Dongkrak mobil botol/tabung disebut seperti itu karena bentuknya yang persis dengan botol. Cara mendongkrak mobil dengan ini cukup mudah, Sahabat hanya tinggal menaik turunkan tuas agar sistem hidrolis bekerja. Keunggulan lainnya adalah, bentuknya yang simpel dan kecil memudahkan dongkrak mobil ini untuk dibawa kemana saja. Sebelum menggunakan dongkrak ini, pastikan harus mengencangkan katup kecil yang berada di sebelah tuas pengungkit. Begitu juga sebaliknya, bila ingin menurunkan dongkrak, putar tuas ke arah sebaliknya, dan sampai dongkrak turun kebawah.

Dongkrak botol umumnya digunakan oleh pemilik kendaraan pribadi, walaupun ada sebagian pemilik truk juga menggunakannya. Kekuatan dongkrak botol ada batasnya, yaitu ukuran 10 ton. Kelemahan dongkrak ini adalah, hidrolik akan bocor bila pemakaiannya tidak benar, sehingga pemilik dongkrak harus siap memperbaikinya dengan cara mengganti karet sil pada dongkrak.

Dongkrak gunting

Dongkrak gunting adalah dongkrak yang paling simpel. Bentuknya yang kecil akan sangat mudah untuk dibawa kemana mana. Berbeda dengan dongkrak botol, dongkrak ini tidak menggunakan sistem hidrolik, jadi pengguna dongkrak ini harus dipaksa menggunakan tenaga lebih untuk mengangkat bodi mobil.

Walaupun begitu, dongkrak gunting masih menjadi andalan para pemilik mobil untuk mendongkrak mobil pribadi, karena bentuknya yang mungil bisa ditempatkan dimana saja dan harganya yang sangat murah dibandingkan dengan dongkrak jenis lain.

Dongkrak ini diperuntukkan hanya untuk mobil kecil yang beban mobil tidak lebih dari 2 ton. untuk mengangkat beban lebih dari itu, akan sangat tidak mungkin, karena tidak menggunakan bantuan sistem hidrolik, dan bentuk dari dongkrak yang sangat kecil.

Dongkrak buaya

Apa akibatnya jika dalam mendongkrak kendaraan posisi tumpuan tidak tepat pada tempatnya?

Bentuknya yang besar dan berat, tidak banyak pemilik mobil menggunakan dongkrak mobil macam ini. Pengguna dongkrak ini umumnya adalah bengkel. Selain bentuk yang besar, dan berat, dongkrak jenis buaya sangat mahal harganya. Seperti yang banyak orang katakan, dongkrak paling aman adalah dongkrak jenis buaya. Bentuk yang besar dan sudah menggunakan teknologi hidrolik untuk mengangkat beban akan sangat memudahkan pengguna untuk mendongkrak mobil.

Cara mendongkrak mobil yang benar

Setelah dijelaskan di atas jenis-jenis dongkrak mobil apa saja yang perlu Sahabat ketahui, ada beberapa langkah dan cara untuk mendongkrak mobil. Tidak semudah yang Sahabat pikirkan lho, jika tidak mengikuti prosedurnya bisa mengakibatkan kecelakaan. Oleh karena itu, yuk simak langkah-langkah mendongkrak mobil yang baik dan benar. 

Cek kondisi dongkrak mobil 

Langkah pertama adalah persiapan. Persiapkan terlebih dahulu tentunya dongkrak yang Sahabat miliki, kunci yang diperlukan untuk memutar dongkrak dan yang lainnya. Selain itu, hal yang tidak kalah penting lainnya adalah lakukan pengecekan akan kondisi dongkrak.

Untuk mengeceknya,Sahabat bisa melihat apakah ada kebocoran oli, kurangnya komponen pendukung dongkrak dan yang lainnya. Jika ditemukan masalah tersebut berarti dongkrak mobil yang Sahabat miliki sudah tidak bisa digunakan.

Cari permukaan yang rata 

Apa akibatnya jika dalam mendongkrak kendaraan posisi tumpuan tidak tepat pada tempatnya?

Ketika Sahabat akan mendongkrak mobil, pilihlah permukaan yang rata untuk menjadi pijakan dongkrak mobil. Jangan pernah mendongkrak mobil di permukaan yang landai, akan sangat berbahaya karena tidak seimbang. 

Tumpuan saat mendongkrak mobil

Tidak semua bagian bawah mobil bisa Sahabat jadikan sebagai tumpuan ketika akan mendongkrak mobil. Pastikan kamu memilih tumpuan yang tepat ketika melakukan proses jacking tersebut. Ada beberapa tempat yang bisa dijadikan tumpuan agar proses mendongkrak bisa dilakukan dengan benar dan mudah. Dimana saja letaknya?

Tumpuan mendongkrak mobil pada bodi monocoque

Apa akibatnya jika dalam mendongkrak kendaraan posisi tumpuan tidak tepat pada tempatnya?

Struktur bodi monokok merupakan struktur rangka yang menyatu dengan bodi. Dengan kata lain, pada tipe ini tidak ada frame besi karena sistem suspensi akan berlangsung menempel pada bodi. Tumpuannya sendiri ada di dua posisi, yakni di area samping bawah pintu mobil baik depan atau belakang dan pada bagian lower arm suspension. 

Tumpuan mendongkrak mobil pada bodi frame terpisah

Apa akibatnya jika dalam mendongkrak kendaraan posisi tumpuan tidak tepat pada tempatnya?

