Contoh daerah arus sungai.
Daerah Arus Sungai disingkat DAS ialah air yang mengalir pada suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi di mana air tersebut berasal dari air hujan yang jatuh dan terkumpul dalam sistem tersebut. Guna dari DAS adalah menerima, menyimpan, dan mengalirkan air hujan yang jatuh diatasnya melalui sungai.
Air Daerah Arus Sungai (DAS) adalah air yang mengalir pada suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi dimana air tersebut berasal dari air hujan yang jatuh dan terkumpul dalam sistem tersebut.[1]
Air pada DAS merupakan arus air yang merasakan siklus hidrologi secara alamiah. Selama berlanjutnya daur hidrologi, yaitu perjalanan air dari permukaan laut ke atmosfer yang belakang sekali ke permukaan tanah dan kembali lagi ke laut yang tidak pernah selesai tersebut, air tersebut akan tertahan (sementara) di sungai, danau/waduk, dan dalam tanah sehingga akan dimanfaatkan oleh manusia atau makhluk hidup.[1]
Air hujan yang dapat sampai permukaan tanah, beberapa akan masuk (terserap) ke dalam tanah (infiltrasi), sedangkan air yang tidak terserap ke dalam tanah akan tertampung sementara dalam cekungan-cekungan permukaan tanah (surface detention) untuk yang belakang sekali mengalir di atas permukaan tanah ke tempat yang semakin rendah (runoff), untuk berikutnya masuk ke sungai. Air infiltrasi akan tertahan di dalam tanah oleh gaya kapiler yang berikutnya akan membentuk kelembaban tanah. Apabila tingkat kelembaban air tanah telah cukup jenuh maka air hujan yang baru masuk ke dalam tanah akan melakukan usaha secara lateral (horizontal) untuk berikutnya pada tempat tertentu akan keluar lagi ke permukaan tanah (subsurface flow) yang yang belakang sekali akan mengalir ke sungai.[1]
Batas wilayah DAS diukur dengan aktivitas menghubungkan titik-titik tertinggi di sela wilayah arus sungai yang satu dengan yang lain.
Masalah
Masalah-masalah DAS di Indonesia
- Banjir
- Produktivitas tanah menurun
- Pengendapan lumpur pada waduk
- Arus irigasi
- Proyek tenaga air
- Penggunaan tanah yang tidak akurat (perladangan berpindah, pertanian lahan kering dan konservasi yang tidak tepat)
Aktivitas anggaran banyaknya hujan di DAS
- Aktivitas Isohyet, yaitu garis dalam peta yang menghubungkan tempat-tempat yang benar banyak curah hujan yang sama selama periode tertentu. Dipakai apabila lapang tanah semakin dari 5000 km²
- Aktivitas Thiessen, dipakai bila bangun-bangun DAS memanjang dan sempit (luas 1000-5000 km²)
Daerah-daerah DAS
- Hulu sungai, berbukit-bukit dan lerengnya curam sehingga banyak jeram.
- Tengah sungai, relatif landai,terdapat meander. Banyak aktivitas warga.
- Hilir sungai, landai dan subur. Banyak areal pertanian.
Macam-macam DAS
DAS dibedakan menjadi dua, yakni:
- DAS gemuk: DAS jenis ini benar kekuatan tampung yang agung, adapun sungai yang benar DAS seperti ini cenderung merasakan luapan air yang agung apabila terjadinya hujan di daerah hulu.
- DAS kurus: DAS jenis ini bangun-bangunnya sempit, sehingga kekuatan tampungnya pun kecil. Manakala hujan turun di daerah hulu, tidak terjadi luapan air yang tidak terlalu hebat.
Bentuk-bentuk DAS
Bangun-bangun DAS telah tersedia tiga jenis, yaitu:
- Bangun-bangun Bulu Ayam: DAS bangun-bangun bulu ayam benar debit banjir sekuensial dan berurutan. Memerlukan waktu yang semakin pendek untuk sampai mainstream. Benar topografi yang semakin curam daripada bangun-bangun lainnya.[1]
- Bangun-bangun Kipas: DAS berwujud kipas benar debit banjir yang terakumulasi dari berbagai arah sungai dan benar waktu yang semakin lama daripada bangun-bangun bulu ayam untuk sampai mainstream. Benar topografi yang relatif landai daripada bulu ayam.[1]
- Bangun-bangun parallel / Kombinasi: DAS bangun-bangun kombinasi benar debit banjir yang terakumulasi dari berbagai arah sungai di anggota hilir. Sedangkan di anggota hulu sekuensial dan berurutan.[1]
Referensi
edunitas.com
Page 2
Contoh daerah arus sungai.
Daerah Arus Sungai disingkat DAS ialah air yang mengalir pada suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi di mana air tersebut berasal dari air hujan yang jatuh dan terkumpul dalam sistem tersebut. Guna dari DAS adalah menerima, menyimpan, dan mengalirkan air hujan yang jatuh diatasnya melalui sungai.
Air Daerah Arus Sungai (DAS) adalah air yang mengalir pada suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi dimana air tersebut berasal dari air hujan yang jatuh dan terkumpul dalam sistem tersebut.[1]
Air pada DAS merupakan arus air yang merasakan siklus hidrologi secara alamiah. Selama berlanjutnya daur hidrologi, yaitu perjalanan air dari permukaan laut ke atmosfer yang belakang sekali ke permukaan tanah dan kembali lagi ke laut yang tidak pernah selesai tersebut, air tersebut akan tertahan (sementara) di sungai, danau/waduk, dan dalam tanah sehingga akan dimanfaatkan oleh manusia atau makhluk hidup.[1]
Air hujan yang dapat sampai permukaan tanah, beberapa akan masuk (terserap) ke dalam tanah (infiltrasi), sedangkan air yang tidak terserap ke dalam tanah akan tertampung sementara dalam cekungan-cekungan permukaan tanah (surface detention) untuk yang belakang sekali mengalir di atas permukaan tanah ke tempat yang semakin rendah (runoff), untuk berikutnya masuk ke sungai. Air infiltrasi akan tertahan di dalam tanah oleh gaya kapiler yang berikutnya akan membentuk kelembaban tanah. Apabila tingkat kelembaban air tanah telah cukup jenuh maka air hujan yang baru masuk ke dalam tanah akan melakukan usaha secara lateral (horizontal) untuk berikutnya pada tempat tertentu akan keluar lagi ke permukaan tanah (subsurface flow) yang yang belakang sekali akan mengalir ke sungai.[1]
Batas wilayah DAS diukur dengan aktivitas menghubungkan titik-titik tertinggi di sela wilayah arus sungai yang satu dengan yang lain.
Masalah
Masalah-masalah DAS di Indonesia
- Banjir
- Produktivitas tanah menurun
- Pengendapan lumpur pada waduk
- Arus irigasi
- Proyek tenaga air
- Penggunaan tanah yang tidak akurat (perladangan berpindah, pertanian lahan kering dan konservasi yang tidak tepat)
Aktivitas anggaran banyaknya hujan di DAS
- Aktivitas Isohyet, yaitu garis dalam peta yang menghubungkan tempat-tempat yang benar banyak curah hujan yang sama selama periode tertentu. Dipakai apabila lapang tanah semakin dari 5000 km²
- Aktivitas Thiessen, dipakai bila bangun-bangun DAS memanjang dan sempit (luas 1000-5000 km²)
Daerah-daerah DAS
- Hulu sungai, berbukit-bukit dan lerengnya curam sehingga banyak jeram.
- Tengah sungai, relatif landai,terdapat meander. Banyak aktivitas warga.
- Hilir sungai, landai dan subur. Banyak areal pertanian.
Macam-macam DAS
DAS dibedakan menjadi dua, yakni:
- DAS gemuk: DAS jenis ini benar kekuatan tampung yang agung, adapun sungai yang benar DAS seperti ini cenderung merasakan luapan air yang agung apabila terjadinya hujan di daerah hulu.
- DAS kurus: DAS jenis ini bangun-bangunnya sempit, sehingga kekuatan tampungnya pun kecil. Manakala hujan turun di daerah hulu, tidak terjadi luapan air yang tidak terlalu hebat.
Bentuk-bentuk DAS
Bangun-bangun DAS telah tersedia tiga jenis, yaitu:
- Bangun-bangun Bulu Ayam: DAS bangun-bangun bulu ayam benar debit banjir sekuensial dan berurutan. Memerlukan waktu yang semakin pendek untuk sampai mainstream. Benar topografi yang semakin curam daripada bangun-bangun lainnya.[1]
- Bangun-bangun Kipas: DAS berwujud kipas benar debit banjir yang terakumulasi dari berbagai arah sungai dan benar waktu yang semakin lama daripada bangun-bangun bulu ayam untuk sampai mainstream. Benar topografi yang relatif landai daripada bulu ayam.[1]
- Bangun-bangun parallel / Kombinasi: DAS bangun-bangun kombinasi benar debit banjir yang terakumulasi dari berbagai arah sungai di anggota hilir. Sedangkan di anggota hulu sekuensial dan berurutan.[1]
Referensi
edunitas.com
Page 3
Contoh daerah arus sungai.
Daerah Arus Sungai disingkat DAS ialah air yang mengalir pada suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi di mana air tersebut berasal dari air hujan yang jatuh dan terkumpul dalam sistem tersebut. Guna dari DAS adalah menerima, menyimpan, dan mengalirkan air hujan yang jatuh diatasnya melalui sungai.
Air Daerah Arus Sungai (DAS) adalah air yang mengalir pada suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi dimana air tersebut berasal dari air hujan yang jatuh dan terkumpul dalam sistem tersebut.[1]
Air pada DAS merupakan arus air yang merasakan siklus hidrologi secara alamiah. Selama berlanjutnya daur hidrologi, yaitu perjalanan air dari permukaan laut ke atmosfer yang belakang sekali ke permukaan tanah dan kembali lagi ke laut yang tidak pernah selesai tersebut, air tersebut akan tertahan (sementara) di sungai, danau/waduk, dan dalam tanah sehingga akan dimanfaatkan oleh manusia atau makhluk hidup.[1]
Air hujan yang dapat sampai permukaan tanah, beberapa akan masuk (terserap) ke dalam tanah (infiltrasi), sedangkan air yang tidak terserap ke dalam tanah akan tertampung sementara dalam cekungan-cekungan permukaan tanah (surface detention) untuk yang belakang sekali mengalir di atas permukaan tanah ke tempat yang semakin rendah (runoff), untuk berikutnya masuk ke sungai. Air infiltrasi akan tertahan di dalam tanah oleh gaya kapiler yang berikutnya akan membentuk kelembaban tanah. Apabila tingkat kelembaban air tanah telah cukup jenuh maka air hujan yang baru masuk ke dalam tanah akan melakukan usaha secara lateral (horizontal) untuk berikutnya pada tempat tertentu akan keluar lagi ke permukaan tanah (subsurface flow) yang yang belakang sekali akan mengalir ke sungai.[1]
Batas wilayah DAS diukur dengan aktivitas menghubungkan titik-titik tertinggi di sela wilayah arus sungai yang satu dengan yang lain.
Masalah
Masalah-masalah DAS di Indonesia
- Banjir
- Produktivitas tanah menurun
- Pengendapan lumpur pada waduk
- Arus irigasi
- Proyek tenaga air
- Penggunaan tanah yang tidak akurat (perladangan berpindah, pertanian lahan kering dan konservasi yang tidak tepat)
Aktivitas anggaran banyaknya hujan di DAS
- Aktivitas Isohyet, yaitu garis dalam peta yang menghubungkan tempat-tempat yang benar banyak curah hujan yang sama selama periode tertentu. Dipakai apabila lapang tanah semakin dari 5000 km²
- Aktivitas Thiessen, dipakai bila bangun-bangun DAS memanjang dan sempit (luas 1000-5000 km²)
Daerah-daerah DAS
- Hulu sungai, berbukit-bukit dan lerengnya curam sehingga banyak jeram.
- Tengah sungai, relatif landai,terdapat meander. Banyak aktivitas warga.
- Hilir sungai, landai dan subur. Banyak areal pertanian.
Macam-macam DAS
DAS dibedakan menjadi dua, yakni:
- DAS gemuk: DAS jenis ini benar kekuatan tampung yang agung, adapun sungai yang benar DAS seperti ini cenderung merasakan luapan air yang agung apabila terjadinya hujan di daerah hulu.
- DAS kurus: DAS jenis ini bangun-bangunnya sempit, sehingga kekuatan tampungnya pun kecil. Manakala hujan turun di daerah hulu, tidak terjadi luapan air yang tidak terlalu hebat.
Bentuk-bentuk DAS
Bangun-bangun DAS telah tersedia tiga jenis, yaitu:
- Bangun-bangun Bulu Ayam: DAS bangun-bangun bulu ayam benar debit banjir sekuensial dan berurutan. Memerlukan waktu yang semakin pendek untuk sampai mainstream. Benar topografi yang semakin curam daripada bangun-bangun lainnya.[1]
- Bangun-bangun Kipas: DAS berwujud kipas benar debit banjir yang terakumulasi dari berbagai arah sungai dan benar waktu yang semakin lama daripada bangun-bangun bulu ayam untuk sampai mainstream. Benar topografi yang relatif landai daripada bulu ayam.[1]
- Bangun-bangun parallel / Kombinasi: DAS bangun-bangun kombinasi benar debit banjir yang terakumulasi dari berbagai arah sungai di anggota hilir. Sedangkan di anggota hulu sekuensial dan berurutan.[1]
Referensi
edunitas.com
Page 4
Contoh daerah arus sungai.
Daerah Arus Sungai disingkat DAS ialah air yang mengalir pada suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi di mana air tersebut berasal dari air hujan yang jatuh dan terkumpul dalam sistem tersebut. Guna dari DAS adalah menerima, menyimpan, dan mengalirkan air hujan yang jatuh diatasnya melalui sungai.
Air Daerah Arus Sungai (DAS) adalah air yang mengalir pada suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi dimana air tersebut berasal dari air hujan yang jatuh dan terkumpul dalam sistem tersebut.[1]
Air pada DAS merupakan arus air yang merasakan siklus hidrologi secara alamiah. Selama berlanjutnya daur hidrologi, yaitu perjalanan air dari permukaan laut ke atmosfer yang belakang sekali ke permukaan tanah dan kembali lagi ke laut yang tidak pernah selesai tersebut, air tersebut akan tertahan (sementara) di sungai, danau/waduk, dan dalam tanah sehingga akan dimanfaatkan oleh manusia atau makhluk hidup.[1]
Air hujan yang dapat sampai permukaan tanah, beberapa akan masuk (terserap) ke dalam tanah (infiltrasi), sedangkan air yang tidak terserap ke dalam tanah akan tertampung sementara dalam cekungan-cekungan permukaan tanah (surface detention) untuk yang belakang sekali mengalir di atas permukaan tanah ke tempat yang semakin rendah (runoff), untuk berikutnya masuk ke sungai. Air infiltrasi akan tertahan di dalam tanah oleh gaya kapiler yang berikutnya akan membentuk kelembaban tanah. Apabila tingkat kelembaban air tanah telah cukup jenuh maka air hujan yang baru masuk ke dalam tanah akan melakukan usaha secara lateral (horizontal) untuk berikutnya pada tempat tertentu akan keluar lagi ke permukaan tanah (subsurface flow) yang yang belakang sekali akan mengalir ke sungai.[1]
Batas wilayah DAS diukur dengan aktivitas menghubungkan titik-titik tertinggi di sela wilayah arus sungai yang satu dengan yang lain.
