Analisislah dua perbedaan proses penalaran deduktif dan induktif dalam penelitian sosial

(1)

A . Penelitian Sosial dalam Mengkaji Gejala Sosial

1 . Pengertian penelitian social

Penelitian atau research dlm b inggris berasal dari kata re(kembali) dan to search(mencari).Dapat disimpulkan secara etimologi penelitian berarti cara mencari kembali data di lapangan utk memberikan gambaran dan penjelasan terhadap permasalahan social.Selanjutnya data temuan akan dianalisis utk mendapatkan solusi 2 . Karakteristik penelitian social

Penelitian social memiliki karakteristik tertentu yaitutersusun secara sistematis dan metodologis sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu beberapa karakteristik penelitian social sbg berikut,

a. Bersifat ilmiah, dilaksanakan secara rasional berdasar standar ip b. Memiliki instrument penelitian,yaitu alat utk mengumpulkan data c. Objek penelitian social,yaitu gejala social yang terjadi dlm masyarakat

d. Penelitian bersifat berkelanjutan,artinya rancangan disusun agar dpt dilanjutkan oleh peneliti lain

e. Bersifat objektif,yaitu peneliti bersikap netral ketika mengumpulkan data f. Mempunyai tujuan penelitian,yaitu peneliti focus pada penelitiannya tidak

bercabang pikiran saat menemui phenomeon social yang baru

g. Terencana dan sistematis,yaitu mengupayakan hasil penelitian yg dpt dipertanggungjawabkan

h. Logis berdasarkan teori,yaitu analisis yg dilakukan dpt dijelaskan secara nalar dan sesuai fakta

i. Menghasilkan kesimpulan,yaitu menjawab pertanyaan penelitian

j. Memiliki manajemen waktu,yaitu mengarahkan peneliti dlm menentukan estimasi waktu yg dperlukan dlm melakukan penelitian social

k. Mempunyai control,yaitu membatasi temuan variable lain yg tdk diharapkan dan berpotensi memengaruhi hasil penelitian

(2)

a. Proses penalaran deduktif

Proses penalaran ini bertujuan menguji teori melalui penyelidikan variable yang telah diukur dgn uji statistic. Menurut R.Burke Johnson proses penalaran ini terdiri atas tahapan berikut.

1. Menyusun hipotesis berdasar teori maupun literature 2. Mengumpulkan data utk menguji hipotesis

3. Membuat keputusan utk menerima atau menolak hipotesis b. Proses penalaran induktif

Proses penalaran ini berupaya menghubungkan data data di lapangan dari satu gejala social yg terjadi di berbagai tempat (bersifat khusus) kemudian membentuknya menjadi suatu bentuk pemahaman umum tentang gejala social tsb. Proses ini

menekankan penjelasan dlm bentuk narasi yg logis utk membentuk sebuah teori. Menurut R.Burke Johnson proses ini dilakukan melaui 3 tahap yaitu

1. Mengamati lapangan

2. Mencari pola dari objek yg diamati

3. Membuat generalisasi tentang kondisi yg terjadi

4.Jenis penelitian social

a. Jenis penelitian berdasarkan pendekatan

Berdasarkan pendekatannya penelitian dibagi menjadi 2 yaitu, 1. Penelitian kuantitatif

Penelitian kuantitatif menekankan pada unsur objektivitas data yang diukur secara numeric. Ciri ciri jenis penelitian kuantitatif, yaitu fakta dibentuk secara objektif,mementingkan pandangan dari objek penelitian,dan menerapkan prinsib sebab akibat

Metode penelitian kuantitatif: a. Penelitian eksperimen

Untuk mengetahui dan menemukan pola baru / hasil tertentu melalui serangkaian tindakan percobaan.

(3)

Untuk mendapatkan karakteristik, tindakan, dan pendapat dari sampel. c. Penelitian perbandingan kasual

Menelusuri suatu peristiwa yang diakibatkan oleh peristiwa lain yang telah terjadi sebelumnya.

d. Penelitian kolerasional

Untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan variabel antara dua variabel atau lebih.

2. Penelitian Kualitatif

adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis, biasanya digunakan untuk menjelaskan fenomena sosial secara

mendalam atau menyeluruh. Jenis-jenis penelitian kualitatif:

a. Fenomenologi

Mengkaji pengalaman yang terjadi dan dialami oleh seorang individu atau kelompok atas suatu fenomena khas.

b. Deskriptif

Menggambarkan gejala sosial berdasarkan fakta yang tidak hanya terjadi di suatu daerah.

c. Studi kasus

Menganalisis suatu fenomena / kejadian yang terjadi pada masyarakat di suatu daerah.

d. Penelitian hstoris

Menjelaskan peristiwa yang sudah terjadi di masa lalu berdasarkan fakta sejarah.

e. Penelitian etnografi

Mengkaji kehidupan dan kegiatan sekelompok orang di suatu wilayah tertentu.

f. Penelitian teori dasar

Beupaya menyusun suatu teori berdasarkan data dan fakta dari gejala sosial.

g. Penelitian studi dokumen

Bertujuan menganalisis / menginterpretasi naskah seperti buku, film, catatan ilmiah, dan catatan harian.

