Dalam hidup bersosial, menyampaikan pendapat adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. Agar pendapat tersebut bisa meyakinkan orang lain, maka harus disertai argumen. Dengan begitu, argumen dapat diartikan sebagai sesuatu yang memperkuat pendapat sehingga suatu pendapat lebih mudah diterima. Show Namun demikian, tak selalu argumen yang kita sampaikan diterima begitu saja oleh orang yang mendengarkan. Bisa saja, argumen kita dipatahkan oleh argumen lain. Sehingga, adu argumen pun tidak bisa dihindari. Dalam berdiskusi, adu argumen merupakan sesuatu yang wajar. Dengan begitu, seseorang atau sekelompok orang dapat memperoleh sudut pandang lain dari suatu permasalahan yang tengah dibahas. Pengertian ArgumenArgumen adalah sesuatu yang sering dikemukakan saat menyampaikan pendapat. Mengetahui cara yang benar dan tepat dalam berargumen merupakan sesuatu yang mesti dipahami. Apalagi jika Anda sering terlibat dalam suatu forum diskusi atau mungkin hendak mempresentasikan sesuatu. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), argumen adalah alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Sementara itu, berargumen diartikan sebagai berdebat dengan saling mempertahankan atau menolak alasan masing-masing. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa argumen memiliki dua tujuan, yaitu memperkuat pendapat sendiri atau melemahkan dan mematahkan pendapat orang lain. Argumen merupakan sekumpulan pernyataan yang berhubungan dengan topik dalam pendapat yang sedang disampaikan. Komponen ArgumenArgumen adalah suatu upaya untuk membuat lebih dari sekadar pernyataan. Di dalam suatu argumen terselip penawaran serangkaian pernyataan terkait yang mewakili dukungan terhadap pernyataan utama. Hal tersebut tak lain guna meyakinkan orang lain bahwa apa yang diucapkan dan ditegaskan adalah benar. Sebelum berargumen, penting untuk memahami apa saja komponen dasar yang membentuk suatu argumen, yaitu premis, inferensi, dan kesimpulan.
Mengutip ThoughtCo, untuk memaparkan argumen, seorang yang membuat klaim mesti menawarkan pernyataan lanjutan yang, setidaknya, secara teori dapat mendukung klaim tersebut. Sebab, suatu argumen bertujuan untuk menawarkan alasan dan bukti. Apabila inferensi mendapat pernyataan yang mendukung, maka argumen berhasi. Begitu pula sebaliknya. Contoh ArgumenUntuk lebih jelasnya, berikut contoh sederhana dari sebuah argumen:
Biasanya, tantangan dalam berargumen ialah memperoleh kesimpulan yang menghubungkan premis. Menyusun Teks EksposisiSelain berargumen secara lisan, argumen juga bisa nyatakan dalam bentuk tulisan atau biasa disebut teks eksposisi. Teks eksposisi berisi kalimat argumentasi berupa fakta-fakta, pernyataan para ahli, dan alasan logis sesuai data temuan. Selain itu teks ini terdiri dari suatu topik yang memberikan informasi pada pembaca. Teks eksposisi harus memperhatikan isi, struktur, dan kebahasaan teks. Sumber karangan penulis didapatkan dari hasil observasi atau pengamatan, penelitian, dan pengalaman. Ide pokok teks eksposisi berisi identifikasi suatu permasalahan, argumen, dan pengetahuan untuk dibaca. Untuk membuat teks eksposisi ada beberapa tahapan yang mesti dilalui, yaitu menentukan topik yang hendak dibahas, menyusun kerangka, kemudian mengembangkan kerangka menjadi teks. Setelah mengembangkan kalimat, penulis meninjau ulang isinya untuk diperbaiki. Struktur Teks EksposisiTeks eksposisi disusun berdasarkan pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, dan penegasan ulang. Bagian tesis berisi paragraf pembuka yang dijelaskan oleh penulis. Bagian argumentasi berupa isi paragraf yang berisi alasan dan dukungan pernyataan. Pada bagian argumentasi ini berisi data dan fakta. Terakhir adalah penegasan ulang yang berada di akhir paragraf. Kalimat ini untuk mengulang kembali pernyataan, serta meyakinkan pembaca tentang kebenaran. Mengutip buku ajar “Teks Eksposisi dan Perangkatnya” oleh Sulastriningsih Djumingin, berikut penjelasan tentang struktur teks eksposisi: Pembukaan adalah kalimat yang berisi mengenai pandangan awal suatu topik. Pandangan ini sifatnya opsional. Kalimat teks eksposisi ini merupakan bagian yang berisi pendapat penulis. Bagian