Masalah
Masalah-masalah DAS di Indonesia
- Banjir
- Produktivitas tanah menurun
- Pengendapan lumpur pada waduk
- Arus irigasi
- Proyek tenaga air
- Penggunaan tanah yang tidak akurat (perladangan berpindah, pertanian lahan kering dan konservasi yang tidak tepat)
Aktivitas anggaran banyaknya hujan di DAS
- Aktivitas Isohyet, yaitu garis dalam peta yang menghubungkan tempat-tempat yang benar banyak curah hujan yang sama selama periode tertentu. Dipakai apabila lapang tanah semakin dari 5000 km²
- Aktivitas Thiessen, dipakai bila bangun-bangun DAS memanjang dan sempit (luas 1000-5000 km²)
Daerah-daerah DAS
- Hulu sungai, berbukit-bukit dan lerengnya curam sehingga banyak jeram.
- Tengah sungai, relatif landai,terdapat meander. Banyak aktivitas warga.
- Hilir sungai, landai dan subur. Banyak areal pertanian.
Macam-macam DAS
DAS dibedakan menjadi dua, yakni:
- DAS gemuk: DAS jenis ini benar kekuatan tampung yang agung, adapun sungai yang benar DAS seperti ini cenderung merasakan luapan air yang agung apabila terjadinya hujan di daerah hulu.
- DAS kurus: DAS jenis ini bangun-bangunnya sempit, sehingga kekuatan tampungnya pun kecil. Manakala hujan turun di daerah hulu, tidak terjadi luapan air yang tidak terlalu hebat.
Bentuk-bentuk DAS
Bangun-bangun DAS telah tersedia tiga jenis, yaitu:
- Bangun-bangun Bulu Ayam: DAS bangun-bangun bulu ayam benar debit banjir sekuensial dan berurutan. Memerlukan waktu yang semakin pendek untuk sampai mainstream. Benar topografi yang semakin curam daripada bangun-bangun lainnya.[1]
- Bangun-bangun Kipas: DAS berwujud kipas benar debit banjir yang terakumulasi dari berbagai arah sungai dan benar waktu yang semakin lama daripada bangun-bangun bulu ayam untuk sampai mainstream. Benar topografi yang relatif landai daripada bulu ayam.[1]
- Bangun-bangun parallel / Kombinasi: DAS bangun-bangun kombinasi benar debit banjir yang terakumulasi dari berbagai arah sungai di anggota hilir. Sedangkan di anggota hulu sekuensial dan berurutan.[1]
Referensi
edunitas.com
Page 5
Tags (tagged): macau, unkris, benteng guia menara, makau bahasa, resmi, cina portugis 2, gereja st, paul, daftar isi sejarah, 2 geografi, 3, website the full, name of, the, territory is the, macao, kotak, karakter, lain selain dari, karakter dimaksud, center, of studies israel, jepang kamboja, kazakhstan, 3 kirgizstan korea, program kuliah, pegawai, kelas, weekend, of studies, eksekutif, indonesian encyclopedia, encyclopedia
Page 6
Tags (tagged): macau, unkris, benteng guia menara, makau bahasa, resmi, cina portugis 2, gereja st, paul, daftar isi sejarah, 2 geografi, 3, website the full, name of, the, territory is the, macao, kotak, karakter, lain selain dari, karakter dimaksud, center, of studies israel, jepang kamboja, kazakhstan, 3 kirgizstan korea, program kuliah, pegawai, kelas, weekend, of studies, eksekutif, indonesian encyclopedia, encyclopedia
Page 7
Tags (tagged): makau, unkris, benteng guia menara, makau bahasa, resmi, cina portugis 2, gereja st, paul, daftar isi sejarah, 2 geografi, 3, website the full, name of, the, territory is the, macao, kotak, karakter, lain selain dari, karakter dimaksud, pusat, ilmu pengetahuan israel, jepang kamboja, kazakhstan, 3 kirgizstan korea, program kuliah, pegawai, kelas, weekend, ilmu pengetahuan, eksekutif, ensiklopedi bahasa, indonesia, ensiklopedia
Page 8
Tags (tagged): makau, unkris, benteng guia menara, makau bahasa, resmi, cina portugis 2, gereja st, paul, daftar isi sejarah, 2 geografi, 3, website the full, name of, the, territory is the, macao, kotak, karakter, lain selain dari, karakter dimaksud, pusat, ilmu pengetahuan israel, jepang kamboja, kazakhstan, 3 kirgizstan korea, program kuliah, pegawai, kelas, weekend, ilmu pengetahuan, eksekutif, ensiklopedi bahasa, indonesia, ensiklopedia
Page 9
Tags (tagged): unkris, majuro, 4, jiwa, 24 kota terdiri, dari 64, pulau, atol majuro, oseania, ibu kota, negara, tidak berdaulat ditulis, secara, 3em, seringkali, termasuk ke dalam, polinesia 2, australia, 5 bekerjasama selandia, baru 6, jajahan, pusat ilmu pengetahuan, 9 teritori, chili, 10 teritori luar, negeri britania, raya, majuro pusat ilmu, pengetahuan, program kuliah pegawai, kelas weekend, kelas eksekutif, ensiklopedi, bahasa indonesia, ensiklopedia
Page 10
Tags (tagged): unkris, majuro, geografi, lokasi, samudra pasifik koordinat, 7 4, lu, 1 16, demografi, populasi 25, 4, per 24 kepadatan, 2 618, 56, km, majuro terdapat, tanjung bandara, internasional, kota, line height, 3em seringkali, termasuk, ke dalam polinesia, pusat ilmu, pengetahuan, perancis 7 area, insuler dari, amerika, serikat 8 negara, bagian majuro, pusat, ilmu pengetahuan, program, kuliah, pegawai, kelas weekend, ilmu, kelas eksekutif, ensiklopedi bahasa, indonesia, ensiklopedia
Page 11
Tags (tagged): unkris, majuro, geografi, lokasi, samudra pasifik koordinat, 7 4, lu, 1 16, demografi, populasi 25, 4, per 24 kepadatan, 2 618, 56, km, majuro terdapat, tanjung bandara, internasional, kota, line height, 3em seringkali, termasuk, ke dalam polinesia, center of, studies, perancis 7 area, insuler dari, amerika, serikat 8 negara, bagian majuro, center, of studies, program, kuliah, pegawai, kelas weekend, of, kelas eksekutif, indonesian encyclopedia, encyclopedia
Page 12
Tags (tagged): unkris, majuro, 4, jiwa, 24 kota terdiri, dari 64, pulau, atol majuro, oseania, ibu kota, negara, tidak berdaulat ditulis, secara, 3em, seringkali, termasuk ke dalam, polinesia 2, australia, 5 bekerjasama selandia, baru 6, jajahan, center of studies, 9 teritori, chili, 10 teritori luar, negeri britania, raya, majuro center of, studies, program kuliah pegawai, kelas weekend, kelas eksekutif, indonesian, encyclopedia
Page 13
Peta daerah Oseania
Oseania (bahasa Inggris: Oceania) adalah istilah yang mengacu kepada suatu wilayah geografis atau geopolitis yang terdiri dari sejumlah kepulauan yang terletak di Lautan Pasifik dan sekitarnya. Oseania merupakan wilayah di Bumi (sering dianggap benua) dengan luas area daratan terkecil dan banyak populasi terkecil kedua setelah Antartika.
