Amatilah lingkungan di sekitar kalian kalian bisa mengamati lingkungan rumah sekolah dan persawahan

Amatilah lingkungan di sekitar kalian kalian bisa mengamati lingkungan rumah sekolah dan persawahan

Amatilah lingkungan di sekitar kalian kalian bisa mengamati lingkungan rumah sekolah dan persawahan
Lihat Foto

KOMPAS.COM/FARIDA

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi saat mengikuti gerakan membersihkan Sungai Cilamaya di Cibatu, Purwakarta, Senin (28/10/2019).

KOMPAS.com - Manusia adalah makhluk yang sangat bergantung pada alam. Tanpa alam yang mendukung, manusia tidak akan hidup dan berkembang.

Kebutuhan tinggal, makan bahkan teknologi hingga hari ini masih bergantung pada alam. Setiap hari, kita pasti berinteraksi dengan alam.

Interaksi manusia dengan lingkungan alam

Beberapa contoh interaksi manusia dengan alam di antaranya:

  • Petani di sawah
  • Masyarakat adat dengan hutan sekitarnya
  • Penduduk pegunungan dan lingkungannya
  • Nelayan dengan laut
  • Warga kota yang membuah sampah sembarangan ke sungai
  • Wisatawan yang berlibur ke pantai
  • Pengembang perumahan yang membuka lahan
  • Warga yang permukimannya kebanjiran
  • Korban tsunami dan gunung meletus
  • Pemadam kebakaran yang memadamkan kebakaran hutan

Pemanfaatan sumber daya alam

Dilansir dari The Open University, pemanfaatan sumber daya alam adalah interaksi manusia dalam menggunakan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sumber daya ini dapat berupa sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

Baca juga: Kegiatan untuk Memperbarui Sumber Daya Alam

Contoh pemanfaatan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah pengeboran batu bara, minyak dan gas bumi. Minyak dan gas bumi digunakan sebagai bahan bakar kedaraan, gas elpiji untuk kebutuhan rumah tangga, sumber energi bahkan pembangkit listrik.

Contoh pemanfaatan sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah penggunaan air untuk kebutuhan sehari-hari, penggunaan sinar Matahari, energi angin, dan uap panas bumi untuk pembangkit listrik. Manusia juga bernafas dari oksigen yang dihasilkan oleh fotosintesis tumbuhan.

Selain pemanfaatan sumber daya abiotik, manusia juga memanfaatkan sumber daya biotik dari alam. Contohnya adalah manusia mendapatkan makanan dengan cara memakan makhluk hidup lain berupa tumbuhan dan hewan.

Manusia juga memanfaatkan kayu untuk membuat rumah dan perabotan, menggunakan tanaman herbal untuk membuat obat, melakukan pertanian, perkebunan, dan peternakan.

Pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada alam. Contohnya adalah pembukaan lahan perkebunan yang berlebihan sehingga menyebabkan kebakaran hutan dan hutan gundul, dan juga penangkapan ikan yang berlebihan.

Amatilah lingkungan di sekitar kalian kalian bisa mengamati lingkungan rumah sekolah dan persawahan
Ilustrasi alam terbuka. ©Shutterstock.com/ szefei

SUMUT | 8 Juli 2021 14:30 Reporter : Ani Mardatila

Merdeka.com - Lingkungan adalah segala sesuatu yang mengelilingi kita mulai dari pohon, gunung, jalan, bangunan, benda, dan bahkan manusia. Ini adalah kombinasi dari unsur-unsur alam dan buatan manusia.

Unsur-unsur ini dibagi menjadi dua jenis: biotik dan abiotik. Unsur biotik adalah semua organisme hidup. Unsur abiotik mencakup semua benda mati. Selain itu lingkungan juga dibagi menjadi dua, yaitu lingkungan alam yang bersifat alami dan lingkungan buatan yang sengaja dibentuk sedemikian rupa oleh manusia.

Contoh lingkungan alam yang sebenarnya buatan namun terkadang jarang disadari yaitu waduk. Kenampakannya memang seperti danau alami, namun sebenarnya kondisi tersebut diatur untuk memenuhi tujuan tertentu. Berikut pengertian masing-masing beserta contoh lingkungan alam dan buatan:

2 dari 4 halaman

Lingkungan alam meliputi semua makhluk hidup dan tidak hidup yang terjadi secara alami di bumi atau sebagian wilayahnya. Ini adalah lingkungan yang mencakup interaksi semua spesies hidup bersama dengan komponen biotik dan abiotik. 

Sungai adalah contoh lingkungan alam karena lingkungannya terdiri dari komponen abiotik seperti cahaya, suhu dan air, sedangkan komponen biotik adalah plankton mikroskopis, beberapa tumbuhan tingkat tinggi, hewan seperti ikan dan pengurai.

Pengertian Lingkungan Buatan

Lingkungan buatan terbentuk sebagai hasil modifikasi manusia di lingkungan alam. Ladang atau kota yang ditanami adalah contoh lingkungan buatan Dalam lingkungan buatan, lingkungan alam diubah sesuai dengan kebutuhan penduduk yang tinggal di dalamnya. Lingkungan kota buatan menghabiskan banyak energi dan material dan membutuhkan perawatan, pengawasan terus-menerus dan pengelolaan agar tetap layak huni.

3 dari 4 halaman

Lingkungan alam di dibagi menjadi dua yaitu lingkungan darat dan lingkungan alami. Berikut contoh lingkungan alam:

Ekosistem Darat

Ekosistem alami darat menjadi keanekaragaman suatu komunitas dan lingkungannya yang berfungsi sebagai suatu satuan ekologi dalam alam. Oleh karena itu, ekosistem darat ini adalah keanekaragaman yang ada pada alam darat. Ekosistem ini biasanya dipengaruhi oleh suhu dan curah hujan.