(4)

b. Jenis penelitian berdasarkan tujuan

1). Penelitian murni(basic research),bertujuan menciptakan ,mengembangkan,dan memverifikasi teori

2). Penelitian terapan(applied research),berupaya memecahkan masalah melalui penerapan nyata

c. Jenis penelitian berdasarkan dimensi waktu 1). Cross sectional research , dilakukan satu waktu

2). Longitudinal research, dilakukan dlm beberapa kurun waktu d. Jenis penelitian berdasarkan tempat penelitian

1). Field research, dilakukan di lapangan 2). Library research, dilakukan di perpustakaan

3). Laboratory research, dilakukan di lab utk menguji eksperimen social 5.

Fungsi dan manfaat penelitian sosial

a. Fungsi penelitian social

1) mendeskripsikan fenomena social dlm masyarakat 2) memprediksi fenomena yg akan terjadi

3) menguji kebenaran yg telah ada b. Manfaat Penelitian Sosial

Manfaat penelitian social secara umum sebagai berikut : 1. Penjajakan, cara efektif untuk memecahkan masalah

2. Deskriptif, deskripsi yang cermat pada gejala sosial tertentu 3. Eksplanatori, menjelaskan factor terjadinya fenomena social 4. Evaluatif, menegetahui tujuan yang ditetapkan dalam program 5. Prediktif, dapat memperkiraan fenomena yang akan datang Manfaat khusus penelitian sosial sebagai berikut :

1. Mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimiliki; meningkatkan karir penelitian; mempertanggung jawabkan penelitian

(5)

2. Menambah khazanah ilmu penelitian sosial; jadi referensi penelitian bagi peneliti lain 3. Manfaat bagi pemerintah; memperoleh solusi pemecah masalah sosial

4. Manfaat bagi masyarakat; memberi strategi pemecah masalah sosial

5. Manfaat bagi pelajar; meningkatkan kepekaan sosial; melatih kreatifitas; melatih kemeampuan dalam memecahkan masalah sosial di masyarakat

6. Rancangan Penelitian Sosial

Sebelum melakukan penelitian sosial hendaknya kita memiliki rancangan dalam penelitian sosial sebagai berikut

1. TOPIK DAN JUDUL PENELITIAN

Topik merupakan gejala sosial yang dipilih untuk diteliti. Berikut adalah objek_objek yang dijadikan sebagai focus penelitian berdasarkan sifatnya variable dibedakan menjadi dua macam yaitu:

a) Variabel bebas merupakan variable yang mempengaruhi variabel lain b) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain Topik yang sudah dipilih dirumuskan dalam bentuk judul penelitian. 2. LATAR BELAKANG

Latar belakang memuat penjelasan mengenai perlunya dilakukan penelitian terhadap suatu permasalahan sosial yang berupa argumentasi rasinal yang didukung oleh data dan fakta. 3. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah merupakanpertanyaan penelitian yang diharapkan dapat menjawab tujuan penelitian. Rumusan masalah terbagi menjadi tiga jenis yaitu, deskriptif merupakan rumusan masalah yang bertujuan untuk menjelaskan suatu fenomena yang diteliti, asosiatif merupakan rumusan masalah yang bertujuan menunjukkan hubungan antar variabel, dan komperatif merupakan rumusan masalah yang bertujuan untuk membandingkan antar variabel. 4. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian merupakan pernyataan yang hendak dicapai dalam penelitian. Tujuan penelitian berisi tentang uraian yang hendak diketahui atau diperoleh dari keseluruhan

(6)

rangkaian penelitian. Tujuan penelitian dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan sesuai rumusan masalah.

5. JADWAL PENELITIAN

Jadwal penelitian disusun dari perencanaan sampai penulisan laporan hasil penelitian. Jadwal kegiatan penelitian yang terencana dan terstruktur dapat mendorong penelitian berjalan sesuai alokasi waktu.

6. METODE PENELITIAN

Metode penelitian sosial merupakan upaya iliah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan.

Rancangan atau proposal penelitian pada umumnya memuat bab 1(pendahuluan), bab 2(kajian pustaka), bab 3(metode penelitian), bab 4(hasil penelitian dan pembahasan), bab 5(penutup). Penelitian sosial berguna untuk mencari akar permasalahan dan solusi dari gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat. Selain itu penelitian sosial juga dapat menjadi modal utama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.

B.MENGOLAH DATA PENELITIAN

1. Jenis Data Penelitian

Data penelitian adalah catatan yang dikumpulkan dari hasil penelitian di lapangan, berdasarkan sifat data di bagi menjadi dua yaitu data

kuantitatif, adalah data dalam bentuk angka, dan data kualitatif, adalah data dalam bentuk deskripsi dan gambar. Berdasarkan jenisnya data penelitian juga dibagi menjadi beberapa,yaitu:

a. Data fakta, adalah data yang berkaitan dengan latar belakang objek yang diteliti

b. Data opini, adalah data yang berupa ekspresi verbal responden saat merespon sesuatu

c. Data pengetahuan, adalah data yang berkaitan dengan pengetahuan esponden

d. Data perilaku, adalah data berupa keterangan mengenai tindakan yang di lakukan responden

e. Data motif, adalah data berupa alasan responden dalam bersikap, berperilaku, dan berpendapat

(7)

f. Data keyakinan, adalah data berupa anggapan benar atau salah dari responden

g. Data sikap, adalah ddata yang berisi pandangan atau perasaan responden

h. Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi dua yaitu data primer, adalah data yang di dapat oleh peneliti dari pemilik informasi, dan data sekunder, adalah data yang di dapatkan peneliti melalui sumber tidak langsung.

2. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian kuantitatif, teknik pengumpulan data menggunakan metode survei. Kelebihan metode ini adalah data dapat mewakili keadaan seluruh

populasi, dan selama survei seorang peneliti juga dapat melakukan metode yang lainnya.

Pada penelitian kualitatif, pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi, kelebihan teknik wawancara adalah data yang di dapat bersifat mendalam dan menyeluruh. Selain menggunakan teknik wawancara dan observasi, bisa juga menggunakan teknik dokumentasi, teknik ini digunakan sebagai penunjang data yang sebelumnya.

a. Teknik Survei

Survei adalah teknik mengumpulkan data kepada banyak orang di waktu yang sama, alat yang di gunakan pada teknik survei yaitu kueisioner atau angket sebagai pengumpul data yang berupa daftar pertanyaan tertulis, nantinya pertanyaan tersebut akan di berikan kepada responden baik secara acak atau terencana.

Angket di bagi ke beberapa macam, yaitu angket terbuka, angket tertutup, dan angket gabungan. Angket terbuka adalah angket yang jawabannya di isi sendiri sesuai dengan responden, angket tertutup adalah angket yang jawabannya di berikan pilihan, sedangkan angket gabungan adalah angket yang terdapat pilihan tetapi responden dapat menjelaskan kenapa memilih jawaban tersebut, ataupun menjawab selain yang ada di pilihan jawabannya.

(8)

1) Kelebihan dan kekurangan teknik survei • Kelebihan:

a) Tidak memerlukan kehadiran peneliti

b) Dapat dibagikan secara serentak kepada seluruh responden

c) Membutuhkan waktu fleksibel dan disesuaikan kebersediaan responden

d) Kueisioner bisa dibuat tanpa nama bagi responden yang enggan mencantumkan namanya

Kelemahan

• Standarisasi metodologi memaksa peneliti merancang pertanyaan umum sehingga menghapus keunikan tiap responden.

• Survei yang fleksibel membutuhkan desain administrasi stabil sepanjang pengumpulan data.

• Peneliti harus memastikan bahwa sejumlah besar sampel memberikan respon (bebas respon bias).

• Mungkin sulit bagi responden mengingat informasi atau mengatakan kebenaran tentang pertanyaan kontroversial.

• Berbeda dengan direct observation, penelitian survei sulit mengontrol “konteks”.

Syarat Menyusun Kuesioner yang Baik

• Pertanyaan dibuat dengan bahasa yang jelas dan tidak ambigu

• Menggunakan tata bahasa yang benar sesuai ejaan bahasa Indonesia

• Isi pertanyaan selalu fokus dengan permasalahan yang diteliti

• Kalimat pertanyaan sederhana dan tidak bertele – tele

• Setiap kalimat harus mengandung 1 inti pertanyaan tidak lebih

(9)

Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan kepada informan. Teknik wawancara ini bisa dilakukan secara langsung atau tidak langsung seperti menggunakan video call.

Kelebihan MenggunakanTeknik Wawancara

• Memungkinkan utk mengajukan bnyk pertanyaan yg memerlukan waktu panjang

• Memungkinkan bagi pewawancara utk memahami kompleksitas masalah dan menjelaskan maksud penelitian kpd responden

• Partisipasi responden lbh tinggi dibandingkan teknik kuesioner

Kelemahan Menggunakan Teknik Wawancara

• Sangat tergantung pd individu yg akan diwawancarai

• Menuntut penguasaan keterampilan bahasa yg baik dr interview

• Memerlukan biaya,waktu,dan tenaga yg besar

• Adanya pengaruh subjektifitas dr interview trhdap hasil wawancara

2)JENIS WAWANCARA

a) wawancara terstruktur,dilakukan sesuai pedoman wawancara b) wawancara bebas, dilakukan tanpa pedoman wawancara

c) wawancara kombinasi, gabungan 2 wawancara diatas dan terjadi berbagai improve oleh peneliti

c. Observasi

Observasi adalah teknik mengumpulkan data dgn memerhatikan segala sesuatu yang ada di lapangan. Pada teknik ini peneliti peneliti menggunakan panca indranya untuk menangkap segala informasi

1)KELEBIHAN TEKNIK OBSERVASI

• Dapat melihat langsung keadaan di lapangan

• Pelaksanaan observasi tdk mengenal waktu sehingga bisa dilakukan kapan saja

(10)

• Dll.

KEKURANGAN TEKNIK OBSERVASI

• Adanya kemungkinan perubahan perilaku pada subjek penelitian • Adanya kemungkinan kondisional yang bisa mengganggu jalnnya

observasi • Dll.