Dalam tafsiran sempit (berdasarkan penjelajah asal Perancis bernama Jules Dumont d'Urville pada tahun 1831), Oseania mencakup Polinesia (termasuk Selandia Baru), Melanesia (termasuk dari Keliruku hingga Nugini) dan Mikronesia. Sedangkan dalam tafsiran luas maka Oseania juga mencakup Australia dan Indonesia anggota timur; namun terkadang Jepang dan Kepulauan Aleut dianggap masuk dalam golongan Oseania.
Sebagian luhur wilayah Oseania terdiri dari negara-negara pulau yang kecil. Australia adalah satu-satunya negara kontinental, sedangkan Papua Nugini dan Timor Leste adalah negara yang mempunyai perbatasan darat, dimana keduanya berbatasan dengan Indonesia.
Negara-negara Oseania mempunyai kemerdekaan dalam kepastian yang berbeda dari negara penjajah mereka, serta mendapat aturan konstitusional yang bervariasi sesuai dengan kondisi mereka. Australia misalnya, adalah negara yang tergabung dalam Persemakmuran, sehingga mengakui Ratu Elizabeth II dari Britania Raya bagi Ratu, sementara Polinesia Perancis adalah suatu pays d'outre-mer ("negara luar negeri") Perancis.
Secara ekologi, Oseania merupakan satu di selang delapan zona ekologi terestrial dunia. Zona ekologi Oseania mencakup Mikronesia, Fiji dan Polinesia kecuali Selandia Baru, Papua Nugini, Kaledonia Baru, Kepulauan Solomon dan Vanuatu yang tergolong zona ekologi Australasia.
Etimologi
Istilah ini dibuat bentuk oleh seorang berbakat geografi bernama Conrad Malte-Brun dengan nama Océanie pada tahun 1812. Kata Océanie diambil dari kata Bahasa Yunani ὠκεανός (ōkeanós), ocean.
Kepadatan masyarakat
Peta Migrasi Masyarakat Oseania
Sejarah kehidupan Oseania hingga kini sedang belum sepenuhnya bisa dijelaskan. Penelitian awal menunjukkan bahwa masyarakat Mikronesia dan Polinesia secara kebahasaan dan genetis mempunyai kesamaan dengan masyarakat asli Asia Tenggara, terutama yang tinggal di wilayah kepulauan. Secara kebahasaan mereka juga bagi anggota dari penutur rumpun bahasa Austronesia. Sedangkan kependudukan Melanesia dan Australia lebih kompleks namun secara penampilan maupun genetis serta linguistik tergolong berbeda dari orang Mikronesia dan Polinesia.[1]
Kajian linguistik menunjukkan suatu saluran migrasi yang dikenal bagi teori "Kereta Cepat menuju Polinesia" ("Express Train to Polynesia") atau "Out of Taiwan" yang diusulkan oleh Robert Blust dan Peter Belwood.[2] Di bidang lain, kajian genetika menunjukkan dukungan atas teori lama berupa penyebaran lewat Asia Tenggara Daratan, lalu menyebar dari wilayah sekitar Sumatera atau Semenanjung Malaya (dikenal bagi teori "Sundaland") yang diajukan Oppenheimer. Teori ini juga didukung oleh kajian genetika atas babi dan ayam, dua hewan yang dianggap dibawa oleh para migran sebab ditemukan di bermacam permukiman di Oseania.[3][4]
Referensi
Lihat pula
Pranala luar
|
edunitas.com
Page 14
Peta daerah Oseania
Oseania (bahasa Inggris: Oceania) adalah istilah yang mengacu kepada suatu wilayah geografis atau geopolitis yang terdiri dari sejumlah kepulauan yang terletak di Lautan Pasifik dan semakin kurangnya. Oseania merupakan wilayah di Bumi (sering dianggap benua) dengan luas area daratan terkecil dan banyak populasi terkecil kedua setelah Antartika.
Dalam tafsiran sempit (berdasarkan penjelajah asal Perancis bernama Jules Dumont d'Urville pada tahun 1831), Oseania mencakup Polinesia (termasuk Selandia Baru), Melanesia (termasuk dari Keliruku hingga Nugini) dan Mikronesia. Sedangkan dalam tafsiran luas maka Oseania juga mencakup Australia dan Indonesia anggota timur; namun terkadang Jepang dan Kepulauan Aleut dianggap masuk dalam golongan Oseania.
Sebagian luhur wilayah Oseania terdiri dari negara-negara pulau yang kecil. Australia adalah satu-satunya negara kontinental, sedangkan Papua Nugini dan Timor Leste adalah negara yang mempunyai perbatasan darat, dimana keduanya berbatasan dengan Indonesia.
Negara-negara Oseania mempunyai kemerdekaan dalam kepastian yang berbeda dari negara penjajah mereka, serta mendapat aturan konstitusional yang bervariasi sesuai dengan kondisi mereka. Australia misalnya, adalah negara yang tergabung dalam Persemakmuran, sehingga mengakui Ratu Elizabeth II dari Britania Raya bagi Ratu, sementara Polinesia Perancis adalah suatu pays d'outre-mer ("negara luar negeri") Perancis.
Secara ekologi, Oseania merupakan satu di selang delapan zona ekologi terestrial dunia. Zona ekologi Oseania mencakup Mikronesia, Fiji dan Polinesia kecuali Selandia Baru, Papua Nugini, Kaledonia Baru, Kepulauan Solomon dan Vanuatu yang tergolong zona ekologi Australasia.
Etimologi
Istilah ini dibuat bentuk oleh seorang berbakat geografi bernama Conrad Malte-Brun dengan nama Océanie pada tahun 1812. Kata Océanie diambil dari kata Bahasa Yunani ὠκεανός (ōkeanós), ocean.
