Akuntansi menyajikan laporan keuangan yang akurat dan dapat diandalkan

Laporan keuangan merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban atas seluruh transaksi keuangan yang dilakukan suatu perusahaan. Oleh karena itu, informasi yang ditampilkan dalam laporan keuangan haruslah memenuhi karakteristik kualitatif. Karakteristik Laporan Keuangan adalah segala ukuran normatif yang harus diwujudkan dalam sistem informasi akuntansi untuk memenuhu tujuan laporan keuangan.

Laporan informasi keuangan ini merupakan suatu entitas yang bisa menggambarkan kinerja entitas tersebut di suatu periode akuntansi. Laporan keuangan dibuat dengan tujuan menyajikan informasi tentang kinerja perusahaan dan bermanfaat untuk mengambil keputusan bisnis. Selain daripada itu, laporan keuangan juga mempunyai sifat transparansi dan akuntabilitas terhadap perusahaan.

Adapun beberapa Karakteristik laporan keuangan yang harus dipenuhi dalam membuat laporan adalah sebagai berikut :

Baca juga : 5 Jenis Laporan Keuangan yang Sering Digunakan Dalam Perusahaan

Karakteristik Laporan Keuangan #1: Relevan

Laporan keuangan dikatakan relevan jika informasi yang disajikan dalam laopran keuangan dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna, yaitu membantu mereka dalam mengevaluasi kejadian masa lalu dan masa kini, serta dapat mengoreksi atas hasil evaluasi di masa lalu.

Karakteristik Laporan Keuangan #2: Dapat Dipahami

Kualitas yang penting dalam membuat analisis laporan keuangan adalah memiliki karakteristik laporan keuangan yang dapat di mengerti dan mudah untuk dipahami bagi setiap pengguna. Untuk maksud ini, pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai mengenai aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informarsi tersebut dengan ketekunan yang wajar. Apabila pengguna laporan keuangan dapat mengerti semua informasi yang disajikan, maka informasi tersebut bisa dikatakan dapat dipahami dan dimengerti.

Karakteristik Laporan Keuangan #3: Dapat Dibandingkan

Informasi yang terkadung dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau laporan keuangan entitas lain pada umumnya. Karekteristik ini bertujuan untuk membandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode,untuk mengidentifikasi kecendrungan posisi dan kinerja keuangan serta untuk mengevaluasi posisi keuangan,kinerja dan perubahan posisi keuangan secara relatif atau membandingkan laporan keuangan dengan periode yang lampau.

Baca juga : Neraca Saldo : Pengertian Lengkap, Jenis Dan Contoh Praktisnya

Karakteristik Laporan Keuangan #4: Andal

Laporan keuangan dikatakan andal apabila informasi yang disajikan dalam laporan keuangan bebas dan tak terikat dengan pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan semua fakta yang ada secara jelas dan jujur serta informasi yang disajikan telah terverifikasi.

Agar informasi dapat diandalkan maka informasi harus memenuhi hal sebagai berikut :

a. Penyajian jujur

Penyajian jujur dalam penelitian ini dilihat dari pernyataan bahwa informasi yang dihasilkan dapat dipercaya. Informasi akuntansi yang disajikan dalam laporan keuangan harus disampaikan secara jujur di setiap transaksi atau peristiwa lainya dan disajikan secara wajar.

b. Laporan keuangan harus Subtansial

Substansial artinya informasi akuntansi yang ada dalam laporan keuangan harus disampaikan sesuai transaksi dan peristiwa lainya dengan subtansial dan realitas ekonomi, bukan hanya bentuk hukumnya.

c. Laporan keuangan sebagai pertimbangan sehat

Pertimbangan sehat artinya informasi akuntansi yang disajikan harus berguna dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi karena pertimbangan sehat mengandung unsur kehati-hatian dalam melakukan perkiraan.

d. Netralitas

Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu. Tidak  ada informasi yang menguntungkan beberapa pihak, yang akan merugikan pihak yang memiliki kepentingan yang berlainan.

Disetiap melakukan laporan keuangan harus pada kejujuran dan keadilan dalam melakuknya, jangan sampai pihak manapun merasakan kerugian dan ketidak adillan dalam melakukan laporan keuangan tersebut.

Karakteristik laporan keuangan merupakan sumber informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan, dimana akuntansi merupakan proses pencatatan sekaligus melaporkan informasi ekonomi guna memungkinkan terdapatnya penilaian dan juga pengambilan keputusan yang jelas dan juga tegas untuk mereka yang memakai informasi tersebut. Penghitungan laporan keuangan ini memang tidak boleh sembarangan. Karena laporan keuangan perusahaan sangat penting untuk mengetahui kinerja perusahaan dan penentuan langkah perusahaan selanjutnya. 