2)JENIS TEKNIK OBSERVASI a. observasi partisipasi

Peneliti turut melakukan kegiatan yang sedang dilakukan objek. Pada saat membaur peneliti bisa melakukan pengamatan mendalam atas segala sesuatu yang terjadi. Sifat informasi pun beragam seperti konkret, abstrak deskriptif sesuatu yang tampak) dan interpretatif (pemaknaan atas sesuatu yang terjadi

b) Observasi Non Partisipasi (Non Participant Observation)

Observasi non partisipasi dilakukan tanpa ikut serta dalam kegiatan penelitian. Pada era modem observasi non partisipasi daput dilakukan melalui CCTV

d. Teknik Dokumentasi

Teknik lain dalam mengumpulkan data di lapangan adalah dokumentasi. Secara umum, bentuk informasi pada teknik dokumentasi yaitu sumber tertulis, rekaman suara, foto, dan rekaman video.

1) Kelebihan dan Kekurangan Teknik Dokumentasi Kelebihan teknik dokumentasi sebagai berikut

a) Memberikan gambaran berbagai informasi masa lalu yang terekam

b) Menyajikan hubungan informasi yang terjadi pada masa lalu dengan keadaan masa kini. c) Informasi mudah dipertanggungjawabkan karena telah terarsip dan tercatat

Kekurangan teknik dokumentasi sebagai berikut

(11)

b) Dokumentasi bisa saja rusak karena tersimpan dalam waktu lama.

c) Dokumentasi belum tentu lengkap karena tidak semua peristiwa didokumentasikan

2) Sumber Dokumen Sumber dokumen dibedakan menjadi empat jenis sebagai berikut

a) Dokumen resmi, yaitu dokumen atau berkas yang dikeluarkan oleh lembaga resmi misalnya paspor, buku nikah, dan ijazah gelar akademik.

b) Dokumen tidak resmi, yaitu dokumen yang memberikan informasi suatu kejadian, misalnya berita atau artikel pada majalah dan surat kabar

c) Dokumen primer, yaitu dokumen yang diperoleh dari sumber asli atau orang yang menjadi informan Utama. Dokumen primer mempunyai nilai keaslian dan bobot yang lebih valid daripada dokumen lainnya.

d) Dokumen sekunder, yaitu dokumen yang diperoleh selain dari sumber asal yaitu orang lain atau dari media lain seperti laporan penelitian, jurnal ilmiah, dan majalah.

Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel merupakan cara yang digunakan peneliti dalam menentukan narasumber dalam penelitian. Responden merupakan istilah untuk sampel dalam penelitian kuantitatif karena diminta memberikan respons pada pertanyaan yang sudah disediakan. Sementara itu, informan merupakan Istilah untuk sampel dalam penelitian kualitatif karena orang yang diwawancarai memberikan informasi.

Jenis-jenis teknik pengambilan sampel sebagai berikut. Teknik pengambilan sampel

a. Teknik Penentuan Informan pada Penelitian Kualitatif Pada penelitian kualitatif peneliti mendapatkan data dan informan berupa pengalaman atau pengetahuan yang dialami oleh setiap informan. Data yang diperoleh selanjutnya disaring direduks dan dianalisis Dalam penelitian kualitatif. Cara pengambilan sampel yaitu purposive Sampling dan snowball sampling.

Kualitatif:

1. Purposive sampling

Purposive sampling ( sample bertujuan ) adalah metode pengambilan sample dgn cara mengambil informan dengan pertimbangan tertentu seperti kejelasan

(12)

identitas dan kemampuan informan dalam memberikan informasi sehingga memudahkan peneliti dalam menyimpulkan data.

2. Snow ball sampling

Snowball sampling ( sampel bola salju) merupakan teknik pemilihan informan atas rekomendasi informan sebelumnya. Contoh informan A setelah

diwawancarai merekomendasikan peneliti agar mewawancarai Informan B. Hal ini dilakukan agar peneliti mendapat data dari informan yg paling berkompeten dalam memberikan informasi.

Kuantitatif

1. Random sampling

Dibedakan lagi menjadi 4 bagian yaitu: - Simple random sampling

Teknik ini dapat dilakukan apabila semua anggota populasi memiliki kualitas yg sama sehingga peluang terpilih juga sama untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini dapat dilakukan dalam beberapa cara misalnya menggunakan undian tanpa melihat status, strata dan karakteristik.

- Stratified random sampling

Teknik ini dapat dilakukan jika didalam suatu populasi terdapat tingkatan tertentu. Setiap tingkatan akan diambil sampel secara acak

- Cluster random sampling

Teknik yg digunakan apabila suatu populasi terdapat kelompok kecil. Sehingga sampel pada teknik ini adalah kelompok bukan individu. - Systematic random sampling

Teknik ini adalah teknik pengambilan sampel dengan menentukan bilangan ke-n dalam populasi. Selanjutnya sampel (responden) diambil dri kelipatan bilangan ke-n tersebut. Keuntungan dari teknik ini adalah dapat diterapkan dengan cepat dan mudah. Sedangkan kelemahannya adalah kurang mewakili populasi.

2. Non random sampling

Teknik ini dibagi dua yaitu: - Quota sampling

Adalah teknik pengambilan sampel dengan kouta responden yg dikehendaki oleh peneliti.

(13)

- Incidental sampling

Teknik pengambilansampel secara tidak sengaja. Yaitu mengambil sampel yg secara kebetulan ditemui pada waktu, tempat, dan cara yg telah ditentukan sebelumnya.

a. Teknik Penentuan Informan pada Penelitian Kualitatif Pada penelitian kualitatif peneliti mendapatkan data dan informan berupa pengalaman atau pengetahuan yang dialami oleh setiap informan. Data yang diperoleh selanjutnya disaring direduks dan dianalisis Dalam penelitian kualitatif. Cara pengambilan sampel yaitu purposive Sampling dan snowball sampling.

menghitung rerata untuk data kelompok menggunakan rumus

Keterangan : _

X : mean ti : Titik tengah Fi : Frekuensi

E : jumlah keseluruhan bilangan

(14)

Keterangan : _

X : mean

X : besar bilangan / data F : frekuensi

N : jumlah data

E : jumlah keseluruhan bilangan

2. Menghitung data yang sering muncul (modus)

Modus adalah nilai yang memiliki frekuensi tertinggi atau skor yang paling sering muncul. Dapat dihitung dengan rumus :

Keterangan : Mo : modus

(15)

L : batas bawah nyata internal kelas yang mengandung Mo U : batas atas nyata interval kelas yang mengandung Mo

fa : selisih frekuensi kelas Mo dengan frekuensi kelas sebelumnya fb : selisih frekuensi kelas Mo dengan frekuensi kelas sesudahnya i : besarnya interval kelas

3. Menghitung Nilai Tengah dari Data Secara Keseluruhan (median)

Median merupakan nilai tengah dari suatu data dan membagi data menjadi 2 bagian sama besar.

Dapat dihitung menggunakan rumus :

a) Median data genap

Jika datanya genap, maka median dapat dicari dengan membagi dua data yang telah dijumlah sebelumnya atau dengan rumus :

Keterangan : Me : median

(16)

• Median data ganjil

Jika data dalam penelitian kuantitatif berjumlah ganjil, median-nya adalah nilai yang terletak di tengah tengah urutan data tersebut.

• Median data berkelompok

b. Pengolahan data kualitatif

Data kualitatif merupakan datadeskriptif yang luas dan memuat penjelasan mengenai suatu proses yang terjadi dalam lingkup setempat. Data yang terkumpul dalam penelitian kualitatif ditulis dalam catatan atau field notes.

1. Reduksi Data

Pengorganisasian data atau pengkategorian data ke dalam kelompok-kelompok tertentu sesuai variabel dan tujuan penelitian.

2. Penyajian Data

Tahapan peneliti untuk menyusun data sehingga dapat dilakukan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

3. Verifikasi/Menarik Kesimpulan

Kegiatan menarik kesimpulan dari data-data penelitian untuk memastikan data yang diperoleh adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Peneliti menarik

kesimpulan secra bertahap dengan tetap memperhatikan perkembangan data dari lapangan.

(17)

Untuk mencegah kesalahan, peneliti dalam mengolah data kualitatif perlu mengusai hal-hal berikut

1. Kemampuan memperinci fokus masalah yang benar untuk ditelaah secara mendalam

2. Kemampuan melacak, mencatat, dan mengorganisasikan data untuk setiap fokus, kategori, atau pokok masalah

3. Kemampuan menuturkan hal-hal yang dipahami dan diketauhi tentang masalah yang diteliti dalam uraian kalimat deskriptif dan interpretatif.

C. LAPORAN PENELITIAN SOSIAL

Laporan penelitian berfungsi sebagai mediator agar hasil penelitian dapat dikaji oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

1.Jenis-Jenis Laporan Penelitian

Laporan penelitian merupakan bentuk pertanggungjawaban peneliti terhadap kegiatan penelitian yang telah dilakukan. Berdasar waktu pelaksanaanya laporan dibagi menjadi laporan sementara dan laporan akhir. Sementara itu berdasarkan status penelitian laporan dibagi menjadi laporan penelitian formal dan non formal.

a. Laporan Penelitian Sementara dan Laporan Penelitian Akhir

Laporan sementara merupakan laporan yang belum disempurnakan dan masih bersifat gambaran umum karena terdaapat data yang belum disempurnakan. Laporan akhir adalah laporan yang lengkap dan telah mengalami penyempurnaan atau revisi dari laporan sementara.

b. Laporan Penelitian Formal dan Laporan Penelitian Nonformal

Laporan penelitian formal dibuat oleh penliti secara resmi pada suatu lembaga. Aturan pembuatan laporan formal dapat menyesuaikan lembaga yang berkesangkutan. Jenisnya sebagai berikut

1. Tugas Akhir, laporan ini dikerjakan oleh mahasiswa jenjang pendidikan D1, D2 dan D3 untuk memperoleh gelar diploma.

(18)

2. Skripsi, laporan ini disusun oleh mahasiswa strara satu (S1) untuk memperoleh gelar sarjana.

3. Tesis, laporan ini disusun mahasiswa strata dua(S2) untuk memperoleh gelar magister.

4. Disertasi, laporan penelitian oleh mahasiswa strata tiga(S3) untuk memperoleh gelar doctor.

5. Jurnal ilmiah, kumpulan dari laporan ilmiah yang dibuat oleh peneliti yang dipublikasikan utk memberi kontribusi thd teori masyarakat

6. Laporan hasil penelitian kebijakan yg biasanya dibuat oleh lembaga pemerintahan atau nonpemerintahan

2.Bentuk penulisan laporan

a)

Narasi,sesuai dengan alur dan kronologi fenomena objek penelitian

b)

Deskripsi,menggambarkan apa yang terjadi di lapangan

c)