Kepadatan masyarakat
Peta Migrasi Masyarakat Oseania
Sejarah kehidupan Oseania hingga kini sedang belum sepenuhnya bisa dijelaskan. Penelitian awal menunjukkan bahwa masyarakat Mikronesia dan Polinesia secara kebahasaan dan genetis mempunyai kesamaan dengan masyarakat asli Asia Tenggara, terutama yang tinggal di wilayah kepulauan. Secara kebahasaan mereka juga bagi anggota dari penutur rumpun bahasa Austronesia. Sedangkan kependudukan Melanesia dan Australia bertambah kompleks namun secara penampilan maupun genetis serta linguistik tergolong berbeda dari orang Mikronesia dan Polinesia.[1]
Kajian linguistik menunjukkan suatu saluran migrasi yang diketahui bagi teori "Kereta Cepat menuju Polinesia" ("Express Train to Polynesia") atau "Out of Taiwan" yang diusulkan oleh Robert Blust dan Peter Belwood.[2] Di anggota lain, kajian genetika menunjukkan dukungan atas teori lama berupa penyebaran lewat Asia Tenggara Daratan, lalu menyebar dari wilayah semakin kurang Sumatera atau Semenanjung Malaya (dikenal bagi teori "Sundaland") yang diajukan Oppenheimer. Teori ini juga didukung oleh kajian genetika atas babi dan ayam, dua hewan yang dianggap dibawa oleh para migran sebab ditemukan di bermacam permukiman di Oseania.[3][4]
Australasia:[5] | |||||
Australia | 7,686,850 | 22,028,000 | 2.7 | Canberra | AU |
Selandia Baru[6] | 268,680 | 4,108,037 | 14.5 | Wellington | NZ |
Teritori Eksternal Australia | |||||
Kepulauan Ashmore dan Cartier | 199 | ||||
Pulau Natal[7] | 135 | 1,493 | 3.5 | Flying Fish Cove | CX |
Kepulauan Cocos (Keeling)[7] | 14 | 632 | 45.1 | West Island | CC |
Kepulauan Laut Koral | 3 | ||||
Pulau Heard dan Kepulauan McDonald | 372 | ||||
Pulau Norfolk | 35 | 1,866 | 53.3 | Kingston | NF |
Melanesia:[8] | |||||
Fiji | 18,270 | 856,346 | 46.9 | Suva | FJ |
Kaledonia Baru (Perancis) | 19,060 | 240,390 | 12.6 | Nouméa | NC |
Papua Nugini[9] | 462,840 | 5,172,033 | 11.2 | Port Moresby | PG |
Kepulauan Solomon | 28,450 | 494,786 | 17.4 | Honiara | SB |
Vanuatu | 12,200 | 240,000 | 19.7 | Port Vila | VU |
Mikronesia: | |||||
Federasi Mikronesia | 702 | 135,869 | 193.5 | Palikir | FM |
Guam (AS) | 549 | 160,796 | 292.9 | Hagåtña | GU |
Kiribati | 811 | 96,335 | 118.8 | South Tarawa | KI |
Kepulauan Marshall | 181 | 73,630 | 406.8 | Majuro | MH |
Nauru | 21 | 12,329 | 587.1 | Yaren (de facto) | NR |
Kepulauan Mariana Utara (AS) | 477 | 77,311 | 162.1 | Saipan | MP |
Palau | 458 | 19,409 | 42.4 | Melekeok[10] | PW |
Pulau Wake (AS) | 2 | 12 | Wake Island | UM | |
Polinesia: | |||||
Samoa Amerika (AS) | 199 | 68,688 | 345.2 | Pago Pago, Fagatogo[11] | AS |
Kepulauan Cook (Selandia Baru) | 240 | 20,811 | 86.7 | Avarua | CK |
Pulau Paskah (Chili) | 163.6 | 3,791 | 23.1 | Hanga Roa | CL |
Polinesia Perancis (Perancis) | 3,961 | 257,847 | 61.9 | Papeete | PF |
Hawaii (AS) | 28,311 | 1,283,388 | 72.8 | Honolulu | US |
Niue (Selandia Baru) | 260 | 2,134 | 8.2 | Alofi | NU |
Kepulauan Pitcairn (Britania Raya) | 5 | 47 | 10 | Adamstown | PN |
Samoa | 2,944 | 179,000 | 63.2 | Apia | WS |
Tokelau (Selandia Baru) | 10 | 1,431 | 143.1 | Nukunonu | TK |
Tonga | 748 | 106,137 | 141.9 | Nukuʻalofa | TO |
Tuvalu | 26 | 11,146 | 428.7 | Funafuti | TV |
Wallis dan Futuna (Perancis) | 274 | 15,585 | 56.9 | Mata-Utu | WF |
Total | 8,536,716 | 35,669,267 | 4.2 | ||
Total tanpa daratan Australia | 849,866 | 13,641,267 | 16.1 |
Pustaka
Lihat pula
Pranala luar
|
edunitas.com
Page 15
Tags (tagged): unkris, osijek, merupakan, pusat, ekonomi utama region, slavonia, 21, kota, kembar budapest hongaria, lausanne swiss, maribor, webcam osijek031 com, city portal, weather, information, osijek s, fortress restoration, agency, museum of slavonia, center of, studies, and human rights, osijek nk, football club osijek, osijek center, of, program kuliah, pegawai, kelas weekend, kelas eksekutif, indonesian, encyclopedia
Page 16
Tags (tagged): unkris, osijek, merupakan, pusat, ekonomi utama region, slavonia, 21, kota, kembar budapest hongaria, lausanne swiss, maribor, webcam osijek031 com, city portal, weather, information, osijek s, fortress restoration, agency, museum of slavonia, center of, studies, and human rights, osijek nk, football club osijek, osijek center, of, program kuliah, pegawai, kelas weekend, kelas eksekutif, indonesian, encyclopedia
Page 17
Tags (tagged): unkris, osijek, merupakan, pusat, ekonomi utama region, slavonia, 21, kota, kembar budapest hongaria, lausanne swiss, maribor, webcam osijek031 com, city portal, weather, information, osijek s, fortress restoration, agency, museum of slavonia, pusat ilmu, pengetahuan, and human rights, osijek nk, football club osijek, osijek pusat, ilmu, program kuliah, pegawai, kelas weekend, kelas eksekutif, ensiklopedi, bahasa indonesia, ensiklopedia
Page 18
Tags (tagged): unkris, osijek, merupakan, pusat, ekonomi utama region, slavonia, 21, kota, kembar budapest hongaria, lausanne swiss, maribor, webcam osijek031 com, city portal, weather, information, osijek s, fortress restoration, agency, museum of slavonia, pusat ilmu, pengetahuan, and human rights, osijek nk, football club osijek, osijek pusat, ilmu, program kuliah, pegawai, kelas weekend, kelas eksekutif, ensiklopedi, bahasa indonesia, ensiklopedia
Page 19
Peta daerah Oseania
Oseania (bahasa Inggris: Oceania) adalah istilah yang mengacu kepada suatu wilayah geografis atau geopolitis yang terdiri dari sejumlah kepulauan yang terletak di Lautan Pasifik dan semakin kurangnya. Oseania merupakan wilayah di Bumi (sering dianggap benua) dengan luas area daratan terkecil dan banyak populasi terkecil kedua setelah Antartika.
Dalam tafsiran sempit (berdasarkan penjelajah asal Perancis bernama Jules Dumont d'Urville pada tahun 1831), Oseania mencakup Polinesia (termasuk Selandia Baru), Melanesia (termasuk dari Keliruku hingga Nugini) dan Mikronesia. Sedangkan dalam tafsiran luas maka Oseania juga mencakup Australia dan Indonesia anggota timur; namun terkadang Jepang dan Kepulauan Aleut dianggap masuk dalam golongan Oseania.
Sebagian luhur wilayah Oseania terdiri dari negara-negara pulau yang kecil. Australia adalah satu-satunya negara kontinental, sedangkan Papua Nugini dan Timor Leste adalah negara yang mempunyai perbatasan darat, dimana keduanya berbatasan dengan Indonesia.
Negara-negara Oseania mempunyai kemerdekaan dalam kepastian yang berbeda dari negara penjajah mereka, serta mendapat aturan konstitusional yang bervariasi sesuai dengan kondisi mereka. Australia misalnya, adalah negara yang tergabung dalam Persemakmuran, sehingga mengakui Ratu Elizabeth II dari Britania Raya bagi Ratu, sementara Polinesia Perancis adalah suatu pays d'outre-mer ("negara luar negeri") Perancis.