Dalam menghitung setiap laporan keuangan Anda, Anda tidak perlu repot lagi untuk melakukanya, kini Anda dapat menggunakan alat bantu seperti Software akuntansi seperti Harmony.

Harmony Software Akuntansi, menyediakan 20 lebih jenis laporan keuangan secara otomatis, dan real-time. Anda hanya perlu input transaksi yang ada di perusahaan maupun bisnis Anda. Harmony dapat digunakan dengan sangat mudah walaupun tidak memiliki background sebagai seorang akuntan sekalipun. Harmony telah membantu ribuan pemilik bisnis yang ingin memiliki laporan keuangan lengkap. Ingin menggunakan Harmony? Ada Coba GRATIS 30 hari Software Harmony disini.

Dalam menghasilkan laporan keuangan yang valid dan akurat, para akuntan harus menjalankan prinsip dasar akuntansi dengan baik, terstruktur, sesuai prosedur serta adalah memenuhi prinsip yang diterima umum.

Tujuan dari penggunaan prinsip akuntansi tersebut adalah untuk menciptakan kesesuaian antara pengguna akuntansi satu dengan lainnya.

Sehingga informasi keuangan yang dihasilkan dapat diperbandingkan dan memenuhi kebutuhan dari pengguna informasi tersebut.

Tahukah Anda kalau aplikasi akuntansi online Jurnal by Mekari bisa memudahkan Anda mengelola keuangan perusahaan secara lebih praktis dan akurat. Buktikan dengan coba gratis aplikasi Jurnal dengan klik pada tombol atau banner di bawah ini.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Apa itu Prinsip Akuntansi?

Prinsip akuntansi merupakan dasar atau acuan dalam melaksanakan proses akuntansi.

Pemakaian prinsip ini memunculkan penilaian secara objektif terhadap produk akuntansi sehingga tidak menyebabkan terjadinya perbedaan atau permasalahan.

Selain itu, laporan keuangan sebagai produk akuntansi haruslah bisa dibaca dan dipahami oleh semua pihak.

Karena itu perlu adanya penyeragaman pada prosedur akuntansi. Beda negara maka beda pula prinsip akuntansinya.

Hal itu disesuaikan dengan kebutuhan dan faktor-faktor lain yang ada di masing-masing negara. Di Indonesia, prinsip akuntansi diatur oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI).

IAI adalah sebuah badan yang mengatur peraturan dan kebijakan akuntansi yang berlaku di Indonesia.

Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi di Indonesia

Adapun prinsip-prinsip akuntansi yang perlu Anda ketahui adalah sebagai berikut.

Prinsip Entitas Ekonomi

Prinsip Entitas Ekonomi atau prinsip kesatuan entitas diartikan sebagai konsep kesatuan usaha.

Dengan kata lain akuntansi menganggap bahwa perusahaan merupakan sebuah kesatuan ekonomi yang berdiri sendiri dan terpisah dengan entitas ekonomi lain bahkan dengan pribadi pemilik.

Dengan begitu akuntansi memisahkan dan membedakan seluruh pencatatan transaksi baik kekayaan maupun kewajiban perusahaan dengan pribadi pemilik perusahaan.

Prinsip Periode Akuntansi

Pada prinsip periode akuntansi atau prinsip kurun waktu adalah penilaian dan pelaporan keuangan perusahaan yang dibatasi oleh periode waktu tertentu.

Misalnya sebuah perusahaan menjalankan usahanya berdasarkan periode akuntansi, mulai pada tanggal 1 Januari hingga tanggal 31 Desember.

Proses Akuntansi Otomatis Minim Risiko Human Error dengan Jurnal. Pelajari selengkapnya!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Prinsip Biaya Historis

Prinsip ini mengharuskan setiap barang atau jasa yang diperoleh kemudian dicatat berdasarkan semua biaya yang dikeluarkan dalam mendapatkannya.

Sehingga apabila terjadi pembelian dengan proses tawar-menawar.

Misalnya ketika perusahaan hendak membeli bangunan yang di iklannya terpasang harga 150 juta namun setelah dinego hanya 100 juta maka yang dinilai atau dicatat adalah harga yang menjadi kesepakatan yaitu 100 juta.

Baca juga:8 Prinsip Bisnis yang Dapat Menjadi Motivasi untuk Sukses & Berkembang

Prinsip Satuan Moneter

Pada prinsip akuntansi ini, pencatatan transaksi hanya dinyatakan dalam bentuk mata uang dan tanpa melibatkan hal-hal non kualitatif.

Semua pencatatan hanya terbatas pada segala yang bisa diukur dan dinilai dengan satuan uang. Transaksi non kualitatif (mutu, prestasi, dan sebagainya) tidak bisa dilaporkan atau tidak bisa dinilai dalam bentuk uang.