Eksposisi,memberi gambaran yang jelas dan detail tentang objek penelitian

d)

Argumentasi,berdasar gagasan peneliti dilengkapi dgn contoh,bukti,dll

e)

Persuasi,mengajak pembaca melakukan sesuatu sesuai hasil penelitian

3. Prinsip Laporan Penelitian

Penyusunan laporan penelitian hendaknya dilakukan berdasarkan beberapa prinsip berikut:

a) Laporan penelitian tidak dapat disusun sebelum penelitian terlaksana. Jadi peneliti harus mencari data-data terlebih dahulu sebelum mengungkap fenomena yang menjadi latar belakang penelitian, data, dan kesimpulan.

b) Laporan penelitian menjelaskan unsur-unsur penelitian secara jujur, objektif, riil dan dan empiris.

c) Laporan penelitian ditulis menggunakan tanda baca, huruf, angka, kata, kalimat, dan paragraph yang dapat dianalisis dengan pembaca dengan jelas.

(19)

d) Laporan penelitian hendaknya singkat dan padat. e) Laporan penelitian disusun secara berkesinambungan.

f) Penelitian yang dilakukan harus memiliki konsep, proporsi, dan teori yang benar serta sesuai dengan topic penelitian.

g) Laporan penelitian konsisten, peneliti tidak menulis argumentasi ataupun simpulan yang menimbulkan pemaknaan ganda.

4. Interpretasi Data Penelitian Sosial

Interpretasi data merupakan upaya menafsirkan data yang diperoleh menjadi sebuah argumentasi dan simpulan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Data yang diperoleh dari lapangan kemudian diolah dengan cara disederhanakan sehingga mudah dibaca dan dipahami. Setelah itu data diinterpretasi, yaitu dicari makna dari data, baik yang berupa angka, symbol, ataupun narasi.

Penulisan interpretasi data hendaknya menggunakan bahasa sederhana yang mudah dipahami oleh pembaca atau pihak lain yang memiliki kepentingan. Laporan tidak boleh menunjukkan data mentah. Pengolahan data disesuaikan dengan prosedur penelitian yang telah ditentukan.

5. Manfaat Laporan Penelitian

Penulisan laporan penelitian harus didasari dengan rasa tanggung jawab, ketelitian, dan kecermatan. Sikap-sikap tersebut diperlukan untuk meminimalisasikan kesalahan penulisan data yang dapat merugikan peneliti dan juga pembaca. Berikut ini adalah manfaat dari laporan penelitian yang ditulis dengan baik dan sesuai dengan aturan-aturan sebelumnya:

a) Bagi peneliti, dapat dijadikan bukti bahwa peneliti telah memperoleh hasil dan menjadi bukti pertanggungjawaban peneliyi, baik kepada pribadi maupun orang lain.

b) Bagi para ilmuwan, laporan penelitian dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan. c) Bagi pemerintah, birokrat dan pengambil kebijakan, laporan penelitian berfungsi

(20)

d) Bagi peneliti lain, dapat memberi referensi atau informasi tentang pendeketan proses atau metode yang digunakan, serta memberikan kesempatan kepada peneliti lain apabila ingin melakukan penelitian sejenis.

e) Bagi masyarakat, laporan berfungsi sebagai sumber informasi mengenai kebutuhan masyarakat, memberi masukan dan strategi pemecahan masalah dalam masyarakat, dan memberikan informasi terpercaya yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya

D. Teknik penulisan laporan penelitian social

1. penulisan laporan penelitian

a. penggunaan bahasa penulisan

Menggunakan kosakata bahasa Indonesia sesuai PUEBI b.teknik pengetikan

Standar pengetikan laporan penelitian sesuai kesepakatan instansi. Secara umum uraian diketik dgn jarak 2 spasi. Font times new roman ukuran 12

c.penulisan nomer halaman

Di bagian pendahuluan menggunakan angka romawi. Nomor halaman yang mengawali bab ditulis dgn angka ARAB

d.teknik penulisan kutipan

Penulisan kutipan dibedakan menjadi 2 jenis yaitu kutipan langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung menggunakan pendapat tokoh tanpa diubah kalimatnya,kutipan tidak langsung mengutip inti pemikiran tokoh dgn bahasa sendiri

e. Penulisan Catatan Kaki (Footnote)

Catatan kaki digunakan untuk menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi.Syarat-syarat penulisannya adalah sebagai berikut :

1. Nama pengarang tidak boleh dibalik dan menggunakan gelar akademik,diikuti judul buu,kota,tahun terbit,dan halaman.

2. Jika di footnote kedua,dst merujuk pada sumber yang sama serta masih 1 halaman,gunakan Ibid. Ibid menunjukkan penggunaan sumber kutipan yang sama.

(21)

Penulisannya diperlukan jika kutipan terstruktur langsung tanpa dilewati kutipan dari sumber lain.

3. Op.cit.(opere citato) : sumber kutipan yang sama dan ditulis jika suatu kutipan didahului oleh sumber kutipan dari buku lain pada halaman berbeda.

4. Loc cit ( loco citato ) : sumber kutipan sama dengan yang mendahuluinya,di halaman yang sama,tapi sudah diselingi sumber kutipan lain.

f. Pencantuman Tabel dan Gambar

Cara pencantumannya adalah sebagai berikut :

1. Tabel diberi nomor dengan angka Arab sesuai nomor bab tempat tabel dicantumkan dan diikuti nomor urut tabel dengan menggunakan angka Arab.

2. Tabel diberi judul diatasnya dengan jarak satu spasi.

3. Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab sesuai nomor urut gambar di tiap bab.Nomor bab depan urutan gambar dengan Angka Arab.

4. Gambar diberi judul dibawahnya dengan jarak satu spasi.

5. Tabel dan gambar disajikan di lembar yang lebih luas,disesuaikan luas halaman materi. 6. Tabel dan gambar yang dikutip dari buku lain/internet harus dicantumkan sumbernya.

g. Penulisan Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi daftar referensi atau buku yang digunakan dalam penulisan laporan penelitian. Penulisan daftar pustaka harus sesuai ketentuan. Nama pengarang dalam penulisan daftar pustaka harus disusun secara urut berdasarkan abjad huruf awal nama keluarga. Tujuan utama penulisan daftar pustaka adalah mengidentifikasikan karya ilmiah itu sendiri.

2. Sistematika Laporan Penelitian

Sistematika penulisan laporan penelitian lebih kompleks dari pada penulisan makalah dan proposal penelitian. Penulisan laporan penelitian telah menunjukkan hasil penelitian berupa pembahasan dan kesimpulan. Dalam sistematika laporan penelitian juga terdapat

(22)

berbagai kelengkapan seperti daftar tabel, daftar gambar, dan beberapa lampiran sebagai pendukung penelitian. Adapun sistematika laporan penelitian dapat dibedakan sebagai berikut.

a. Kerangka Laporan Penelitian Kuantitatif Judul Halaman Pengesahan Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Teori B. Penelitian Relevan C. Kerangka Berpikir D. Hipotesis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

B Tempat dan Waktu Penelitian C. Metode Penelitian

D. Populasi dan Sampel E. Teknik Pengumpulan Data F. Teknik Analisis Data

(23)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data (gambaran umum objek penelitian) B. Uji Prasyarat Analisis

C. Pengujian Hipotesis D. Pembahasan Analisis Data

b. Kerangka Laporan Penelitian Kualitatif Judul Halaman Pengesahan Kata Pengantar Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian

BAB II KERANGKA TEORI ATAU KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori

(24)

B. Penelitian Relevan C. Kerangka Berpikir BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

B. Tempat dan Waktu Penelitian C. Bentuk dan Strategi Penelitian D. Sumber Data

E. Teknik Pengumpulan Data F. Teknik Cuplikan atau Sampling G. Validitas Data

H. Teknik Analisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian

B. Pokok-Pokok Temuan Penelitian C. Pembahasan/Analisis BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Implikasi C. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Penulisan laporan penelitian secara tepat dapat menghasilkan laporan penelitian yang rapi dan sistematis

(25)

Presentasi merupakan kegiatan mengomunikasikan materi agar memperoleh tanggapan dari pihak-pihak terkait. Melalui presentasi, peneliti mendapat timbal balik yang dapat digunakan untuk memperbaiki hasil penelitian sebelum dipublikasikan.

1. Persiapan Presentasi.

Sebelum mempresentasikan hasil penelitiannya, peneliti hendaknya melakukan persiapan secara maksimal. Persiapan tidak hanya materi, tetapi juga persiapan mental saat melakukan presentasi.

a. Persiapan Mental dan Fisik.

Persiapan mental berkaitan dengan kemampuan mengolah emosi, keberhasilan mengolah emosi diri mampu mengatasi perasaan cemas dan gugup ketika akan melakukan presentasi. Persiapan ini bisasanya lebih kearah bagaimana kita lebih percaya diri dan jangan terlalu banyak memikirkan hal negatif yang belum tentu terjadi hari itu. Kemudian yang terkait fisik, persiapan fisik juga sangat penting, kesehatan fisik harus Anda jaga, jangan sampai Anda kelelahan, karena jika Anda kelelahan ini bisa sangat menggangu pembawaan presentasi anda nantinya.

b. Mengenali Audiens.

Persiapan dapat dimulai dengan mengenali audience yang akan menyimak presentasi Anda, misalnya ketika anda telah memutuskan untuk ikut dalam kompetisi tersebut, tentunya anda telah mengetahui tema dan siapa saya yang akan hadir untuk mendengarkan presentasi tersebut. Jika target audience telah ditemukan maka susunlah materi dengan penyesuaian tersebut dan ciptakan suasana yang sesuai dengan tema kompetisi tersebut.

c. Mempersiapkan Rencana Presentasi

Penyaji sebaiknya membuat rencana presentasi untuk mengurangi kesalahan saat presentasi. Rencana presentasi berperan seperti kerangka penelitian yang menunjukkan rancangan penelitian secara sistematis. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat

(26)

merencanakan presentasi adalah pemilihan aplikasi pembuatan presentasi, perencanaan materi presentasi, penguasaan aspek teknis, dan teknik penyajian presentasi.

d. Mempersiapkan Materi Presentasi

Materi presentasi perlu dibuat dalam bentuk kerangka untuk mempermudah penyampaiannya. Penyaji perlu mempersiapkan materi presentasi berupa garis besar atau pokok-pokok materi presentasi. Penulisan kerangka presentasi bertujuan untuk mempermudah penyampaian materi. Materi presentasi hendaknya ditulis secara ringkas dan padat. Penyaji nantinya akan menjelaskan secara lisan. Penyaji dapat membuat dan membagikan ringkasan kepada audiens.