Contoh lingkungan alam seperti hutan hujan tropis, hutan sabana, pegunungan, hingga gurun. Dilintasi garis khatulistiwa membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang dianugerahi hutan hujan tropis yang subur. Bukan sebatas flora, faunanya pun juga beragam. Itulah sebabnya Indonesia kerap menjadi sentra biodiversitas dunia. Hutan hujan banyak terdapat di Sumatera, Kalimantan dan Papua.

Hutan sabana terletak pada daerah yang beriklim tropis. Di Indonesia hutan sabana terdapat di Nusa Tenggara Timur dan Papua. Ekosistem ini didominasi oleh rumput dengan semak-semak akasia. Curah hujan yang ada di sabana berkisar antara 95 hingga 150 cm per tahun. Jenis hewan yang hidup di sabana antara lain gajah, kuda, macan tutul, singa, atau jenis- jenis hewan pengerat.

Ekosistem pegunungan di Indonesia merupakan kawasan yang memiliki karakteristik yang khas, ditandai oleh ketinggian dari permukaan laut (dpl) yang besar, memberikan suhu yang sejuk, lereng yang curam, curah hujan yang relatif tinggi, dan rawan bencana terutama longsor dan letusan gunungapi.

Sebagian besar kawasan pegunungan memiliki ekosistem yang khas dan kemudian dikonservasikan dalam berbagai bentuk kawasan lindung seperti Taman Nasional, Hutan Lindung, dan Kawasan Rawan Bencana serta kawasan hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) seperti yang dilansir dari Liputan6.com.

4 dari 4 halaman

Ekosistem perairan tentunya merupakan lingkungan yang didominasi oleh perairan. Cahaya matahari yang masuk dapat memengaruhi ekosistem ini. Ekosistem perairan ini bisa dibagi menjadi dua, yaitu ekosistem perairan tawar dan laut.

Air tawar merupakan perairan yang memiliki konsentrasi garam yang rendah atau kurang dari 1%. Ekosistem air tawar meliputi danau, sungai, dan rawa-rawa. Danau atau kolam merupakan perairan tawar yang memiliki luasan tertentu. Sementara sungai adalah badan air yang mengalir dari hulu ke hilir. Kemudian, rawa-rawa sendiri merupakan genangan air yang mendukung kehidupan tanaman-tanaman air.  

Air laut mendominasi permukaan bumi hingga 75%. Sumber air yang ada di bumi 97% berasal dari laut. Ekosistem laut terdiri dari lautan dan estuari. Lautan adalah ekosistem terbesar yang ada dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Bioma estuari merupakan perairan payau yang terbentuk akibat percampuran air laut dan air tawar.   

Garis pantai di Indonesia yang begitu panjang membutuhkan perhatian khusus demi kelangsungan ekosistem laut dan pantai. Ancaman pada ekosistem laut, pesisir dan pulau-pulau kecil dalam wilayah segitiga karang dunia tentu harus diperhatikan oleh negara. Ekosistem laut di dekat pantai contohnya adalah terumbu karang, plankton, tanaman pinggir pantai, kepiting.

Lingkungan Buatan

Selain contoh lingkungan alami, selanjutnya adalah lingkungan buatan. Berbeda dengan lingkungan alami, lingkungan buatan merupakan suatu ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Lingkungan buatan mendapatkan subsidi energi dari luar.

Contoh lingkungan alam yang sifatnya buatan yaitu, bendungan, hutan tanaman produksi seperti jati dan pinus, sawah tadah hujan, sawah irigasi, perkebunan sawit, ekosistem pemukiman seperti kota dan desa, serta ekosistem ruang angkasa.

(mdk/amd)

Amatilah lingkungan di sekitar kalian kalian bisa mengamati lingkungan rumah sekolah dan persawahan

Hai adik-adik kelas 5 SD, berikut ini Osnipa akan membahas materi Amatilah Lingkungan Rumahmu, Kemudian Sebutkan Interaksi Manusia dengan Alam yang Dapat Kamu Temukan di Sana! Kelas 5 SD

Ananda, dalam ekosistem terdapat makhluk hidup dan tak hidup. Makhluk hidup terdiri atas manusia, hewan dan tumbuhan. Hewan, tumbuhan dan lingkungan saling berinteraksi satu sama lain. Interaksi antara makhluk hidup dan benda-benda tak hidup pada sebuah lingkungan disebut ekosistem.

Manusia juga berinteraksi dengan lingkungan, Manusia memerlukan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Interaksi ini adalah hubungan timbal balik manusia dengan lingkungan. Mari kita simak video pada tautan link berikut ini untuk lebih jelasnya!

Selanjutnya tugas Ananda adalah:

1. Amatilah lingkungan rumahmu, kemudian sebutkan interaksi manusia dengan alam yang dapat kamu temukan di sana!

Pembahasan:Interaksi manusia dengan alam yang dapat saya temukan:(1) Menyiram tanaman(2) Mencabuti rumput liar(3) Menyiram tanaman(4) Menanam tanaman hias(5) Merawat hewan peliharaan

(6) Memberi makan hewan peliharaan

2. Apa pengaruh dari kegiatan tersebut terhadap lingkungan alam?

Pembahasan:
Pengaruh dari kegiatan tersebut terhadap lingkungan alam lingkungan menjadi indah, nyaman dan asri.

Demikian pembahasan mengenai Amatilah Lingkungan Rumahmu, Kemudian Sebutkan Interaksi Manusia dengan Alam yang Dapat Kamu Temukan di Sana! Kelas 5 SD.

Pembahasan soal-soal yang terdapat dalam Buku Matematika Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka

Pembahasan soal yang terdapat dalam Buku Bahasa Indonesia Kelas 4 Kurikulum Merdeka