Tipe bodi ini sering digunakan pada kendaraan berat atau mobil niaga. Sahabat bisa melihat besi yang melintang di bagian bawah mobil yang berfungsi sebagai frame tempat untuk meletakkan sistem suspensi. Yang paling aman, dongkrak bisa diletakkan pada titik frame itu sendiri, karena posisinya paling kuat.

Langkah mendongkrak mobil yang benar

Nah, ketika Sahabat ingin mendongkrak mobil dengan apapun jenis dongkraknya, tentukan titik tumpu yang baik dan benar. Pastikan posisi dongkrak menyentuh titik tumpu. Pompa tuas dongkrak hingga mobil terangkat, pastikan lakukan dengan perlahan. 

Ketika Sahabat ingin mengganti ban mobil yang kempes atau bocor, sebelum dongkrak diputar, longgarkan seluruh baut ban yang akan diganti. Hal tersebut akan mempermudah Sahabat ketika akan melepas ban dari tempatnya. 

Ketika mendongkrak mobil, pastikan mobil tidak terlalu tinggi ketika diangkat. Cukup sekitar 10-15 cm, jika terlalu tinggi mobil justru tidak akan seimbang dan jika terlalu rendah ban akan sulit dilepas. Dan hal yang tidak perlu Sahabat lupakan juga adalah pada saat akan mendongkrak mobil tersebut, pastikan semua penumpang turun untuk meringankan beban kerja dongkrak.

Foto: Garasi.id

Pemilik mobil kadang perlu mendongkrak mobil, entah itu untuk ganti ban atau sekedar memeriksa kolong atau kaki-kaki mobil. Untuk orang yang baru memiliki mobil kadang bingung dimana posisi tumpuan dongkrak yang ideal.

Salah pasang dongkrak mobil bisa bahaya, membuat mobil ambruk atau ambles. Mendongkrak mobil adalah pekerjaan mudah dilakukan sebagian pemilik mobil namun jarang dilakukan.

Memakainya tidaklah sulit, namun jika salah dalam menggunakannya dapat menyinggung unsur keselamatan. Anda tidak perlu khawatir, pabrikan mobil telah merancang agar proses mendongkrak bisa dilakukan semudah mungkin.

Saat Anda terpaksa mendongkrak mobil, sebaiknya lakukan dengan tenang dan santai. Hindari terburu-buru apalagi sampai panik karena bakal memperburuk situasi. Biasanya, pabrikan langsung menyediakan dongkrak mobil yang disimpan di tempat yang mudah dijangkau.

Untuk tempat penyimpanannya pun bervariatif, misalnya di bawah kursi penumpang depan untuk MPV atau di balik lantai bagasi yang menyatu dengan ban serep untuk mobil sedan atau city car. Seringkali, karena lokasinya yang tersembunyi itu, pemilik atau pengemudi jadi sulit menemukannya.

Secara garis besar, dongkrak terbagi dalam 2 jenis, yaitu mekanis dan hidraulis. Dongkrak mekanis atau juga sering disebut dengan dongkrak gunting menggunakan mekanisme drat seperti baut untuk meninggikan titik penampang.

Dongkrak gunting ini membutuhkan lebih banyak tenaga untuk mengoperasikannya. Keuntungan dongkrak mobil mekanis ini bentuknya ringkas saat terlipat, dan bobotnya yang relatif ringan.

Selanjutnya ada dongkrak hidraulis yang bekerja berdasarkan sistem fluida dalam memberi tekanan. Itu pun terbagi lagi, ada yang jenis botol atau yang model buaya.

Dongkrak buaya memiliki performa keseluruhan yang lebih baik. Namun bobotnya berat dan ukurannya besar sehingga kurang praktis untuk ditaruh di bagasi.

Nah, ini yang masih membingungkan bagi sebagian orang saat butuh mendongkrak mobil. Banyak kasus mendongkrak mobil sembarangan, hasilnya kerusakan pada bagian body atau sasis akibat tidak bisa menahan beban mobil.

Mendongkrak sebenarnya pekerjaan yang cukup berbahaya jika Anda melakukan tidak dengan hati-hati. Karena hal ini berhubungan dengan bobot kendaraan yang lebih dari satu ton.

Dongkrak sifatnya hanya untuk menaikkan saja sehingga jangan terlalu lama menahan beban dengan dongkrak mobil, jika butuh waktu lama saat perbaikan maka gunakan Jack Stand untuk mengganti dongkrak.

Setiap mobil memiliki tempat tertentu sebagai titik terkuat untuk menopang. Titik tumpuan dongkrak pada mobil tersebut biasanya di daerah tidak terlalu dalam dari pinggir.

Anda bisa melihat posisi titik tumpuan dongkrak di buku manual. Pada mobil sedan terdapat 4 lifting point. Pada bagian depan, lifting point berada di sasis tepat belakang roda. Sedangkan bagian belakang, lifting point berada di sasis depan roda belakang.

Untuk mobil-mobil konvensional terutama yang menggunakan sasis tangga (ladder frame) dongkrak bisa ditempatkan di lower arm atau tulang sasis. Cirinya adalah tumpuan dongkrak memiliki bentuk yang sesuai dengan dongkrak bawaan mobil. Biasanya tonjolan berbentuk persegi, atau bentuk seperti cekungan.

Namun jika anda ragu untuk melakukan, mintalah pendampingan orang lain yang lebih paham atau anda bisa konsultasikan masalah kendaraan anda terlebih dahulu kepada Dealer Resmi Auto2000 terdekat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

(Mitha Purnama Dewi)

Auto2000