Bunga atau interest akan dikenakan apabila terdapat pembayaran tidak penuh (minimum) atau pembayaran yang kami terima setelah tanggal jatuh tempo. Bunga terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu bunga belanja (ritel) sebesar 1.75% per bulan dan bunga penarikan tunai sebesar 1.75% per bulan. Secara garis besar rumus perhitungan bunga/interest dapat dihitung sesuai jenis transaksinya. Show
Ilustrasi Perhitungan Bunga Retail Kartu KreditTagihan Bulan Juni Tanggal CetakInformasi KreditRingkasan Belanja dan Pembayaran10-06-2021BATAS KREDIT20,000,000TAGIHAN BULAN LALU0BATAS PENARIKAN TUNAI8,000,000PEMBAYARAN0SISA KREDIT15,000,000PEMBELANJAAN5,000,000SISA PENARIKAN TUNAI8,000,000PENARIKAN TUNAI0BIAYA ADM DAN BUNGA0TAGIHAN BULAN INI5,000,000PEMBAYARAN MINIMUM250,000TANGGAL JATUH TEMPO30-06-2021KOLEKTIBILITAS KREDITLancarTanggal TransaksiTanggal PembukuanRincian Transaksi AndaJumlah (Rp)TAGIHAN BULAN LALU015-05-202115-05-2021TRANSAKSI BELANJA5,000,000TOTAL TAGIHAN BULAN INI5,000,000 Tagihan Bulan Juli Tanggal CetakInformasi KreditRingkasan Belanja dan Pembayaran10-07-2021BATAS KREDIT20,000,000TAGIHAN BULAN LALU5,000,000BATAS PENARIKAN TUNAI8,000,000PEMBAYARAN1,000,000SISA KREDIT13,097,247PEMBELANJAAN2,000,000SISA PENARIKAN TUNAI8,000,000PENARIKAN TUNAI0BIAYA ADM DAN BUNGA * 82,192TAGIHAN BULAN INI6,082,192PEMBAYARAN MINIMUM304,110TANGGAL JATUH TEMPO30-07-2021KOLEKTIBILITAS KREDITLancarTanggal TransaksiTanggal PembukuanRincian Transaksi AndaJumlah (Rp)TAGIHAN BULAN LALU5,000,00020-06-202120-06-2021PEMBAYARAN(1.000.000)21-06-202121-06-2021TRANSAKSI BELANJA2,000,00010-07-202110-07-2021BUNGA82,192TOTAL TAGIHAN BULAN INI6,082,192* KETERANGAN PERHITUNGAN BUNGA :Bunga yang terdapat pada tagihan bulan Juli berasal dari transaksi bulan Juni sampai dengan 10 Juli. Untuk sisa tagihan bulan lalu akan dihitung dengan suku bunga 2,00% (sampai dengan 30 Juni) dan 1,75% (per 1 Juli), detil sebagai berikut : Bagaimana cara perhitungan juga hitung gaji karyawan? baik karyawan tetap maupun tidak tetap. Apa saja rumus dan komponennya? Baca di Insight Talenta terkait cara menghitung gaji karyawan ini! Talenta, Aplikasi Payroll berbasis online permudah pekerjaan HR! Coba Gratis Sekarang! Gaji merupakan kewajiban penting yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak karyawannya. Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk mengetahui cara hitung perhitungan gaji sesuai dengan kebutuhan dan hak karyawan. Kelola payroll dan absensi karyawan lebih mudah dengan Talenta. Coba Gratis Sekarang! Dalam menghitung gaji, banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam prosesnya. Misalnya nilai yang dimiliki karyawan, struktur dan skala upah, komponen gaji hingga kemampuan perusahaan dalam menawarkan gaji kepada karyawan. Untuk itu, mari simak artikel tentang menghitung gaji karyawan berikut ini. Table of Contents 1 Cara Menentukan Nilai Gaji Pokok Seorang Karyawan 1.1 Mengetahui Pasaran Gaji Pada Posisi yang Ditawarkan 1.2 Pengalaman Kerja Karyawan 1.3 Seberapa Besar Posisi Tersebut Berperan Penting 2 Rumus dan Contoh Cara Menghitung Gaji Karyawan 3 Gaji Pokok 3.1 Nilai Pekerjaan 3.2 Kesesuaian Skala Upah 3.3 Kontribusi 4 Contoh Cara Hitung Perhitungan Gaji Karyawan 4.1 Rumus Cara Perhitungan Gaji Karyawan Tetap Bulanan 4.2 Contoh Cara Hitung Perhitungan Gaji karyawan Tidak Tetap Bulanan 4.3 Contoh Cara Hitung Perhitungan Gaji Karyawan Tidak Tetap Harian 4.4 Contoh Cara Hitung Perhitungan Gaji Karyawan Prorata 4.5 Contoh Cara Menghitung Gaji Karyawan Berdasarkan Hari Kerja 4.6 Contoh Cara Menghitung Gaji Karyawan Berdasarkan Jam Kerja 5 Cara Menghitung Gaji Karyawan Menggunakan Excel 6 Contoh Cara Hitung Kenaikan Gaji 7 Beberapa Tips Cara Menentukan Gaji Karyawan Untuk HR 7.1 2. Menentukan Metode Penghitungan Gaji 7.2 3. Sesuaikan Kemampuan Perusahaan dengan Skala Upah 7.3 4. Tidak Menutup Negosiasi dengan Karyawan 8 Pentingnya Aplikasi Payroll Untuk Permudah Cara Menghitung Gaji Karyawan Cara Menentukan Nilai Gaji Pokok Seorang KaryawanTahukah Anda bahwa penentuan gaji pokok seorang karyawan sudah diatur oleh undang-undang tepatnya UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. Menurut ketentuan, besaran gaji pokok itu minimal sebesar 75 persen dari total upah karyawan di mana terdiri dari gaji bersih ditambah dengan tunjangan. Kemudian, nilainya sendiri ditentukan sesuai dengan posisi, keahlian, pengalaman, dan lain sebagainya. Nah, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menentukan gaji pokok: Mengetahui Pasaran Gaji Pada Posisi yang DitawarkanSebelum Anda menentukan gaji pokok pada karyawan di posisi tertentu, Anda perlu mengetahui gaji pasarannya terlebih dahulu. Memang, pada dasarnya Anda tiap perusahaan punya gaji yang berbeda pada satu posisi yang sama. Tapi dari gaji rata-rata, Anda bisa menentukan apakah akan menaikan gaji di atas rata-rata pasaran atau tidak. Lalu, Anda juga perlu memperhatikan UMR yang berlaku. Pengalaman Kerja KaryawanSelain melihat pasaran gaji, pengalaman kerja karyawan juga perlu menjadi bahan pertimbangan. Seseorang yang memiliki pengalaman 3 tahun bekerja di bidang yang sama tentu harus penentuan gaji pokoknya lebih besar dari seorang fresh graduate. Seberapa Besar Posisi Tersebut Berperan PentingTerakhir, Anda perlu mengukur apakah posisi tersebut punya kontribusi besar di perusahaan. Misalnya, posisi manajerial atau posisi strategis yang menentukan untung rugi perusahaan, Anda bisa memberikan gaji pokok yang lebih tinggi. Jaga bisnis tetap produktif dengan software payroll & HRIS terautomasi! Pelajari Fitur Talenta Selengkapnya Disini! Rumus dan Contoh Cara Menghitung Gaji KaryawanNamun sebelum itu, Anda harus tahu mengenai komponen gaji karyawan. Misalnya dalam menghitung gaji karyawan, perusahaan juga perlu memahami tentang dasar penggajian yaitu gaji pokok. Lalu dibawah ini adalah gambar tampilan pengelolaan gaji atau payroll dengan menggunakan aplikasi Talenta yang bisa permudah Anda menghitung gaji karyawan di perusahaan Anda. Gaji PokokGaji pokok adalah sebagai imbalan dasar yang wajib dibayarkan oleh perusahaan kepada pekerja menurut tingkat dan jenis pekerjaan yang disepakati oleh kedua belah pihak baik perusahaan maupun karyawan. Berdasarkan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, besaran gaji pokok sekurang-kurangnya 75% dari upah pekerja yang terdiri dari gaji pokok ditambah tunjangan tetap. Bagaimana dengan Upah Minimum, apakah sama dengan gaji pokok? Sejatinya gaji pokok dan upah minimum adalah dua hal yang berbeda namun saling berkaitan. Berhemat dengan fitur Payroll Talenta, transfer gaji ke semua rekening tanpa biaya admin. Pelajari Fitur Talenta Selengkapnya Disini! Bisa dibilang gaji pokok adalah komponen penyusun upah minimum. Sedangkan komponen upah minimum adalah alat ukur perusahaan untuk memberikan upah yang layak kepada karyawannya. Kembali ke gaji pokok. Sejatinya gaji pokok sendiri dihitung secara proporsional sesuai skala yang ditetapkan dalam aturan pemerintah dan juga kebijakan perusahaan. Bisa berdasarkan golongan jabatan, frekuensi dan intensitas pekerjaan, atau nilai dari pekerjaan itu sendiri. Berikut penjelasan lengkapnya. Nilai PekerjaanNilai pekerjaan yang dimaksud adalah kualifikasi pendidikan, pengalaman pekerjaan, dan juga faktor geografis. Misalnya saja, perusahaan akan menawarkan gaji berbeda pada kualifikasi pendidikan sama namun pengalaman berbeda atau pengalaman dan pendidikan sama namun lokasi geografis berbeda. Misalnya Budi dan Adi bekerja sebagai SEO specialist dengan pengalaman sama. Namun Budi bekerja di Jakarta sedangkan Adi bekerja di Yogyakarta. Karena upah minimum di jakarta lebih besar dibandingkan dengan Yogyakarta maka Budi bisa saja mendapatkan gaji pokok yang lebih besar.
Kesesuaian Skala UpahTiap perusahaan pasti memiliki skala upah yang diterapkan dan tentu berdasarkan aturan pemerintah. Skala upah sangat erat kaitannya dengan kemampuan perusahaan untuk membayar gaji sesuai jabatan dan kemampuan yang dimiliki oleh karyawan. Anda harus mampu mengukur kemampuan perusahaan Anda dalam menawarkan gaji. Anda bisa melakukan trade off. Misalnya mengurangi kualifikasi dan spesifikasi skill dan melengkapi gaji pokok dengan paket kompensasi atau bonus. KontribusiAnda juga dapat menentukan gaji pokok berdasarkan nilai kontribusi bidang pekerjaan tersebut terhadap perusahaan. Jika posisi tersebut sangat vital bagi ketahanan usaha Anda, maka Anda perlu mempertimbangkan besaran gajinya. Contoh Cara Hitung Perhitungan Gaji KaryawanMenghitung gaji karyawan bukan hanya sekedar gaji untuk karyawan tetap. Banyak perusahaan yang menggunakan jasa karyawan lepas, karyawan tidak tetap, atau karyawan musiman. Sehingga perusahaan perlu memahami ragam perhitungan gaji karyawan. Karyawan tetap adalah pegawai yang bekerja di suatu instansi atau perusahaan yang mendapatkan penghasilan dalam jumlah tertentu secara terus-menerus sesuai dengan kesepakatan kontrak kerja antara karyawan dan perusahaan di mana karyawan turut mengelola perusahaan secara langsung. Berbeda dengan karyawan tetap, karyawan tidak tetap adalah karyawan yang bekerja berdasarkan jumlah hari bekerja, jumlah unit hasil yang sifatnya sementara dalam satu periode tertentu. Sehingga penggajian karyawan tidak tetap bisa dihitung berdasarkan jumlah hari, minggu, atau bulanan. Selain sistem penggajian,untuk perhitungan PPh 21 pegawai tidak tetap juga memiliki cara hitung tersendiri dibandingkan karyawan tetap.
Rumus Cara Perhitungan Gaji Karyawan Tetap BulananContoh: Budi seorang karyawan tetap di perusahaan A dengan upah tiap bulannya adalah Rp5.000.000. Budi saat ini belum menikah dan belum memiliki tanggungan apapun. Berikut contoh perhitungan gaji Budi: Upah bulanan5.000.000Biaya jabatan*5% x 5.000.000– (250.000)Gaji bersih sebulan= 4.750.000Gaji bersih setahun12 x 4.750.00057.000.000Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)**– (54.000.000)Penghasilan Kena Pajak (PKP)= 3.000.000PPh 21 Terutang5% x 3.000.000= 150.000PPh 21/bulan150.000/12= 12.500Gaji yang Harus dibayar5.000.000 – 12.500= Rp. 4.987.500
*) Biaya jabatan adalah 5% dari upah bulanan sebelum pajak **) PTKP disesuaikan dengan tanggungan. karena Budi belum menikah dan belum memiliki tanggungan maka tarif PTKP masuk golongan TK/0 yang dikenalan sebesar Rp54.000.000. Selengkapnya dapat Anda lihat di sini
Contoh Cara Hitung Perhitungan Gaji karyawan Tidak Tetap BulananContoh: Andi seorang karyawan lepas yang bekerja selama satu bulan oleh perusahaan ABC dengan upah bulanan-nya sebesar Rp7.000.000 dan belum menikah. Upah Setahun7.000.000 x 1284.000.0000Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)– (54.000.000)Penghasilan Kena Pajak (PKP)= 30.000.000PPh 21 per Tahun5% x 30.000.000= 1.500.000PPh 21 per bulan1.500.000/12= 125.000Gaji yang dibayarkan7.000.000 – 125.000= Rp 6. 875.000 Contoh Cara Hitung Perhitungan Gaji Karyawan Tidak Tetap HarianBeberapa perusahaan ada yang mempekerjakan karyawan harian. Perhitungan upah karyawan harian sebenarnya sangat mudah. Hanya saja perusahaan perlu memperhatikan peraturan yaitu apabila karyawan memiliki penghasilan kurang dari Rp4.500.000 maka karyawan tersebut terbebas dari beban pajak penghasilan. Sebelum mengetahui cara hitung karyawan harian Anda perlu memahami kondisi perhitungan PPh 21 di tabel berikut: Penghasilan harianPenghasilan kumulatif perbulanRumus PPh Terutang< Rp. 450.000< Rp 4.500.000Tidak dikenakan PPh> Rp. 450.000< Rp 4.500.0005% x (upah – 450.000)> Rp. 450.000 atau < Rp. 450.000> Rp 4.500.0005% x (upah – PTKP/360)> Rp. 450.000 atau < Rp. 450.000< Rp 10.200.000Tarif PPh pasal 17 x PKP setahun
Contoh kasus: Adi dan Joni sama-sama bekerja sebagai pekerja lepas harian masing-masing mendapatkan jatah upah perbulannya (katakanlah dalam satu bulan ada 26 hari kerja) sebesar Rp5.000.000. Bedanya, Adi bekerja hanya 15 hari sedangkan Joni bekerja 25 hari. Adi dan Joni keduanya belum menikah dan belum memiliki tanggungan. Begini contoh perhitungan gaji Adi. AdiJoniPenghasilan sehari5.000.000/26192.300Penghasilan sehari5.000.000/26192.300Penghasilan 15 hari kerja192.300 x 152.884.500Penghasilan 25 hari kerja192.300 x 254.807.500karena upah Adi di bawah 4.500.000, maka Adi tidak dikenakan beban pajakPTKP54.000.000/360 x25– (3.750.000)PKP hingga hari ke-251.057.500PPH 215% x 1.057.500= 52.875Upah yang diterima perhariRp 192.300Upah yang diterima192.300 – 52.875= Rp. 139.425
Contoh Cara Hitung Perhitungan Gaji Karyawan ProrataBanyak perusahaan yang memerlukan tenaga kerja secara mendesak dan bahkan mereka merekrut karyawan di tengah bulan. Nah, perhitungan gaji untuk karyawan yang masuk di tengah bulan ini disebut dengan cara hitung gaji prorata atau proporsional. Adapun perhitungan gaji prorata dibagi menjadi dua yaitu berdasarkan jumlah hari kerja dan jumlah jam kerja. Contoh Cara Menghitung Gaji Karyawan Berdasarkan Hari KerjaContoh, Ali bekerja pada 15 Januari 2020, dengan gaji tiap bulannya adalah Rp4.000.000 per-bulan dengan jumlah hari kerja 5 hari seminggu.
Langkah pertama, hitung jumlah hari kerja dalam sebulan. Misal di bulan Januari tahun 2020 ada 20 hari kerja. Ali bekerja selama bulan Januari selama 12 hari hingga akhir bulan. Maka gaji yang diterima Ali adalah:
Contoh Cara Menghitung Gaji Karyawan Berdasarkan Jam KerjaPerhitungan gaji karyawan prorata juga bisa dihitung berdasarkan jumlah jam kerja. Dasar perhitungan upah per-jam adalah 1/173 x upah satu bulan. Perhitungan ini sebenarnya jarang terjadi. Selain karena rumit, tidak banyak karyawan yang merekrut karyawan di akhir-akhir bulan karena perhitungan berdasarkan jam biasanya digunakan untuk karyawan yang masuk di akhir-akhir bulan. Contoh: Ina bekerja mulai tanggal 20 Januari 2020, dengan gaji Rp4.000.000 dengan jumlah hari kerja 5 hari/minggu. Dimana dari tanggal 20 Januari 2020 hingga akhir Januari 2020, Ina telah bekerja selama 9 hari. Maka:
Maka Ina menerima gaji prorata sebesar Rp1.664.712
Cara Menghitung Gaji Karyawan Menggunakan ExcelAnda juga bisa mempermudah pekerjaan dengan menghitung gaji karyawan menggunakan aplikasi seperti Microsoft Excel. Anda hanya perlu memasukkan semua data komponen gaji karyawan, dan rumus Excel akan membantu Anda. Misalnya, karyawan A memiliki gaji sebesar Rp300.000 per hari. Jika jumlah hari kerja dalam sebulan sebanyak 25 hari, maka rumus yang digunakan pada Excel bisa seperti rumus =A2*B2. Contoh Cara Hitung Kenaikan GajiMenghitung kenaikan gaji sebenarnya cukup sederhana dimana gaji sebelumnya dikalikan dengan persentase kenaikan gaji berdasarkan faktor-faktor berikut:
Bagaimana cara menghitungnya kenaikan gaji? Katakan persentase kenaikan gaji karyawan Anda sebesar 5% yang dipengaruhi faktor-faktor tersebut dan karyawan Anda memiliki gaji Rp6.000.000 tiap bulannya maka perhitungannya seperti ini:
Beberapa Tips Cara Menentukan Gaji Karyawan Untuk HRBerikut ini adalah beberapa tips tersebut. 1. Riset untuk Mengetahui Nilai Pekerjaan di Pasar Ketika perusahaan Anda baru berdiri, Anda dapat melakukan riset untuk melihat struktur dan skala upah dari perusahaan lain yang memiliki karakteristik hampir sama atau setidaknya ada dalam 1 bidang. Perhatikan juga wilayah perusahaan yang menjadi tolok ukur. Atau apabila perusahaan Anda sudah lama berdiri namun memiliki bidang atau divisi yang baru saja dibentuk, maka butuh survei skala gaji dari perusahaan lain dengan posisi atau bidang yang sama. Karena memang berbeda divisi berbeda pula besaran gajinya. Selain itu, survei ini juga akan mencegah adanya kesenjangan gaji dengan perusahaan lain dalam satu kota atau kabupaten. Biasanya faktor geografi tempat perusahaan berdiri juga menjadi pengaruh dalam penentuan gaji. Perusahaan dengan bidang yang sama namun memiliki keterjangkauan yang jauh berbeda, juga akan memiliki gaji pokok yang berbeda. Misalnya, perusahaan tambang di Jawa yang keterjangkauannya mudah bisa jadi memiliki gaji pokok yang lebih kecil daripada perusahaan tambang di Kalimantan atau pedalaman hutan. Itulah kenapa UMP setiap provinsi juga berbeda-beda. 2. Menentukan Metode Penghitungan GajiSistem kerja yang digunakan perusahaan sangat mempengaruhi cara menghitung gaji karyawan juga besarnya gaji yang akan diterima. Sistem kerja shift, misal, tentu memiliki pembagian jumlah gaji yang berbeda dengan sistem kerja waktu penuh atau nine to five. Apalagi jika karyawan dibayar dengan satuan hasil, bukan satuan waktu. Gaji atau upah memiliki 2 standar dalam pemberiannya, yaitu diberikan atas satuan waktu bekerja dan/atau satuan hasil. Satuan waktu berarti perusahaan akan menggaji karyawannya berdasarkan waktu tertentu dia bekerja, biasanya 1 bulan sekali. Sedangkan satuan hasil berarti menggaji karyawan berdasarkan proyek atau pekerjaan yang sudah mereka selesaikan meskipun tidak ada waktu pastinya. Semua tergantung pada sistem penggajian perusahaan tersebut. Jadi perusahaan dapat menggunakan salah satu sistem tersebut atau mencampurkan keduanya.
3. Sesuaikan Kemampuan Perusahaan dengan Skala UpahKetika Anda sudah mengetahui dua atau lebih perbandingan gaji dari perusahaan lain, Anda dapat mengambil rata-rata atau kisarannya. Yaitu yang tidak terlalu tinggi dan membebani perusahaan, namun tidak terlalu rendah agar karyawan berproduksi dengan baik. Tentukan batas dasar dan batas atas besaran gaji untuk setiap posisi, sebagai patokan bagi karyawan baru nantinya. Pada dasarnya kemampuan keuangan perusahaan menjadi faktor utama dalam menentukan gaji, apakah di atas rata-rata atau dibawah rata-rata perusahaan lain. Apabila upah atau gaji terlalu tinggi atau terlalu rendah, dampak negatif secara jangka panjangnya yaitu merusak keseimbangan proporsionalitas upah, sehingga hubungan antar karyawan menjadi tidak sehat. 4. Tidak Menutup Negosiasi dengan KaryawanPerusahaan harus terbuka dengan negosiasi gaji dengan karyawan. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa karyawan akan meminta kenaikan gaji, sedikitnya setahun sekali yang biasanya bertepatan dengan hari buruh. Ditambah dengan fakta bahwa kebutuhan sehari-hari pasti meningkat setiap tahunnya. Penyesuaian standar hidup ini tentu akan mempertahankan kestabilan produktivitas karyawan dan perusahaan. Sementara bagi karyawan baru, Anda bisa menentukan gaji mereka seperti Anda menentukan gaji karyawan lama yang memiliki pekerjaan atau tugas sejenis. Anda juga dapat menentukannya dari hasil masa percobaan yang ia jalani. Jika Anda melihat potensi besar dari karyawan tersebut yang bisa mempengaruhi perkembangan perusahaan, tidak ada salahnya Anda memberinya gaji yang sedikit lebih tinggi. Kemudian gaji tersebut Anda evaluasi setiap tahun jika memang prestasi dan kontribusi mereka kepada perusahaan semakin besar. Dengan memperhatikan keempat hal diatas, Anda akan semakin paham bagaimana cara menentukan gaji. Pengelolaan gaji memang menjadi salah satu pekerjaan Anda yang membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi. Pentingnya Aplikasi Payroll Untuk Permudah Cara Menghitung Gaji KaryawanSetelah Anda mengetahui cara hitung perhitungan gaji karyawan yang dapat diterapkan pada perusahaan. Perhitungan gaji sejatinya bisa Anda lakukan menggunakan software pengolah data. Namun menggunakan software pengolah data seperti Excel rawan terjadinya human error. Oleh karena itu, bagi Anda sangat disarankan untuk menggunakan aplikasi payroll yang diintegrasikan dengan aplikasi absensi secara profesional. Alasan pertama, menggunakan aplikasi payroll dapat mempermudah dan mempercepat pekerjaan penggajian, membantu mempermudah dan meringankan tugas HRD di perusahaan. Kedua, Anda tidak perlu lagi khawatir adanya data yang hilang bahkan potensi adanya fraud yang dilakukan karyawan. Anda juga tidak perlu khawatir adanya faktor human error yang dapat mempengaruhi perhitungan gaji perusahaan Anda. Terlebih, aplikasi payroll juga dapat diintegrasikan dengan absensi karyawan perusahaan dan komponen gaji lainnya. Talenta menjadi aplikasi payroll yang dapat bantu Anda menghitung gaji secara profesional dan mudah dengan fitur yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggajian perusahaan Anda. Cari tahu selengkapnya tentang fitur dan solusi yang ditawarkan Talenta di sini atau coba demo gratis attendance management software dari Talenta sekarang dengan klik tombol di bawah! 3 bulan sama dengan berapa?3 bulan = 90 hari.
400 hari sama dengan berapa?Jawaban. Maka, 400 hari adalah 1 tahun 1,167 bulan.
20 bulan itu berapa?Jawaban : 600 hari Ingat kembali : Konversi satuan waktu 1 bulan = 30 hari Sehingga, 20 bulan = 20×30 hari = 600 hari Jadi, 20 bulan = 600 hari.
10 bulan sama dengan berapa?10 bulan sama dengan 300 hari.
|