Materi presentasi juga dapat disajikan melalui slide powerpoint. Dengan menggunakan powerpoint, presentasi menjadi lebih efektif dan menarik perhatian audiens. Kerangka materi presentasi dibagi menjadi tiga bentu, yaitu :

1. Bagian Pembuka

Bagian pembuka menunjukkan bagian penting dalam presentasi. Pada bagian ini, tim penyaji harus meyakinkan pendengar melalui materi yang disampaikan. Bagian pembuka memperkenalkan tujuan penyajian materi. Bagian pembuka juga membantu penyaji dalam berbagai hal misalnya menarik perhatian audiens, mempertahankan minat audiens untuk tetap mendengarkan deskripsi tim penyaji, dan menolong penyaji untuk mengingat materi penting yang akan dibahas

2. Bagian Isi

Bagian isi merupakan kegiatan tim penyaji menyampaikan inti materi yang akan disajikan dalam presentasi hasil penelitian. Sebelum menyajikan materi atau bagian isi, penyaji hendaknya melakukan persiapan sebagai berikut.

a. Menyampaikan isi berdasarkan ide-ide dasar yang sudah disusun sesuai perencanaan penelitian sebelumnya

b. Menganalisis dan menginterpretasikan ide-ide berikutnya sehingga bermanfaat bagi audiens

(27)

3. Bagian penutup

Berisi Kesimpulan(ringkasan yang diperoleh dari materi di dalam presentasi). Bagian ini memiliki 3 komponen:

1. Memiliki ringkasan tujuan dan pemikiran pokok

2. Meninjau kembali seluruh pemikiran dan tujuan presentasi 3. Menghimbau audiens berdasarkan materi yang disampaikan

Materi presentasi menentukan kualitas dari laporan peneitian. Oleh karena itu penyaji perlu membaca buku-buku agar materi yang disampaikan lengkap dan jelas dan nyambung sesuai fokus penelitian.

Mempersiapkan alat pendukung

Alat pendukung meruakan salah satu faktor keberhasilan presentasi. Fungsinya: 1. Menarik perhatian audiens

2. Menunjukkan kesan profesional

3. Membantu penyaji menyampaikan materi

4. Mempermudah pembahasan yang perlu diperinci/dipraktekkan 5. Membuat presentasi lebih menarik

Contoh alat pendukung: Komputer, Laptop, Proyektor, Mikrofon, Laser pointer, dll.

Praktik Penyajian

Praktik Penyajian adalah sesi dimana penyaji latihan presentasi. Hal ini memberi manfaat: 1. Meningkatkan Kepercayaan diri penyaji

2. Mengenali kekurangan dan perbedaan mengenai materi yang disampaikan 3. Belajar mengolah kalimat yang bagus/sesuai untuk disampaikan pada audiens

2. PELAKSANAAN PRESENTASI

Dalam melaksanakan presentasi ada beberapa syarat & langkah – langkah yang harus diperhatikan oleh penyaji, yaitu:

(28)

SYARAT PELAKSANAAN PRESENTASI

1. Seluruh pihak hendaknya menyadari manfaat & tujuan pelaksanaan presentasi sehingga pola komunikasi kondusif

2. Presentasi berfungsi untuk memberi masukan konstruktif pada penyaji & tidak mencari kesalahan penyaji.

3. Penyaji hendaknya memperhatikan audience agar tercipta komunikasi 2 arah. 4. Penyaji hendaknya memberikan hand out / ringkasan pada seluruh peserta.

5. Hendaknya ada Moderator untuk memimpin acara, dan seorang notulis untuk mencatat kegiatan presentasi.

LANGKAH-LANGKAH PRESENTASI

1. Mempersiapkan tim penyaji : Moderator & Notulis.

2. Moderator membuka acara dengan salam & mengarahkan kegiatan presentasi. 3. Penyaji menyampaikan materi secara ringkas, jelas & padat selama +/- 30 menit.

4. Moderator membuka 2-3 sesi tanya jawab / diskusi yang tiap sesinya berisi 3 orang peserta untuk bertanya / memberi masukan.

5. Penyaji memberi tanggapan terhadap pertanyaan / masukan tsb. 6. Notulis mencatat berlangsungnya kegiatan prsentasi.

7. Setelah presentasi, moderator mempersilahkan penyaji u/ menyampaikan kesimpulan & saran.

(29)

3. TUJUAN & MANFAAT PRESENTASI

a. Tujuan Presentasi

1. Meningkatkan keaktifan siswa dalam KBM 2. Menumbuhkan sikap kritis

3. Mengembangkan gagasan

4. Memberi kesempatan u/ mengungkapkan hasil pemikiran. 5. Membantu meningkatkan kecakapan dalam komunikasi.

b. Manfaat Presentasi

1. Melatihkemampuan berkomunikasi secara lisan. 2. Mengembangkan ilmu pengetahuan secara ilmiah.

3. Mengembangkan sikap saling menghargai pendapat & toleransi. 4. Meningkatkan percaya diri.