Prinsip Kesinambungan Usaha

Prinsip ini menganggap bahwa sebuah entitas ekonomi atau bisnis akan berjalan secara terus-menerus atau berkesinambungan tanpa ada pembubaran atau penghentian kecuali terdapat peristiwa tertentu yang bisa menyanggahnya.

Prinsip Pengungkapan Penuh

Laporan keuangan harus mempunyai prinsip pengungkapan penuh dalam menyajikan informasi yang informatif serta dimaklumkan sepenuhnya.

Apabila terdapat informasi yang tidak dapat disajikan dalam laporan keuangan maka diberi keterangan tambahan informasi, berupa catatan kaki atau lampiran.

Prinsip Pengakuan Pendapatan

Pendapatan timbul akibat kenaikan harta yang dihasilkan oleh kegiatan usaha seperti penjualan, penerimaan bagi hasil dan yang lainnya.

Pendapatan diakui ketika ada kepastian tentang jumlah atau nominal baik besar/kecil yang bisa diukur secara tepat dengan harta yang diperoleh dari transaksi penjualan barang maupun jasa.

Kelola Pajak Secara Langsung Cukup dengan Sekali Klik, Pelajari Fitur Jurnal Selengkapnya di sini!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Prinsip Mempertemukan

Maksud dari prinsip mempertemukan (matching) dalam akuntansi dasar adalah biaya yang dipertemukan dengan pendapatan yang diterima dengan tujuan menentukan besar/kecilnya laba bersih setiap periode.

Contohnya pada transaksi pendapatan diterima di muka. Prinsip ini sangat tergantung pada penentuan pendapatan, jika pengakuan pendapatan ditunda maka pembebanan pada biaya juga tidak bisa dilakukan.

Prinsip Konsistensi

Prinsip Konsistensi diartikan sebagai prinsip akuntansi dasar yang digunakan dalam pelaporan keuangan tetap dan digunakan secara konsisten (tidak berubah-ubah metode dan prosedur).

Tujuannya agar laporan keuangan yang dihasilkan dapat dibandingkan dengan laporan keuangan pada periode sebelumnya sehingga bisa memberikan manfaat lebih bagi penggunanya.

Prinsip Materialitas

Prinsip akuntansi mempunyai tujuan untuk menyeragamkan seluruh aturan. Namun kenyataannya tidak semua penerapan akuntansi itu mentaati teori yang ada, maka tak jarang terjadi pengungkapan informasi yang sifatnya material atau immaterial.

Semuanya diterapkan sesuai dengan ranah akuntansi yang orientasinya kepada pengguna laporan keuangan.

Baca juga:Konsep & Prinsip Akuntansi Dasar untuk Pengusaha Pemula

Jurnal, Software Akuntansi yang Mengikuti Prinsip Dasar Akuntansi

Prinsip akuntansi di atas harus dipelajari dan dipahami oleh akuntan dengan baik agar dapat menjalankan proses akuntansi dengan mudah.

Selain itu, membuat laporan keuangan memakai software akuntansi yang tepat juga merupakan hal mendasar dalam menerapkan prinsip akuntansi.

Sekarang, Anda dapat membuat laporan keuangan dengan menggunakan software akuntansi dari Jurnal.

Anda dapat menggunakannya untuk membuat laporan keuangan dengan mudah, cepat, dan terperinci. Dengan berbagai fitur lain yang dimilikinya, software ini sangat cocok untuk bisnis Anda.

Adapun fitur-fitur lain yang terdapat dalam Jurnal adalah:

  • Pencatatan arus kas
  • Aplikasi stok barang atau produk
  • Rekonsiliasi bank
  • Mengelola biaya dan anggaran

Dengan menggunakan aplikasi Jurnal by Mekari, Anda bisa menghemat biaya, waktu, dan energi karena data keuangan bisnis diproses dengan baik.

Silakan coba aplikasi Jurnal secara gratis selama 14 hari.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Di atas adalah penjelasan mengenai prinsip prinsip dasar akuntansi yang perlu diketahui bagi Anda yang ingin menjadi seorang akuntan.

Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Jurnal by Mekari untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.

Kategori : AkuntansiKeuangan

Artikel Sebelumnya

Artikel Selanjutnya

Related Articles

Keuangan

Akuntansi Perpajakan: Fungsi, Sifat, dan Klasifikasi

Keuangan

Daftar Tingkatan dan Aspek Literasi Keuangan

Keuangan

5 Tips Cara Mengelola Keuangan Pribadi dan Usaha

Keuangan

Biaya Peluang (Opportunity Cost), Simak Contoh Ini!

Nama Lengkap

Email

Subscribe

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA