Agar batang sejenis tetap berada pada posisi horizontal gaya F yang harus diberikan adalah

Contoh Soal dan Pembahasan Kesetimbangan 1. Perhatikan gambar di bawah ini. Agar batang homogen tetap berada pada posisi horizontal, berapakah besar gaya F yang harus diberikan? Pembahasan : Dari gambar diketahui bahwa panjang batang adalah 8 m. Karena homogen, berarti gaya berat batang berada pada jarak 4 m dari poros. Karena massa katrol diabaikan, maka besar tegangan tali akan sama dengan besar gaya F yang diberikan. Perhatikan bahwa pada batang terdapat tiga gaya yang bekerja yaitu berat balok, berat batang, dan tegangan tali. Perhatikan bahwa gaya berat balok dan berat batang searah sedangkan keduanya berlawanan arah dengan tegangan tali. Dengan begitu, agar setimbang maka berlaku : τ = 0 100 (4) + 60 (2) T (8) = 0 400 + 120-8T = 0 8T = 520 Karena T = F, maka : 8F = 520

F = 520 8 F = 65 N. Read more : Contoh Soal dan Jawaban Sistem Katrol. 2. Jika sistem pada gambar di bawah ini berada dalam keadaan setimbang, tentukan tegangan tali T1, T2, dan T3. Diketahui massa beban 8 kg. Pembahasan : Untuk mengerjakan soal seperti ini, kita dapat menggunakan aturan sinus sebagai berikut : T1 = T2 = T3 sin a sin b sin c Dengan : a = sudut di hadapan T1 b = sudut di hadapan T2 c = sudut di hadapan T3.

Tinjau beban : Pada beban bekerja dua gaya yaitu gaya berat dan tegangan tali T3. Karena dalam keadaan setimbang, maka berlaku : F = 0 W - T = 0 T3 = W T3 = 80 N. Dengan menggunakan aturan sinus, maka : T2 = T3 sin b sin c T2 80 = sin 150 sin 90 T2 80 = ½ 1 T2 = 40 N. Selanjutnya, diperoleh tegangan tali pertama : T1 = T3 sin a sin c T2 80 = sin 120 sin 90 T1 = 80 ½ 3 1 T1 = 40 3 N. Jadi, T1 = 40 3 N, T2 = 40 N, dan T3 = 80 N.

3. Pada sistem kesetimbangan benda seperti pada gambar, AB adalah batang homogen dengan panjang 80 cm dan berat 20 N. Berat beban yang digantung pada ujung batang adalah 40 N. Tentukan besar tegangan tali BC jika AC = 60 cm. Pembahasan : Dengan dalil Phytagoras, BC = 100 cm = 1 m. Perhatikan gambar di atas. Tinjau batang homogen sebagai benda yang mengalami gaya. Terdapat gaya berat balok, berat batang, dan tegangan tali dalam arah sumbu y. τ = 0 W (AB) + Wb (½AB) - T sin θ (AB) = 0 40 (0,8) + 20 (0,4) - T ( 60 100) (0,8) = 0 32 + 8-0,48 T = 0 0,48 T = 40 T = 40 0,48 T = 83,3 N.

4. Pada batang AB yang massanya diabaikan, digantungkan sebuah balok bermassa 10 kg. Pada jarak 2 m dari A diletakkan balok bermassa 4 kg. Jika panjang AB = 6 m, tentukanlah besar tegangan tali T. Pembahasan : τ = 0 W1 (AB) + W2 (2) - T sin 30 (AB) = 0 100 (6) + 40 (2) - T (½) (6) = 0 600 + 80-3T = 0 3T = 680 T = 680 3 T = 226,6 N. 5. Sebuah balok bermassa 48 kg digantung dalam keadaan setimbang seperti pada gambar. Tentukanlah besar tegangan tali T1.

Pembahasan : Dengan aturan sinus : T1 = W sin a sin c T2 480 = sin 120 sin 90 T1 = 480 ½ 3 1 T1 = 240 3 N.

SOAL KESETIMBANGAN BENDA TEGAR UNAS 2005 Sebuah kotak digantung seperti gambar di bawah ini. Jika sistem dalam keadaan setimbang, besar gaya tegangan pada kedua tali adalah. A. T 1 > T 2 B. T 1 < T 2 C. T 1 = ½ 2T 2 D. T 1 = ½T 2 E. T 1 =T 2 PEMBAHASAN T 1 dan T 2 harus diuraikan ke arah sumbu x dan sumbu y sebagai berikut. Karena yang ditanyakan hubungan antara T 1 dan T 2, kita cukup menganalisis kesetimbangan titik searah sumbu x saja. ΣF x = 0 T 2 cos 30 T 1 sin 60 = 0 T 1 sin 60 = T 2 cos 30 T 1. ½ 3 = T 2. ½ 3 T 1 = T 2 Jadi, besar gaya tegangan kedua tali adalah sama besar(e).

SOAL KESETIMBANGAN BENDA TEGAR UNAS 2004 Sebuah balok digantung seperti pada gambar di bawah ini. Jika sistem dalam keadaan setimbang, besar gaya tegangan T 1 adalah. A. 300 N B. 350 N C. 400 N D. 500 N E. 600 N PEMBAHASAN Kita uraikan terlebih dahulu T 1 dan T 2 menjadi komponen gaya searah sumbu x dan sumbuy. Karena sistem dalam keadaan setimbang, kita gunakan hukum I Newton untuk arah sumbux dan sumbu y. ΣF x = 0 T 2 cos 30 T 1 sin 60 = 0 T 1 sin 60 = T 2 cos 30 T 1. ½ = T 2. ½ T 1 = T 2 ΣF y = 0 T 1 cos 60 + T 2 sin 30 w = 0

T 1 cos 60 + T 2 sin 30 = w T 1. ½ + T 1. ½ = 400 (T 1 = T 2) T 1 = 400 Jadi, besar gaya tegangan tali T 1 adalah 400 N (C). SOAL KESETIMBANGAN BENDA TEGAR UAN 2003 Batang AB homogen, panjang 12 m, berat 200 N bersandar pada dinding vertikal licin di B dan bertumpu pada lantai horizontal di A yang kasar. Batang AB membentuk sudut 60 di A. Jika batang tepat akan menggeser maka besar koefisien gesekan di A adalah. A. ⅙ 2 B. ⅙ 3 C. ⅓ 3 D. ½ 3 E. ⅔ 3 PEMBAHASAN Soal ini sebenarnya soal jadul. Sejak zaman Kak Ajaz sekolah dulu, soal ini sudah ada dan pembahasannya sangat panjang. Baiklah Kak Ajaz tunjukkan saja triknya. μ = ½ x/y (jika diketahui sisi-sisinya) μ = ½ cot θ (jika diketahui sudutnya) Karena pada soal tersebut diketahui sudutnya, kita gunakan rumus yang kedua. = ⅓ 3

μ = ½ cot 60 = ½ ⅓ 3 = ⅙ 3 Jadi, besar koefisien gesekan di A adalah ⅙ 3 (B). SOAL KESETIMBANGAN BENDA TEGAR EBTANAS 1999 Pada gambar di bawah ini, Z adalah titik berat batang AB yang massanya 10 kg. Jika sistem dalam keadaan setimbang maka massa beton C adalah. A. 50 kg B. 30 kg C. 20 kg D. 10 kg E. 4 kg PEMBAHASAN Bila diperhatikan gambar di atas, beton C akan mengangkat batang ke atas. Sedangkan di titik Z, batang akan dibebani (ditarik) ke bawah. Secara sederhana, dapat digambarkan sebagai berikut. Karena sistem dalam keadaan setimbang, berlaku hukum I Newton. Στ A = 0 w C.R C w Z.R Z = 0 w C.R C = m Z.g.R Z

w C. 5 = 10. 10. 2 w C = 40 m C.g = 40 m C. 10 = 40 m C = 4 Jadi, massa beton C adalah 4 kg (E). SOAL KESETIMBANGAN BENDA TEGAR EBTANAS 2002 Pada gambar di bawah ini Z adalah titik berat batang AB yang panjangnya 3 m dan massanya 4 kg. Jika sistem setimbang maka massa C adalah. A. 10 kg B. 8 kg C. 6 kg D. 4 kg E. 2 kg PEMBAHASAN Pada gambar di atas, massa C akan menarik batang ke atas. Sedangkan massa batang yang terkonsentrasi di titik Z akan menarik batang ke bawah. Sementara itu di titik A tidak ada gaya yang bekerja sehingga bisa diabaikan. Ilustrasi gaya-gaya yang bekerja pada sistem tersebut adalah sebagai berikut:

Dengan menggunakan hukum I Newton diperoleh: Στ = 0 w C.R C w Z.R Z = 0 w C.R C = m Z.g.R Z w C. 2 = 4. 10. 1 w C = 20 m C.g = 20 m C. 10 = 20 m C = 2 Jadi, massa C adalah 2 kg (E).

Batang homogen AB panjang 2 m beratnya 60 N, pada jarak 0,5 m diberi beban 100 N.
 

Agar batang sejenis tetap berada pada posisi horizontal gaya F yang harus diberikan adalah

 

Agar batang tetap pada posisi horizontal pada ujung AB diberi gaya F seperti pada gambar, maka besar F adalah .... 

Sebanyak 500 g es diletakkan pada wadah yang berisi 100 g air bersuhu 0 º C. Keduanya dikondisikan pada keadaan adiabatik, maka . . .​a. air membeku s … ebanyak 500g esb. keadaan air dan es tetapc. seluruhnya menjadid. es mencair sebanyak 100e. seluruhnya menjadi air

sifat bahan yang mampu las, mampu mesin, dan mampu cor merupakan sifat dari ...... ​

Uraikan fungsi matematika ABS, FRAC, SQR, SQR, SQRT, INT, LN, SIN, PRED, SUCC, ORD, ODD, INC, dan RANDOM ! Dan tuliskan program masing-masing dalam pe … ngoperasian matematika ​

sebuah bola bergerak menuruni bidang biring yang licin sehinga melucur turun. nilai h adalah 6 meter usaha yang dilakukan oleh gaya berat bernilai sam … a dengan..​

Dalam dunia acrobat, mungkin anda pernah mendengar istilah “manusia Karet”. Menurut pendapatmu apakah hal ini berarti bahwa tubuh orang itu bersifat e … lastis ? (hubungkan pendapatmu dengan pengertian elastisitas suatu bahan)​

Lima gelas minuman masing masing240 ml dituangkan ke dalam botolkosong bervolume 1500 ml. Volumedan bentuk minuman serta alasannya​

kawat filamen lampu pijar memiliki luas penampang 30 mm² dan suhu 437°c jika kawat filamen dianggap benda hitam sempurna , hitunglah radiasi kalor ole … h kawat tersebut​

gerak parabola dengan kecepatan 20 m/s dengan sudut elevasi : a. 30 derajat -ketinggian maksimum -waktu mendarat -posisi mendarat b. 60 derajat -ketin … ggian maksimum -waktu mendarat -posisi mendarat c. 45 derajat -ketinggian maksimum -waktu mendarat -posisi mendarat

Tolong dibantu ya, terimakasih banyak!Note : Jangan ngasal!​

1. Hitunglah frekuensi dan cepat rambat gelombang tali jika selang waktu dari titik A ke B 0,3 sekon! 2. Sebuah gelombang merambat dengan kecepatan 48 … 0 m/s. Jika membentuk 24 gelombang dalam 2 sekon. Hitunglah panjang gelombangnya!Tolong dibantu ya, terimakasih banyak! ​