Secara ekologi, Oseania merupakan satu di selang delapan zona ekologi terestrial dunia. Zona ekologi Oseania mencakup Mikronesia, Fiji dan Polinesia kecuali Selandia Baru, Papua Nugini, Kaledonia Baru, Kepulauan Solomon dan Vanuatu yang tergolong zona ekologi Australasia.
Etimologi
Istilah ini dibuat bentuk oleh seorang berbakat geografi bernama Conrad Malte-Brun dengan nama Océanie pada tahun 1812. Kata Océanie diambil dari kata Bahasa Yunani ὠκεανός (ōkeanós), ocean.
Kepadatan masyarakat
Peta Migrasi Masyarakat Oseania
Sejarah kehidupan Oseania hingga kini sedang belum sepenuhnya bisa dijelaskan. Penelitian awal menunjukkan bahwa masyarakat Mikronesia dan Polinesia secara kebahasaan dan genetis mempunyai kesamaan dengan masyarakat asli Asia Tenggara, terutama yang tinggal di wilayah kepulauan. Secara kebahasaan mereka juga bagi anggota dari penutur rumpun bahasa Austronesia. Sedangkan kependudukan Melanesia dan Australia bertambah kompleks namun secara penampilan maupun genetis serta linguistik tergolong berbeda dari orang Mikronesia dan Polinesia.[1]
Kajian linguistik menunjukkan suatu saluran migrasi yang diketahui bagi teori "Kereta Cepat menuju Polinesia" ("Express Train to Polynesia") atau "Out of Taiwan" yang diusulkan oleh Robert Blust dan Peter Belwood.[2] Di anggota lain, kajian genetika menunjukkan dukungan atas teori lama berupa penyebaran lewat Asia Tenggara Daratan, lalu menyebar dari wilayah semakin kurang Sumatera atau Semenanjung Malaya (dikenal bagi teori "Sundaland") yang diajukan Oppenheimer. Teori ini juga didukung oleh kajian genetika atas babi dan ayam, dua hewan yang dianggap dibawa oleh para migran sebab ditemukan di bermacam permukiman di Oseania.[3][4]
Australasia:[5] | |||||
Australia | 7,686,850 | 22,028,000 | 2.7 | Canberra | AU |
Selandia Baru[6] | 268,680 | 4,108,037 | 14.5 | Wellington | NZ |
Teritori Eksternal Australia | |||||
Kepulauan Ashmore dan Cartier | 199 | ||||
Pulau Natal[7] | 135 | 1,493 | 3.5 | Flying Fish Cove | CX |
Kepulauan Cocos (Keeling)[7] | 14 | 632 | 45.1 | West Island | CC |
Kepulauan Laut Koral | 3 | ||||
Pulau Heard dan Kepulauan McDonald | 372 | ||||
Pulau Norfolk | 35 | 1,866 | 53.3 | Kingston | NF |
Melanesia:[8] | |||||
Fiji | 18,270 | 856,346 | 46.9 | Suva | FJ |
Kaledonia Baru (Perancis) | 19,060 | 240,390 | 12.6 | Nouméa | NC |
Papua Nugini[9] | 462,840 | 5,172,033 | 11.2 | Port Moresby | PG |
Kepulauan Solomon | 28,450 | 494,786 | 17.4 | Honiara | SB |
Vanuatu | 12,200 | 240,000 | 19.7 | Port Vila | VU |
Mikronesia: | |||||
Federasi Mikronesia | 702 | 135,869 | 193.5 | Palikir | FM |
Guam (AS) | 549 | 160,796 | 292.9 | Hagåtña | GU |
Kiribati | 811 | 96,335 | 118.8 | South Tarawa | KI |
Kepulauan Marshall | 181 | 73,630 | 406.8 | Majuro | MH |
Nauru | 21 | 12,329 | 587.1 | Yaren (de facto) | NR |
Kepulauan Mariana Utara (AS) | 477 | 77,311 | 162.1 | Saipan | MP |
Palau | 458 | 19,409 | 42.4 | Melekeok[10] | PW |
Pulau Wake (AS) | 2 | 12 | Wake Island | UM | |
Polinesia: | |||||
Samoa Amerika (AS) | 199 | 68,688 | 345.2 | Pago Pago, Fagatogo[11] | AS |
Kepulauan Cook (Selandia Baru) | 240 | 20,811 | 86.7 | Avarua | CK |
Pulau Paskah (Chili) | 163.6 | 3,791 | 23.1 | Hanga Roa | CL |
Polinesia Perancis (Perancis) | 3,961 | 257,847 | 61.9 | Papeete | PF |
Hawaii (AS) | 28,311 | 1,283,388 | 72.8 | Honolulu | US |
Niue (Selandia Baru) | 260 | 2,134 | 8.2 | Alofi | NU |
Kepulauan Pitcairn (Britania Raya) | 5 | 47 | 10 | Adamstown | PN |
Samoa | 2,944 | 179,000 | 63.2 | Apia | WS |
Tokelau (Selandia Baru) | 10 | 1,431 | 143.1 | Nukunonu | TK |
Tonga | 748 | 106,137 | 141.9 | Nukuʻalofa | TO |
Tuvalu | 26 | 11,146 | 428.7 | Funafuti | TV |
Wallis dan Futuna (Perancis) | 274 | 15,585 | 56.9 | Mata-Utu | WF |
Total | 8,536,716 | 35,669,267 | 4.2 | ||
Total tanpa daratan Australia | 849,866 | 13,641,267 | 16.1 |
Pustaka
Lihat pula
Pranala luar
|
edunitas.com
Page 20
Peta daerah Oseania
Oseania (bahasa Inggris: Oceania) adalah istilah yang mengacu kepada suatu wilayah geografis atau geopolitis yang terdiri dari sejumlah kepulauan yang terletak di Lautan Pasifik dan sekitarnya. Oseania merupakan wilayah di Bumi (sering dianggap benua) dengan luas area daratan terkecil dan banyak populasi terkecil kedua setelah Antartika.
Dalam tafsiran sempit (berdasarkan penjelajah asal Perancis bernama Jules Dumont d'Urville pada tahun 1831), Oseania mencakup Polinesia (termasuk Selandia Baru), Melanesia (termasuk dari Keliruku hingga Nugini) dan Mikronesia. Sedangkan dalam tafsiran luas maka Oseania juga mencakup Australia dan Indonesia anggota timur; namun terkadang Jepang dan Kepulauan Aleut dianggap masuk dalam golongan Oseania.
Sebagian luhur wilayah Oseania terdiri dari negara-negara pulau yang kecil. Australia adalah satu-satunya negara kontinental, sedangkan Papua Nugini dan Timor Leste adalah negara yang mempunyai perbatasan darat, dimana keduanya berbatasan dengan Indonesia.
Negara-negara Oseania mempunyai kemerdekaan dalam kepastian yang berbeda dari negara penjajah mereka, serta mendapat aturan konstitusional yang bervariasi sesuai dengan kondisi mereka. Australia misalnya, adalah negara yang tergabung dalam Persemakmuran, sehingga mengakui Ratu Elizabeth II dari Britania Raya bagi Ratu, sementara Polinesia Perancis adalah suatu pays d'outre-mer ("negara luar negeri") Perancis.
Secara ekologi, Oseania merupakan satu di selang delapan zona ekologi terestrial dunia. Zona ekologi Oseania mencakup Mikronesia, Fiji dan Polinesia kecuali Selandia Baru, Papua Nugini, Kaledonia Baru, Kepulauan Solomon dan Vanuatu yang tergolong zona ekologi Australasia.