tesis membahas tentang suatu topik yang dipermasalahkan. Pernyataan pendapat adalah kalimat yang berisi gagasan, ide, opini, anggapan, argumentasi yang dijelaskan oleh penulis terhadap suatu peristiwa. Argumen berisi pendukung tesis berupa bukti yang dicantumkan oleh penulis. Dalam menulis argumen, teks tidak hanya terdiri dari satu posisi saja. Argumentasi bertujuan untuk memperkuat tulisan sehingga membutuhkan data hasil temuan, fakta-fakta, dan pernyataan para ahli. Dalam teks eksposisi, paragraf berisi argumen mampu mendukung pendapat dari penulis. Adapun ciri-ciri kalimat argumentasi, yaitu berisi ide pokok, gagasan, point of view, dan pendapat para ahli mengenai suatu masalah. Kalimat argumentatif berisi data yang sesuai fakta di lapangan, objektif, data resmi, dan hasil riset para ahli. Data ini penting untuk memperkuat argumen sebagai pendukung tulisan. Selain itu, ada perumusan masalah suatu permasalahan yang logis analisis, dan kritis. Kalimat argumentatif juga berisi kesimpulan mengenai suatu permasalahan. Selain itu, ada solusi untuk penyelesaian masalah. Bisa juga disebut paragraf penutup yang berisi penegasan ulang, penulis memakai kalimat yang berbeda. Tujuan dari kalimat penutup ini menegaskan paragraf argumen, menambah rekomendasi, dan saran. ilustrasi diskusi. mbarendezvous.com
JABAR | 9 September 2021 17:15 Reporter : Andre Kurniawan Merdeka.com - Argumentasi adalah garis penalaran yang dirancang untuk membuktikan suatu hal. Argumen bisa dibuat secara sederhana, diungkapkan dalam beberapa baris, atau dibuat dengan sangat kompleks. Terlepas dari panjang dan kompleksitasnya, semua argumen memiliki kerangka dasar yang sama: penulis menyatakan beberapa ide sentral, dan kemudian menyajikan bukti pendukung, meletakkannya dalam pola yang logis. Ya, argumentasi adalah pendapat yang didukung oleh fakta. Penulis menyebut opini sebagai klaim dan fakta sebagai bukti. Klaim tersebut dengan jelas menyatakan sikap tentang suatu topik atau masalah. Fakta yang disajikan untuk membuktikan klaim ini dapat mencakup alasan, statistik, fakta yang dikonfirmasi, penelitian ahli dan, dalam beberapa kasus, dapat diambil dari pengalaman pribadi. Agar klaim menjadi persuasif, penulis argumen harus mendukungnya dengan bukti paling efektif yang berasal dari berbagai sumber yang kredibel. Sumber yang dapat dipercaya bisa berasal dari situs web, laporan, dan artikel yang dikembangkan oleh para ahli di suatu bidang. Dalam beberapa kasus, jurnalis investigasi juga dapat dianggap sebagai sumber yang kredibel jika penelitian mereka sendiri didasarkan pada sumber yang kredibel. Dalam artikel kali ini, kami akan menjelaskan lebih lanjut tentang argumentasi. 2 dari 4 halaman
Argumentasi adalah turunan dari verba to argue (Bahasa Inggris) yang artinya membuktikan atau menyampaikan alasan dan meyakinkan pembaca. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, argumentasi adalah alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Sedangkan menurut Merriam-Webster, argumentasi adalah serangkaian alasan, pernyataan, atau fakta yang koheren, yang dimaksudkan untuk mendukung atau menetapkan suatu sudut pandang. Kemudian menurut Keraf (1997), argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, sehingga mereka percaya, dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara. Dengan beberapa pengertian tersebut, kita bisa tahu bahwa paragraf argumentasi memiliki tujuan untuk menyampaikan suatu pendapat, konsepsi, atau opini tertulis kepada pembaca. Untuk meyakinkan pembaca bahwa apa yang disampaikan itu benar, penulis akan menyertakan bukti, contoh, dan berbagai alasan yang dapat mendukung dan sulit dibantah. Paragraf argumentasi dapat dikembangkan dengan menggunakan pola sebab-akibat, yaitu dengan menyampaikan terlebih dahulu sebabnya, kemudian diakhiri dengan pernyataan sebagai akibat dari sebab tersebut. Dalam penggunaannya, pola sebab-akibat juga dapat diubah menjadi akibat-sebab, dengan cara menyampaikan terlebih dahulu akibatnya kemudian mencari sebabnya. 3 dari 4 halaman
Dilansir dari gurupendidikan.co.id, tiga struktur dalam argumentasi adalah sebagai berikut:
Ciri-ciri Argumentasi
4 dari 4 halaman
|