Etimologi
Istilah ini dibuat bentuk oleh seorang berbakat geografi bernama Conrad Malte-Brun dengan nama Océanie pada tahun 1812. Kata Océanie diambil dari kata Bahasa Yunani ὠκεανός (ōkeanós), ocean.
Kepadatan masyarakat
Peta Migrasi Masyarakat Oseania
Sejarah kehidupan Oseania hingga kini sedang belum sepenuhnya bisa dijelaskan. Penelitian awal menunjukkan bahwa masyarakat Mikronesia dan Polinesia secara kebahasaan dan genetis mempunyai kesamaan dengan masyarakat asli Asia Tenggara, terutama yang tinggal di wilayah kepulauan. Secara kebahasaan mereka juga bagi anggota dari penutur rumpun bahasa Austronesia. Sedangkan kependudukan Melanesia dan Australia lebih kompleks namun secara penampilan maupun genetis serta linguistik tergolong berbeda dari orang Mikronesia dan Polinesia.[1]
Kajian linguistik menunjukkan suatu saluran migrasi yang dikenal bagi teori "Kereta Cepat menuju Polinesia" ("Express Train to Polynesia") atau "Out of Taiwan" yang diusulkan oleh Robert Blust dan Peter Belwood.[2] Di bidang lain, kajian genetika menunjukkan dukungan atas teori lama berupa penyebaran lewat Asia Tenggara Daratan, lalu menyebar dari wilayah sekitar Sumatera atau Semenanjung Malaya (dikenal bagi teori "Sundaland") yang diajukan Oppenheimer. Teori ini juga didukung oleh kajian genetika atas babi dan ayam, dua hewan yang dianggap dibawa oleh para migran sebab ditemukan di bermacam permukiman di Oseania.[3][4]
Referensi
Lihat pula
Pranala luar
|
edunitas.com
Page 21
Peta daerah Oseania
Oseania (bahasa Inggris: Oceania) adalah istilah yang mengacu kepada suatu wilayah geografis atau geopolitis yang terdiri dari sejumlah kepulauan yang terletak di Lautan Pasifik dan sekitarnya. Oseania merupakan wilayah di Bumi (sering dianggap benua) dengan luas area daratan terkecil dan banyak populasi terkecil kedua setelah Antartika.
Dalam tafsiran sempit (berdasarkan penjelajah asal Perancis bernama Jules Dumont d'Urville pada tahun 1831), Oseania mencakup Polinesia (termasuk Selandia Baru), Melanesia (termasuk dari Keliruku hingga Nugini) dan Mikronesia. Sedangkan dalam tafsiran luas maka Oseania juga mencakup Australia dan Indonesia anggota timur; namun terkadang Jepang dan Kepulauan Aleut dianggap masuk dalam golongan Oseania.
Sebagian luhur wilayah Oseania terdiri dari negara-negara pulau yang kecil. Australia adalah satu-satunya negara kontinental, sedangkan Papua Nugini dan Timor Leste adalah negara yang mempunyai perbatasan darat, dimana keduanya berbatasan dengan Indonesia.
Negara-negara Oseania mempunyai kemerdekaan dalam kepastian yang berbeda dari negara penjajah mereka, serta mendapat aturan konstitusional yang bervariasi sesuai dengan kondisi mereka. Australia misalnya, adalah negara yang tergabung dalam Persemakmuran, sehingga mengakui Ratu Elizabeth II dari Britania Raya bagi Ratu, sementara Polinesia Perancis adalah suatu pays d'outre-mer ("negara luar negeri") Perancis.
Secara ekologi, Oseania merupakan satu di selang delapan zona ekologi terestrial dunia. Zona ekologi Oseania mencakup Mikronesia, Fiji dan Polinesia kecuali Selandia Baru, Papua Nugini, Kaledonia Baru, Kepulauan Solomon dan Vanuatu yang tergolong zona ekologi Australasia.
Etimologi
Istilah ini dibuat bentuk oleh seorang berbakat geografi bernama Conrad Malte-Brun dengan nama Océanie pada tahun 1812. Kata Océanie diambil dari kata Bahasa Yunani ὠκεανός (ōkeanós), ocean.
Kepadatan masyarakat
Peta Migrasi Masyarakat Oseania
Sejarah kehidupan Oseania hingga kini sedang belum sepenuhnya bisa dijelaskan. Penelitian awal menunjukkan bahwa masyarakat Mikronesia dan Polinesia secara kebahasaan dan genetis mempunyai kesamaan dengan masyarakat asli Asia Tenggara, terutama yang tinggal di wilayah kepulauan. Secara kebahasaan mereka juga bagi anggota dari penutur rumpun bahasa Austronesia. Sedangkan kependudukan Melanesia dan Australia lebih kompleks namun secara penampilan maupun genetis serta linguistik tergolong berbeda dari orang Mikronesia dan Polinesia.[1]
Kajian linguistik menunjukkan suatu saluran migrasi yang dikenal bagi teori "Kereta Cepat menuju Polinesia" ("Express Train to Polynesia") atau "Out of Taiwan" yang diusulkan oleh Robert Blust dan Peter Belwood.[2] Di bidang lain, kajian genetika menunjukkan dukungan atas teori lama berupa penyebaran lewat Asia Tenggara Daratan, lalu menyebar dari wilayah sekitar Sumatera atau Semenanjung Malaya (dikenal bagi teori "Sundaland") yang diajukan Oppenheimer. Teori ini juga didukung oleh kajian genetika atas babi dan ayam, dua hewan yang dianggap dibawa oleh para migran sebab ditemukan di bermacam permukiman di Oseania.[3][4]
Referensi
Lihat pula
Pranala luar
|
edunitas.com
Page 22
Peta daerah Oseania
Oseania (bahasa Inggris: Oceania) adalah istilah yang mengacu kepada suatu wilayah geografis atau geopolitis yang terdiri dari sejumlah kepulauan yang terletak di Lautan Pasifik dan semakin kurangnya. Oseania merupakan wilayah di Bumi (sering dianggap benua) dengan luas area daratan terkecil dan banyak populasi terkecil kedua setelah Antartika.
Dalam tafsiran sempit (berdasarkan penjelajah asal Perancis bernama Jules Dumont d'Urville pada tahun 1831), Oseania mencakup Polinesia (termasuk Selandia Baru), Melanesia (termasuk dari Keliruku hingga Nugini) dan Mikronesia. Sedangkan dalam tafsiran luas maka Oseania juga mencakup Australia dan Indonesia anggota timur; namun terkadang Jepang dan Kepulauan Aleut dianggap masuk dalam golongan Oseania.
Sebagian luhur wilayah Oseania terdiri dari negara-negara pulau yang kecil. Australia adalah satu-satunya negara kontinental, sedangkan Papua Nugini dan Timor Leste adalah negara yang mempunyai perbatasan darat, dimana keduanya berbatasan dengan Indonesia.
Negara-negara Oseania mempunyai kemerdekaan dalam kepastian yang berbeda dari negara penjajah mereka, serta mendapat aturan konstitusional yang bervariasi sesuai dengan kondisi mereka. Australia misalnya, adalah negara yang tergabung dalam Persemakmuran, sehingga mengakui Ratu Elizabeth II dari Britania Raya bagi Ratu, sementara Polinesia Perancis adalah suatu pays d'outre-mer ("negara luar negeri") Perancis.
Secara ekologi, Oseania merupakan satu di selang delapan zona ekologi terestrial dunia. Zona ekologi Oseania mencakup Mikronesia, Fiji dan Polinesia kecuali Selandia Baru, Papua Nugini, Kaledonia Baru, Kepulauan Solomon dan Vanuatu yang tergolong zona ekologi Australasia.
Etimologi
Istilah ini dibuat bentuk oleh seorang berbakat geografi bernama Conrad Malte-Brun dengan nama Océanie pada tahun 1812. Kata Océanie diambil dari kata Bahasa Yunani ὠκεανός (ōkeanós), ocean.
Kepadatan masyarakat
Peta Migrasi Masyarakat Oseania
Sejarah kehidupan Oseania hingga kini sedang belum sepenuhnya bisa dijelaskan. Penelitian awal menunjukkan bahwa masyarakat Mikronesia dan Polinesia secara kebahasaan dan genetis mempunyai kesamaan dengan masyarakat asli Asia Tenggara, terutama yang tinggal di wilayah kepulauan. Secara kebahasaan mereka juga bagi anggota dari penutur rumpun bahasa Austronesia. Sedangkan kependudukan Melanesia dan Australia bertambah kompleks namun secara penampilan maupun genetis serta linguistik tergolong berbeda dari orang Mikronesia dan Polinesia.[1]
Kajian linguistik menunjukkan suatu saluran migrasi yang diketahui bagi teori "Kereta Cepat menuju Polinesia" ("Express Train to Polynesia") atau "Out of Taiwan" yang diusulkan oleh Robert Blust dan Peter Belwood.[2] Di anggota lain, kajian genetika menunjukkan dukungan atas teori lama berupa penyebaran lewat Asia Tenggara Daratan, lalu menyebar dari wilayah semakin kurang Sumatera atau Semenanjung Malaya (dikenal bagi teori "Sundaland") yang diajukan Oppenheimer. Teori ini juga didukung oleh kajian genetika atas babi dan ayam, dua hewan yang dianggap dibawa oleh para migran sebab ditemukan di bermacam permukiman di Oseania.[3][4]
Australasia:[5] | |||||
Australia | 7,686,850 | 22,028,000 | 2.7 | Canberra | AU |
Selandia Baru[6] | 268,680 | 4,108,037 | 14.5 | Wellington | NZ |
Teritori Eksternal Australia | |||||
Kepulauan Ashmore dan Cartier | 199 | ||||
Pulau Natal[7] | 135 | 1,493 | 3.5 | Flying Fish Cove | CX |
Kepulauan Cocos (Keeling)[7] | 14 | 632 | 45.1 | West Island | CC |
Kepulauan Laut Koral | 3 | ||||
Pulau Heard dan Kepulauan McDonald | 372 | ||||
Pulau Norfolk | 35 | 1,866 | 53.3 | Kingston | NF |
Melanesia:[8] | |||||
Fiji | 18,270 | 856,346 | 46.9 | Suva | FJ |
Kaledonia Baru (Perancis) | 19,060 | 240,390 | 12.6 | Nouméa | NC |
Papua Nugini[9] | 462,840 | 5,172,033 | 11.2 | Port Moresby | PG |
Kepulauan Solomon | 28,450 | 494,786 | 17.4 | Honiara | SB |
Vanuatu | 12,200 | 240,000 | 19.7 | Port Vila | VU |
Mikronesia: | |||||
Federasi Mikronesia | 702 | 135,869 | 193.5 | Palikir | FM |
Guam (AS) | 549 | 160,796 | 292.9 | Hagåtña | GU |
Kiribati | 811 | 96,335 | 118.8 | South Tarawa | KI |
Kepulauan Marshall | 181 | 73,630 | 406.8 | Majuro | MH |
Nauru | 21 | 12,329 | 587.1 | Yaren (de facto) | NR |
Kepulauan Mariana Utara (AS) | 477 | 77,311 | 162.1 | Saipan | MP |
Palau | 458 | 19,409 | 42.4 | Melekeok[10] | PW |
Pulau Wake (AS) | 2 | 12 | Wake Island | UM | |
Polinesia: | |||||
Samoa Amerika (AS) | 199 | 68,688 | 345.2 | Pago Pago, Fagatogo[11] | AS |
Kepulauan Cook (Selandia Baru) | 240 | 20,811 | 86.7 | Avarua | CK |
Pulau Paskah (Chili) | 163.6 | 3,791 | 23.1 | Hanga Roa | CL |
Polinesia Perancis (Perancis) | 3,961 | 257,847 | 61.9 | Papeete | PF |
Hawaii (AS) | 28,311 | 1,283,388 | 72.8 | Honolulu | US |
Niue (Selandia Baru) | 260 | 2,134 | 8.2 | Alofi | NU |
Kepulauan Pitcairn (Britania Raya) | 5 | 47 | 10 | Adamstown | PN |
Samoa | 2,944 | 179,000 | 63.2 | Apia | WS |
Tokelau (Selandia Baru) | 10 | 1,431 | 143.1 | Nukunonu | TK |
Tonga | 748 | 106,137 | 141.9 | Nukuʻalofa | TO |
Tuvalu | 26 | 11,146 | 428.7 | Funafuti | TV |
Wallis dan Futuna (Perancis) | 274 | 15,585 | 56.9 | Mata-Utu | WF |
Total | 8,536,716 | 35,669,267 | 4.2 | ||
Total tanpa daratan Australia | 849,866 | 13,641,267 | 16.1 |
Pustaka
Lihat pula
Pranala luar
|
edunitas.com
Page 23
Tags (tagged): slovenia, unkris, total 20, 273, km 2 153, perairan 7, penduduk, perkiraan 2012, pada, 29 oktober, 1918, desember 1918 republik, federal, slavia, berpindah, agama ke kristen, pranala luar, inggris, anggota georgia republik, makedonia negara, eropa, center of studies, nagorno karabakh, ossetia, selatan siprus utara, slovenia slovenia, program, kuliah, pegawai, kelas weekend, center, of, studies, kelas, eksekutif, indonesian, encyclopedia
Page 24
Tags (tagged): slovakia, unkris, slowakia dibagi, kepada, 8 daerah kraj, masing, makedonia, turki, calon potensial albania, bosnia, sistem, keanggotaan, lembaga banding lembaga, penyelesaian, selandia, baru, nikaragua niger nigeria, norwegia oman, center, of studies khatulistiwa, haiti kamboja, kamerun, kanada new brunswick, slovakia slovakia, center of studies, program, kuliah, pegawai, kelas weekend, of, studies, kelas, eksekutif, indonesian, encyclopedia
Page 25
Tags (tagged): slovakia, unkris, slowakia dibagi, kepada, 8 daerah kraj, masing, makedonia, turki, calon potensial albania, bosnia, sistem, keanggotaan, lembaga banding lembaga, penyelesaian, selandia, baru, nikaragua niger nigeria, norwegia oman, center, of studies khatulistiwa, haiti kamboja, kamerun, kanada new brunswick, slovakia slovakia, center of studies, program, kuliah, pegawai, kelas weekend, of, studies, kelas, eksekutif, indonesian, encyclopedia
Page 26
Tags (tagged): slowakia, unkris, slowakia dibagi, kepada, 8 daerah kraj, masing, makedonia, turki, calon potensial albania, bosnia, sistem, keanggotaan, lembaga banding lembaga, penyelesaian, selandia, baru, nikaragua niger nigeria, norwegia oman, pusat, ilmu pengetahuan khatulistiwa, haiti kamboja, kamerun, kanada new brunswick, slowakia slowakia, pusat ilmu pengetahuan, program, kuliah, pegawai, kelas weekend, ilmu, pengetahuan, kelas, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedia